Home Test Ride Data Hasil Test Akselerasi Yamaha NMAX 155 Non-ABS 2021 Milik Konsumen di...

Data Hasil Test Akselerasi Yamaha NMAX 155 Non-ABS 2021 Milik Konsumen di Sirkuit Sentul Besar

79

TMCBLOG.com – Sobat sekalian, setelah TMCBlog berkesempatan untuk mencoba kembali akselerasi dari New Honda PCX 160, kini giliran kita simak hasil pengukuran akselerasi dari Yamaha NMAX 155 baru MY2021 milik dari konsumen yakni kembali milik bro Ikhsan Jumaris yang kilometernya masih ratusan km doang, asli masih gresss karena saat ditest, ini motor baru beberapa km doang dipakai test akselerasinya di sirkuit Sentul besar menggunakan alat ukur Racelogic Performance Box. Koridor pengetesan disamakan dengan saat pengetesan PCX160 CBS yakni  TMCBlog hanya mengukur akselerasi dari keadaan diam (0 km/jam) sampai kecepatan 100 km/jam. Motornya New NMax 155 standar, dan bbm yang digunakan adalah Pertamax serta ditest oleh rider Taufik-TMCBlog dengan dimensi tinggi badan 160 cm dan bobot 64 kg.

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2021/02/24/data-hasil-test-akselerasi-honda-pcx160-cbs-milik-konsumen-di-sirkuit-sentul-besar/

Untuk Yamaha NMax 155 ini juga secara umum TMCBlog mencoba menyamakan tempat drag testnya dengan spot tempat test PCX160, yakni di 4 spot percobaan drag yang TMCBlog lakukan dalam satu lap yakni di straight utama, antara T3 dan T4, Antara T5 dan S kecil, dan ruang antara S kecil dan S besar. Secara umum yang bisa TMCBlog rasakan dari NMAX155 Non-ABS ini adalah feel betotan gasnya di Rpm rendah boleh dibilang karakternya lembut dan kalah agresif dibandingkan dengan PCX160 yang karakternya yang sangat responsif di kecepatan bawah sampai menengah, tepatnya dari berhenti sampai sekitar 60 km/jam.

Penyebabnya apa ya? Apakah ada hubungannya dengan turunnya torsi maksimum On-Crank dari NMax 155 dari 14,4 Nm di 6.000 rpm untuk NMax lama jadi 13,9 Nm di 6.500 rpm di NMax baru? Saat diukur menggunakan Racelogic waktu tempuh terbaik yang berhasil TMCBlog capai untuk NMax 155 Non ABS milik Ikhsan Jumaris ini saat berakselerasi 0-60 km/jam 5,61 detik.

Namun selepas dari speed 60 km/jam ke speed 80 km/jam terlebih setelah tulisan VVA di dashboard menyala terasa jambakan NMax ini hadir lebih mencolok dibandingkan di awal dan untuk pengukuran 0-100 km/jam terbaik TMCBlog buat NMax Non-ABS dapat ditempuh dalam waktu 16,6 detik.

Selanjutnya ketika NMax 155 Non ABS ini ini digeber terus, angka speed di speedometer akan terus meningkat sampai mentok 100 meter sebelum T1 dengan top speed 121 km/jam (on-speedo) buat saya taufik TMCBlog, Nugie sendiri sempat menyatakan ia bisa tembus 123 km/jam baik rolling speed di Tikungan terakhir ataupun start dari Nol dengan NMAX 155 ini . .  namun ya itu dia , sama seperti PCX160, NMAX 155 juga butuh trek yang panjang banget lebih dari setengah km untuk sampai di atas kecepatan diatas 115 km/jam. . . bakalan jarang banget kejadian di Jalur Komuter harian.

Selain menguji performa akselerasinya, mumpung berada di close track kami manfaatkan kesempatan ini untuk coba handling motor standar. Yang cukup mengagetkan dari NMax 155 ini adalah motor ini stabil banget saat diajak ngebut di straight dimana suspensi belakangnya yang baru tidak ada gejala mentul mentul alias anteng banget.

Sedikit berbeda ketika banyak pengguna NMax yang sedikit mengeluhkan suspensi yang agak stiff, saat tikungan berkarakter cepat seperti Di T3 Sentul dimana kita biasa ngelibas pada speed 100 km/jam di tikungan ke kiri motor terasa bergeser-geser, kayak mentul mentul gitu yang TMCBlog perkirakan berasal dari parameter rebound dari suspensi NMax 155 yang masih sedikit terlalu ’empuk’.

Naik NMax 155 ini benar-benar terasa seperti kita naik motor skutik dengan “dua dunia” yang berbeda. Saat jalan pelan, ini motor kok lembut banget akselerasi awalnya, namun setelah VVA aktif, performa mesin tiba-tiba berubah menjadi beringas. Mengenai hasil fullnya bisa sobat sekalian lihat di tabel bawah ini.

Data Pengukuran NMax 155 Non-ABS di Sirkuit Sentul

0-60 km/jam: 5,7 detik
0-80 km/jam: 10,7 detik
0-100 km/jam: 16,9 detik
0-100 m: 7,9 detik (@73,4 km/jam)
0-201 m: 12,5 detik (@84,9 km/jam)
0-402 m: 19,5 detik (@106,2 km/jam)
Top speed di spidometer: 121 km/jam
Top speed di Racelogic: 115,8 km/jam

Taufik of BuitenZorg | IG @tmcblog

79 COMMENTS

    • Ramgkuman Data TMC

      PCX 160 :
      0-100 m: 7,72 detik (@69,74 km/jam)
      0-201 m: 12,34 detik (@84,62 km/jam)
      0-402 m: 20,2 detik (@105,1 km/jam)

      NMAX 155
      0-100 m: 7,9 detik (@73,4 km/jam)
      0-201 m: 12,5 detik (@84,9 km/jam)
      0-402 m: 19,5 detik (@106,2 km/jam)

      AEROX 155 :
      0-100 meter : 7,9 detik (@73,8 km/jam)
      0-201 meter : 12,3 detik (@90,1 km/jam)
      0-402 meter : 19,6 detik (@105,5 km/jam)

      =====================
      Top speed racelogic
      Pcx = 111,1 km/jam
      Nmax = 115,8 km/jam
      Arrox = 118 km/jam

      Tips : seting ulang bukaan VVA di 3.500 rpm. Dijamin ngacir sejak awal.

      • betul buka bukaan bawah levih awal…
        sebenarnya fokus mesin baru PCX 4 valve lebih ke tegulasi euro yang fokus di keiritan dan emisi gas buang… kalau disini mau ngejar top speed yaa berbahagialah para vendor pigyback… haa … haa…

    • NMAX sih untuk update mesin kedepannya masih banyak hal yg dikembangkan lagi oleh Yamaha. Injektornya masih bisa pakai R15, TBnya juga. Serta ukuran klep disamain R15. Yakin dah bisa sama tuh sama PCX atau malah lebih sedikit (padahal masih Square) Jadi gak harus Overbore, juga sih biar mempertahankan iritnya.

      • Kalo nmax spek disamain sama R15V3 kaya ukuran klep+tb sama ya ancur lebur lah pcx..
        Gw rasa jg udah ada user nmax yg modif spek beginian..

      • kalau TB kan PCX sudah 30mm. sedang Nmax seingatku msh 28mm. Untuk injektor sih entah brapa hole. Sama dg Nmax atau gak.

  1. Awwww, coba sama Aerox wa….

    Still King berarti Aerix ya wa ???

    Kemaren baca juga Sena Ponda upgrade CVT PCX160 nya pake part Aerox ???

  2. Settingan VVA bisa di turunin gak sih aktif di rpm yg lebih rendah?
    biar nampol dari awal gitu
    misal di 4rb rpm sudah aktif ???

    • Settingan vva aktifnya itu kirakira di rpm yg lebih khusus buat niat betot betot gas

      Kalau daily santai biasanya jarang aktif vva itu, dan kalau riidng jarang sampai aktivin vva, itu bisa banget dibawa irit nmax

    • Fungsi VVA iu bukan cuma buat tarik2an… tapi juga buat efisiensi. Saat pengen jalan santai ya kita bakal dapet keiritan motor, waktu butuh ngebut ya baru tuh vva membantu

  3. Diawal beda tipis tapi ditengah akhir beda. Plus dalam waktu yang sama beda km yg didapat nmax lbh besar bahkan topspeed juga jauh. Bayangkan klo trek panjang topspeed segitu. Bisa sekebon kan

    • Spidonya juga lebih ngibul (pinjem kalimat mbah dharmo).
      Seharusnya juga diukur bbm nya biar sama² fair om.
      Lebih boros mana antara pcx dan nmax (nmax bisa beringas hanya ketika vva aktif) maka bisa dipastikan semprotan bbm nya juga lebih banyak keluar.

  4. berarti bener. lek iwan pake pcx tiap masuk 90an km/jam mang kobay bisa nyusul pake nmax.

    pcx | nmax
    0-80 km/jam : 10,5 detik | 0-80 km/jam : 10,7 detik
    0-100 km/jam : 17,5 detik | 0-100 km/jam : 16,9 detik
    |
    speedo : 116 km/jam | speedo : 121 km/jam
    racelogic : 111,1 km/jam | racelogic : 115,8 km/jam
    |
    116 – 111,1 = 4,9 | 121 – 115,8 = 5,2

    speedo pcx160 lebih sedikit deviasinya dengan gps dibanding speedo new nmax

    • Baiknya pada kecepatan on speedo yang sama bro karena biasanya semakin tinggi kecepatan maka makin tinggi juga deviasinya. Jadi kalo mau kalibrasinya lebih akurat, pada kecepatan yang sama. Bisa sama pada on speedo atau disamakan pada on gps.

    • @ konco
      Jgn salah bro.
      Cara ngitung deviasi itu pd kecepatan yg sama. Krn makin besar kecepatan makin besar pula deviasinya.

      Nihhh perlu diketahui… Saat Nmax di kec 116 km/j spedo setara 112 km/j racelogic.

      Artinya nmax ngibulnya lebih dikit drpd pcx

    • tambahan ni bro, ada data dari tim tabloid Otomotif.
      116 – 111,1 = 4,9 | 119 – 113,3 = 5,7

      Top speed on speedo 119 tapi di racelogic 113,3 yang artinya deviasinya semakin besar daripada dikecepatan 116 on speedo. Dan kalo kita pakai asumsi kasar dengan memakai pertumbuhan deviasinya sama, maka ketika pcx on speedo di 121 maka on racelogic 114,5

      Speedo Nmax lebih sedikit kan deviasinya.

  5. Peningkatan yg luar biasa, soalnya pas PCX150 akselerasinya bener-bener kalah telak, siap-siap dijalan ketambahan 1 tipe motor Arrow Gun

  6. artikel ke 2 yah…hehehe masih belom panas banget…..anget2 tai lele….

    walaupun masih menang sebelah disatu sisi, tapi sebelah juga menang satu sisi…bakal dikemas dengan epic dan manis.,…

    nyimak nyimuk aja

    • kayaknya nggak bakalan ada kemas kemasan, saya lebih menarik melihat apa sebenarnya strategi teknis yang dikejar keduanya sampai membuat produk yang seperti ini 😀

      • Nah ini yg ditunggu Wak…
        – Knp Nmax kompresinya justru turun dibanding old Nmax
        – PCX tampak dilimit di 117 kmh

        Mantau next artikel… ?

      • biasanya artikel wak haji di ending…selalu dikemas dgn epic dan manis,…dalam arti tanpa menyudutkan satupun produk dan tanpa meninggikan berlebihan satupun produk… semua dilihat dari berbagai sisi, tidak ada kemengan telak dari berbagai aspek… itu saya suka,,, karena motor bukan cmn speed…

        btw yamaha gak spt dulu yang kuat di akselerasi..

        • panjang kalo itu . . prespektifnya khusus di motor ptoduksi massal harus dikombiansi antara Teknis dan Marketing

  7. Pengaruh NMAX yang ada VVA nya ga ya? Maksudnya tarikan bawah kan biasanya VVA belum aktif sehingga memakai low profil yang mana memang lebih ditujukan ke efisiensi bbm. Mungkin akan beda cerita bila NMAX tidak memakai VVA . Mungkin ga ya?

    • Kalau mau di analisa lebih dalam, lihat deh platform dari ruang bakar NMAX Bore x stroke yang lebih kurang berada di posisi seimbang . . dari posisi tengah ini tergantung mau diapain .. ini tugas variable valve deh

    • @Dipa, bukan. Maksudnya kalau sedari awal didevelop tanpa VVA yang pemahaman mudahnya dari putaran rendah seperti sudah memakai profil noken as yang kedua (Hi Profile). Tapi tentunya karena didevelop awalnya tanpa VVA maka ada penyesuaian lagi pada profil noken asnya.

  8. 0-60 km/jam: 5,7 detik
    0-80 km/jam: 10,7 detik
    0-100 km/jam: 16,9 detik
    0-100 m: 7,9 detik (@73,4 km/jam)
    0-201 m: 12,5 detik (@84,9 km/jam)
    0-402 m: 19,5 detik (@106,2 km/jam)
    Top speed di spidometer: 121 km/jam
    Top speed di Racelogic: 115,8 km/jam

    ===================
    tumben Waj Haji menyajikan datanya sampai lengkap seperti ini. Apakah disana ada Mas Aant atau Mas Dimas dari Tabloid Otomotif?

  9. hmmm…..power loss biasanya lebih ke seberapa banyak selisih tenaga yang terbuang dari hulu (crankshaft) ke hilir (roda belakang) akibat adanya gesekan antar part, seperti transmisi, belf/rantai, gesekan permukaan ban dengan bidang datar.

    Kalo itu yang kamu maksud, Saya kira tidak bro karena hasil uji dyno yang telah dilakukan oleh warung sebelah menunjukkan power loss pcx ini lebih sedikit dibandingkan nmax atau aerox. pcx dapat 15, dan nmax aerox di 13an dan 12an kalo ga salah

  10. @Dipa, Kalo menurut Saya, overbore pada pcx ini agak mubazir atau lebih tepatnya kurang dioptimalkan potensinya.

    Overbore identik dengan bringas di atas, sebenarnya tidak salah tapi kita harus melihat seberapa panjang strokenya karena itu akan mempengaruhi dari range peletakan peak power yang bisa dioptimalkan. stroke pcx ada di angka 55,5mm. Itu berarti range peak power bisa dari 2000rpm – 11900rpm (11900rpm ini hasil dari batas aman piston speed untuk produk massal harian) tapi tak mungkin dari 6000rpm ke bawah dan tak mungkin di atas 10500rpm sehingga range yang masuk akal ada di 6000rpm – 10500rpm.

    Bila kita bandingkan dengan Nmax yang punya stroke 58,7mm punya batas aman piston speed di 11250rpm sehingga punya range peletakan peak power yang bisa dibilang mirip dengan pcx,yaitu di 6000rpm – 10500rpm. apalagi kalo kita meihat data klaim mereka yang mana letak peak powernya tidak beda jauh.

    pcx : range optimal peak power 6000rpm – 10500rpm, peak power di 8500rpm
    nmax : range optimal peak power 6000rpm – 10500rpm, peak power di 8000rpm

    Dan kalo kita mengecek hasil uji dyno dari warung sebelah, yang bisa Saya tangkap bahwa limit rpm pcx hanya ada di 9000an rpm. Sudah makin terlihat kan bahwa potensi overbore kurang dioptimalkan.

    Contoh mudahnya ada di Yamah Scorpio dan Honda Tiger. Mereka berdua Overbore tapi longstroke sehingga membuat tarikan awal mereka jengat/bringas meskipun overbore.Tapi untuk atasnya tidak akan sebringas overbore yang shortstroke. cmiiw

  11. saya rasa cara honda dgn pcx nya utk melawan yamaha dgn nmax nya kali ini sangat smart

    mereka tau klo bermain dikubikasi yg sama dan menerapkan vtech maka org akan mencap pcx ngikut² nmax.. maka solusi menaikkan kubikasi dan menggunakan 4 klep jdi cara terbaik mengatrol performa

    klo tidak salah walau nmax itu 4 klep jg tapi krna dia vva jadi konfigurasi klepnya diawal sebelum vva aktif itu 1-2 kan ya klo g salah, 1 in dan 2 out.. setelah vva aktif baru kemudian konfigurasi klep jdi 2-2

    klo benar begitu maka ga heran pcx ngibrit duluan dri awal

    • Bila VVA belum aktif maka profil noken as pada klep in itu tipenya yang low.
      Bila VVA aktif maka profil noken as pada klep in itu tipenya yang high.
      Jadi bukan seperti yang mas bro bilang ya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version