Home MotoGP Penjelasan Regulasi Teknis Baru di MotoGP 2021

Penjelasan Regulasi Teknis Baru di MotoGP 2021

28

TMCBLOG.com – MotoGP 2021 akan mulai bergulir mulai akhir pekan ini di sirkuit Losail Qatar. Ada sedikit perubahan regulasi pada kelas MotoGP musim 2021 ini bila dibandingkan dengan musim 2020 yang lalu. Adalah Direktur Teknis MotoGP, Danny Aldridge yang menjelaskan beberapa halnya via MotoGP.com . . Cekidot deh.

Yang pertama jelas mengenai mesin dimana di tahun 2020 semua pabrikan tanpa kecuali tidak diperkenankan melakukan pengembangan mesin. Sementara di 2021 ini secara umum semua pabrikan yang pada musim 2020 termasuk team non-konsesi (Honda, Yamaha, Ducati, dan Suzuki) harus menggunakan mesin spek 2020 mereka di musim 2021 ini dan mesin ini sepanjang musim tidak bisa di-upgrade maupun di bongkar (pengembangan dibekukan).

Sementara untuk KTM yang merupakan pabrikan yang di 2020 masih full konsesi dan di 2021 ini sudah non-konsesi berdasarkan raihan mereka di 2020 diperbolehkan memulai musim 2021 dengan mesin baru yang berbeda dengan mesin 2020 mereka. Namun KTM – seperti juga team non-konsesi lainnya tidak dikperkenankan mengubah spesifikasi maupun ngoprek mesin sepanjang musim 2021 ini.

Aprilia yang merupakan satu satunya team/pabrikan konsesi penuh di musim MotoGP 2021 ini diperbolehkan memulai musim dengan mesin baru dan diperbolehkan pula mengubah ubah spek dari mesin sepanjang musim tanpa batasan berapa kali diubah. Aprilia pada dasarnya Development Open, dan mesin mereka tidak dibekukan asal tetap mengikuti beberapa koridor spek semisal bore piston maksimal 81 mm.

Yang kedua mengenai aero-body seperti juga tahun sebelumnya dibagi menjadi tiga bagian yakni main fairing termasuk side fairing dan front cowl, front fender (spatbor depan) dan area lain seperti dibagian belakang/swingarm.

Spek aero-body setiap pabrikan di 2020 otomatis tercatat sebagai fairing awal di pembuka musim 2021 ini dan mereka hanya memperoleh satu kesempatan upgrade sepanjang musim 2021 ini. Upgrade berlangsung independen dari tiga bagian yang disebut di paragraf atas, upgrade bisa dilakukan mulai dari FP1 race weekend pertama, dan upgrade aero-body ini dihitung per-pembalap.

Contohnya Jack Miller misalnya pakai main fairing 2021 yang sudah termasuk downwash duct di race weekend pembuka Qatar 1, namun swingarm dan spatbornya masih sama dengan spek 2020 sementara Pecco Bagnaia pakai full spek fairing 2020 yang lalu. Ini diperbolehkan karena update fairing dihitung per-bagian dan per-pembalap. Itu artinya Miller sudah dihitung menghabiskan jatah update main fairingnya, ia hanya bisa melakukan update lagi di spatbor dan bagian lainnya (swingarm misalnya).

Yang ketiga adalah mengenai regulasi bendera kuning (Yellow Flag) musim 2021 ini semakin ketat dimana pembatalan pencatatan laptime pembalap yang terjadi saat bendera kuning dikibarkan bisa terjadi bahkan pada sesi latihan bebas (Free Practice). Danny Adridge menambahkan bahwa dengan pengetatan regulasi ini tidak ada alasan lagi untuk tidak melambat ketika bendera kuning dikibarkan.

Yang keempat adalah regulasi bendera dimana saat hujan atau trek basah/licin biasanya marshal mengibarkan dua bendera secara simultan : bendera putih dengan silang merah dan bendera kuning strip merah.

Sekarang lebih diperjelas dan disederhanakan dimana bendera putih silang merah sendiri artinya turun rintik hujan, sementara jika trek semakin basah dan licin maka marshal akan menggantinya dengan bendera kuning dengan strip merah. Menurut Aldridge bendera kuning-strip merah sekarang memiliki arti trek licin dengan alasan apapun bisa air hujan, ceceran oli dan hal-hal lain.

Jadi begitu, bila pada hari Ahad nanti TMCBlog berkesempatan mendiskusikan di layar TV Trans7 dalam acara live kualifikasi MotoGP Qatar 2021 (Ahad 28 Maret 2021 mulai jam 21:00), maka Insya Allah regulasi ini akan TMCBlog sampaikan juga secara lisan kepada sobat sobat semua. Sehat sehat semua, sampai jumpa nanti.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

28 COMMENTS

  1. “Danny Adridge menambahkan bahwa dengan pengetatan regulasi ini tidka ada alasan lagi untuk melambat ketika bendera kuning dikibarkan.”

    Jadi kalau ada bendera kuning tetep gaspol aja biar ga ngabisin waktu sia sia

    Bukannya malah bahaya,bendera kuning kan menandakan untuk waspada dan hati-hati dgn sekitar karena ada kecelakaan disekitar sana siapa tahu ada Marshal yg masuk trek/atau ceceran part,yg berarti ya harus melambat dikit dong ?

  2. yes wak Taufik ada di TRANS 7… Oh iya wak tolong nanti penyampainnya santai saja, jangan buru-buru dan tolong pemilihan kata dan penyampaiannya dibuat sesederhana dan sejelas mungkin, kaya di artikel ini…
    karena kadang saya merasa wak Taufik agak terburu-buru di Tv
    Good Luck Wak

  3. untung ada pol pengobat rindu sementara marquez absen… habis ngarepin si alex sll kecele mdh2n cepet belajar ya dek..

  4. saya masih bingung wak
    spek mesin yg dipakai kan dari tahun 2020.
    misal kayak yamaha kan tahun kmaren bermasalah
    apakah mesin yg dipakai itu berbasis tahun 2020 dan bisa diupdate/bongkar (sebelum season dimulai) atau murni mesin 2020?

  5. Wak haji.. Mengenai mesin yang dibekukan.. Berarti Yamaha mesinnya tetep pakai valvs yang jelek itu atau gimana ya? Makasih wak haji

  6. Menarik bore dibatasi, apakah demi keselamatan? (Membatasi rpm tinggi) , atau biar mesin awet dan biaya murah?

  7. di jok bagian belakang suka ada banatalan lagi ya, itu untuk apa ya ? apa untuk bokong pembalap lain yang minta dibonceng..?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version