Home MotoGP Ciabatti : KTM belum miliki motor yang siap bawa Dovizioso Juara Dunia

Ciabatti : KTM belum miliki motor yang siap bawa Dovizioso Juara Dunia

49

TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui, walaupun selama 3 musim terakhir Dovizioso menjadi Pembalap terkuat di Ducati yang dibuktikan dengan tiga kali Finish musim di Posisi tunner up, namun rupanya buat Dovi catatan hebat ini bukan jaminan untuk memudahkan dirinya meneruskan kontrak dengan Ducati, Negosiasi sepertinya cukup alot dan memang kealotan ini tertuju ke Satu alasan yakni disinyalir hak materi yang diterima Dovi. Entahlah, sepertinya antara Dovi dan Ducati ini bukan seperti sebuah pernikahan yang didasarkan Cinta, namun seperti didasarkan kebutuhan untuk saling bersimbiosis mutalisma . . bedanya apa ya ? entahlah . . namun terakhir ke Moto.it Ducati Corse Sporting Director, Paolo Cibatii Bilang gini  . .

Seminggu atau sepuluh hari lagi deh

“Saya berharap bahwa dalam beberapa hari mendatang, katakanlah seminggu, sepuluh hari, kondisi untuk mencapai kesepakatan akan dipenuhi, Jika itu tidak terjadi, kita harus menunggu sampai awal kejuaraan. Beberapa residu dari masa-masa sulit tahun sebelumnya telah dihilangkan dan belum dimetabolisme.”

” Saya juga berpikir bahwa periode yang begitu lama tanpa Grand Prix dapat mengarahkan Anda untuk membuat serangkaian refleksi pada banyak aspek, seperti yang telah kita semua lakukan , juga dengan pandangan ke masa depan. Jika musim telah dimulai secara normal dan kami akan mendapatkan hasil yang saya pikir akan kami peroleh, situasinya akan lebih sederhana. ”

KTM belum memiliki motor siap bikin Andrea Dovizioso Juara Dunia . .

Ketika Paolo ditanya, apakah KTM merupakan Ancaman Buat Proses negosiasi antara Ducati dan Dovi, Paolo Menjawab  . . “Ini harus ditanyakan kepada Andrea atau manajernya … Sebenarnya, saya tidak berpikir: Saya sangat menghormati perusahaan KTM, tetapi saat ini saya tidak berpikir mereka memiliki sepeda Motor yang dapat memungkinkan pengendara seperti Andrea memenangkan GP dan berjuang untuk menjadi Juara dunia.

Ini adalah fakta. Saya percaya bahwa Dovi bisa sangat berguna untuk proyek seperti itu untuk mengembangkan motor dan membuatnya kompetitif, tetapi saya tidak berpikir hasilnya akan dapat dicapai secara relatif cepat Memang benar bahwa KTM, seperti Aprilia, memiliki konsesi yang memfasilitasi pekerjaan, tetapi sementara itu (Pabrikan) yang lain tidak berdiri diam, mereka melanjutkan.”

Ducati adalah Opsi Satu satunya

Saya tidak berpikir bahwa seorang pembalap yang telah mencapai hasil Andrea dan yang seusianya. – dia belum tua, tetapi dia bahkan bukan anak muda – memiliki motivasi untuk membuat pilihan yang berbeda: itu berarti melepaskan tujuan memperjuangkan gelar dan memenangkan beberapa Seri Grand Prix.
Jika tujuan pembalap adalah apa yang kita miliki, yaitu menjadi kompetitif di semua balapan, untuk membuat Márquez cemas dan semua pembalap Yamaha dan Suzuki lainnya, satu-satunya perusahaan yang dapat menawarkan paket keseluruhan untuk menaklukkannya adalah Ducati “.

Wihh, Jadi pada dasarnya Ducati masih Percaya diri bahwa Apapun yang dipikirkan Oleh Dovi saat ini terutama soal KTM, Ducati merupakan Opsi terbaiknya saat ini Jika memang Dovi masih ingin Juara, Dan punya kans merebut gelar Juara dunia.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

49 COMMENTS

  1. seumpama progress pengembangan RC16 oleh Dani Pedosa begitu pesat dan mampu menyodok barisan terdepan nanti akan merubah peta kekuatan sepertinya

  2. entah kenapa gua bener bener gak suka sama gaya berpikir dan berbicaranya orang ini! ???? orang ini seperti yamaha jaman dulu!

  3. Heleh model-model begini justru bikin pembalap malah semakin yakin pindah pabrikan, mirip2 dengan model honda ke mbah rossi dimasa lalu membanggakan motornya dan cenderung merendahkan pembalapnya.

    • Tapi memang kenyataannya untuk kasus Dovi dia ketolong Ducati. Di Honda dapet motor sepadan aja kalah sama teammatenya.

    • Dan jika dovi mentalnya kayak rossi 2003-2004 (bukan sekarang ya)
      Dia pasti Pindah ke KTM untuk pembuktian minimal target juara 2 klasemen

      Tapi kalo target juara dunia ya mau gak mau ya cuma dukati pilihanya.

  4. Wkwk sumpah ya ini petinggi2 ducati mulutnya pada gabisa gtu diem dan ga nyerempet2 pabrikan lain. Lagi ada masalah internal, pabrikan laen dibawa2 mulu dah. Ngebangga2in tim sendiri seakan yg paling hebat se grid ?

    • Gak ada kecap nomor 2 boss.. ini namanya bisnis, dia bilang gitu bukan maksud nyinyirin ktm (di pengakuan dia udah jelas kan dibilang sgt menghormati ktm), artinya ini murni dia nyindir si Dovi ojok sampek lompat ke ktm yg masih “belom pasti” kasih dia “jaminan” minimal juara 2 kyk ducati punya 3 musim berturut2..
      Artinya apa? Kalo sampeyan jeli, justru ducati ini panas dingin jgn sampe kejadian dovi pindah pabrikan lain gk mau pake ducati lg dgn budget “apa adanya” yg dipunyai skrg..

    • Yaaahhh mirip3 hrc sih ini jalan ceritanya.. bedanya hrc berhasil dapeti ttd kontrak marc 4 tahun lgsg tunai. Nah ducati yg belom sama sekali.. wkwkwk

      Btw tipikal orang itali gitu emang sok beneerrr juara sekali berasa berkali2 lainnya gk di anggep (netizen dimari ada yg bilang gitu)

  5. Meme yg dipodium keknya cocok buat ducati..
    Cuma juara sekali bangganya kek pernah juara 15x..

  6. Cerai aja udah, skill dan mental masih dibawah marquez gimana mau menang. Mau mengandalkan motor buat nutupin kekurangan? Susah… honda bukan motor yang pelan juga.
    Lebih baik pilih uang yang banyak biar masa depan aman.

  7. Realistis si. Ducati memang lawan marc marquez. Tp + honda rcv yaa 11-13. ducati+dovi kalah balance 90%+65%=155%. Honda+mm 99%+80%=179% ?

  8. Ducati yg punya motor siap juara dunia aja ga bisa dimanfaatin maksimal sama Dovi, apalagi KTM wkwkwk Dovi terlalu halu kalo merasa skill dia yg bawa dia jadi runner up akhir2 ini. Catet aja komen gw, mulai 2020 kalo ada gp, Dovi uda ga sanggup runner up lagi. Bakat baru udah muncul, saatnya dia kembali jadi medioker yg kebetulan naik motor paling kenceng.

  9. Dgn arti kata lain “elu itu hebat karena motor ini,kalo lu pindah ancur karir lu!”

    Akhirnya pindah beneran deh,udah Kayak HRC jaman Rossi

  10. duc-duc
    “ace rider”nya aja mereka giniin
    digaji “kecil”
    dikontrak setaun pula

    pantesan kakek legend & lorenzo kgk betah, kgk “nyaman” lalu pindah nyari tanda tangan eh “tantangan” lg di tim lain

    bener2 man management disaster
    mau instan doang

    #kasiandovi

  11. Tinggal apalagi yg mo di cari dovi. Klo full season mo di ducati terus berat lawan marquez yg di sirkuit yg disukai bisa menang sekebon, di track yg susah buat rcv bisa menang atau nempel di depan. Klo saya, bila ktm bisa ngasih signifikan gajinya, mending ke ktm. Bagaimana pun sakunya ktm tebel plus redbul. 2-3 3 tahun lg bisa bersaing motornya

    • Padahal suzuki yang didepan cuma rins tapi yang di sebut suzuki , terus yamaha yang didepan juga quartararo tapi yg disebut yamaha , petingginya juga tiak sadar kalau ducati juga yang rutin didepan juga cuma dovi aja…

  12. DUC2 ngomong gini kan sudah punya kartu as ,ibarat rider dovi tu udah habis, dia dah lama balap di motogp,duc2 juga tau dovi gak punya pilihan,pindah ke ktm jg pelarian ngejar duit doang????, jelas 2 gak bisa jurdun selamanya, masa emas HRC masih 3 tahun, lawan sesungguhnya lorenzo dah pensiun, dovi cm hore2 , lainnya belum siap skill sm mental

  13. padahal sama aja ppfff…

    memang dovinya aja yg g bagus, kemarin ianone dibuang terus lorenzo dibuang..

    pilih pertahankan dovi yg standar abis

  14. Pengendara seperti Andrea…
    Kalau marqess??? Stoner???
    Secara tidak langsung merendahkan dovi, mirip kasus Rossi-honda

  15. Masa cuma 2 orang itu tok yg bs juara pake mesin silinder baris
    Masih lebih banyak list pembalap yg menang dgn silinder silang tuh mbah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version