Home MotoGP Mass Damper : Sejarah dan Perkembangannya di MotoGP

[Tech Talk] Mass Damper : Sejarah dan Perkembangannya di MotoGP

31

TMCBLOG.com – Kosakata Mass Damper di MotoGP kembali mencuat semenjak bongkahan besar hadir di bagian buritan Ducati Desmosedici GP17. Michele Pirro lah yang pertama kali memberikan julukan pada bongkahan besar tersebut sebagai ‘Salad Box’ mengacu pada lunch box ala Italia. Sungguh menarik perhatian TMCBlog, karena umumnya motor di MotoGP mendesain bagian buriran seramping dan se-seksi mungkin, namun Ducati malah memperbesarnya, seakan memberikan konsentrasi massa/bobot yang besifat confidential di sana. Sampai saat ini belum pernah ada foto yang menunjukkan apa yang sebenarnya yang diletakkan Ducati di dalam sana. Namun beberapa jurnalis mengatakan bahwa kemungkinan Ducati meletakkan semacam Mass Damper di sana. Kita sudah lama bicara soal mass damper. Namun apa sebenarnya mass damper itu sendiri? Jangan-jangan kita selama ini ngomong tapi nggak tahu artinya dari mass damper itu sendiri . . . Jadi begini ceritanya sob . .

Mass damper terbagi menjadi dua suku kata yakni Mass (massa) dan Damper (peredam). Pada dasarnya mass damper adalah sebuah alat yang digunakan untuk meredam getaran dengan menggunakan massa/bobot sebuah benda yang biasanya cukup berat. Sobat sekalian tentu sudah pernah mendengar adanya mass damper yang sengaja didesain di tengah sebuah gedung bertingkat seperti Taipei 101 (lihat gambar di atas). Sebuah bandul dengan berat sangat masif yakni 660 metric ton digantung dari lantai 91 sampai 87 tugasnya adalah bergerak dengan frekuensi harmonik yang berlawanan dengan getaran yang bisa disebabkan oleh angin sehingga gedung stabil dibawah terpaan angin kencang sekalipun.

Salah satu contoh lain yang biasa kita temui dari mass damper adalah Counter balance/Counter Weight/harmonic damper pada crankshaft/kruk as. Dimana tugasnya adalah untuk ‘melawan’ atau ‘meredam’ vibrasi torsional yang juga merupakan produk dari hasil berputarnya crankshaft akibat tonjokan dari piston karena pembakaran di ruang bakar.

Nah, bagaimana di MotoGP sendiri? Selain counter balance di jeroan mesin, solusi dari mass damper ditemukan secara tidak sengaja oleh Team Roberts yang selama kiprahnya di  balapan MotoGP pernah menggunakan 3 jenis mesin (V5 KR5, V4 KTM dan V5 RC211V). Ketika itu Team Roberts meletakkan sistem Data Logger di bagian buritan dari motor. Efek dari diletakkannya Data Logger di buritan tersebut hadir ketika race dimana team tidak lagi meletakkan Data Logger tersebut di buritan dengan alasan terjadi perubahan CoG. Team Roberts melaporkan chatter hadir secara instant saat Data Logger dilepas dari buritan motor.

Dari kejadian Team Roberts inilah kesimpulan baru hadir bahwa dengan menghadirkan massa dengan bobot tertentu di buritan akan bisa melawan/meredam getaran-getaran tak diharapkan seperti chatter. Setelah itu MotoGP tidak lagi sembarangan mendesain Sub-frame dari MotoGP. Selain didesain berdasarkan aerodinamika dan perhitungan CoG, sub-frame juga didesain sedemikian rupa sehingga bagian buritan secara keseluruhan berfungsi sebagai peredan getaran tak diinginkan dari motor (mass damper).

Pict : MotoGP technology – Neil Spalding 3rd Ed

Selain pendesainan sub-frame, MotoGP saat ini banyak menempatkan alat-alat transceiver video Dorna pada bagian buritan atau secara simpel dengan memanjangkan sedikit buritan sepeti misalnya Yamaha M1 yang memulurkan buritan sejauh 5 cm ke belakang. Namun tetap perhitungan mass damper ini harus pula disingkronkan dengan perhitungan CoG dari motor secara keseluruhan (harus balance). Secara umum upaya-upaya meletakkan massa dengan bobot tertentu di buritan dikenal sebagai Tuned Mass Damper (TMD).

Yang menarik tentu ketika TMCBlog dan Nugie melihat dengan mata kepala sendiri saat itu dimana Ducati Menghadirkan Salad Box dibagian buritan dari motor pada test Pra-musim Sepang di awal Musim 2017. Bentuknya yang menyerupai box, memanjang secara vertikal dan tertutup memperkuat dugaan bahwa Ducati tidak lagi meletakkan semacam Tuned Mass Damper (TMD). Sinyalemen mengarah ke sesuatu yang lebih serius lagi yakni semi-active damper actuator Tuned Mass Damper (SADA-TMD)

Di ajang balap Formula 1, SADA-TDM biasa kita kenal sebagai INNETER atau J-Damper (gambar di atas) yang awalnya dikembangkan di fakultas teknik Universitas Cambridge dan sudah digunakan di F1. Secara umum J-Damper ini mengubah gerakan/getaran/energi linear menjadi Gerakan Rotasional, gambarannya seperti apa? Cekidot di link Status Instagram tmcblog @tmcblog di bawah ini sob.

Namun apa yang di posting TMCBlog di atas masih dalam status sinyalemen karena sampai tulisan ini dirilis, benda ataupun part yang berada di dalam Salad Box Ducati Desmosedici masih berupa Misteri. . . Demikian paparan TMCBlog mengenai sejarah dan perkembangan penggunaan mass damper di MotoGP, jika sobat sekalian mau menambahkan silahkan tuliskan di kolom komentar . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

31 COMMENTS

    • Apa fungsinya mass damper ini seperti fungsi ekor panjang cheetah yg efektif menjaga keseimbangan cheetah ketika berlari kencang berbelok kekanan kekiri dgn lincah

  1. Mbah Matteo pernah bilang kalo fungsi salad box emang buat ngurangi chatter & nambah stabilitas di tikungan Wak, which is masalah yang Ducati banget. Kalo detil komponen didalamnya cuma Ducati yang paham.

  2. di dalam box ada box, sepertinya ducati antisipasi box bagian luar pasti bakal ambyar klo crash dan ketauan, yg pasti yg lbh tau diluar crew duc adalah si daniel. tanya si danielnya blh gk?

  3. Klo g salah sepion saya dulu d dalam ada logamnya,motor saya dulu revo nf100
    Logamnya saya keluarkan krn ter terrr geter mentok cerminnya..
    Efeknya stang lbh getar g nyaman tp lbh enteng belok kanan kiri
    Baru tahu logam itu trnyata damper dr artikel wak kaji ini

  4. makanya gua klo punya motor ga pernah lepas itu pemberat atau jalu setang kiri kanan, emang klo dilepas setang lbh enteng tapi nggak antep make motornya, tp anak2 alay pd seneng ngelepas jalu setang ntah apa tujuannya pdhal pabrikan sudah sedemikian rupa ngedesain supaya senyaman mungkin

    • Tujuannya? Naekin PWR om.. more lightweight, more pwr.. artinya makin cepet akselerasi.. sisanya biar enteng dan racing look (tau sndiri orang Indo anak mudanya gandrung bgt sama namanya balap trmasuk yg liar)

      Tp kalo ane sndiri tetep tak pake krn motor stroke up lbh butuh ini barang biar gk geter berlebih

  5. Regulasi MotoGP apakah memperbolehkan adanya part misterius/ rahasia begini mas Taufik?
    Bagaimana tahunya itu part legal atau ilegal jika main rahasia2an?

    Ujung stang ninja rr ada tutup dari logam tebal yg anteb (berat). Pernah saya copot untuk memberi efek ramping (mengurangi kesan baplang). Tp malah setang jd bergetar bikin tangan kesemutan. Mungkin ini jg bagian dari prinsip kerja mass damper ya mas?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version