TMCBLOG.com – Penampakan Motor Baru Honda CBR1000RR-R Fireblade SP2 yang akan digunakan Oleh Alvaro Bautista dan Leon Haslam di kejuaraan World Superbike 2021 memang mengundang perhatian. beberapa hal Memang hadir baru di Detail Motor ini dan salah satu yang terlihat dengan jelas adalah hadirnya Sensor Torsi atau yang biasa disebut sebagai Torductor yang ditempatkan Oleh engineer HRC Di poros Sproket depan dari Motor. Nah yang jadi pertanyaan adalah Apakah Part Sensor ini legal digunakan Di Musim 2021 Oleh Honda di WSBK ? Untuk Menjawabnya tmcblog lansgung menghubungi Via email untuk interview salah satu orang yang cukup berkompeten untuk menilai hal ini Yakni Scott Smart yang memiliki jabatan sebagai FIM Technical Director WSBK
http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2021/03/31/kepergok-cbr1000rr-r-fireblade-sp2-wsbk-2021-pakai-alat-seperti-torductor/
TMCBLOG. : ” Sebenarnya pertanyaan saya tidak jauh dari apa yang kita lihat dari Tes Pra Musim SBK beberapa minggu yang lalu dimana seperti yang bisa kita lihat dari beberapa gambar resmi worldsbk.com New Honda CBR1000RR-R yang akan digunakan oleh Bautista dan Haslam menggunakan beberapa Bagian yang dianggap sebagai sensor torsi. Setahu saya part ini tidak kita dapatkan saat membeli motor ini (CBR1000RR-R SP2 – SBK Homologation) di dealer atau bisa dikatakan part ini bukan pada motor homologasi. Apakah Legal bagi tim HRC untuk menggunakan Bagian ini? “
Scott Smart: ” Selama semua pengujian di luar event (race weekend ) World Superbike, tim dan pabrikan bebas menggunakan mesin dalam spesifikasi apa pun yang mereka butuhkan. Pada pengujian, Anda juga akan melihat lebih banyak sensor inersia dan sensor tekanan pada sepeda motor saat mereka mengembangkan suku cadang baru. Begitu mereka tiba di acara tersebut (race weekend) , mereka harus mematuhi peraturan.
Sebenarnya ada banyak bagian yang legal untuk balapan di WorldSBK yang tidak tersedia dari dealer atau untuk umum – tetapi sebagai bagian dari peraturan dimana Part ini tersedia untuk tim swasta ( Privat) lain di WSBK. Itulah sebabnya di musim lalu kita telah melihat tim Privat Yamaha, Kawasaki dan Ducati berada pada barisan depan, posisi terdepan dan kemenangan balapan! Ini adalah kesempatan terbaik yang pernah ada dalam sejarah WorldSBK untuk tim Private “
Tmcblog: ” Terima Kasih Penjelasannya, Dan saya ingin pendapat / keputusan Anda selaku direktur teknik FIM SBK, sesuai regulasi teknis, sensor torsi yang digunakan Honda bisa dikatakan legal dan bisa digunakan sepanjang musim balapan 2021 weekend? “
Scott Smart: ” Tidak, itu tidak akan diizinkan karena tidak ada dalam daftar sensor yang disetujui. “
Tmcblog: ” Terima kasih atas klarifikasinya “
Direktur teknis FIM sudah memberikan klarifikasinya dengan Jelas, namun melihat bahwa Jelas jelas Torductor dipajang dan difoto Juga saat HRC Team Merilis team ini tmcblog memperkirakan bahwa mungkin ada semacam agenda Khusus dimana bisa jadi Kedepan CBR1000RR-R Fireblade SP juga akan dilengkapi Sensor torsi ini untuk Versi produksi massalnya ( versi homologasinya ) . . Kita tunggu saja Kabar selanjutnya sob
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
wuih oke juga klo honda mau kasih itu di masspro
terbatas 500 unit kah untuk homologasi
Selama di luar race berarti bebas ya Wak
positif aja, mungkin Torductor honda cuman buat memudahkan dan membuat presisi pengumpulan data,
Hmmm… Scott Smart..
Ada smart-smart nya..
Apakah beliau merupakan versi copian dari Scott (aja)????
Kelabakan
Torductor itu sensor torsi kan?ya berarti untuk mengukur torsi keluar dan masuk tikungan aja entar bs ditemukan takaran yg tepat,kan musim lalu kita sering lihat Bautista kalo keluar tikungan godek godek mulu
Semacam laser di bawah swingarm motor Ducati,kan cuma dipake saat test saja
Kalo Bagnaia di atas Excel sudah cepat karena bendera kuning saja, kalo Binder dari Excel kesulitan tapi pas balap nambah maju, sulit karena Ban nya gonta ganti terus menyesuaikan orang perancis Kuwartararo dan Johan Jarko. Kasian pabrikan yang ga cocok udh tes yang ini, ban nya ganti.
Mau itu sensor ada di motor standar, selama sensor itu dilarang ga akan boleh. Awal R1 keluar sensor six axis yg hampir setara sensor M1 dilarang, ga pernah dipake. Itu satu contoh sensor, di teknis ada banyak malah, salah satu yg paling kontroversial 13 taun lalu ketika Aprilia RSV4 rilis udah gear driven cam, tapi regulasi wsbk kalau itu melarang gear driven akhirnya malah dirubah pake rante keteng. Kesannya kan konyol standarnya malah lebih advance dibanding versi balap dunia. Jadi ga melulu ada di motor standar = boleh. Seperti kata kang Smart yang memang Smart, mereka harus patuh peraturan.
Inertia measurement unit yg 6 point? Klo ga salah bukanny ttp legal ya?
Bukannya sr-vvt masih mekanikal bukan digerakkan secara elektronik
Desmodromic kok boleh loh dipake di WSBK?
Suzuki mundur karena jaman mereka dominan di wsbk, penyelenggara kabulin permintaan Ducati buat naikin 2 silinder ke 1200cc, bagi teknisi Suzuki saat itu secara teori spek mesin calon motor baru Ducati pasti bakal menang mudah, dan terbukti 1098 dan 1198 bisa juara dunia. Sampe sekarang Suzuki ga pernah lagi turun di wsbk secara penuh.
Oalah gt, tp seinget saya sr vvt itu mekanikal sih, makanya boleh dipake di motogp jg
Situ serius ngikutin wsbk sejak jaman 2000an awal ato cuma baca2?
Apalagi kagak nonton tapi yakin statemennya bener, lebih ga masuk di akal???
Bhahahaha koplak ngakunya baca tulisan Emmett tapi gatau isu kontroversial kala itu yg juga dibahas Emmett. Siap bang pembaca, paling bener deh sang pembaca wkwkwk
biarpun gw ragu karena statement lu malah bersebrangan sama yg pernah dibahas Emmett sendiri, gw lebih yakin lu cuma ngaku2 doang biar ga malu2 amat ketekuk argumen sendiri.
siap menyimak
mungkin dipakai berbarengan dengan part² lain yang punya fungsi menggantikan, dipakai buat kalibrasi atau perbandingan
Kalo untuk penggunaan dijalan malah lebih safety tuh sensor, harusnya di daftarkan msuk sebagai part yang diijinkan di kejuaraan
Mau pake troduktor sampe ssg sekalipun kastamu tetap dibawah motogp
????
Tapi dipake sama sesembahanmu juga ?
Adakah keuntungannya sensor itu sampai harus hadir utk versi produksi massalnya bagi end user?