Home MotoGP Franco Morbidelli Tercepat FP2 MotoGP Jerez 2020

Franco Morbidelli Tercepat FP2 MotoGP Jerez 2020

56

TMCBLOG.com – Latihan bebas kedua MotoGP Jerez 2020 dilangsungkan dalam keadaan Kering/ Dry selama 45 menit dan seperti juga tahun tahun lalu setiap sesi FP cukup penting untuk menentukan 10 pembalap pertama yang memperoleh tiket ke Q2 pada hari sabtu esok. Dimenit ke 8 Fabio Quartararo hadir tercepat sementara dengan 1:38,152 sementara Alex Marquez torehkan Crash pertama kelas MotoGP di Musim 2020 ini. . Masih di kepoin apakah sesi FP2 ini bisa torehkan laptime yang lebih tajam secara suhu Aspal Track biasannya jauh lebih panas.

Mendekati menit ke 25 Giliran Marc Marquez yang kali ini kembali menggunakan RC213V dengan beberapa penguatan carbon di sasis mengalami Crash kecil di T2 dan menjadi statistik Crash kedua MotoGP di 2020 ini, Namun ia langsung berdiri lagi dan bahkan meneruskan sesi tanpa masuk ke Pitlane. Laptime tercepat di sesi FP1 adalah 1:37,350 atas nama MM93.

Kebanyakan Pembalap dan team memanfaatkan FP2 ini untuk riset kombinasi ban apa yang terbaik untuk digunakan saat race nanti secara cuaca Jerez di pertengahan tahun adalah sangat panas, dan Mayoritas team tidak banyak memiliki data secara tahun tahun sebelumnya dilakukan mayoitas di Musim semi.

Memasuki 10 Menit terakhir posisi Top 3 sementara Quartararo, Marc Marquez dan Dovizioso dimana ketiganya menggunakan kombinasi ban depan Hard belakang Soft. Menit ke 41 Morbidelli pimpin time sheet dengan 1:38,125. Dan setelah 45 menit hadir Franco Morbidelli sebagai yang tercepat di sesi FP2 MotoP jerez 2020 ini. diikuti Quartararo dan Brad Binder di posisi tiga

Sementara secara kombinasi, Top 10 akumulasi FP1 dan FP2 adalah Marc Marquez, Vinales, Crutchlow, Dovizioso, Mir, Miller, Rins, Pol espargaro, Lecuona dan Binder . . menarik karena tercepat di FP2 malah nggak masuk Top 10 di akumulasi

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

56 COMMENTS

    • Ini juga yg dinamakan disaster menurut abangnya, Marc.

      Pantes legowo diturunin kastanya ke LCR. Tuntutan di Repsol kudu podium je..

  1. beneran manteb si Binder
    Marc aja udah wanti-wanti dr dulu bahwa ni bocah “berbahaya”, cuma tinggal dpt motor yg kompetitif aja

    btw…apa yg sebenarnya terjadi pada Rins, Miller dan kakek legend
    mengapa ngedrop segitu jauhnya

    mana nih dukun dadakan yg bikin prediksi “akurat” kemarin

    • sepemikiran gan, jika saja brad mendapat paket motor dan perlakuan sebaik marc di hrc mungkin saja dia bisa berada di level yg sama dengan marc, mungkin lho ya..

      • yoi
        imo….dimasa depan mungkin dia lah calon baby alien yg baru yg mampu menjinakkan keliaran V-engine

        time will tell… bener ato tidaknya

    • Tnang om di fp2 ini msing2 cari setingan yang pas buat race.. Mkanya catatan waktu lbh cpt di fp1..

      • oh iya bener jg,
        lap timenya msh belum konsisten barusan. tapi wajarlah masi Rookie. namun jelas jauh lebih baik dibanding si AM yg bikin “rookie mistake” di putaran ke-5 sehingga crash

        untuk sesi barusan, paling bagus si Quartararo

  2. Jadi kenapa KTM masukin Binder duluan ke Factory team dibanding Oliveira baru keliatan alasannya sekarang

  3. wow
    KTM menunjukkan Impresif dari perkembangannya.
    pertanyaannya kenapa Hodna tidak mengikuti KTM dengan meng-ohlins-kan Showa dan menggunakannya di MotoGP?

  4. momok bagi si Marc sepertinya tetep tikungan cepat kekanan di T5
    selalu kalah sekitar 0.2 dr rider tercepat di sektor 2

    • Belum. Masih ada FP3, itu kan perolehan Q2 sementara, kalo besok diluar 12 besar ada yg best time nya ngalahin yg didalam 12 besar ya auto kedepak yg paling belakang di urutan calon peserta Q2.

  5. Jangan lupa Binder ini di ktm pabrikan..kemungkinan besar setelah pergantian tralis biasa ke tralis model twin spar ktm mengalami progres yang besar,

    Jika memang ktm konsisten bisa bersaing di papan atas maka sudah layak untuk ktm mengingat proses perjuangannya yang begitu berat di Gp, juga karena sumber dayanya yang memang besar sudah hampir setara dengan HRC.

  6. Gw kira Zarco bakal bagus pake Ducati. Secara kemaren ampe nangos-nangis waktu minta keluar dari KTM. Ehh ternyata sama aja. Buat ukuran atlit yang biasa berkompetensi dan pantang menyerah, Zarco ini mentalnya dibawah rata-rata. Yang gw salut mental Marc Marquez sering di bully fans Vale sering dihujat tapi kuat. Hebat. Wajar kalo Marquez jurdul mulu tahun-tahun ini karna mental kuat.

    Yang gw penasaran si Cal bakal ke mana. Kata dia kan dia tiap minggu kirim pesan sama petinggi Ducati bahas dia ke Ducati kalo seandainya Dovi ga deal. Tapi Lorenzo kan juga pengen.

    Ianone juga masih ga jelas. Jadi semua tergantung Ianone. Kalo Ianone bisa race tahun depan dan Dovi joint Ducati, Cal ga dapat team dong. Itu doa dia, omongan doa. Kan dia sering bilang mau pensiun.

    • Justru menurut gw karena Zarco ga gampang nyerah makanya dia minta keluar dari KTM begitu sadar KTM masih sampah. Zarco harus sabar di GP125 gagal karena naik Aprilia privateer, begitu di moto2 kesabarannya masih diuji dgn naik Motobi di moto2 untuk waktu yg lama, yg ga ada update sama sekali kecuali kelir motor doang, dan jangan salah Motobi aslinya adalah sasis buatan Jepang (gw lupa NTS apa TSR) keluaran 2009, dia pake itu sasis bertahun2 sampe akhirnya dapet Kalex. begitu dapet kesempatan naik Kalex dia akhirnya bisa juara dunia ga tanggung2 back to back. Gw yakin dia di KTM ga mau ngulang penantiannya di moto2, dan sadar usia juga kalo udah 30 keatas bakal susah juara dunia, padahal pengen juara dunia, padahal sempat hampir naik RC213V. Makanya dia dalam kondisi tertekan dan ga ada pikiran lain selain keluar dari KTM. Berdasarkan analisa gw pribadi loh yaa yg gw combine dama fakta sejarah Zarco.

  7. Tercepat di P2 tapi tidak masuk Q1. Kita jadi tahu kenapa di P1 banyak pembalap geber speed supaya bisa aman masuk Q2 meskipun sementara. Kondisinya, sudah lama gak pegang motor, race pertama, dan data blank karena di jeres beda musim dg tahun sebelum²nya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version