TMCBLOG.com – Hubungan Yamaha dan Maverick Vinales telah berakhir setelah empat setengah musim di MotoGP. Permintaan maaf publik Maverick sepertinya tidak cukup untuk meyakinkan Management Yamaha racing. Pengakhiran lebih awal kontrak keduanya membebaskan Maverick Vinales untuk dapat fokus pada petualangan baru di Aprilia Aprilia. Jelas Onjang Ganjing Market pembalap 22 ini adalah salah satu berita besar pasca Seri Austria 2 yang mungkin membuat Musim 2021 jadi Sangat menarik Jika netflix mau menjadikannnya Musim perdana serial Ride To Survive.
Sudah resmi pula Cal Crutchlow akan menggantikan posisi Vinales di samping fabio Quartararo Pada Seri Silverstone Mendatang. Sementara itu Jake Dixon akan menjalani kesempatan 1 kali run MotoGP dengan Yamaha M1 Petronas SRT Franco Morbidelli Juga di Silverstone.
Tapi ada Info menarik di mana Jurnalis Paolo Ianeri dari Gazzeta menuliskan bahwa pada 10-12 September di Aragon, ketika Franco Morbidelli diharapkan bisa kembali, kita akan dihadapkan pada potensi perubahan haluan baru: karena sepertinya Franky akan segera dipromosikan ke tim resmi Monster energy Yamaha MotoGP dan Menyebabkan Satu Posisi di PYSRT kosong.
Dan tempat Kosong ini memiliki potensi untuk diisi oleh Andrea Dovizioso. Potensi ini mengemuka setelah manajer Dovizioso – Simone Battistella – dalam beberapa hari terakhir telah mengintensifkan negosiasi dengan Managing Director Yamaha Motor Racing Lin Jarvis.
Namun Jangan keburu senang bro, Dovizioso dan Managementnya dikenal agak ‘kaku’ soal negosiasi. Seperti Juga negosiasinya sebelum ini, Dovizioso dikenal hanya mau teken Kontrak balapan di waktu singkat seperti ini Jika ada komitment dari pabrikan untuk menempatkannya penuh waktu di 2022 di atas Motor Factory. Hal kedua yang bisa menjadi Ganjalan adalah soal Sponsor Minuman energi Dimana Dovi disponsori Oleh Red Bull sementara Petronas sangat Kuat aura Monster energy.
Dan ini lah Yang disinyalir akan jadi bahan pembicaraan sengit antara Battistella dan Lin Jarvis. Bukan apa apa SRT sendiri baru kehilangan sponsor Utama Mereka – Petronas – dan Masih belum punya bayangan akankah Budget 2022 akan cukup kuat jika mereka menyiapkan Motor factory M1 yang harga sewanya lebih mahal dari Yamaha M1 Spec A maupun Spec B dan Membayar gaji pembalap sekaliber Dovizioso.
Kalau menurut tmcblog perkara Pelik negosiasi Dovi – Yamaha bisa diatasi Jika Yamaha Mau Ikut campur membantu SRT untuk menghadirkan Dovi, Mungkin dengan memberikan beberapa support Finansial berupa pemotongan Ongkos Sewa M1 Factory ataupun Mungkin membantu membayar sebagian Gaji Dovi. Selain itu WithU adalah nama yang santer akan menggantikan Petronas di SRT tahun depan. WithU ini sangat ingin ada pembalap Italia di team yang mereka sponsori. . So silogisme untuk mendapatkan Dovi memang menjadi Cukup Terbuka Jika jalan jalan di atas terbuka Luas.
taufikof BuitenZorg | @tmcblog
agak kaku karena usia?
Yes withU kirain tokopedia yg warnanya hampir sama dengan petronas
Yamaha yg ngebet pingin dovi, jelas akan kasih support tambahan ke srt.
Kenapa yamaha ngebet?
Ya utk menegaskan ke mv dan opini publik kalo dovi yg jelas2 gak mau bawa april aja langsung mau kalo dikasih M1.
Yamaha butuh utk menjaga nama brand yg kemarin sempet miring dinyinyirin keluarga besar vinales
Wah wah kalo udah campur tangan nasionalisme gk ketebak dah
Srt ga konsisten kl ambil AD..
Kan katanya mo pembalap muda..
Kalo sponsor yg minta bisa apa?..
yang jelas lebih muda dari rosi kan ya
Italia sih Italia,tapi gajinya kayaknya memberatkan
Gak tau lagi kalo Dovi desperate banget dan menurunkan egonya yg penting dapat kerja
Terus Darin kena prank gitu?
Misalkan Dixon dan Darryn memperebutkan 1 slop yg tersedia, aku rasa “sponsor” akan memilih Darryn meskipun performa saat test lebih bagus Dixon.
Lompatan moto3 ke motogp akan menciptakan sensasi yg akan diblow up selama semusim, dan sponsor suka dgn hal spt itu.
Tp buatku lebih menarik jika iker yg masuk.
duh, masih mau jaga gengsi bakalan gk dapet motor tahun depan dah. asli, dl gw demen sama dovi waktu nunggang ducati & ngarep dia bawa aprilia. trnyata gengsinya gede bgt, kena tikung vinales deh
Harusnya bisa …. Sperti lcr dimana 2 motornya masing2 beda sponsor beda warna … Semoga jadilah ad04 join motogp lagi sbelum pensiun…. karena duel vs mm93 blum slesai ad04 blum pernah dapat jurdun dari mm93
Wah…
projek young gun berantakan lagi nih jika Yamaha Victory ikut campur..
lagipula keinginan whitU untuk pembalap italia gak nyebut nama.
bakal ada “ambisimu melebihi bakatmu” jilid ke Dua..
Daripada dovi mending bezecchi kemana2.
– Sesuai visi SRT memupuk pebalap muda.
– Italiano
– Sponsor monster energy
– Gaji UMR motogp (bisa ditekan lagi, dirayu via mbah kakung heheheh)
itu Jika WithU bener bener siap, Kalau nggak siap, maka Sepertinya Marco ke aramco ditengah situasi SRT yang masih belum jelas . . Kita tunggu jelang silverstone yes
berarti wak kalo negosiasi lancar maka Dovi langsung mengisi seat Morbi utk tahun ini ya ? jadi Morbi langsung lompat ke Factory Team utk sisa musim ini ?
Akan lebih mudah gantiin tempat vinales, forcada tetep urus morbi dan galbusera urus dovi.
Sisa musim tidak memberi waktu leluasa utk mobilisasi crew mekanik, dan pekerjaan dgn pembalap baru tentu sangat menyibukkan.
Belum lagi soal pengurusan regulasinya.
Dan akhirnya pertamina masuk plus kukubima dan extrajoss wak hehehe..bisalh rider indonesia masokk asal kenceng dananya..
Setuju wak.
Ternyata tiba-tiba sponsornya sosis ‘langsung lep’ yang masuk, bisa minta syarat pebalap KTP Indonesia.
Never say never…heheheh
hahaha….
Indonesia punya produk2 yg mengisi market luar negri semacam mie instan, kecap/saus, rokok, kopi dsb…
klo minuman energi kayaknya belum punya market ke sana.
Mending duetin lecuona ama darin binder
Jikalau pun akhirnya dovi gabung SRT, menurut saya kontraknya cukup setahun saza. Buat ‘ganjelan’ musim nanggung karena di 2022 mayoritas pebalap habis kontraknya. Nah disitu bisa banyak pilihannya.
dovi tu males ke aprilia coz motor ga kompetitif..
masa umur sdh sgtu masih diajak develop motor
ya mnding ke tim lain lah walo satelit tp bsa dpt motr yg udh mateng..
-pendapat pribadi
Kau melupakan Pedrosa, dia seangkatan Dovi dan terbukti lumayan berhasil ngasih masukan buat KTM
Bagi Dovi gak ada pilihan lain jika ingin balap tahun depan, jika jobless lagi namanya makin menghilang dari mptpgp.
Bagi SRT, sponsor adalah hal krusial dan urgent saat ini, memasukkan Dovi bisa menjadi jalan mempermudah penyelesaian dan tentu akan harapan performa tim lebih baik dibanding memiliki 2 pembalap rookie.
Bagi yamaha akan menjadi keuntungan memiliki Dovi dan Cal yg memiliki banyak informasi tentang rival2nya. Dgn bergabungnya Dovi, mungkin bs jadi jalan baru penyelesaian problem elektronik yg selama ini hanya dibebankan pada Michele Gadda.
Dovi bisa jadi pilihan yg lumayan menjanjikan dgn catatan hanya di kontrak 1 tahun,, drpd harus menghire rookie alakadarnya (jake dixon atau darryn binder) lebih baik menghire rider pengalaman meskipun kata si akang juga ala kadarnya,,
setelah 2022 habis kontrak, SRT bisa bebas mencari rookie2/rider lain yg masuk kriteria ideal mereka,
jadi ya, kesimpulan gw kalo emg harus mengontrak Dovi, maka kontrak 1 tahun adalah yg paling ideal,
Masalahnya ada d sponsor sih. WithU kurang besar. Jadi buat sewa M1 Factory susah. Dovi bukan pilihan buruk jika Yamaha sudi menurunkan harga sewa M1 factory. Ya mgkin kayak kontrak langsung dengan Vale. Tapi lebih enak ada sponsor besar yang masuk, biar bebannya gak besar.
Dan juga Dovi kalau sudi mencoba SRT Yamaha dg Factory M1, Misal lebih kompetitif dr Morbi dan bersaing dengan Taro, bisa jadi masuk Factory lho. Ya daripada nganggur sih. Itupun kalau Dovi mau mencoba
Ngaco dovi harusnya nyadar diri,udah tua , nganggur setahun,lagak pembalap papan atas
kalo masih gedein ego dan gengsi … mendingan Dovi langsung umumin pensiun aja dah
Seat MotoGP tim pabrikan udeh keisi semua buat musim depan, dan juga silogisme nya .. apa mau tim pabrikan rekrut pebalap yg udeh gak balapan kompetitif semusim
klo Yamaha SRT kasih draft kontrak dgn penurunan gaji 50% dan balap sampai akhir musim ini … udah sikat aja, Vinales aja turun jauh gajinya .. trus buktikan disisa seri balapan musim ini kalau Dovi itu masih kompetitif … sisanya biar prestasi balap yg bicara
Dan duk-duk pun tertawa puas”kemarin gua tawarin gaji tetap ga mau,eh sekarang gajinya kepotong 50%”
Batistuta ini cuma menejer Dovi atau ada pembalap lain juga?
Yg punya tim udah nolak alus, tapi manajer Dovi langsung kontak Jin Larvis. Ngalamat SRT bakal terpaksa nerima pembalap afkiran lagi nih kalo si Jin ngasih Dovi seat wkwkwk
Sama kayak di kantor, ente di omelin boss ente, merasa gak bersalah trus lapor ke boss dia biar nyaho wkwkw
Withu ingin pembalap italy namun SRT inginkan pembalap muda. Akankah diambil dr vr46 academy kan kerjasama dgn yamaha dilanjutkan. Bisa saja jika with u mau dovi dan sediakan sponsor buat gaji dan motor spek pabrikan. SRT kyknya oke oke saja. Menarik gmana kiprah CC diteam pabrikan balapan silverstone dan jake dixon.
Petronas hengkang kok, apalagi Sepang sama Racing Teamnya katanya jg mau pisah manajemen… Berarti kemungkinan idealisme mengorbitkan pembalap muda, terutama talenta dari malaysia bisa dikesampingkan.
Boss besar kok dilawan ?
Benar kata rossi, tiap minggu punya team mate berbeda
Dah dov ,lo masuk aj itung2 daripada nganggur,setidaknya balapan setengah musim,masih bagus ad team mau nampung mantan pengangguran,daripada nasib blangsak fak jelas
Statistik Dovi, vinales dan 2 ducati terbaik klasmen akhir 2015-2019
2015 Ianone P5 (188 duc terbaik), Dovi P7 (162 duc terbaik ke2), Vinales P12 (97 rookie suzuki)
2016 Vinales P4 (202 suzuki), Dovi P5 (171 duc terbaik), Ianone P9 (112 duc terbaik ke 2)
2017 Dovi P2 (261 duc terbaik), Vinales P3 (120 yamaha), JL P7 (137 duc terbaik ke 2)
2018 Dovi P2 (245 duc terbaik), Vinales P4 (193 yamaha), Petrux P8 (144 duc terbaik ke 2)
2019 Dovi P2 (269 duc terbaik), Vinales P3 (211 yamaha), Petrux P6 (176 duc terbaik ke 2)
O iya utk 2020 Dovi P4 (135 duc terbaik), Vinales P6 (132 yamaha), Miller P7 (132 duc terbaik ke 2)
Jadi selama Vinales di motogp hanya sekali unggul dari Dovi di klasmen akhir 2016 ketika di suzuki.
Dan selama 8 musim diducati Dovi hanya kalah sekali dari teammate diklasmen akhir 2015, Selebihnya selalu jadi ducati terdepan di klasmen akhir dan tidak pernah lebih buruk dari rider ducati terbaik ke 2.
Ducati terlihat hebat jg karena paling lawas diducati,itu pun sejak lord hohe gabung diduc2 ,cb hohe dikasih kesempatan lama kyk dovi pasti sudah jurdun dr dl
Mungkin bisa sih…
Tapi aku tidak mau berandai2, nyatanya lorenzo hanya betah 2 musim di sana.
Buatku banyak variabel utk menilai seorg pembalap, termasuk sisi attitude dan psikologisnya.
Dalam race pasti ada faktor keberuntungan dan kesialan, deal-deal yg ada disanapun tidak selalu terjadi dalam kondisi ideal/normal.
Dan semua ada masanya.
selama balap dgn ducati 2013-2019, Dovi kalah sekali dari teamatenya di 2015 (Ianone) dan selainnya selalu jadi rider terbaik di ducati.
Lorenzo ga masuk list nih..
lorenzo rider terbaik ke 2 di 2017 P7
disitu aku singkat JL
Sampai kan data yg lengkap,lord hohe 3 kali jurdun motogp,dan dovizong mentok Runner up,dan gak lebih hebat dari pedrosa
statistik hanya utk Dovi, Vinales dan rider terbaik ke 2 dari ducati. Tentu tidak menyinggung nama Marquez, Rossi ataupun Lorenzo, sekedar lebih zoom aja utk membandingkan Dovi vs Vinales.
Tidak ada yg membatah Lorenzo & pedrosa levelnya masih di atas Dovi.
Tapi apakah pembalap alakadarnya bisa hampir selalu jd rider terbaik dipabrikan tsb selama dia bergabung disana?
Setiap pembalap dan motor pasti mengalami masa2 strugle, data yg lengkap akan mengungkap potensi sesunggunya dari seorang pembalap.
Jadi ini yg gantikan Morbi nanti di Inggris Jake atau Dovi?
Coba perusahaan rokok masih boleh jadi sponsor utama.. Pasti budget ga terbatas..