Home MotoGP Marc Marquez Jelaskan kenapa 4 Pembalap HRC berbeda arah Pengembangan

Marc Marquez Jelaskan kenapa 4 Pembalap HRC berbeda arah Pengembangan

20

TMCBLOG.com – pasca race MotoGP jerez 2021, Pol espargaro merasa frustasi Karena dirinya sebagai New Comer di jajaran Pembalap Honda ( HRC ) tidak memiliki referensi jelas mengenai arahan apa dalam pengembangan performa Honda RC213V. Menurut Pol waktu itu, empat pembalap Honda yang sama sama menggunakan Honda RC213V 2021 terlihat seperti memiliki empat arah yang berbeda beda. Dan ini lah yang ditanyakan Pula ke Marc Marquez dalam Debrief Zoom dengan para Jurnalis MotoGP . . . begini jawaban Marc,  . .

” yang pastinya Honda telah bekerja banyak sekali, Mereka membawa banyak Part baru dan kami mencoba banyak hal hal bau, namun semuanya akan jadi lebih sulit ketika kami tidak memiliki Pembalap yang sangat Cepat. Jika Kamu punya pembalap yang sangat Cepat di depan, di mana ia berkendara setiap Latihan di posisi atas maka semuanya akan lebih mudah bagi para Insinyur

” Jadi begitu, kami hadir dari Musim yang sangat sulit ( 2020 ) di mana mereka memiliki Rookie di garasi dan Crutchlow tidak dalam Level terbaiknya dimana Ia juga struggle. Dan Juga Nakagami berkendara dengan Motor lain ( MY2019 ). Semua ini tentunya tidak akan membantu, dan sekarang semuanya berjalan pada Jalur yang benar, dan mereka (HRC) bekerja sangat keras. Namun begitu, adalah benar Kami butuh waktu, di Sisi garasi saya sendiri, saya butuh waktu Untuk bisa kembali ke Kondisi fisik yang ideal. Ini adalah hal pertama. Namun kemudian, Mengenai Honda mereka bekerja keras. Terlihat setiap waktu semua telah terprogram “

Pasca Le Mans Sudah Bisa latihan Dengan Sepeda Motor

Lalu Marc Sendiri menjelaskan mengenai update keadaan recoverynya pasca pemeriksaan kembali pada rabu 11 Mei 2021 kemarin ” ya pada hari rabu yang lalu saya melakukan Pengecekan ke dokter saya dan Konsolidasi Tulang berjalan baik. jadi ini artinya antara Jerez ke Le Mans saya bisa menambah Level Latihan Di Gym. Maksud saya , kami mengubah sedikit rencana di Gym dan Kami Mulai latihan untuk mencoba mencari cara untuk menambah level Power dan Otot di lengan kanan.

Namun saya masih merasakan ada perbedaan besar antara lengan kanan dan Lengan kiri, kami masih jauh dari level terbaik. Saya masih Optimis karena saya merasa tidak bermasalah berlatih Di Gym, namun Saya masih berlatih dengan beban rendah sebelum Jerez. Setelah Jerez kami bekerja di Gym dengan bobot yang ditambahkan dan mencoba bekerja Keras, namun saya masih merasakan masih jauh dari level lengan kanan . Jika semuanya baik, Mungkin setelah Lemans saya sudah bisa (berlatih ) menggunakan Speeda motor antara seri balapan ke seri balapan berikutnya”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

20 COMMENTS

    • semakin jelas apa yg dikatakan bos ducati benar… RCV waktu itu hanya di develop hanya utk Marc… dengan melemahnya Marc kini makin jelas motor itu bukan utk semua orang
      semakin kesini makin terbukti, motor ducatilah yg sekarang motor terbaik utk semua pembalap, dengan semakin banyaknya pembalap yg podium dengan ducati

      • Toh emang diakui sama Puig, ga ada salahnya bikin motor khusus buat satu pebalap kalo emg bisa garansi bakal juara.
        Ducati, Yamaha, Suzuki, Aprilia boleh saja niru strategi ini.

  1. Pol harus mengembangkan motor yang sesuai keinginannya lalu tim membuatnya jadilah pol berkendara sesuai riding style nya, bukan malah bingung

  2. dia bingung krn dia ga punya referensi/patokan, selama ini yg lambat itu dirinya atau emg krn paket motor nya ?? soalnya kalo aja ada dua org atau lebih yg pake jenis motor yg sama mungkin lebih mudah buat mengambil kesimpulan,, atau gak kalo aja ada rider Honda yg benar2 bisa konsisten finish jauh di atas dia mungkin dia bisa mengikuti setup dan paket motor si rider tsb buat di coba dan melihat hasilnya,,

  3. Justru kemampuan pol untuk beradaptasi dituntut disini,kalau memang talentanya seperti yg dia promosikan sebelum masuk resspol

  4. Semisal lorenzo99 yg masih ngisi seat pol,justru dia yg paling senang,karena bisa bebas nentuin base up motornya sendiri tanpa tergantung refrensi rider lain… kalau pol malah kebalikannya dia merasa buntu???,so pol ini tipikal rider manja yak taunya pengen beres aja,apa salahnya bikin base setup sendiri dng kru chiefnya…

    • masalahnya si Pol dapet jatah pengembangan motor yg berbeda dr rider yg lain, ibarat kata motor yg dikembangkan 1 org vs motor yg dikembangkan oleh 4 org tentu pace pengembangannya berbeda,, mungkin disini yg dipermasalahkan Pol, kalo emg HRC kepengen banget buat motor yg bener2 baru, logikanya motor itu lebih cepat dikembangkan oleh semua rider sekaligus, bukannya satu rider dapet satu motor yg berbeda, mungkin Pol ekspektasinya kalo dia bakal langsung pake motor yg udah jadi dan tancap gas kejar podium, kalo gini ga ada bedanya saat dia berada di KTM yg harus mulai dr nol semua tapi masih mending krn semua dapet motor yg sama persis,,
      nah disini lah mungkin. menurut gw Pol ini ga pernah tau, kalo Honda itu selalu mencari jalan yg sulit, tapi giliran sudah ketemu kuncinya biasanya Honda akan digdaya disini,,

    • Mngkin contohnya di ktm dia bs mulai konsisten didepan trus ketika sdh ada base setup dr dani, trutama di circuit2 yg sdh dicoba dani duluan..

  5. 4 data belum cukup?
    Bikin tim satelit satu lagi biar sama ama Ducati, dijamin deh banyak data untuk pengembangan

  6. Masalah rc213v banyak kali ya sampe hrc bingung mau ikutin rider yg mana.
    Contoh ducati, semua pembalap kompak ngomong desmosedici susah belok. Jadi yg di fokusin ducati itu aja.
    Rc213v ini mirip2 m1, beda rider beda keluhan (kecuali fabio).

  7. @izanagi
    Harusnya kan dicoba dulu Pol bisa tidak beradaptasi dan memaksimalkan rcv, kalau tidak bisa ya memang tim lah yang harus membuat pengembangan sesuai keinginan Pol

  8. Kemaren nyukirn HReCe cuma bangun motor berdasarkan Marc aja, skrng dah di turutin masukannya yg di salahin pembalap lain ga bisa adatasi lah, bingung lah.?! *Netizen

    Cayadeh…mereka akan kembali, butuh 5-6 seri biasanya…sabar!
    *Penikmat kopi

  9. Sekagum dan serespectnya gw ke MM dgn skill dewanya, kalau bicara teknis develop motor MM bukan orang yg tepat. Mungkin udah saatnya Hrc ambil resiko develop base on general rider semisal pol atau Naka. Awal nya pasti struggle tapi begitu udah refined. Taroh lah rider rookie sekalipun sangat mungkin langsung klik. Contoh kasus development Ducati sekarang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version