Home MotoGP Alex Criville – Mick Doohan : Dari Rekan ke Rival

Alex Criville – Mick Doohan : Dari Rekan ke Rival

64

TMCBLOG.com – Sebulan sebelum (Restart) Race MotoGP Jerez 2020 bisa kita manfaatkan untuk melihat ke belakang apa saja yang terjadi dalam sejarah GrandPrix, Khususnya Yang berhubungan dengan Jerez. Dan salah satu yang pembalap yang sangat berhubungan dengan Sirkuit ini dimasa lampau adalah Alex Criville. Pembalap yang pernah dianugerahi titel Legenda MotoGP di Tahun 2016 ini menceritakan beberapa hal terutama saat ia masuk ke team factory Honda di tahun 1994.

Musim 1994, Crivillé pindah ke tim Factory Honda, tandem bersama Mick Doohan dan Shinichi Ito. Ia menjadi pembalap Spanyol pertama di tim Factory Honda yang tahun 94 belum menemukan sponsor Repsol. Crivillé memulai musim 94 dengan baik dimana ia bisa mengambil sejumlah poin di babak pembuka – Finish keenam di Australia, kedelapan di Malaysia, ketujuh di Jepang dan kelima di Spanyol. Namun, dia berdiri di bawah bayang-bayang Doohan karena dia sudah memenangkan dua balapan dan satu podium tambahan kedua. Pada seri kelima musim di Austria, Crivillé mencetak podium pertamanya musim ini dalam bentuk tempat ketiga. Di putaran Jerman, ia finis keempat, dan naik podium ketiga di Belanda.

Dalam film dokumenter eksklusif oleh AMV Seguros, Criville menjelaskan bagaimana karirnya berkembang. Dalam artikel ini fokus kita ada pada hubungan antara juara 500cc dan juara dunia lima kali Mick Doohan.  Crivillé mengatakan bahwa di Tahun 94 Doohan tidak menganggapnya saingan di sana, tetapi lebih tepatnya seperti seorang ‘ wing rider ‘  .

“Kesan pertama ketika saya bergabung dengan tim pabrik Honda dengan Mick Doohan adalah bahwa mereka menyambut saya dengan baik dan menjelaskan kepada saya bahwa tahun itu saya bisa balapan tanpa tekanan karena itu adalah musim untuk belajar. Sya merasa ada level yang tinggi di kelas 500cc karena, selain Mick Doohan, ada semua pembalap yang hebat dalam kategori ini: Kevin Schwantz, Wayne Gardner, Eddie Lawson …

Tahun pertama itu tentang belajar dan tahun berikutnya mereka menetapkan saya tujuan memperoleh podium, kemudian memenangkan balapan dan kemudian memperjuangkan gelar. Doohan Awalnya menyambut saya dengan baik: kami berlatih di Australia, dia membuka pintunya untuk saya, kami pergi ke gym bersama … Saya pikir dia melihat saya lebih sebagai rekan setim, pembalap kedua, daripada sebagai seorang saingan ”.

“Yang benar terjadi saat itu adalah bahwa selama musim pertama itu tidak ada masalah. Dia melakukan pekerjaannya dan saya melakukan pekerjaan saya. Dia mencoba untuk tidak memperlihatkan persaingan dalam latihan, karena dia tahu itu sangat mengganggunya, dan kemudian pada saat perlombaan masing-masing melakukan sendiri.

race Hadir dalam tingkat (Tensi) yang sangat tinggi dan Sangat Cepat. Saya harus memperbaiki laptime sekitar 0,7 detik sedikit demi sedikit, saya bisa medekatinya dengan percaya pada diri sendiri. Saya menaruh banyak perhatian pada posisi dan gaya berkendaranya. Tidak terlalu banyak masalah dan Doohan, dalam aspek ini, adalah rekan setim yang hebat di awal saya di kelas 500cc ”.

Saat bersama Alex Criville di tim, Doohan meraih lima gelar secara berurutan ( 1994 sampai 1998) . Namun, musim demi musim, pembalap Catalan – Duta Besar AMV Seguros, membuat segalanya menjadi lebih sulit bagi Sang pembalap Australia dan secara logis ketegangan pun makin meningkat tahun demi tahun. Dan Semuanya ini dimulai pada Seri Jerez 1996.

“Pada tahun 1996 saya akan memenangkan perlombaan (di Jerez), kemudian saya menang pada tahun 1997, 1998 dan 1999. Itu adalah sirkuit ajaib bagi saya dan saya menyukai layoutnya. Saat itulah kami memutuskan hubungan. Mulai ada ketegangan dan ketegangan di tim. ( Criville) memimpin balapan hingga lap terakhir dan ada invasi trek.

Pada saat itu, saya mengangkat tangan, perlombaan akan berhenti dan akan (bisa) menang. Pada saat itu, ada dua tikungan yang tersisa dan saya melihat Doohan sedikit lebih jauh ke belakang. Tidak ada yang tersisa, tetapi saya jatuh. Dia mengambil kesempatan untuk menyelinap masuk dari bagian dalam ( tikungan Terakhir) , tetapi aku membuka gas dengan agresif dan Terbang ke udara.

Doohan merayakan kemenangan, jelas bahagia dengan karirnya, tapi saya tidak berpikir dia senang dengan tindakannya karena dia tahu betul bahwa – hingga hari ini – ( Safety) tidak akan sebanding dengan balapan itu karena seluruh penonton berada di tengah-tengah trek dan full gas. Kami sama sama membuat klaim dan saat itulah kami melihat bahwa Doohan memiliki kekuatan lebih pada tim. Di Honda mereka mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak bisa mengklaim kemenangan saya karena Pembalap nomor satu tim adalah Doohan. Dari sana, hubungan kami berubah dari menjadi teman menjadi rival total. ”

https://www.youtube.com/watch?v=UkAKN1I-784

Jadi Menurut Criville Di jelang dua tikungan terakhir, ia sempat mengangkat Tangan saat melihat Invasi Penontoh tumpah ruah memenuhi Gravel Trap sisi kiri sirkuit Jerez. Jika Komisi balap merilis Red Flag saat itu maka Crivile akan menang di seri tersebut karena sedang berada di Depan Doohan.

Menurut Criville ketegangan tertinggi ada di Seri Australia Yang berlangsung di Seri Australia – Eastern Creek di mana Pasca keduanya Crash lalu berhasil melanjutkan balap dengan posisi finish Criville di depan Doohan mereka bersitegang di dalam Box Garage. Doohan di Video mengatakan ke pada Criville saat itu ” Presepsimu terhadap Balapan sepertinya harus memperoleh semacam Fine-Tunning “

Taufik of BuitenZorg

64 COMMENTS

    • justru itu yg makin membuat seorang rider termotivasi, karena sama2 satu tim, menggunakan spek motor yg mirip,
      sama2 tau seluk beluk rival kita,
      dia bisa kenapa gue nggak ??

  1. Itulah tensi dunia olahraga profesional..semua pasti pgn paling terbaik..bnyk intrik dan strategi..kita drmh nonton terhibur sambil sruput kopi hitam kupu2,. Tinggal vr46 ntr pensiun pasti bnyk film dokumenter nya..semua ada masa keemasan

    • wooow… itulah jualan “sport entertainment”…. penonton senang, dorna senang dan pembalap lapis dua atau tiga yang babakbundas

  2. dah liat videonya beberapa kali, gak lihat criville angkat tangan.

    lagian balapan lg se-tensi itu di 2 tikungan terakhir di lap terakhir masa sih mau red flag? di 2 tikungan trakhir malah gak kelihatan ada fans invasion

  3. Jaman saya nonton GP taunya pembalap cuma Doohan, dimana nonton GP dikira nonton film satria Mandala atau pendekar Wiro Sableng, bagaimanapun balapannya akhirnya Doohan akan menang. Mana ngerti itung2an poin kejuaraan dsb. Taunya GP500 motornya sangat keren dengan ukuran ban yg sangat besar dan kalau nikung rebah di aspal.

    • Sama gan. Gw awal nonton gp kaya agan. Cuma nonton ga ngerti cara ngitung point. Siapa aja yg balap. Nonton aja. Tapi jamannya stonner di ducati. Trus karna mau nonton langsung ke circuit. Ane apalin nama-nama pembalapnya ane pelajarin motopg. Teamnya ane hapalin tujuannya maren buat mint apoto biar ga salah org. Samoe kini jado suka berita tentang motogp.

    • lha situ lelaki apa ?
      cuma bs nerocos di blog orang,
      sekelas balap karung di kampung aja blm tentu menang 😀

        • Wkwkwk,setelah bandingin komentator dgn idola”nya” sekarang nanyain gender,apa urusannya?
          Semudah ini toh bikin butthurt suatu oknum
          Wkwkwkwk,sorry ga bs berhenti ngakak ??

        • Padahal gak ada nama individu yg ane sebutin tuh,gimana kalo ane sebutin coba!
          kata2 kebon binatang udah pada keluar kali ???

        • @aerola

          Sudah tipikal kaum sugiono om, semua orang disini sudah tau om. Akan selalu muncul pertanyaan yang bikin kita ngakak. Berapa penghasilanmu, prestasimu dan sebagainya.

          Tapi justru kaum minion ini yang bikin seru blog ini om..

  4. Mungkin di msa depan akan terulang di kubu repsol honda ktika slah seorang sngat mndominasi dlam satu tim suatu saat akan di kalahkan…dn saat itu kluarlah kata2 “persepsimu tentang balapan perlu di fine tune ulang”….woooow keknya jaman itu(era doohan)dalam team repsol ada smacam tim order yak….

    • AFAIK, saat itu g ada team order. Dan team order jg g populer di GP500, simply because every rider is a selfish bastard. Bahkan Cadalorra yg jelas” statusnya dinilai sebagai pembalap kedua Rainey g peduli dan tetep finish di depan Rainey saat British GP (CMIIW).

      Kejadian antara Crivielle dengan Doohan mirip antara Stoner dg Rossi. He got too hot, saat Doohan berusaha menutup jalur Crivielle, Crivile g sempat menghindar dan menabrak ban belakang Doohan.

      • Ga ada team order? Karena lu belum lahir dan saat ini ga ada yg tulis di online makanya lu ga bakal tau yg sebenernya. Jaman dulu gw udah sadar ada, apalagi era Sheene.

  5. Jadi persaingan tensi tinggi dalam 1 team sudah pernah di alami oleh RHT ya dan itu baik untuk mereka sepertinya, mereka pun tidak baper karena tau setiap pembalap ada masanya, Doohan-criville-Rossi-hayden-stoner-marquez-…sepertinya bagi mereka yg terpenting adalah organisasinya, tetap menjaga prestis di setiap tahunya, menjaga iklim kompetisi tinggi di internal mereka, wajar 3 dekade ini mereka masih yg terbaik sebagai organisasi balap grandprix, bagi mereka gelar juara jadi patokannya…asik Yach ?

  6. Alex ini kan legend tapi ga ada yang minta poto waktu moto gp malaysia tahun lalu. Yg dimintain poto cuma doohan.

  7. Criville bisa jd pembalap yg cukup diperhitungkan pd masanya ya krna ada Doohan di tim honda, pada masa itu bs 3-4 pembalap tim honda konvoi diposisi depan dgn Doohan sebagai leader semua tinggal ikutin racing line dia aja sebagai panduan, makanya insiden di balapan australia jd puncaknya Criville lupa siapa leader ditim honda. Bukti klo criville hanyalah wing rider ketika Doohan pensiun prestasinya lsg anjlok dan hilang krna bingung gk ada yg jd pemandu saat balapan dan tim honda kesulitan menang hingga kemudian rossi datang.

      • Di era Doohan, developing NSR-500 malah jalan ditempat. Perbedaan Doohan dan Rossi menurut Burgess, Doohan hanya trial motornya dua kl untuk mengenal karakter motor dan lintasan. Setelah itu dia akan bilang stop screwing it up. Dan seperti halnya para boomer di gp500, he ride around the bike di hari minggu.

        Sementara Rossi, dia harus mencoba beberapa kali dan kemudian meminta Burgess untuk adjust the bike setting. Dan kata Burgess, input dr Rossi cukup presisi. Itu jg sebabnya di musim pertama Rossi, performanya baru positif di pertengahan musim. Simply, because Burgess and his team to accustomed with Doohan

    • @Novian
      betul bro apa yg kamu bilang, doohan pensiun, honda kehilangan arah pengembangan krn semua ada ditangan doohan. bahkan dia sendiri yg minta kembali ke mesin screamer di 97-98 saat datang regulasi unleaded fuel. saat dia berjaya, rider honda lain nyungsep di tikungan krn tak tau mengatur gas dan menyeting (terbiasa dgn halusnya big bang). sy udh baca interviewnya doohan dgn mat oxley

    • perbandingan dgn rider lain, meskipun nasibnya sama tapi kenny roberts jr juara berkat kerja keras tim menyempurnakan RGV di inggris selama 99-2000 dgn sdikit bantuan insinyur jepang, criville juara “Nasib” berkat limpahan motor doohan….

    • Imho, pernah baca di tabloid sebelum 2000, Doohan mau lebih kerja keras daripada rider2 team saat setup motornya tidak sesuai trek, ibarat sampe terkentut2 (maaf vulgar) demi finish nomer 1.
      What a rider

  8. Apakah titel Legenda Alex Criville dicabut Wak…
    Qo dalam paragraf pertama ada kata “Pernah”…

  9. Siapa yang ditendang LCR demi masukkan Alex Marquez? Kemanakah pembalap tersebut kalo ga dapat seat di LCR? Pembalap lain sudah dapat seat semua kecuali Taka dan Cal.

  10. Insiden antara Doohan dan criville di Australia diselesaikan secara jantan…
    Datang, salaman, adu bacot, beres….

    Ga ada yang ngambek, atau baper…

  11. Saya nonton dari dari jaman doohan, VR vs gibernue,

    Tapi ngak per nah ngefans sama VR, jaman vr dia sering menang karena hemat ban dari awal, baru ngepsush 3-4 lap akhir.

    Dan vr emang pesan ban sore hari, besok dah dateng .

    Lawan berat cuma gibernu saja.

    Dp dari awal kabur karena dia hrs memanfaatkan dan menutupi badannya yg kecik , banyak apes jatuh karena power motor ngak seimbang sama badan.

  12. Kalu gibernue di repsol mungkin lain cerita

    Dan vr emang pinter buat drama.

    Sialnya jaman MM, mm kaya joker yg ngak mempan intrik vr di media.

  13. Dengan crashnya doohan (which led to his full retirement) di qualifikasi spain gp, apakah criville dapat disebut jurdun hibah?

  14. …… semua ada masa nya ….. Yg penting yg menentukan duit sponsor ….. setelah hnd pisah kita tunggu akankah ada sejarah baru

  15. Jaman dulu, spectator boleh turun ke track ya? Macam wrc group B
    Gila aja kalo crash lalu part motor berterbangan kearah spectator

  16. Alex Criville, juara dunia kelas primer pertama dari Spanyol sekaligus pembalap Spanyol pertama titipan Dorna. Kala itu Kalo ga salah inget Dorna baru bgt pegang wgp dan langsung masukin Criville ke tim Hodna pabrikan yg padahal udah penuh line up nya. Setelah era Criville Dorna bikin program junior calon bintang motogp masa depan, ada 2 sponsor utama di 125 dan 250 yaitu Telefonica dan Fortuna. Proyek Puig Telefonica, proyek Dani Amatraian ngurus program juniornya Fortuna (lupa sebelum Dani siapa yg pegang). Yg paling menonjol dari Puig ya Pedrosa, Dani Amatrian si Lorenzo. Stoner? Maaf bakat anda bagus tapi bukan proyek Dorna selain cuma buat nambah variasi negara kontestan aja. Jadi Stoner juara dunia karena suratan nasib dia, bukan program Dorna.

      • Alex Criville kala itu kurang lebih seterkenal Fabio Quartararo jaman sekarang. Jadi bahan perbincangan media mulu padahal prestasi terbilang minim.

        • Kalo Alex seperti Fabio jaman now. Trus Doohan, Max Biaggi, Marco Melandri seperti rider aiapa jaman now?

        • Doohan = Rossi, Marquez, juara dunia berulang dan dominan
          Biaggi = Pedrosa, juara dunia gp250, menang seri motogp, tp nol gp500/MotoGP
          Melandri = Bakat besar tp g pernah dpt tim penantang juara dunia gp…siapa kira2 jaman skrg?

  17. agak mengherankan bagi saya,Criville begitu tangguh di 1996-1998 ,dan dia juara dunia 1999 ketika Mick sudah cedera dan tidak berkompetisi, tapi di tahun 2000 dia seperti kehilangan panutan/benchmark dalam menentukan setingan motornya,akhirnya gelar juara dunia diambil Kenny Roberts Jr, di tahun 2001 dia kembali seperti seorang pemula,tidak bisa melawan Roberts Jr dan VR46,padahal Criville di support penuh HRC dan Repsol

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version