TMCBLOG.com – Beberapa jam yang lalu Sky Sport Italia melakukan interview ekslusif dengan juara dunia 8 kali Marc Marquez. Mereka mencoba menggali lebih dalam mengenai keadaan terupdate dari pembalap bernomor start 93 itu jelang Grand Prix Mugello yang disebut-sebut sebagai rumahnya Ducati, bukan hanya karena Ducati berasal dari Italia, namun juga berkali-kali Ducati berhasil memvalidasi diri mereka sendiri sebagai yang terkuat di sirkuit ini. Tentunya via kemenangan dalam tiga tahun terakhir.
Sebelum masuk kondisi saat ini, Marc mencoba sedikit flashback singkat bercerita mengenai saat-saat terburuk dari sisi mental dari cedera humerusnya yang menurutnya terjadi di sekitar bulan Oktober dan November 2021 “Oktober dan November. Saya merasa ada yang tidak beres, patah tulang itu bergerak. Saya makan di rumah, saya ambil garpu dan lengan saya ‘bergerak’. “ Kata Marc “Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa ‘ada yang tidak beres’, saya melakukan banyak konsultasi dan tes tetapi semuanya baik-baik saja. Jadi itulah. Saya memutuskan untuk menunggu, tahu bahwa saya akan kalah pada awal kejuaraan dunia, tetapi itu adalah pilihan terbaik.”
Optimis FIT di awal paruh musim kedua 2021
Seperti yang kita ketahui bersama pada akhirnya Marc Márquez menjalani operasi untuk ketiga kalinya pada bulan Desember 2020. Sebuah intervensi di mana ahli bedah akhirnya mendeteksi semacam infeksi yang bertanggung jawab memperlambat kemajuan kondisi recovery patahnya tulang humerus. Namun begitu Marc ingin move on –meninggalkan masa lalu dan memikirkan masa depan. Ia percaya pada awal paruh kedua musim 2021 kita akan melihat Marc Márquez yang sebelumnya: “Saya pikir secara optimis setelah liburan musim panas di Austria saya akan berkendara sesuai keinginan saya. Sekarang saya kekurangan kekuatan dan daya tahan tetapi ketika semuanya berjalan dengan benar, gaya mengemudi saya akan meningkat dan laptime akan turun (lebih cepat).”
Quartararo atau Bagnaia akan juara dunia 2021
Jika Marc berfikir realistis bahwa baru paruh musim kedua ia akan fit 100%, maka logikanya akan sulit ia memenangkan kejuaraan 2021 ini. Kalau begitu siapa yang difavoritkan Marc untuk merengkuh titel juara dunia 2021 ini? “Saya pikir kejuaraan akan berada di antara Quartararo dan Bagnaia. Bagnaia kuat, dia konstan dan tidak memiliki tekanan untuk memenangkan kejuaraan dunia dengan paksa, seperti Mir pada tahun 2020.”
Joan Mir adalah juara dunia 2020, Márquez yakin bahwa pebalap Suzuki akan mengalami masa yang lebih sulit pada tahun 2021 ini jika ia ingin memvalidasi kembali gelarnya jika tetap menggunakan strategi yang sama seperti tahun lalu: “Menang itu sulit, tetapi mengkonfirmasinya nanti lebih sulit. Tahun ini Quartararo, Bagnaia dan Rins mereka lebih cepat. Sementara Mir mengikuti strategi tahun lalu, (yakni) mencoba menyelesaikan setiap balapan. Dengan melakukan hal ini (hanya konsisten finish) Anda bisa memenangkan kejuaraan dunia sekali, namun tidak berkali-kali.”
Mengenai Franco Morbidelli, Márquez seakan memberikan warning kepada Yamaha tentang kemungkinan kehilangan pembalap Italia-Brasil itu jika pabrikan asal Iwata Jepang itu tidak memberinya sepeda motor spek pabrikan dan memperlakukan Morbidelli secara istimewa di tim Petronas: “Tahun lalu ia adalah pembalap Yamaha terbaik, jika saya jadi Yamaha, dia akan saya berikan segalanya secara resmi. Morbidelli adalah pebalap pabrikan, jika Yamaha tidak menginginkannya, Suzuki Honda atau Ducati akan melakukannya.”
Akhirnya, ketika Marc Marquez ditanya mengenai pendapatnya tentang keputusan Valentino Rossi untuk melanjutkan balapan pada usia 42, Marc Márquez menggambarkan apa yang dilakukan Vale sebagai sesuatu yang “mengagumkan” . “Pendekatannya mengagumkan, setelah semua yang dia lakukan, dia masih ingin balapan. Namun kami memiliki mentalitas yang berbeda. Ketika saya tidak bisa lagi menang dan berjuang untuk menang, saya akan berhenti.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
gass 100 marc 93
Analisa awam, pembuktian nya sepertinya di German meskipun ga juara tapi setidaknya ada di podium, secara di prancis sebenarnya dia cepat namun terlalu nafsu.. maka akan tepat jika dia bilang akan 100 di austria sebab sudah masuk 6 bulan pasca operasi ..cmiiw
Tidurdulu wak, lanjut besokkalau udah rame
Tuh FQ, jangan sia-siakan kesempatan jurdun musim ini, krn menurut MM kesempatan jurdun terbuka lebar!!
Bagnaia belum keliatan la bisa jurdun, yg realistis keliatan bisa jurdun malah FQ.
kl gw mau lihat Zarco yg jurdun, asal tdk sering jatuh aja n harus memburu podium 1 yg pertama kalinya
Kasihan Franky,harusnya dia ada di tempat Vinales sekarang
Kalimat terakhir persis pikiran Lorenzo…
Oh rossi toh…
“ketika saya tidak bisa lagi menang atau berjuang buat menang, maka saya akan berhenti”
awas ada yg baper!!!
???
Mir sama Marc kyknya lagi ga baik hubungannya,,
kalo Rins sih iya kayanya. Sepertinya dari 2019 malah.
Tapi kalo Mir, entahlah. Gak pernah liat Marc ama Mir clash/
Rossi balap di usia 40an bukan untuk juara, untuk sekedar Sunmori
Maksud v-r-46