Berkas Yang Terserak dari Calon VR46 MotoGP Team

TMCBLOG.com – Manuel Pecino is back, kali ini Ia menuliskan apa yang ia peroleh melalui intuisi dan kemampuan ala detektif paddocknya untuk membeberkan kepada kita semua mengenai update rencana VR46 MotoGP team di sini, dalam ‘Berkas yang terserak dari Calon VR46 MotoGP team’ . Kami akan memaparkan situasi terkini dari bagaimana update calon team ini pasca GP Prancis. Kami membuat dua bagian dalam kisah ini: Satu, di mana kami mengumpulkan apa yang telah diselesaikan; bagian kedua menjelaskan mengenai apa rencana masa depan. Masa depan yang terencana tapi terbuka, karena seperti yang telah kita pelajari tahun ini, mereka bisa menjadi asap setiap saat. Karena sedikit sekali pihak yang terlibat dalam negosiasi ini, untuk menghindari “efek labirin” yang membingungkan, kami akan menguraikan setiap situasi secara terpisah.

[1] Yang telah terselesaikan

Tim Avintia. Tim milik Raúl Romero ini akan menghormati komitmennya kepada DORNA di tahun 2021. Artinya, akan tetap dengan struktur tim yang sama mulai sekarang hingga akhir musim 2021. Mereka akan mengganti pembalap mereka tetapi akan tetap menjadi tim No. 3 Ducati.

Enea Bastianini. Di bawah kontrak dengan Ducati, dia akan menjadi pebalap Tim Avintia pada 2021.

Luca Marini. Dia akan menjadi pembalap kedua Tim Avintia pada tahun 2021. VR46 (atau Sponsor yang berhubungan dengan VR46 team) akan membayar sekitar satu setengah juta Euro untuk menempatkannya di atas Ducati Desmosedici.

Sebagai side effect dari gelombang kejut proyek Marini ke MotoGP: Moto3 Team SKY akan dilepas. Pengeluaran yang akan dilakukan VR46 untuk menempatkan Marini di MotoGP berhubungan dengan pembongkaran struktur VR46 musim depan di Moto3. Ini Lebih mirip sebagai alokasi sumber daya. Visibilitas superior Moto2 dan MotoGP, (baca: menarik bagi sponsor) menjadi argumen penting dalam pengambilan keputusan ini.

Pendekatan dengan pebalap akademi yang memasuki kejuaraan dunia melalui Moto3 adalah dengan menempatkan mereka di tim lain yang sudah ada, seperti yang mereka lakukan di masa lalu, misalnya, dengan Pecco Bagnaia di tim Mahindra dimana hasilnya tidak buruk.

Tito Rabat. Pembalap Spanyol itu akan meninggalkan Tim Avintia meski memiliki kontrak hingga akhir 2021 dan menyumbang sponsor ke tim. Ini mungkin alasan mengapa Raúl Romero menyatakan di Le Mans: “Jika Rossi ingin menempatkan saudaranya di Avintia MotoGP, biarkan dia membayar.”

Yang belum kami bisa konfirmasi adalah apa yang akan dilakukan Rabat setelah lepas dari Avintia nanti. Dalam beberapa pekan terakhir, Tito menegaskan keinginannya untuk terus bersama Tim Avintia hingga akhir kesepakatannya. Ducati sendiri telah menawarkan sepeda motor kepada Rabat di WSBK, dan juara dunia Moto2 2014 itu dalam beberapa percakapan mempertimbangkannya sebagai opsi.

[2] Rencana yang masih terbuka

Di tim Avintia 2021, sponsor yang akan dimiliki motor Bastianini dan Marini masih belum ditentukan. Tampaknya masuk akal jika sepeda motor Luca menampilkan nama-nama yang akan mendanai proyek tersebut. Keraguan muncul pada warna motor Bastianini. Apakah dia akan menggunakan Marini? Akankah Raúl Romero mempertahankan miliknya, atau beberapa di antaranya? Bayangkan jika begitu, Romero ingin berbagi visibilitas tentang sepeda motor Marini? Masalah non-olahraga ini sedang dinegosiasikan.

Dengan siapa Luca Marini akan menandatangani kontrak 2021? Jika dikontrak oleh Raúl Romero, dia akan menjadi satu-satunya pebalap Ducati pada 2021 tanpa koneksi ke pabrikan. Tidak masuk akal bagi Ducati untuk melepaskan potensi keterikatan media yang akan hadir jika memiliki seorang Luca Marini yang terhitung memiliki ibu yang sama dengan sosok Valentino Rossi.

Semuanya sinyal menunjukkan bahwa DORNA tidak akan memperbarui kontrak MotoGP ke Raúl Romero (Avintia Racing), dan sepertinya slot ini akan diteruskan ke VR46. Tim baru nanti (tahun 2022) akan diorganisir oleh VR46 dan kemungkinan kuat juga selanjutnya adalah sosok Pablo Nieto akan bertanggung jawab atas manajemennya setelah kerja bagus yang telah dia lakukan dengan tim Moto2 dan Moto3 VR46. Berikut ini merupakan Pointer mengenai kesiapan entitas tim baru mulai 2022.

• Harus diingat bahwa Team VR46 MotoGP akan dibuat pada tahun 2022 dengan perjanjian lima tahun yang baru dimana DORNA akan menyelesaikan hal ini dengan pabrikan dan tim.

• DORNA akan memperjuangkan format di MotoGP dengan enam tim pabrikan — Aprilia, Ducati, Honda, KTM, Suzuki, dan Yamaha — dengan jumlah tim privat ( Satelit ) yang sama dimana masing-masing Tim harus dikaitkan dengan salah satu pabrikan tersebut. (Satu pabrikan akan punya satu team factpry dan satu team saterlit)

• Periode 2022/2026 akan menjadi momentum yang sempurna untuk pengenalan langkah ini, akan tetapi siapa pun tahu bahwa saat ini Aprilia sepertinya bukan sepeda motor yang menarik untuk tim privateer. Mungkin pada akhir 2021, tetapi saat ini (2020) belum. Hal ini membuat pintu terbuka bagi pabrikan untuk menempatkan lebih dari empat motor di trek seperti yang sekarang terjadi pada Ducati. Ducati akan tertarik melakukan ini karena beberapa alasan.

1. Pembiayaan. Untuk setiap sepeda motor di lintasan, DORNA membayar (memberikan Dana) kepada pabrikan atas partisipasi mereka. Jelas memiliki enam motor, bukan empat, akan memberi Ducati pendapatan lebih besar bagi Reparto Corse-nya.
2. Tim inisiasi. Ducati dapat menggunakan struktur tersebut sebagai tim junior barunya untuk mengevaluasi pembalap baru Moto2, seperti yang ditunjukkan tahun ini oleh tim Pramac di mana pembalap mereka sepenuhnya kompetitif dan mampu bertarung untuk memenangkan balapan.
3. Terhubung ke image Valentino Rossi. Terlepas dari pengalaman buruk di masa lalu, Ducati tahu bahwa berhubungan dengan dunia Valentino Rossi identik dengan visibilitas.

• Perjanjian saat ini antara pabrikan dan tim satelit mereka dapat berubah setelah 2022. Ini termasuk perjanjian Yamaha dan tim Petronas. Karena meski pembalap mereka mendapatkan hasil yang baik membuat kedua belah pihak tampak bahagia, kenyataannya di Petronas justru merasakan sebaliknya. Perbedaan antara bagaimana Petronas ingin berkolaborasi dengan Yamaha dan pemahaman Yamaha tentang sponsorship telah mendorong Petronas untuk mulai mencari alternatif untuk tahun 2022. Jika perceraian ini terjadi, dua Yamaha akan dibebaskan.

• Tidak masuk akal jika Yamaha tidak akan bersama tim Valentino Rossi di masa depan setelah bertahun-tahun berinvestasi untuk menghubungkan citranya dengannya.

Bagaimana rider VR46 jika bersama Yamaha 2022? Bisa dipastikan bahwa salah satu pembalap di MotoGP Team VR46 pertama adalah Luca Marini. Dan rekan setimnya adalah saudara laki-lakinya, Valentino Rossi, yang dengan cara demikian akan menjadi puncak spesial bagi karir olahraganya. Perlu diingat bahwa kita berbicara tentang dua tahun dari sekarang dan bahwa kesinambungan Valentino setelah 2021 juga akan bergantung pada perasaannya. Padahal, kontrak satu tahun yang ditandatangani Vale dengan Tim Petronas selama satu tahun opsi +  banyak hubungannya dengan pendekatan ini.

Ini  tidak lain adalah realita dari proyek VR46 MotoGP. Pendekatannya jelas. Pada 2021 akan ada dua pembalap baru Italia di MotoGP yang akan bergabung dengan Petrucci, Bagnaia, Morbidelli, Rossi… dan semoga juga Dovizioso; dan pada tahun 2022 akan ada tim Italia lain di MotoGP bersama dengan Tim Ducati saat ini, Tim Aprilia, Tim LCR Luccio Cecchinello, Tim PRAMAC Paolo Campinoti dan dari GRESINI Fausto Gresini

PS: terlepas dari semua ini, apakah ada yang berpikir tentang apa yang akan terjadi jika Marco Bezzecchi memenangkan kejuaraan Dunia Moto2? Sesuatu yang sangat mungkin dilakukan saat ini. Pasalnya, para juara dunia VR46 Moto2 sebelumnya sudah terjun langsung ke MotoGP.

Manuel Pecino