Home Part Aftermarket Review Knalpot Pro Speed di CBR150R CBU . . . Hasil Pengukuran...

Review Knalpot Pro Speed di CBR150R CBU . . . Hasil Pengukuran dBnya : Adem sob !

70

TMCBLOG.com – Pekan ini tmcblog kedatangan satu set knalpot Aftermarket full System dari Pro Speed. Jenis serinya adalah pro Speed K45A Black CNC yang dijual dengan Banderol harga 1,7 Rupiah. Spesifikasi umum dari Knalpot ini adalah menggunakan header ( leher Knalpot) dua bagian terpisah berbahan Stanless steel yang dihubungkan secara slip-on dan End Muffler yang dikemas menjadi Tiga bagian berbeda.

Yes End Muffler nya terdiri dari tiga bagian dengan Inlet Slip-on terbuat dari bahan stainless Steel, bagian Tabung sepanjang 30 cm yang dibuat dengan menggunakan bahan alumunium dan di cat menggunakan metode powder coating agar cat yang di hasilkan tahan terhadap panas, dan Ujung ( End Muffler cap ) Menggunakan Alumunium dengan grafir atau pola di bagian cover moncongnya yang dibentuk menggunakan mesin CNC.

Secara umum Knalpot full System yang ahdir dengan DB Killer ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan Knalpot Standar CBR150R CBU yang bertipe Midship itu, menurut Koh Bie hau dari prospeed hal ini terbantu Oleh penggunaan bahan Almunium pada bagian End Mufflernya.

Proses pemasangannya pun sangat mudah dan Bahkan tmcblog memasangnya tanpa harus membuka Fairing samping CBR . . Singkat kata lepas Knalpot standar dan Plug and Play Pakai Knalpot Prospeed yang dimensi serta posisi pemasangannya pun pas baget di sisi kanan belakang Motor.

Setelah dipasang terliat Dimensinya cukup proporsional Buat Motor 150 cc  . . nggak kelihatan kedodoran sob. Dan yang penting adalah hasil pengukurannya menggunakan DB meter sob yang pada metode awal diletakkan sekitar 10 cm dari Muffler  dan hasilnya adalah :

kondisi Honda CBR150R FI CBU MY 2013 (dB) diukur 10 cm dari knalpot
Knalpot standar pro Speed K45 DB Killer Pro Speed K45 No DB Killer
idle 82,3 88 96
6.000 rpm 90 96 103
10.000 rpm 100 105 115

 

Sementara saat tmcblog lakukan pengukuran sesuai Regulasi Aturan pengukuran Knalpot jalan raya dimana dB meter diletakkan 1 meter dari Muffler dengan keadaan Mesin Idle menurut  yg tmcblog baca dari kompas  hasilnya adalah :

kondisi Honda CBR150R FI CBU MY 2013 (dB) diukur 1m dari knalpot
Pro Speed K45 DB Killer Pro Speed K45 No DB Killer
idle 76,9 84,1
6.000 rpm 87,7 94,4
10.000 rpm 99,9 101,3

 

Pengukuran dB Pro Speed dengan DB Killer – Idle

 

Pengukuran dB Pro Speed dengan DB Killer -10 ribu RPM

Secara umum Resep yang dilakukan oleh prospeed untuk menghasilkan Knalpot Aftermarket yang tidak memekakkan telinga ini ada pada part Deflektor yang hadir di awal inlet End Muffler.

Detail ini membuat gas Buang Tidak di salurkan secara Plong atau yang biasa disebut Free Flow ke bagian ujung dari Knalpot. Jangan Lupa simak Vlog nya juga sob Untuk lebih jelasnya . . .Next, kita ganti suspensi depan CBR150R CBU ini sob . . stay tuned yes

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

Appendiks

kompas

70 COMMENTS

    • Yoi, selama gak ada kamera pasti ketilang kok. mau dikasih penjabaran gimanapun endingnya ntar “melawan petugas” ?

  1. kalau dari segi emisi gimana kang, kan itu dilepas ya cat con nya, ga ada cat con dari aftermarketnya, berharap kedepannya ada knalpot aftermarket lokal yang peduli juga soal emisi, jadi ga for racing only

  2. no db killer aja masi mungkin lolos berarti ya kalo kebetulan sunyi disekitar dan jaraknya sedikit lebih dari 1M.

  3. udah sepantasnya sih setiap polisi yg lakukan razia mesti dibekali dgn alat ukur.. jangan cuma karena knalpot keliatan gak standar maen tilang aja.. kalo mau negakin suatu peraturan mesti sedia alat pendukungnya..
    btw knalpotnya cakep, pantes dan proporsional..

    • Sebenernya ga Ush Pake Alat Ukur. hukumnya Udh Jelas. aturan Desible suara knalpot hanya Untuk Produsen Motor dlm bkin Knalpot ( alias UU itu untuk knalpot Pabrikan saat bru lolos Produksi ). Klo di Jalan raya Hukumnya jg sudah jelas tidak Boleh mengganti Knalpot standar dgn aftermarket mau sesenyap Apapun. Cari aja d youtube ada channel orng Polisi yg dr Lampung dia jabarin lengkap sampe pasal”nya dan Maksud pasal dan kegunaannya, tp di Jalan masih Banyak Petugas yg kurang paham Pasalnya sendiri pdahal seharusnya Sudah jelas Pasalnya.

  4. Aku juga nyimpen skrinsot artikel diatas wak. Pengukuran saat idle.

    Banyak yg ga percaya kalo knalpot bermerk tuh suara nya engga kaya seng di gulung, jadi ya terpaksa ikutan copot aja, daripada gelud di jalan.

  5. Gak ngaruh , aturan negara Wkwkwk Masi rancu..
    Mosok gara gara knalpot bukan Bawak STD motor di tilang , ciahh aneh

    Tah kapan , Bisa adil aturan di negara wkwkwk

    • Lah knalpot standar aja kadang masih dituduh. Pokoknya selain gol mereka sendiri, Rombongan berpatwal Siap2 aja kena. Hehe✌️✌️

    • Aturannya kgk rancu bos. ketentuan Desible itu aturannya bukan di peruntukkan buat Konsumen pengendara tp buat Produsen Motor. Itu UU desible untuk Knalpot standar. klo buat Kita pengendera UU nya jelas, tidak boleh mengganti Knalpot Standar.

      Ga ada yg Rancu, Klo polisinya Ngebebasin berarti dia yg ga paham UU nya, Kalo ada pengendara yg Ngeyel sok tau dan sok nunjukin UU, tandanya Pengendaranya Yg Sok tau UU pdahal Salah. Krna UU sudah jelas Knalpot ga boleh di ganti variasi

      • ” Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah)”

        Coba tolong dimana di pasal itu yg bilang harus standar bawaan pabrik?

        • Pasal 106 ayat 3
          Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mematuhi ketentuan tentang persyaratan teknis dan laik jalan.

          Pasal 48 ayat 2 dan 3

          (2) Persyaratan teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
          susunan;
          perlengkapan;
          ukuran;
          karoseri;
          rancangan teknis kendaraan sesuai dengan peruntukannya;
          pemuatan;
          penggunaan;
          penggandengan Kendaraan Bermotor; dan/atau
          penempelan Kendaraan Bermotor.

          (3) Persyaratan laik jalan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan oleh kinerja minimal Kendaraan Bermotor yang diukur sekurang-kurangnya terdiri atas:
          emisi gas buang;
          kebisingan suara;
          efisiensi sistem rem utama;
          efisiensi sistem rem parkir;
          kincup roda depan;
          suara klakson;
          daya pancar dan arah sinar lampu utama;
          radius putar;
          akurasi alat penunjuk kecepatan;
          kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban; dan
          kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat Kendaraan.

        • Aturannya jelas, yg dilarang itu yg tidak laik jalan, apa itu laik jalan? Dijelaskan di pasal 48 ayat 3, salah satunya masalah kebisingan, jadi sangat jelas bahwa urusan knalpot ini urusan kebisingan, bukan bawaan pabrik atau after market.

      • Dari UU di atas yg tidak boleh itu adalah kendaraan yg tidak laik jalan, nah apakah kalau tidak sama dengan bawaan pabrik dianggap tidak laik jalan? Tidak, sesuatu itu laik jalan atau tidak mengacu ke aturan yg mengatur tentang hal tersebut. Knalpot yg laik jalan diatur oleh aturan dr Perman LH yg sudah dimuat oleh Bang Taufik di artikel tadi. Jadi acuan untuk sebuah knalpot disebut laik jalan ya mengacu ke aturan tentang kebisingan tadi, bukan bawaan pabrik atau bukan

  6. imo, di jalanan pada umumnya penegak aturan kebisingan knalpot tidak mau ambil pusing wak. Asal dilihat tidak sesuai keluaran pabrik bentuknya langsung ditilang. Aneh memang

      • @pengin sukses
        Misal perampok masuk rumah lu terus jarah Barang2 lu dan lu sebagai tuan rumah membela diri pake pentungan. Ntar dipengadilan lu yang disalahin kasus penganiayaan pake benda tumpul dengan dalih tidak mendesak. Hebat kan? Keren kan????

    • UU sudah jelas. Kgk ada yg rancu. Di UU kita di larang mengganti knalpot standar ke variasi.. klo UU desible knapot itu bukan Buat Kita. Tp buat Produsen Motor saat Bkin Motornya beserta knalpotnya bos

      Tolong d pahami, jgn Bkin sesat Info.

      Klo ada Polisi yg Ngebebasin yg pake knalpot Aftermarket itu antara Polisinya yg Ga paham Aturannya sendiri/ lgi baik atau Males aja.

  7. Bentuk nya tidak standar wakaji ,seberapapun sesuai dengan aturan desibel tetap jd sasaran empuk mereka yg lapar dan beringas mengatasnamakan aturan ,karena se salah nya mereka ,mereka tetap dilindungi undang undang ,coba melawan lewat argumentasi ,ketika mereka kalah berargumen ,kena pasal melawan petugas … Rumit kami sebagai orang biasa berurusan dengan petugas di negara Zimbabwe wakaji

  8. sebagai informasi bahwa peraturan tersebut untuk kendaraan tipe baru (syarat uji tipe) diuji di lintasan khusus dengan kendaraan bergerak (in motion) dan saat ini sudah direvisi.
    secara garis besar utk stationary test:
    jarak dari tip knalpot ke mikrofon 50 cm membentuk sudut 45derajat.
    sound level meter yang digunakan adalah jenis Class 1 IEC61672.
    kalibrasi dilakukan sebelum dan setelah pengujian menggunakan sound calibrator Class 1 IEC60942
    diuji dari idle hingga 1/2 putaran pada daya maksimum kendaraan, untuk selanjutnya throtle dilepas secepatnya.
    background noise minimal 10 dBA di bawah hasil uji.
    CMIIW

    • diuji dr idle hingga 1/2 putaran pada daya maksimum kendaraan? sepertinya suek yg overbore dong, secara daya maksimumnya pasti di rpm tinggi.
      etapi peraturan ini ga berlaku untuk kendaraan jadul ya, kan ga mikirin polusi suara tuh motor2 jadul mah.

      • pada metode lama (baik ISO 5130 atau UNECE R41 dan R51) malah diuji pada 3/4 putaran mesin pada daya maksimum. jadi misalkan motor dengan daya maksimum di 10000rpm diuji dari idle ke 7500rpm.
        Mungkin dulu batasan nilai Lmax (dBA maksimum) nya lebih longgar.

  9. Wak kalau knalpot ada dbkiller gini sebenernya aman ga sih buat kendaraan ? Apa lagi yang udah dikulik-kulik performanya.. Kan menghalangi keluaran exhaust gitu yaak.

    Lebih aman dan performa oke dari knalpot yg dari awal diriset adem tp tanpa dbkiller, atau knalpot yg buat performa tapi dikasi dbkiller gitu ? Tp keknya tipe pertama jarang ada yg bikin sih hehe lebi pilih metode kedua

  10. Wak.. ada referensi untuk kilik power CBR ini gak ?? Punya ane mentok di 136 gear 5 dan 146/km di final gear on speedometer , bobot ane 66kg

  11. Udah wak jangan ada artikel cbr thai ini dulu.. saya mau beli gsxr150 jadinya galau kalo liat cbr repsol ini ? (motor idaman jaman kuliah 2013)

    • Dah,cari CBR CBU second aja!!!sasis perimeternya itu udah gak ada lagi loh dibanding sasis kurus GSX,walaupun sparepart nya agak susah dan mahal sih

      (Ngomporin mode on)

    • Dengan membeli gsx, anda mendapatkan :
      1. Sparepart jauh lebih murah dan ori
      2. Mesin yang lebih bandel
      3. Motor yang lebih ringan
      4. Motor yang lebih kencang di rpm atas dan bawah

      Tapi anda kehilangan
      1. Sasis ganteng
      2. Pembonceng yang akan senang duduk di belakang untuk waktu yang lama

    • klo motor harian mah mending gsx, tp jaminan pegel kayanya. cbr cbu lebih cocok diajak jalan2 weekend, ganteng maximal..

  12. Rapih bgt motornya Wak, dr STM ngiler CBR yg gni, smp skrng g k beli ??
    Sy apalin motornya Wak, kalo lg muter” daerah Bogor tnggal telolet ???

  13. toss dulu om, ane jg masih miara cbr karbu di rumah. body mah jangan sampe pecah, bisa lsg mewek kalo sampe kejadian.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version