Home MotoGP Dovizioso akui lebih pakai rasionalitas ketimbang Insting

Dovizioso akui lebih pakai rasionalitas ketimbang Insting

28

TMCBLOG.com – masih Ingat Nggak ketika Michele Pirro mengatakan bahwa sebenarnya Dovizioso itu memiliki kecepatannya sangat bejaban dengan pembalap lain. Namun jika bicara fight dengan Marc Marquez yang merupakan sosok pembalap Fenomenal, Dovi punya kelemahan yakni Kurangnya kepercayaan Diri. Entah Dovi membaca Opini Pirro ini atau nggak, namun kepada Corriere della Sera ia menjawab sesuatu yang sepertinya berhungan dengan apa yang dikatakan Oleh michele  . .

“Saya memiliki label dimana saya dipandang sebagai pembalap yang tidak menggunakan naluri/ insting. Memang benar saya sangat rasional tetapi untuk mencapai level ini dan pertahankannya dibutuhkan peningkatan insting saya. Jika hanya dengan rasionalitas kita akan dibatasi “

Karena seringnya menggunakan rasionalitas ketimbang Insting, kerap kali banyak yang menilai bahwa Dovizioso kurang berani alias takut. Untuk Soal ini Dovi memberikan penjelasan “Saya sering merasa takut dan kami pembalap membutuhkannya. Kalau tidak, Anda akan melangkah terlalu jauh, Anda harus pandai mengaturnya.”

Yap memang melihat Sosok persoal Andrea Dovizioso ini memang menarik. Ia Bukan tipe pembalap yang gila akan ketenaran dan publisitas, namun tetap memiliki Tipikal Pengembang Motor. Beberapa Jurnalis Italia dan Spanyol yang sempat tmcblog tanya memang mereka mengenai Dovi ini sebagai pembalap yang benar benar memiliki sisi manusiawi jauh lebih besar dibandingkan sisi ‘Alien’. Lah Coba Aja simak pendapatnya mengenai rehat Pandemi ini yang membuat segala kegiatan MotoGP berhenti

” Saya mencari ketenangan dan saya suka mendapatkan kembali ruang dan waktu saya – jelasnya – Kami biasanya selalu terburu-buru dan saya tidak dapat menikmati semua yang telah dicapai. Di satu sisi, Saya suka rehat ini. Tetapi dalam jangka panjang akan terasa berat. Dalam segala hal ada Positif dan negatif. Negatif karena tidak bisa menjalani gairah hidup Anda ( membalap), Positif karena dengan berhenti, Kita punya waktu untuk berpikir dan merapihkan barang – barang saya “.

Taufik of BuitenZorg

 

28 COMMENTS

  1. Level Manusia : Rasional, cenderung under limit

    Alien Level 1 : Bermain di limit, sering crash

    Alien Level 2 : Crash Saving

    • Stoner masih mending punya jiwa sosial dan bisa tegur sapa sama rivalnya dibluar balap kecuali Rossi karena Rossi ngajak musuhan. Kalo jiwa sosial Dovi justru lebih mirip Rossi rival dia dianggap musuh di luar trek. Pedrosa, Stoner, Lorenzo, Marquez bahkan Iannone dia musuhi semua. Mungkin tipikal orang Itali kali ya? Lu ngalahin gw berarti lu musuh gw

  2. Mentalitas Dovi udah ketaker dari gp250. Dapet motor yang lebih bagus dan kenceng di straight daripada punya Lorenzo tapi KO bahkan 2 tahun berturut2. Skill ada tapi kalo nyali kurang ya endingnya jadi spesialis runner up doang. Malah kala itu Dovi sering keteteran dan cuma berjibaku sama De Angelis yang cuma naik motor privateer.

  3. Emang benar apa dovi akan pindah ke ktm 2021? Gosif apa fakta?

    Wah petrux jadi anak emas nih. Petrux ini siapa pacarnya ya? Ga pernah di publis di medsos dia. Dan fans dia juga ga sebanyak rider lain padahal muka lumayan, manis kaya org indonesia tuh muka.

    • Maklum mantan musisi. Jadi fans balapnya masih dikit. Tapi kalo fans di panggung jangan ditanya, coba tanya pengamen jalanan kenal John Petrucci ga? Pasti pada tau. Gw sendiri heran kenapa malah keluar dari dream theater dan masuk Ducati.

    • Setuju petrux emang mukanya manis. Jarang bule muka manis. Tapi ga banyak fans girl yg ngefans. Fans girls cuma suka kalo ga vale ya marquez.

      • Yg ane tau yg punya fanbase kaum hawa cukup banyak selain Marquez ya pedrosa sama Hayden

        Mungkin sekarang yg mulai banyak fans peco Bagnaia,karena alisnya kayak ulat bulu ?

        • Hayden wajar banyak fans scara juara dunia.

          Mulai sekarang gw fans boynya petrux. Awas aja kalo ada yg bully dia. Hahaha

  4. Wah sering merasa takut toh, pantesan kalo diajak duel sama marquez disirkuit non ducati dia bakal ngilang.
    Dovi emang tipikal pembalap kalem sih cuma entah kenapa akhir akhir ini dia rada songong kalo ngalahin marquez dan ngalahinnya pun disirkuit ducacrot ?‍♂️

  5. Dia baru punya “big balls” kalo di sircuit Spielberg, selebihnya mending main aman yg penting finish gak jauh jauh apalagi kalo di PI udah kayak gak ada taring samasekali

  6. Dovi seangkatan/ rival hohe waktu di 250 ya?. Masuk motogp juga barengan. Kalau stoner rivalnya pedrosa, masuk motogp juga bareng.

    • Dovi, Lorenzo, Pedrosa & Stoner seangkatan, malah pas di GP250 Lorenzo sampe bener-bener musuhan sama Pedrosa

  7. pembalap yg bisa jurdun berkali2 emang beda karakternya, doohan, rossi, hohe, marc.. (maaf STO alien tp keburu menikah dengan manusia), mereka semua bisa mengalahkan diri sendiri, keinginan untuk juara selalu ada pada semua sirkuit dan semua lap balapan! damn dan semua hasrat itu indah dalam kacamata balap motor! Dovi tidak memiliki hasrat itu dan itu normal, karena setiap masa hanya 1 atw 2 alien yg datang, selebihnya manusia yg kadang bisa kencang kadang yaah cukuplah finish P5,6,7 dst…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version