Home MotoGP Ciabatti : Opsi mesin 2020 untuk musim MotoGP 2021 bisa jadi solusi

Ciabatti : Opsi mesin 2020 untuk musim MotoGP 2021 bisa jadi solusi

19

TMCBLOG.com – Sahut Menyahut antara Petinggi team Ducati dan Honda MotoGP terus berlansgung. Awalnya Ducati memperkirakan bahwa penundaan motoGP akan menguntungkan bagi Pabrikan Di Jepang yang relatif lebih kondusif dan tidak mengalami Total LockDown sehingga proyek pengembangan Mesin Bisa terus berjalan sebelum Momen Penyegelan Development mesin. Lalu Hadirlah Fakta bahwa malah ternyata Honda dulu dan satu satunya yang sudah mendaftarkan Part Homologasi ke Dorna sejak Jelang race Weekend MotoGP Qatar yang dibatalkan Untuk kelas MotoGP. Dari fakta Kedua Alberto Puig mengatakan Bahwa Honda tidak diuntungkan pada kondisi Pandemi ini.

Alberto Puig, manajer tim Honda, mengatakan bahwa mereka siap untuk balapan di Qatar tidak seperti Ducati, bahwa mereka menghomologasikan RC213V di sana dan oleh karena itu menurut Puig Honda adalah satu-satunya yang tidak dapat terlibat dalam permainan bisnis ( funny Bussiness ) apa pun dalam persoalan ini. Dan mengenai Pernyataan Puig ini, kepada GPOne, Ducati Corse Sporting Director Paolo Ciabatti berkata :

“Tidak ada yang pernah berpikir ada orang yang ingin terlibat dalam permainan bisnis, tetapi ada situasi yang jelas untuk dihadapi: Eropa diblokir, dan Jepang terus bekerja seperti biasa. Saya tidak benar-benar ingin mengomentari kata-kata Puig, saya berpikir dia suka membuat kontroversi yang sia-sia dan steril bahkan di saat seperti ini di mana selera untuk menyiratkan sedikit keheningan lah yang akan lebih dihargai “.

12 Seri Juga sudah bagus . .

Lalu Ketika ditanya kenbali pendapatnya soal Jumlah GrandPrix yang realistis Untuk 2020, Ciabatti mengatakan “Saat ini saya pikir tidak ada gunanya berpikir untuk mengulang kalender. Kami berharap bahwa di musim panas atau September akan ada kesempatan untuk melakukan beberapa balapan di beberapa negara dan kemudian kita harus menggunakan sedikit kreativitas dan imajinasi.

Mesin 2020 untuk Musim 2021 bisa jadi solusi . . .

Saya percaya bahwa Dorna juga tidak berpikir untuk menyelenggarakan 19 balapan, mereka harus menemukan Jumlah Seri minimum yang dapat diadakan di negara-negara yang memiliki situasi yang dapat diterima dari sudut pandang kesehatan dan yang ingin menampung beberapa orang di negeri mereka. Seribu orang dari seluruh dunia. Kita harus mendesain ulang cara kami berlomba, dan kami harus memulai lagi dengan cara yang berbeda. Saya pikir melakukan selusin balapan sudah akan menjadi hasil yang sangat baik”.

Barkaitan dengan kemungkinan Jumlah Balapan yang berkurang drastis, Ciabatti Juga mengungkapkan Opininya mengenai status homologasi Untuk Musim 2021 “Dalam situasi darurat seperti yang kita alami saat ini, kita harus melupakan batas-batas tertentu yang telah ditetapkan oleh Federasi. Hal Ini (penggunaan motor 2020 untuk 2021) bisa menjadi solusi “

Taufik of BuitenZorg

19 COMMENTS

  1. Njirr,, ini maling teriak maling namanya mah
    Sampe segitunya kedengkian ciabbatti ke honda sampe nyaris melewati sportifitas di kondisi global yg lagi krisis ini

    Pantes aja gak ada bakat juara ini ducati (utang besar ke stoner mereka ini)
    Masi jauh sama level honda, yamaha yg gak banyak omong, tapi selalu berusaha meningkatkan level

  2. “Saya tidak benar-benar ingin mengomentari kata-kata Puig, saya berpikir dia suka membuat kontroversi yang sia-sia dan steril bahkan di saat seperti ini di mana selera untuk menyiratkan sedikit keheningan lah yang akan lebih dihargai “

    loh loh loh
    lah siapa duluan yg memantik api?

  3. Yg jelas dgn situasi begini, pasti kucuran dana khususnya dari sponsor akan tersendat bahkan dihentikan…
    Demi ngirit, makanya Ciabatti minta 2021 pake mesin 2020…

  4. Ciabatti.. kapokmu kapan? Ngomel tiada henti.. lempar batu sembunyi tangan, giliran dibales nuduh orang lain yg lempar duluan.hemmm
    Sebagai netijen aku kur iso sabar.?

  5. Pabrikan lain selangkah lebih maju sedangkan ducati sebaliknya, Persis seperti judul salah satu artikelnya wak aji “Strategi ‘ berfikir mundur ‘ : dibalik Inovasi Ducati MotoGP saat ini”

  6. 3 serangkai cuma congornya yg gede doank,kubu mereka selalu dibawah h0nd4… Masa dari 2017 mampunya cuma runer-up,makan asap h0nd4 mulu,hadeh brasa dah diatas awan aja ni petinggi ducetek.. Kalau mau jurdun ya cari dah rider yg punya potensi juara itu dg motor,ya macam miler/bagnaia soal usia mereka jg msh muda dan ada jangka waktu panjang buat pengembangan motor.. Dan skrng justru masih pertahankan pembalap ale-ale maaf macam petruci /dovi..

  7. Gigi…. kembalilah ke aprilia tpi bukan untuk wsbk tpi motogp. Mungkin di aprilia kamu akan lebih nyatu dgn orang2 didalamny. D bawah pimpinanmu ducati motogp berkembang pesat hingga skrg kekurangan pling dominanny d sektor pmbalap dan msalah lineup pmblap ini d pengaruhi oleh internal ducati. Dulu hanya kmu yg mengingkin ianone bertahan tpi internal ducati lebih memilih dovi. Begitu juga ketika ngotot ingin tetap mempertahankn lorenjo d saat dia masih strugel tpi petinggi internal ducati tidk sabaran. Spertiny kmu tidak cocok dgn sistem petinggi internal ducati.
    ini ciabatti dulu bilang d untungkan atas penundaan motogp, begitu d jawab dgn fakta oleh manager, ciabatti mlah ngomong ngawur gak jelas

  8. Wak haji tolong diulas nengenai riding style masing2 pembalap Motogp dong…,seperti elbow down nya marquez atau kaki yg menjulur waktu di tikungan yg dipopulerkan oleh rossi mulai musim 2004

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version