Home MotoGP Dall’Igna : Potensi Miller – Bagnaia yang berbeda dengan Dovi – Petrucci

Dall’Igna : Potensi Miller – Bagnaia yang berbeda dengan Dovi – Petrucci

11

TMCBLOG.com – Setelah perilisan, Via Cisco Webex Direktur balap Ducati, Gigi Dall’Igna, berbicara kepada para Jurnalis dimana tmcblog diundang secara khusus. Ia bicara banyak tentang peluang pengembangan yang di Musim 2021 ini dilakukan dengan beberapa pembatasan mengenai mesin, Mengenai masalah ban Michelin, dan harapan barunya terhadap kombinasi Miller – Bagnaia

Beradaptasi terhadap masalah pandemi yang berhubungan dengan Finansial, MotoGP memutuskan untuk memakai Mesin 2020 untuk Pabrikan Non Konsesi. Mengenai Fakta ini Dall’Igna berkata “Beberapa komponen motor mengalami pembekuan seperti mesin. Di sisi aerodinamika kita dapat membawa update desain dan memutuskan sendiri kapan update ini mau dipakai pada tahun ini. Jadi kami bisa sedikit memperbaiki sasis dan aerodinamika, ”

Dari pernyataan pembuka di atas sudah terlihat bahwa Sektor sasis dan Aerodinamika akan jadi Fokus utama Ducati di 2021 ini bagi Gigi Dall’Igna. “Situasinya sangat sulit karena kami tidak bisa melakukan tes seperti biasa. Cara kerja juga sangat berbeda dengan tahun biasa. Misalnya,  Kita tidak bisa mengadakan rapat biasa dengan teknisi. Memang jauh lebih sulit untuk mengembangkan sesuatu. Tapi kami bisa memperkenalkan beberapa hal baru semenjak tes Qatar dan seterusnya. Saya berharap itu dapat membantu kami memiliki motor yang lebih baik. “

Gigi Dall’Igna juga berkesempatan menjelaskan pandangannya mengenai Ducati Desmosedici GP21 serba merah: “Motor 2021 adalah evolusi tahun 2020. Karena pengembangan mesin dibekukan dan mesin merupakan aspek penting, maka Sangat sulit untuk melakukan perubahan besar pada sasis tanpa menyentuh mesin. Tapi saya tidak berpikir kita membutuhkan perubahan besar besaran. Saya berasumsi bahwa kami dapat mengambil langkah nyata ke depan dengan sedikit perbaikan pada motor dan berjuang untuk memenangkan balapan. “

” Tentu, itu bukan evolusi besar karena kami harus menggunakan mesin 2020. Akibatnya, tidak banyak pengembangan lebih lanjut di sisi sasis. Tapi apa yang bisa kami lakukan, menurut saya, sudah cukup untuk membuat kemajuan dan meningkatkan performa motor secara keseluruhan. “

“Pada akhirnya Anda harus menang. Semua orang ingin menang – pengemudi dan teknisi. Sepeda motor tidak akan pernah cukup bagus untuk berbelok, tidak akan pernah cukup cepat, dan tidak akan pernah cukup kuat untuk mengerem. Kita harus mengerjakan semua aspek untuk mencoba menetapkan standar setinggi mungkin di setiap area. Itu adalah tujuan kami sebagai teknisi dan itu juga harus menjadi tujuan pengendara kami, sehingga mereka dapat mengimbangi kemana sepeda motor kami tidak bisa melaju. “

Bicara soal pembalap, Dall’Igna mengharapkan jack Miller bisa meneruskan karakternya yang selalu ngotot untuk memperoleh apa yang ia inginkan “Jack pasti karakter yang cukup kuat. Dan saya pikir itu penting bagi pembalap yang ingin mendapatkan hasil bagus. Kami telah bekerja cukup baik dengannya selama beberapa tahun terakhir. Kami sangat mengenalnya dan sebaliknya. “

Mengenai Pecco Baganaia, Dall’Igna mengapresiasi khusus karakternya yang selalu klop dan jujur dalam memberikan feedback Teknis mengenai Motor  “Tapi Pecco juga mengatakan apa yang dia pikirkan setiap saat. Dan saya pikir itu penting. Karena kami harus memberi tahu diri kami sendiri apa yang kami pikirkan agar kami dapat meningkatkan sepeda motor. Saya senang saat pengemudi mengatakan yang sebenarnya. “

Di tahun 2020 dengan Mesin yang sama yakni GP20 Secara umum Duo Miller – Pramac terlihat lebih adaptif terhdap ban belakang baru Michelin yang membuat Duo Dovizioso – Petrucci Frustasi. Mengenai Hal ini Dall’Igna berpendapat ” Setiap pengemudi memiliki gaya mengemudi yang berbeda. Pecco dan Jack memiliki gaya yang sedikit berbeda. Memang benar, mereka telah beradaptasi dengan cukup baik dengan teknologi ban baru. Namun perkembangan ban adalah evolusi yang nyata.

Ban baru pasti lebih baik dari tahun 2019, juga lebih baik buat kami. ” kata Dall’Igna. “Dengan desain lama, kami mungkin dapat mengkompensasi beberapa masalah yang dialami ban. Ban baru sebenarnya menyelesaikan masalah ini dan pabrikan lain juga membuat langkah maju yang mungkin lebih besar dari yang kami peroleh. Tapi secraa umum ban baru adalah langkah maju yang nyata dalam hal performa. “

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

11 COMMENTS

  1. iya lah, dovi lagi didengerin… dari jaman di honda juga uda keliatan kan orangnya gimana, tipikal pada umumnya. bentar lagi ada yang ga seneng sama komen ane nih

  2. Asal si botak ngak.banyak.cincong mungkin duet pecco miller.bisa. dulang masa jaya casey stoner.. sekelas lorenzo aja yg juara dunia buruk sekali perlakuan petinggi ducati…

  3. terlihat disini Gigi berkomentar tanpa ada satupun kalimat yg seolah-olah menuding jari terhadap sesuatu atau seseorang kecuali pandemi yg sedang terjadi,

  4. merah masih ingin melihat gmn adjusment si orange untuk 2021 karena gagal total di 2020, bgitpun si duo biru garis 4 masih canggung karena juara dunia yg di dapat biru muda pun terasa seperti prematur…juara tetaplah juara! bener juga, gak salah dan faktanya bgitu! tapi pride seorang petarung tau gmn rasa yg dihasilkan jika menang tanpa mengalahkan petarung terkuat! jadi “rasa” itu yg sulit di dapat! rasa bung rasanya!!!

    • Semua profesi yang di jalani harus optimis, harus semangat begitu juga dengan blogger menulis artikel yang bermutu tinggi dan berbobot dan terjadwal, maka akan semakin banyak para pembacanya ??

  5. Dr semua foto studio ducati factory kok ga ada nampak foto T atasnya macam thn lalu yg dsamakan bentuknya sm pabrikan jepang tp bisa dkatakan hasilnya suram..
    Apa skrg balik lagi k bentuk awal macam season 2019??
    Jd penasaran knp dumpetin??

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version