Home MotoGP Ini arahan Dorna kepada team untuk persiapan race MotoGP tertutup

Ini arahan Dorna kepada team untuk persiapan race MotoGP tertutup

35

TMCBLOG.com – Saat pembicaraan empat jurnalis dalam conference MotoGP round table, Mat Oxley sempat menyampaikan bahwa dalam situasi resesi akibat pandemi COVID-19 kali ini MotoGP harus cepat ‘Make a living’ . . ‘Make the money’ . . Yes harus cari-cari pemasukan. Dan salah satu yang paling masuk akal adalah via televisi. Untuk mencapai tujuan ini dengan lebih cepat, solusi yang mereka pikirkan adalah opsi untuk mengadakan race secara tertutup ‘behind closed door’, yang artinya balap akan tetap dilaksanakan tanpa penonton, tanpa tamu pemenang pass ‘guest’ termasuk juga sponsor yang memegang kartu pass permanen.

Via Catalunya Radio yang sempat ditulis pada PaddockGP, CEO Dorna -Carmello Ezpeleta- dan salah satu Direktur Dorna -Manuel Aroyo- mengatakan bahwa Dorna tidak memiliki rencana penyelenggaraan dua kali race dalam satu akhir pekan “Kami tidak mempertimbangkan gagasan untuk menjalankan kompetisi dalam konsep dua balapan dalam satu pekan. Ini adalah salah satu berita yang sempat hadir, ini spekulasi.” Menurut Dorna, struktur kejuaraan MotoGP saat ini, baik tim dan sepeda motor itu sendiri, dirancang untuk membuat jenis balapan dengan satu kali balapan 45 menit pada akhir pekan. Mengubahnya akan tidak mudah secara teknis.

Lebih jauh Carmelo mengatakan “Kita mungkin harus memulai tanpa penonton. Kita bertekad untuk memiliki musim MotoGP 2020. Dan jika secara fisik memungkinkan dan pandemi memungkinkan, kita akan mencoba untuk melakukannya.”

Dan menurut Dorna untuk memperoleh persetujuan pemerintah setempat, di tempat dilakukan race tertutup tanpa penonton, dipandang perlu untuk bisa memperlihatkan kepada pemerintah jumlah orang-orang yang akan hadir dan tentu saja dari negara mana orang-orang tersebut berasal. Dan menurut sumber ‘insider’ yang TMCBlog peroleh, email dari Dorna sudah dilayangkan kepada setiap team yang isinya meminta team mengisi daftar ‘very minimum staff ‘ untuk dihadirkan dalam event tertutup (Closed-Door event) yang sedang di rencanakan akan dilakukan di Eropa. Email dengan penandatangan Mike Trimby ini sempat bocor dan salah satu ”çopy” nya sudah di tangan TMCBlog.

Sebagai arahan, karena dilakukan di Eropa hanya ‘working truck‘ yang akan diperbolehkan menjadi alat transportasi. Sehingga team tidak perlu memasukkan list member dari staff hospitality, staff Public Relation, staff media dan bahkan Personal Management dimana mereka mereka ini bisa bekerja remote dari rumah tentunya dengan koneksi daring. Yap setelah MotoGP menghadirkan regulasi teknis baru khusus untuk musim 2020 dan 2021, terlihat mereka sedang berusaha keras tetap mengahdirkan balap MotoGP dalam kondisi tertutup yang rencananya hanya akan di adakan di Eropa untuk awalnya.

TMCBlog rasa ini adalah hal yang cukup masuk akal pembatasan race hanya di Eropa pada awal-awal race akan membuat Dorna lebih mudah dan cepat dalam proses negosiasi dengan negara-negara tuan rumah balap. Mobilisasi pun lebih bisa dikendalikan karena menggunakan jalur darat via Motorhome pembalap. Namun yang jelas Dorna harus memastikan dulu bahwa pandemi sudah mulai mereda dan memastikan tingkat keselamatan dan kesehatan dari rombongan yang ikut. Kalau menurutmu bagaimana sob?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

35 COMMENTS

  1. For the sake of healthy, gempur 10x balap dalam 10 minggu berturut2 dalam 1 sirkuit juga ga masalah. Pilih aja satu-dua sirkuit yg dinilai paling ‘sehat’.
    haha

    • Ide menarik, tp akan membosakan jika yg menang dia lagi dia lagi.

      Kecuali ada sistem rolling starting grid buat pemenang di race sebelumnya.

      Misalkan podium 1 turun paling belakang, dst..
      Baru seru tuh wkwkkwwk

      Cuma opini liar aja, tp kalau bisa musim 2020 ini lebih baik ditiadakan saja demi keselamatan semua kru dan pembalap.

      • Setuju mas, ditiadakan saja demi kesehatan pembalap dan team. Kecuali Corona udah hilang total tahun ini baru dilaksanakan. Tapi klo masih belum hilang virusnya jangan deh. Kasian juga mereka.

    • Sama kaya epl, sisa pertandingan hanya akan di lakukan di 2 stadion dan tertutup. Tp di situasi moto gp belum mulai musim, kaya nya aga sulit. Karena tiap sirkuit punya kelebihan buat masing masing pabrikan. Ntar gk adil dong kalo hanya di satu sirkuit.

  2. sekalian jgn pake pembalap.. pake motor yg bisa diremote layaknya drone.. belanja kerja olahraga belajar aja bisa dari rumah.. balap juga harusnya bisa.. wkwk lama2 balap ga usah pake pembalap sekalian pasang rudal.. roket.. tumpahan oli seperti crash bandikot

    • Secara logika ga boleh ikut karna bukan team inti. Tapi Rossi tenar dan berpengaruh pasti lah bisa ikut atas recommend Rossi.

      • Ini bukan masalah yg gaji siapa. Tpi misalny jika misal jumlah very minimum staf udah penuh (tpi uccio atau bpakny marquez bersaudara tdk masuk list) dan rossi marcquez ngotot ingin mengikutsertakan mereka tentu akan mengorbankan yg sudah terkorbanlan misal staf tim sprti staf enginering dll yg kehadiran ny jauh lebih d butuh dari pda uccio yg hanya tepuk tangan klau menang dan geleng2 kepala kalau jatuh

        • pasti Carmelo bakal mencak2 bro!..
          it’s been a hard situation to face, and a very struggle effort to convince the hole europe country for the race, and lu masih mikir bawa keluarga, pacar atau temen?..
          crew lebih penting!!..
          hahahaaa..

    • lha siapa tau,,nanya doang,kan dia bagian yg megangin tab timesheet pas Rossi balik ke pit

      itu penting banget loh,David Munoz pun belum tentu bisa ?

  3. Finansial Dorna udah makin tipis kalo harus terus kasih subsidi ke tim tim kecil terus tanpa ada pemasukan bisa collapse,walau halangan rintangan membentang tak jadi masalah dan tak jadi beban pikiran,yg penting sirkus ini harus berlangsung biar ada pemasukan

    Para staffnya pake kostum T-rex kayak yg lagi viral dipake buat belanja keknya akan menarik ?? kalau APD kan makin langka

  4. Saya rasa gak masalah g ada penonton, daripada kehilangan semuanya? Dapur sama sekali g ngebul. Beda dngb sepakbola y penonton sangat berperan andil membangun atmosfer pertandingan di stadion, kalo di balap saya rasa gak jika ditanyangkan di tv, masih ingat kan saat tv7 pernah masukin suara penonton bola ke acara motogp? G nyambung bgt, deruman revving enggine aksi salip dah lebih dari cukup untuk memberi hiburan masyarakat yg udah jenuh dirumah

  5. Minta digaruk (literally) ni orang, ezpeleta gatelnya minta ampun udah kebangetan, dia liat potensi pemirsa yg stay at home, yg pasti meningkat tajam, yg pasti membuat jualan dia semakin banyak yg nonton, yg pasti membuat posisi tawar dia semakin kuat di depan pihak sponsor.

    Gua harus akuin, kecerdasan finansial orang ini setara dengan Mr. Krabs

  6. Sesuai denga protokol kesehatan, penerapan physical distancing, maka jarak antar pebalap harus dijaga minimal 2 meter sejak dimulai race hingga finish

  7. Terlalu memaksakan menurut saya…. tunggu wabah pendemi ini sedikit mereda dulu…. klau tetap nekat d tengah2 suatusi yg masih panas skrg bisa membuat citra motogp buruk dan terkesan money oriented….. saya gak tau ada tidakny partisipasi dorna terhadap penanganan pendemik covid19, tpi orang2 awam akan berpikir knpa dana untuk menghelat motogp d buat untuk membantu penanganan covid19 saja dunia lgi lumpuh butuh dukungan finansial dan sdm. Sudah banyak negara2 yg melalukan pembebasan napi demi menghemat pengeluaran /anggaran negara(walaupun alasan ny d bilang untuk mncegah wabah corona)

  8. Bisa aja kl motogp, jarak fisik per garasi, karantina per tim tanpa umbrella menang masuk pit nunggu piala & tanpa ceremony. Half accident sama dengan dnf. No marshal just medic. Cuma plg bagus agustus kl meliat tren penurunan infeksi.

  9. Gw yakin Ezpelata takut kalau sampai 2020 ga ada motogp sama sekali, masa depan motogp bakal suram. Tanpa drama Marquez – Rossi aja sebenarnya motogp udah sepi. Wajar sih buat seorang CEO berusaha nyelamatin sumber penghidupannya, tapi ditengah wabah begini kesannya gak punya empati sama sekali cuma demi duit. Apalagi separuh kru berasal dari Italia dan Spanyol, mana bisa mereka keluar rumah?

    • Setuju gw cangkir. Ga ada empatinya sama sekali. Nyawa lebih penting daripada duit. Biasalah orang kaya biasa idup mewah, takut kekurangan duit dia.

      Seharusnya ga usah ada MotoGP kecuali ilang tuh virus.

  10. Ikut bersyukur semoga motogp bisa berjalan,gak ada penonton disirkuit gak masalah,tinggal mikir divisi medis ,karena rumahsakit baru fokus ngurusi corina

  11. terlalu maksa si,, klo tetep balap di tengah pandemi,, terkesan tidak aware ditengah kondisi pandemi..
    mo ga mau tetep tunggu vaksin jadi atw pandemi selesai

  12. walau keliahatannya sulit tp masuk akal juga karena untuk negara yg ketempatan tentu dpt tambahan pemasukan dana dari Dorna sedangkan resiko penularan Covid-19 bisa dikendalikan krn hanya sedikit kontak antar manusianya.

  13. pihak pihak terkait yg lebih paham apa saja langkah langkah penanggulangan yg bisa dilakukan agar tdk terjadi penularan

    saya sebagai penikmat mendukung saja krna rindu jg g nonton motogp ni..

    muak saya liat sosmed isi corona liat portal berita mayoritas corona

    biar ada selingan lah sedikit gtu dri motogp

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version