TMCBLOG.com – Apakah mesin prototipe itu kuat ? Seperti kita ketahui Maverick Vinales merupakan salah satu pembalap Yamaha di mana satu mesinnya dilepas dari alokasi total 5 mesin semenjak pasca Grand Prix pertama karena harus dibawa ke Iwata untuk dibedah dan pelajari secara mendetail perihal permasalahan yang terjadi. Bersama satu bongkah mesin M1 Valentino Rossi akhirnya Yamaha menemukan permasalahannya yakni pada valve atau klepnya. Awalnya Yamaha mau mengganti valve tersebut disela-sela GP Austria 2020 namun akhirnya diurungkan jelang Grand Prix Styria 2020. Yamaha tetap menggunakan valve yang sudah dibenamkan pada mesin.
Khusus Vinales (dan juga Rossi) TMCBlog berpendapat bahwa Yamaha harus memainkan setup sepanjang race weekend, kapan mereka bisa full Rpm, kapan mereka harus menjaga limit Rpm untuk menjaga durabilitas klep. Namun begitu dapat kita lihat di GP Styria, diawali dari permasalahan pengereman akhirnya satu motor Yamaha M1 besutan Vinales terlihat terbakar setelah menabrak air fence. Nah melihat saat ini, pada dasarnya Maverick telah kehilangan satu mesin, Ia sangat khawatir bersamaan dengan terbakarnya motor, mesin No #4 yang dipakai ikut rusak dan harus keluar lagi dari alokasi Mesin musim 2020 untuk dirinya.
Mesin yang hitungannya baru di-mounting ke sasis M1 adalah mesin No #3, namun digunakan hanya saat FP1, FP3 dan kualifikasi. Mengenai jati diri mesin ke 4 yang ter-mounting di M1 yang sempat terbakar, mungkin secara internal sudah diketahui kondisinya, namun buat kalangan eksternal seperti jurnalis atau netizen, mungkin baru akan terlihat jelang race atau tepatnya pasca kualifikasi pada Grand Prix mendatang (Misano) karena baru saat itu status mesin diumumkan oleh Dorna dan di sebarkan ke para jurnalis yang terdaftar.
Namun begitu, mengenai mesin motor prototipe, bahkan kecelakaan hebat sekalipun belum tentu menyebabkan mesin tersebut rusak dan dibuang dari alokasi. Salah satu contoh ekstrim nya adalah mesin Yamaha M1 dari Franco Morbidelli yang crash hebat di race Austria yakni mesin No #3 . . Sobat bisa lihat bahwa mesin tersebut bahkan dipakai kembali oleh Morbidelli di sesi warm-up dan sesi race pada race sepekan setelah crash yakni GP Styria 2020.
Contoh lain adalah mesin No#3 Ducati Desmosedici GP19 yang dipakai oleh Johann Zarco . . Nabrak air fence, jumpalitan dan berantakan di seberang lintasan namun oleh team tidak dinyatakan rusak dan lepas dari alokasi mesin Johann. Bisa dilihat betapa kuat dan durable-nya mesin mesin prototipe ini terhadap benturan hebat seperti itu.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
pantesan mahal banget !
Coba dipasang ke megison lek
Mungkin karna situasi pembatasan mesin, jika belum rusak ga dicoret dulu, harus diliat seri keddepannya masih dipakai atau cmn disimpan buat jaga2, tp untuk dipakai race kayakx berat, paling di pf1 atau pf3 kalaupun dipakai.
@apalah
itu untuk kasus johann mungkin saja, namun Buat Kasus Morbidelli faktanya bukan hanya nggak dicoret, tapi malah dipakai Race . .
ok
Apakah mungkin gak dilaporkan rusak padahal gak dipakai lagi?
Motor sayap rante keteng ato tensionernya aman gak ya?
Setahuku si rcv tidak pakai rantai keteng tp langsung pakai gear?
kelas motogp rata2 uda pake pneumatic valve gan, klo ducati pake desmodromic
Pemutar Noken di motogp rata2 ga pake rantai keteng. Tp gear. Pneumatic sbg pengganti per klep. Nonjok nya tetep pake noken as. Kalo desmodromic nonjok & balik klep pake noken khusus. Jd selalu ngikutin noken mau pas naik atau pas turun
Rantai keteng,,,,
Hahahahahahahaha
Warubg ini ga jual bakaran cak. Yang jual bakaran disebelah.
Hehehhee…. Bisa aee
@mono sebelah mana tuu
Warung sebelah mah,dari admin sampe komengtatornya kyk orang gak sekolah??
Disini lebih enak buat diskusi, sama beritanya informatif
tapi mesin dukati gak kuat balap endurance hihihi
materialnya beda mungkin….
Kan ini prototype
Ah jangan bohong dong tante, Ducati apa dulu tante? Cek ini deh biar ga katro
https://www.ducati.com/ww/en/news/erc-endurance-debuts-with-ewc-all-time-best-for-ducati-in-top-10-at-sepang
kaya abis di steam pake busa….
Gaskeun bro
itu serpihan abis crash dikemanain ya..? boleh gak diambil dibawa pulang…?
Boleh kalo ga berguna. Marshall F1 sering tuh bawa pulang serpihan karbon, tapi kalo ga salah harus janji ga dijual ke kolektor dalam waktu sekian tahun. Gw 2008 jg pernah dapet spakbor ZX-RR Anthony West, tapi ga ada gunanya mau dipajang juga ga bakal ngeh itu potongan spakbor prototipe, akhirnya gw tinggal di Stockholm Arlanda pas mau balik Indo.
wkwk wkwk
akhirnya terjawab juga rasa penasaran ane
Jauh mbro, adanya di Bekasi 5 menit dari Tambun kalo naik delman.
Wih bro ganti cangkir ini jauh juga ya mainnya
mesin nya durable, eh komponen jeroan nya ada yang kurang durable (baca:klep) peace
Mesin engkez di jerez gmn wak masih dipake bradl ga?
terus dipakai Bradl bahkan sampai Misano 1-, Misano 2 karena memang Brad statusnya Replacement Rider, dia pakai mesin alokasi pembalap yang digantikannya
Tugas Bradl ngreyen semua jatah mesin Marc sambil nunggu Marc fit 100%…biar siap digeber pol2 an saat Marc kembali
Yg punya warung ngerti tanggung jawab di akhirat bro, menghindari debat yg ga berguna .. yg bakar2an banyak tp di karungin
Maksud anda pasti duc duc
vibranium
Adamantium
Dicium.muoooh?
Aquarium
obamium
Musium
Octavarium
Proto adamantium
Adamantium + vibranium ?
Autonium
Ovarium
Ovarium
Helium
Atrium
Satrium
Uranium
Kambium
Agnesmonyium
Itu misal kabel ke magnetnya kebakar, blok magnetnya boleh dibuka ga kang?
eh emang motoGP ada magnetnya apa gak?
Kalo mekanik sini bilang ‘totaloss’
Di motogpnya walaupun klepnya bermasalah minimal mesinnya kuat benturan…
Gak kaya yg motor yg dijual umum, seri mesinnya kerjanya pecah krengkes, entah karena habis oli gara2 vampir, ataupun kena pentalan batu langsung ke krengkes gara2 pompa watercoolernya ada di head
Buntut M1 sekarang malah seksi yak, ga kaya M1 jaman 990-800 yg ramping, M1 sekarang malah macam buntut tawon, klasik.
@stevany
Tapi buzzer
???
Mama pasti bangga terus dicium
Kalo itu mesin gak tahan hantaman mungkin itu mesin udah ditaruh belakang kayak mesin mobil2 hypercar ?
Transformium
Decepticon pasti bangga
Menurut saya karena benturan tidak langsung mengarah kemesin…..sehingga mesin masih bisa dipakai kembali, beda cerita kalau mesin dihantam dari samping baik kanan/kiri, besar kemungkinan deffect area luar dan clearance part area dalam berubah (bahasa jawanya koklok)….
Balibalium
Woooo
Cuaaaahhh
Di seberang warung
Mulutmu k*t*r
Deleet !
btw Masalah kesalahan pemilihan rem yang seharusnya super-ultra-heavy duty untuk M1 di RedBull ring itu mungkin bukan sepenuhnya kesalahan tim enjineer Yahama, karena pembalap juga ternyata ada andil kasih feedback bahwa rem spek ‘reguler’ punya feel bagus dan nyaman. Mungkin ini sisi manusiawi (dari genk M1) menurut Lin Jarvis dulu. Sangat bagus, appreciate! Namun khusus untuk rider yang super sensitif, karena enjineer akan cenderung percaya dengan feedback dan pilihan rider.
Dari sini benang merahnya. Sebetulnya saya kepo, terkait permintaan rider juga yg menginginkan topspeed di M1 2020, walaupun saya gatau dan gak begitu yakin kalo rider kasih feedback masalah klep, tapi yang jelas kegagalan klep (atau bisa jadi kesalahan pemilihan spek klep) ada disana. Karena klep pun seharusnya enggak seperti ini speknya, mungkin klep super ultra heavy duty untuk M1 2020. Which is …. gak begitu jauh kasusnya dengan masalah rem. Bedanya kalo rem memang ada feedback yg langsung dari rider (sebelum memutuskan pake rem spek tsb).
imho 🙂
klo@Akang bgmna?
Spectrum
Tercyium
Demi komen nggak hilang, demi komen gak dikarungin, dan demi komen tetep eksis di warung ini…???…gak asik ente…gak konsisten ente…
Auditorium
70 komen separonya ikut tebak2an ium iumnya @fery ?
Cuma sponsor. Gak ada parts Racing Boy di M1.
Ada om,tutup pentil ban.
Wah mesin prototype gahar semua ya tapi habis dpke musim ini dibuang sayang.
Daur ulang bro. G langsung dibuang aja. Dilebur lagi buat mesin tahun berikutny dengan penambahan logam lainnya.
beryllium
Anthurium ??
Mencretnium
Planetarium
hmm.
Pokoknya yg Asli, yg ada badaknya