Home MotoGP Pendapat Alex Marquez mengenai 4 Pembalap HRC dapat RC213V 2021 Tahun depan

Pendapat Alex Marquez mengenai 4 Pembalap HRC dapat RC213V 2021 Tahun depan

37

tmcblog.com – Setelah bertanya Kepada Fabio Quartararo mengenai Kombinasi ban, Pada kesempatan Press Converence tmcblog sempat bertanya kepada Alex Marquez mengenai pendapatnya mengenai rencana HRC untuk men-support semua Pembalap Honda di MotoGP 2021 dengan Mesin terbaru tahun 2021. Walaupun memang secara umum, regulasi menyebutkan Khusus buat Musim 2021, Spek Mesin Buat Honda yang etrmasuk sebagai Pabrikan Non-Konsesi adalah Mesin yang berbasiskan Mesin RC213V 2020 . . Begini jawaban Alex Marquez  . .

” Mengenai Memiliki (fakta) bahwa semua ke-4 pembalap HRC menggunakan Motor 2021 di trek adalah selalu merupakan hal positif. Karena menurut saya Honda telah memperlihatkan potensinya di Track dan keinginannya yakni Memenangkan Titel pada tiap tahunnya.

ini juga penting untuk pembalapnya karena akan lebih mempermudah dalam membandingkan data. Karena jika kamu mengetahui bahwa pembalap Lain menggunakan motor yang sama persis akan lebih mudah untuk membandingkannya. Karena ( dalam Kenyataanya ) Saya pernah mencoba Membandingkan, namun saat itu saya Juga mulai memikirkan bahwa motor lama ( yang dipakai Nakagami di 2020 ini )  lebih baik di titik ini dan sedikit lebih buruk di hal lain.

Jadi seperti itu, Jika semua pembalap menggunakan Motor yang sama akan jadi positif dan informasi kepada pabrikan akan jadi lebih ‘ Langsung ‘ dan lebih jelas kepada pembalap “

Jika mau ubek ubek sejarah, Honda pernah tercatat menggunakan Motor factory untuk semua pembalapnya baik team Factory Repsol Honda, LCR, dan Juga Marc VDS ketika Tahun 2016 Marquez, Pedrosa, Crutchlow, Rabat dan Miller menggunakan RC213V 2016.

Saat itu Honda melakukan Policy ini memang dengan alasan yang cukup logis yakni melakukan akselerasi riset saat motoGP memasuki era baru di mana ban berganti dari Bridgestone ke Michelin dan Juga semua Team harus menggunakan Paket elektronik unified yang sama  (ECU dan software).

Dan edannya, sebagai Bonus Kala itu Miller dan Crutchlow pernah jadi Juara Seri dan menjadi catatan tersendiri di mana untuk pertama kalinya semenjak 2006 team Non-Factory Memenangkan Race . . Yes bisa jadi Karena memang saat itu Honda melakukan kesetaraan dalam support paket motor factory ke semua pembalapnya, sehingga semua bisa bicara banyak dan punya potensi menang. . .

Akan kah 2021 mengulangi apa yang dilakukan 2016 . . Patut dicatat juga bahwa beberapa Pabrikan di tahun tahun 2021 Juga akan menggunakan Policy yang sama Seperti Ducati dengan team factory dan Pramac dan KTM . . Sementara Yamaha dikabarkan dalam Proses mencoba mempeorleh kesamaan Level Motor khusus untuk Franco Morbidelii Tahun depan sehingga bisa mendapatkan 4 motor Full Factory.

Taufik of Buitenzorg | @tmcblog

37 COMMENTS

  1. jdi honda mau boost riset gtu…
    hmm.. apa daya sujuki yg tanpa tim satelit riset berjalan santuy..
    klo sujuki bru pnya tim satelit pas 2022, alamat bru 2023 kliatan hasilnya

    • Mereka itu cerdas, kemungkinan dana riset motogpnya cuma di bawah 4 pabrikan lain, tapi cara yang dipilih rata rata efektif. Balik tahun 2015, tahun 2016 udah dapet kemenangan pertama, 2017 udah lepas konsesi. Bandingkan dengan KTM yang pakai 4 motor

    • ya itulah yg sya maksd, andai sujuki pnya tim satelit mungkin mreka lbh joss lg ktimbng skrg.. yg dgn 2 motor aja udah lumayan apa lg 4.. artinya cara pengembangan motor udh lbh baik ktimbang pas mreka masih pke nama rizla

      • keuntungan konsesi kaga disebut?
        itu keuntungan yg sangat menguntungkan utk pabrikan. Bisa oprek2 mesin ditengah musim dan waktu tes privat yg lebih daripada pabrikan non konsesi
        kalo pakai mesin inline, gw rasa kerna ada basis dari superbike nya yg emng powernya bejaban daripada superbike2 jepang lainnya which is lebih cepat dan terjangkau utk dikembangkan

    • Emejing news if it’s right.

      Namanya juga team Suzuki Ecstar (bukan Ecstar Suzuki).
      Karena sumber dana majority dari SUZUKI langsung.
      Logo SUZUKI paling gede. Sedangkan logo oli-oli di bawahnya lebih kecilan.

      Tapi efisiensi kelola dana mereka keren banget, kalo bukan terbaik saat ini.

      Jadi penasaran, apakah pemilihan mesin inline untuk Sujuki ini juga demi mengejar efektif & efisien (?)

      Mesin inline lebih lebar karena 4 dapurpacu berjejer, tapi sejauh ini gak pernah jadi masalah. Malah ukuran mesin yg udah ketaker gitu penempatan part lainnya bisa jauh LEBIH MUDAH diorganisir dibanding mesin V4. Secara mesin V4 harus ribet lagi mikirin lagi sudut V nya, posisi mesinnya, ampe posisi part yg harus dijejalin, padahal semuanya ngaruh ke CoG motor.

      Lebih lagi, mesin inline terkenal user friendly, apalagi kalo dikombinasi dengan sasis yg tepat.

      • In line mengatur geometry lebih gampang mengejar peak power dan kebrigasan (respon rpm dan power) agak tidak mudah… Cross Plan Crankshaft sudah merupakan revolusi dalam hal ini

  2. kejam bener motogp ini ya..

    kemarin kemarin waktu terpuruk hampir ga pernah disorot paddock hrc ga pernah diundang wawancara ridernya, begitu back to back podium baru dh “dianggap”

    ada di tim besar pun ga jaminan bakal disorot kamera atau diundang press conference klo ga podium

    • Masalah jurnalis yg suka pd nanyain kpn abangnya balik balap lg. AM pasti sebel jg, udh susah payah podium yg ditanyain malah perihal kondisi abangnya

  3. Maklum lah udah lama gak juara, terakhir kali sejak di CEV,abis itu di Moto3&Moto2 selalu di zona nyaman(tengah2)
    Mungkin udah lupa sensasi tekanan jadi title contender/pemuncak klasemen walaupun setelah itu terkudeta

  4. Di fp1 jd yg trcepat tp jatoh…hmmm naga naganya uda mulai blajar nyari limit motor nih kek abangnya,yg tntu aja klo uda ktemu settingan dn felling nyamannya di motor…btw msih nunggu pembuktian di luar aragon klo msih kompetitif di lain track ya udah next season bkal lbih bnyak kompetitor nih fabio…

  5. Kalo 2004,yg setelah ditinggal Rossi itu gak sama ya speknya antara yg dipake Barros-Hayden,Gibernau-edward,biaggi-tamada
    Soalnya tamada dan Gibernau pernah juara kan tahun itu

  6. Saat ini yg paling berpeluang jurdun adalah mir,fabio,dovi dan vinales. Dgn kuatnya honda. Malah bagus buat mereka..saling intip lawan trutama dimana mir berada. Seru neh sampai akhir musim. But i bet on him

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version