Home MotoGP Dani Pedrosa pernah ditawarkan HRC Jadi test Rider

Dani Pedrosa pernah ditawarkan HRC Jadi test Rider

73

TMCBLOG.com – Seperti Kita keatahui Mulai dari sesi hari kedua GP Misano 1 2020, Pembalap LCR Honda Castrol Cal Crutchlow Mundur dengan alasan kesehatan dimana terjadinya efek pembengkakan dan keluarnya cairan dari Daerah bekas Operasi Lengan dari Pembalap Asal Inggris ini. Dengan Kondisi in Cal Sangat Dimungkinkan absen pada dua gelaran GrandPrix Selanjutnya Yakni GP Misano 2 ( GP Emilia Romagna ) dan GP Catalunya 2020.

Dalam Regulasi GrandPrix FIM, disana tertera ” A replacement rider may not be a rider currently contracted in the Championship ”  . . Jadi Bisa digantikan Oleh pembalap yang tidak tertera dalam Kejuaraan Misalnya seperti test rider sekalipun. Dan Karena kemungkinan Absen Cal akan lama maka LCR berniat memasukan Nama Pembalap HRC team SBK, Alvaro Bautista untuk Naik di atas Honda RC213V 2020 LCR Honda pada dua Grand prix ini. Namun Keinginan ini ditolak Oleh Honda di jepang ( kemungkinan HRC )

Mengenai keinginan ini Boss LCR Honda Luccio Checchinello berkata ” Kami mencoba bertanya kepada Álvaro Bautista, tetapi Jepang ingin dia berkonsentrasi pada program Superbike. Mereka tidak ingin mengambil risiko cidera selama kemungkinan penggantian. Kami terpaksa mencari pilot untuk Barcelona dan kami terus-menerus menghubungi Cal untuk melihat apakah dia bisa kembali “

Luccio Pun memberikan tanggapan Mengenai keadaan Honda saat ini yang boleh dibilang terlihat sangat Inferior dibandingkan Pabrikan pabrikan lain Setelah Ace Rider mereka Marc Marquez absen lama.  Dan Via Motosan, menurutnya Karena Honda RC213V adalah sebuah Motor yang fokus banget Ke marc solusinya adalah Mencari test rider yang lebih baik

” Marc Márquez lebih ke arah unik daripada jarang, ( Karakternya ) tidak mungkin ditiru bahkan oleh saudaranya Alex. Ia menggunakan motor yang sangat rendah di bagian belakang, cukup tinggi di bagian depan dan berkarakter sangat keras. Pembalap (Honda) lain membutuhkan jenis sepeda motor yang berbeda. “

” Anda mungkin membutuhkan test driver berlevel tinggi. Pedrosa membuat pilihannya. Alberto Puig (sempat) memberinya tawaran, tapi Dani membutuhkan pergantian suasana “ hmmm Jadi sebenarnya Dani Pedrosa Bukannya tidak pernah ditawarkan HRC Jadi test Rider sob, tapi emang Daninya saja yang sudah ngak mau di HRC

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

73 COMMENTS

  1. Iyalah..dani menolak soalnya cuma test rider formalitas, karena semua pengembangan pada akhirnya hanya marc sentris, ingat kasus stoner yg akhirnya jg cabut dr test rider honda karena alasan tersebut

    • Kalo Stoner sih kasus lain, ga di HRC ga di Ducati input dia jarang kepake karena ga akan berhasil jg untuk rider Ducati kala itu yg skillnya biasa aja

      • “Tidak manusiawi” ya..

        Stoner dan Marc mungkin unique, dan punya talent. Tapi rider yg cuma bisa kenceng sendiri emang gak akan cocok dijadiin test rider.

  2. Coba kalo Dani mau, mungkin Alex Marquez udah juara seri dan Muke Gile bakalan bilang thankyou Dani sambil di copy berulang2 di kolom komentar artikel2 selanjutnya.

    Sayangnya kenyataan selalu berbeda dengan pengandaian wkwkwk

    • Lcr gak nyaman…

      apa penyebanya sih ??selain faktor markues
      motornya kug keluar aslinya mayoritas finish terbelakang emng gk ada suara dr tim atau pembalap ? masalah nya apa …

    • Mau nanya om Cangkir, gw pernah nonton di TV tentang otomotif. Katanya motor Harley yang masuk Indonesia itu kan kebesaran buat orang Indonesia jadi dibuat lebih rendh tuh motor Harley Davidson pokoknya dibikin biar kakinya nyampe gitu. Nah gimana kalo motor Ducati dan BMW om, kan itu termasuk motor besar, nah kebanyakan orang Indonesia kan kecil jadinya kakinya ga nyampe karna motornya ketinggian. Apakan bisa bengkel motor di Indonesia bikin motor Ducati jadi lebih rendah? Karna kan ga semua orang Indonesia nyampe kakinya. Kalo kaya Ari Wibowokan dia tinggi badnnya jadi ga perlu dipermak tuh motor.

    • Bukan, karena Marquez suka nikung gaya rebah pantat, bakal nyaman dgn jok rendah dan stang tinggi. Kebalikan sama Lorenzo yg suka jok tinggi dan stang hampir sejajar jok karena suka cornering speed dan jg faktor terbiasa sama motor 2 tak, tapi waktu di Ducati dia harus terbiasa pake stang super tinggi Desmosedici.

        • Kalo adaptasi paling lama dari M1 ke desmo lorenzo pernah bilang adalah masalah rem belakang. M1 tipe motor lembut, ketika masuk tikungan cukup menggunakan rem depan motor udah nurut. Dan lorenzo sudah terbiasa sama itu, beda ketika bawa desmo yang liar harus dikombinasikan sama rem belakang ketika masuk tikungan

  3. Kata Lucio udah jelas ya emang motor Honda dibuat kusus buat Marquez, Puiq juga pernah bilang buat satu motor juara untuk satu orang lebih baik yang penting jurdun daripada motor yang jinak buat semua rider tapi ga jurdun, kira-kira gitu lah bahasanya gw lupa yang jelas intinya seperti tsb. Tapi emang Marquez rider hebat Alien ditambah lagi motor yang dibikin kusus untuk dia makanya jurdun terus dan juga masih muda.

  4. Wah pernyataan bos LCR tentang test rider apakah ada benang merah sama pernyataan lorenzo kemarin ? Ada salah 1 pabrikan selain yamaha yang meminta dia jadi test rider.

    Btw akhirnya rasa penasaran hilang juga, kenapa bautista gak jadi pembalap pengganti marquez ?

  5. Wak haji, mau tanya nih. Klo di motogp bisa nggak pembalap yg dikontrak pabrikan tukeran team di pertengahan musim? Misal am73 tukeran posisi sama tn30, kya kejadian sama gasly dan albon di f1 tahun kemarin.

    • Kayaknya gak bisa, mas bro, hehehe, kejadian Gasly waktu itu juga kayaknya gara2 permainan Redbull Racing dan Sponsor, karena emang mereka mungkin mikirnya Albon ini pembalap Rookie waktu itu, jadi mungkin aja sponsornya gak sebanyak Gasly, dan emang agak aneh, sih, pas tahun lalu Gasly dipindahin lagi ke Toro Rosso malah mainnya lebih bagus ketimbang pas di Redbull Racing, hahaha.

      • Yup, malah gasly udah bisa menang race tahun ini. Walaupun albon jg gak jelek2 amat emang bbrp kl kali dia gagal podium karena disundul Hamilton. Tp soal tn30 katanya rcv 2020 itu lebih baik secara handling drpd rcv19 yg dia pake sekarang, dan gak seburuk yg terlihat sekarang, itu kta dia setelah nyoba motornya mm93 di ujicoba misano kemarin. Jd bisa gak taka upgrade motor pake yg tahun 2020 untuk sisa seri selanjutnya?

  6. Yup dr smnjak moto2 liat posisi fairing motor marq sdh agak ndangak…. eh pas naik rcv jg bs sama persis dgn suternya.. sptnya mmg lbih ke gaya beringas bin ngesot.. macam underbone dsni psti ceper blkg mudah ngesot..

  7. Wak, menurut pandangan saya yang awam ini. Apa mungkin Dani Pedrosa tidak mau jadi test rider HRC karena kehadiran Alberto Puig di paddock Honda? Mengamati little spanirad 2 tahun sebelum dia pensuin ada tensi tinggi antar keduanya.

    Makanya saat ada tawaran dari KTM, langsung diambil sama Dani, tidak pakai pikir panjang lagi. Dan, terbkti input dari Pedrosa sangat signikan bagi perkembangan RC16.

  8. Iya sih karna ada Puig yg masih menjabat disana akhirnya tawarannya dia tolak,kalo masih shuhei suppo mungkin beda cerita, bahkan mungkin masih aktif sampe sekarang

    • Bahkan pas jadi tester honda dan ngetest RCV1000, laptimenya cuma terpaut 0,1 detik dibanding pake RC213V, hahaha, tapi pas pembalap lain pake RCV1000 jauh banget laptimenya ketimbang RC213V. Emang gak manusiawi setupnya Stoner.

  9. Jadi permasalahan RCV sekarang sebenernya bukan sepenuhnya karna mesinnya yg overpower tapi karna ergonominya yg ga sesuai sama kebanyakan rider

  10. Puyeng dah om Lucio cari pengganti

    Antara Takahashi yg makin underperformance tapi karena stay di Eropa mungkin siap kapan aja,atau ai Ogura aja yg pole position kemaren biar makin disayang HRC Jepang,wkwkwk

  11. buktikan secara kasat mata dong wak gmn setup dasar rc213v yg rendah di belakang, dan tinggi di depan…di bandingkan sesama mesin V aja

  12. kirain Romusha sudah berakhir ketika Jepang kalah perang, ternyata semangat ini masih dipakai tim Sayap.
    kesalahan tim ini dari awal : bikin motor terlalu fokus ke MM, sehingga pembalap non MM dipaksa kerja paksa menaklukan motor liar ini.

  13. wah wah pupus harapanku melihat kembali AlBau19 ninggang RCV seperti tahun 2013. ingat jasanya menjegal VR46 dkk di Valencia 2013 dan melahirkan Rookie Jurdun.

    sepertinya Om Luccio harus maju Ke RHT gantiin Puig. entah kenapa gaya manajemennya kelihatan lebih keren dibanding Puig. kelihatannya sih. hehehe

  14. Wah sepertinya Om Luccio Harus turun tangan ke RHT gantiin Puig nih.

    biar Leopard Racing atau Marc VDS kembali jadi team satellite HRC.

    • Gk tau yah, tapi gk mungkin deh. LCR sendiri sebenernya persis dengan tech3 dan Gresini
      Dimana om lucio yang punya dan megang tim itu sendiri, paling kalau enggak LCR statusnya berubah jadi tim utama bukan satelit kayaknya bisa
      Hehe~

      • Kalo rider atau orang awam yang terbiasa cornering udah hafal bro sama karakter motor itu seperti apa…

        Gsx rr, rcv, rc16 itu semua motor tinggi kalau belok minimal harus elbow down atau body down baru mau belok motor seperti itu,

        Tapi kalau motor yang depan lebih nungging macam m1, ducati, aprilia itu ndak perlu susah2 elbow motor sudah belok sendiri dan kenapa motor2 ini sering disebut user friendly tetapi memang karena kenyamanan belum tentu jadi yang tercepat juga jadi pabrikan punya filosofi masing2 tentang desain motornya.

        • Ducati nungging? Stangnya aja paling tinggi segrid motogp…

          Cuma efek visual aja karena buntut ditinggiin dan fairing depan kecil makanya seolah nungging.

    • Ganti cangkir@ udah mahir cornering belum bro ?? Intinya kalau motor tinggi sulit diajak knee down seperti rcv, gsx, dan rc16 motor2 tinggi ini maunya diajak elbow down. Sedangkan motor rendah bisa diajak knee down juga bisa diajak elbow down, sedangkan ducati by dovi dia masternya knee down… Jadi simpulkan sendiri.

      • Lah gw aja udah apal dimensi motor2 balap, terutama trail dan gp250 2 tak, sempat jg megang supersport. Korelasi antara nikung sama tinggi rendah motor ga sesimpel perkiraan anak cornering yg nikungnya lebih pelan dari emak2, ga lebih rebah dari motor yg distandar samping, tapi gayanya melebihi Marquez dan kalo ngomong teori jago tapi nurunin sok depan aja minta tolong montir.

        • Reply pake email lu dah, sini mumpung gw lagi baik gw kirimin katalog Yamaha TZ250 yg isinya lengkap spek TZ250 dan cara setting rake, trail, dan wheelbase. Biar pengetahuan lu ga cuma mod kira2. Gw tunggu pagi ini sblm gw berangkat ngecek kolam2 gw, mumpung gw lagi buka laptop.

    • Lihat faktanya aja bro gak usah ngotot mempertahankan pendapat masing2,, ada gak penunggang rcv, gsx rr, dan rc16 di motogp yang knee down seperti dovi….? Marc, rins, mir, pol, miguel, dan binder sebagai rider tercepat dan tekonsisten di motor2 itu semua pakai elbow dan body down.

      Jadi gak perlu memperdebatkan pendapat masing2 lagi dengan keras, cukup lihat teori dan fakta apakah singkron atau tidak..

      • Faktanya setang Desmosedici paling tinggi, teori lu ga singkron sama fakta lapangan. Apa susahnya sih buma google csri foto Desmosedici? Daripada pertahanin teori yg ngaco. Gw mantan mekanik, mana bisa dikibulin teori asal jeplak gitu aja. Lu bilang Ducati nungging aja udah salah, sekali lagi buka google cari gambar Desmosedici kalo masih ngeyel.

    • Sugiono dan Hayden boleh dibilang karena peran RC211V, motor paling bagus di masanya. Tapi kalo Stoner murni karena bakat, karena RC212V boleh dibilang motor hampir gagal karena Honda maksain bikin motor 800cc pake dimensi gp250 sampe2 versi awalnya kaya kepanjangan swingarm. RC212V adalah generasi RC-V paling gagal, Stoner juara karena bakat dia bukan karena RC212V motor bagus. Dari 5 musim 800cc, Honda baru juara 1 kali di musim terakhir, itupun setelah dapet berkah dari konflik Ducati – Stoner

  15. makin suram aja level point honda di klasemen, duo repsol terbiasa finish di luar point, tinggal nakagami yang bisa diharapkan dapet point, itu pun seadanya, gelar motor Career Killer sekarang ada di RCV, deja vu jaman Stoner di Ducati

  16. ya jelas DP26 gak mau jadi test rider,karena Puig sendiri
    kalo ngikutin motogp pasti paham saat Puig keluar dari repsol,ditanya tentan pedrosa gak jawab,sama juga pedrosa ditanya mengenai puig gak jawab
    intinya puig dan pedrosa sudah gak bagus hubungan secara pribadi,bukan hanya hubungan kerja
    setelah Mike Leitner ke KTM,dulu berharap DP26 segera pindah ke KTM,tapi kok malah di Repsol sampe pensiun,misal tahun ini DP26 nekat comeback dengan KTM bukan gak mungkin dia malah juara dunia !!!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version