Home Pabrikan Ducati Ducati berpotensi jadi pionir aplikasikan Seamless Gearbox ke Motor Produksi Massal

Ducati berpotensi jadi pionir aplikasikan Seamless Gearbox ke Motor Produksi Massal

67

TMCBLOG.com – Seperti Kita ketahui bersama sudah banyak teknologi teknologi yang awalnya dibuat di Trek Balap dibenamkan ke Sepeda motor  Produksi Massal. Sebut saja Traction Control, Engine Brake Control, Aero winglet dan Quick Shifter. Namun memang ada banyak lagi teknologi teknologi Balap yang belum juga turun ke Motor Produksi massal, salah satunya adalah Seamless gearbox.  Setiap pabrikan Balap seperti di MotoGP masih menjaga rahasia resep transmisi seamless-shift-nya. Namun Sepertinya Ducati akan jadi Pionir yang akan memberikan gebrakan untuk segera mengumbar rahasia Dapur Depertemen Balapnya yang bisa jadi akan menstimulasi pabrikan lain untuk melakukan hal serupa . .

Seamless gearbox (SSG) adalah sebuah desain dari gearbox Transmisi yang memungkinkan Kita bisa berpindah gigi baik naik dan turun dengan Seamless ( senyap ). Secara umum SSG merupakan Update yang jauh lebih Canggih dari Sebuah Quick Shifter. Seamless gearbox ini hadir dengan latar belakang yang hampir sama serta beririsan dengan hadirnya Quickshifter Yakni bertujuan agar saat perpindahan gear, power tidak drop . . dalam balap ini adalah sesuatu yang sangat penting.

Dalam beberapa tahun terakhir Ducati memang terasa jauh lebih masif dalam membuat Motor Motor Produksi massalnya lebih beraura dan berteknologi mesin MotoGP. Tanpa Cela lagi, Ducati memang berada di garis depan soal downforce aerodinamis dengan Panigale V4 R Semenjak saat eprtama dirilis, dan sejak tahun lalu, Panigale V4 dan Streetfighter V4 yang dibuat secara massal Juga memiliki fitur ini . . dan akhirnnya diikuti Pabrikan lain. Mesin V4 dari panigale V4 itu sendiri erat kaitannya dengan Desmosedici dengan poros engkol yang dapat berputar balik( Backward Rotating Crankshaft).

Dan Ducati kedapatan mengajukan permohonan paten yang memberikan gambaran tentang teknologi yang sedang dikerjakan perusahaan untuk membawa Perpindahan Gear transmisi yang mulus dan senyap ke Sepeda motor produksi massal.

DCT Honda

Honda sempat mendesain Sistem yang memungkinkan Perpindahan gear berlangsung Smooth dengan nama Dual Clutch Transmission ( DCT ). DCTnya Honda ini lebih berorientasi pada kenyamanan namun memang ilegal di MotoGP di mana aturan secara tegas melarang Kehadiran Kopling Ganda.

Perbedaaan dari Desain Seamless gearbox Ducati yang dipatenkan dengan DCT Honda paling kentara adalah hadirnya Dua Bongkah Clutch pada Sistem DCT sementara di Seamless gearbox Ducati hanya satu. Dari sini sendiri sudah kelihatan bahwa DCT lebih berat karena menggendong satu Gearbox tambahan . . Wahh, jelas banget calon evolusi dari Ducati Panigale V4 ke depan nih  . . . kapan Kapan Kita Kupas sisi Tech-Talk dari Seamless gearbox Ducati ini sob . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

67 COMMENTS

    • Apakah dengan dipatenkannya SSG dimotor produksi oleh DUCATI,pabrikan lain ngga boleh sembarangan memasang SSG diproduk kendaraan mereka wak?
      Dan apa SSG belum dipatenkan oleh siPeneMunya?

    • ngekor? lah, menurut sejarah, Seamless Gearbox kan pertama kali dikembangkan H untuk F1 dan akhirnya dibawa ke MotoGP,. tim lain baru mengaplikasikan belakangan.

  1. ngeri ntar harganya mahal

    BTW bagian ini Sparepart jarang tersedia di bengkel2. apabila rusak sulit cari part nya. maka hanya bisa mengambil hikmahnya saja (Pengalaman)

  2. Wak apa kabar terbaru Mandalika team? Kemaren liat di IG ONEOXO, Dato B mungkin dia petinggi ONEOXO. Dia secara tidak langsung mempermalukan Indonesia. Dia bilang Mandalika team ga gabung sama SAG team, si Mandalika team cuma omdo alias omong doang, ngaku-ngaku. ONEOXO yg jelas-jelas masih gabung dan pembalap mereka si Kasma Danil masih di Moto2.

    Walau Mandalika team itu cuma halu gw tetap dukung lah, gw ga bakal menhujat team dari negara gw sendiri. Tapi kalo nantinya Mandalika benar emang dia gantikan team ONEXOX, kasih aja pernyataan resmi kalo team Malaysia udah mencemarkan nama baik Indonesia,

    Makanya penasaran banget sama beritanya ini. Kalo dari wak haji kan berita selalu benar bukan gosip atau sotoy dari akun fanpage atau akun fans yg ngaku-ngaku kenal org dalam.

  3. Di kejuaraan roda dua masih mengedepankan pengembangan transmisi manual ya, mantap. sementara roda empat cenderung ke transmisi otomatis.. coba dibahas juga dong di F1 transmisinya kya gimana?????

      • illegal? wkwkwk kasiang bgt sih, abs itu kan motor H diminta dibongkar abis itu Y,D pada ikut make , klo illegal logikanya dibanned, bukan diikuti, logika beye emang kadang ngaco

      • DDY ini dedengkot FBY dengan nama Dedy Dealer Yahaha.
        mbok ya cerdas dikit lah, itu artinya pabrikan selain Honda yang dikala itu masih pakai Quick Shifter bisa dikatakan minim inovasi, dan bisa dibilang ngondah itu gentleman, mereka tetep yakin dengan SSG mereka walaupun ditiru. Karena secara produk mereka masih lebih unggul kala itu yang main di angka 0.00X sekian beda dengan kompetitor.
        pliss gw sebetulnya suka sama motor motor Yahaha, tapi liat fansnya kek DDY ini jadi ya begitulah 🙁

  4. Kalo SSG masih perlu naik turunin gigi secara manual,kalo DCT kayak mobil transmisi otomatis bisa otomatis naik turun sendiri sesuai kitiran mesin bs jg manual naik turunin gigi sendiri,cmiiw

  5. 10 tahun lagi teknologi begini walau canggih akan jadi sampah nilainya karena orang lebih condong beli dan pakai motor listrik. kalau tekonologinya ga dijual ke kalangan umum, kapan lagi ?

    • setuju, di kalangan mesin combustion entah kenapa mandek banget begitu2 aja puluhan tahun. terlalu sedikit improvement bahkan di era elektronik yang meningkat pesat ini

      sementara kalau pakai dinamo/ listrik ini bakal sangat cepat berkembang sampai ke otomasi/ driverless.

  6. dari teknologi F1 / INDYCAR
    akhirnya diimplikasikan ke mesin massal.
    cuma penasaran sebenernya, kenapa mobil gk dibikin sistem transmisinya menyatu dengan mesin ya? seperti motor gitu. . .

  7. Mencoba “mem matic kan” motor2 sport ber kopling.
    Pabrikan mencoba melakukan inovasi bagaimana feel motor matic hadir di motor2 sport berkopling ?.

  8. loh tapi wak…bukannya sejarah munculnya SSG di motogp karena adanya peraturan yg melarang penggunaan DCT(Dual Clutch Transmission) yah…makanya dicari alternatif lain supaya bisa dapet keuntungan seperti DCT tapi legal maka lahirlah SSG
    dan SSG dipake di motogp harganya sangat mahal (kata nakamoto)…
    jadi kenapa ducati harus pasang SSG ke motor masal kalo udah ada teknologi DCT yg punya benefit sama dengan SSG tapi dengan biaya yg lebih murah

    • Kalaupun Ducati “kekeuh” pasang SSG diproduk masspro mereka,apa mereka sanggup menekan harganya (murah)?Bakalan menarik kalau Panigale V4R+SSG harganya tetap dibawah 40rb euro (efek domino)

    • ngga ada teknologi yang mahal terus2an.
      kecuali teknologi diproduksi untuk konsumsi 1 atau 2 aja.
      selagi diproduksi massal lama kelamaan harganya turun.
      mahal karena mendesainnya butuh riset panjang/ bayar mahal karena banyak gagal

      mungkin H pas desain SSG menghabiskan material seharga 1kg=50jt dan gagal sebanyak 500x belum termasuk gaji arsitek/ engineer dan beban operasional

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version