TMCBLOG.com – Akankah Cal Crutchlow tampil dua kali di Red Bull ring bulan Agustus 2021 ? yes Pertanyaan bernada spekulasi ini hadir setelah team Principal Petronas Yamaha SRT, Dato Razlan Mengemukakan pendapat pribadinya mengenai Kondisi terkini dari Pembalap Mereka Franco Morbidelli yang sedang dalam masa recovery pasca Operasi beberapa pekan yang lalu
” Franco menjalani pemulihan dengan baik dari operasi lututnya. Kami ingin memastikan dia dalam kondisi 100% sebelum dia kembali, jadi saya pikir kami tidak akan mengharapkan dia untuk balapan lagi sampai Misano – meskipun saya berharap akan lebih cepat.”
” Ini [Misano] adalah trek yang dia sukai, dia tahu betul dan itu seharusnya menjadi trek yang bagus untuk melihat kembalinya dia. Kami semua terus mendoakan yang terbaik untuknya dalam pemulihannya dan kembali hanya ketika dia merasa benar-benar fit.”
Secara umum memang Ca Crutchlow menampati hirarki teratas untuk menjadi Pembalap pengganti saat ada pembalap Yamaha yang mengalami cidera. Dalam regulasi, Sebagai pembalap pengganti akan menggunakan Mesin yang merupakan alokasi homologasi Pembalap yang digantikannya. So Jika Cal Crutchlow membalap dua kali di Styria dan Austria maka ia akan menggunakan Yamaha M1 Spec A yang tahun 2021 ini dihomologasikan Untuk Morbidelli dan yang pastinya menggunakan Grafis PYSRT.
Mengenai Evaluasi target team ( PYSRT ) sendiri Razlan Mengemukakan ” Kami sekarang lebih fokus pada target untuk tim secara keseluruhan, daripada hasil pembalap individu. Saya pikir kami sekarang akan melihat berada di lima besar dalam kategori apa pun yang kami bisa, meskipun saya tahu itu akan sulit di MotoGP. Untuk kelas premier fokusnya adalah berada di posisi tiga besar di kategori Tim Independen, kami tahu akan sulit mengejar ketinggalan di paruh kedua musim. “
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Nyimak dulu wak
Let see
fokus ngumpulin data buat pengembangan,,
cukup prihatin dengan prestasi tim pysrt semenjak keluarnya fabio dan masuknya si mbah lejen, musim ini jomplang banget dibanding tahun lalu
mungkin benar adanya kalau selama berada di tim factory neng vina dan mbah lejen cuma jadi beban aja, gaji pada minta gede tapi tak sebanding dengan prestasinya
Kemudian nyalah2in motor sampe pabrikan yg harus minta maaf.
Baguslah morbi naik kelas ke factory, jaga-jaga kalo arm pump fabio kambuh
Beuh kesempatan yg diidam2kan Lorenzo, sayangnya gagal. Coba dia turunin harga dan sabaran dikit, musim ini jadi tester + wildcard, musim depan masuk pysrt sesuai keinginan dia balapan lagi di Yamaha.
What ?
itu JL kan udah dikasih kesempatan jadi test rider yamaha, tapi hasilnya dia malah gak serius.
kebayang gak hasilnya bisa lebih dari 5 detik dibelakang pembalap lain, dan nyalahin motornya yang pake spek A tahun lalu.
alhasil petinggi ymh pada emosi, langsung dipecat. udah ngeluarin uang bayar gaji sama siapin motor test dan team ke portimao.
sekarang malah lebih pas bisa race BACOT di sosmed sesuai dengan passion dia.
jadi test rider di tempat lain juga gak ada yang mau pake dia gegara kasus portimao.
Semangat pemulihan om morb
Sejak jaman Jacques gw jarang denger pembalap satelit Yamaha puas sama motornya. Pembalap non pabrikan yg puas sama motornya cuma terjadi saat era 2 tak, itu jg karena Yamaha jualin YZR500 secara murah dan more rideable ketimbang NSR500 yg liar dan mahal.
kalo gak salah dia pengen motor 2019 karena motor itu jarang trouble tahun lalu kan motor 2020 itu berasap/ engine stall masalah pada klep maka mordibeli pengen motor 2019
Gapapa buat nabung di hari tua nanti ngab