Home MotoGP Laptime Vinales H-2 test Misano 1:32,4 . . . Aprilia RS-GP...

Laptime Vinales H-2 test Misano 1:32,4 . . . Aprilia RS-GP miliki handling yang sangat baik

75

TMCBLOG.com – Pasca rampung Maverick Vinales melakukan total 179 lap dalam dua Hari Private test Misano, Aprilia racing mengundang Jurnalis termasuk tmcblog dalam sebuah Media Meeting via Zoom untuk mendengarkan impresi pertama pembalap Catalan tersebut setelah mencoba Aprilia RS-GP dan kesan pertamanya Setelah dikonfirmasi akan menggantikan Lorenzo Savadori menyelesaikan Sisa Musim MotoGP 2021 mulai dari Grand prix terdekat di Aragon dua pekan mendatang. Maverick membuka pernyataannya dengan mengatakan setelah berbagai naik turun kejadian di sekitar kisah hengkang dirinya dari Yamaha, tes Aprilia hadir sebagai salah satu ‘momen paling membahagiakan dalam hidupnya’.

Maverick Vinales mengaku kepada Jurnalis bahwa ia sempat  gugup menjelang percobaan pertamanya dengan mesin V4. Secara total dua hari Vinales melakukan 179 lap  yani 65 lap pada hari Selasa, kemudian 114 lap pada hari rabu. Di Hari pertama Ia menorehkan Laptime tercepat 1:33,0 sementara di hari kedua Vinales berhasil mengerucutkan Laptime kembali menjadi 1: 32,4.

“Sejujurnya saya pergi [ke misano] nggak ngarepin apa apa, karena Anda tidak pernah tahu bagaimana motor akan bereaksi,” kata Vinales. “Saya harus katakan bahwa saya sedikit gugup karena saya belum pernah mencoba mesin yang berbeda [V4]. “

“Saya terbiasa mengendarai motor Inline 4, tetapi saya cukup kaget bahwa cara saya beradaptasi dengan mesin berlangsung cukup mudah dan ini bagus. Pada dasarnya, motor [RS-GP] memiliki mesin dengan handling yang sangat [baik] yang sangat penting juga untuk long race “

Yang perlu saya ubah adalah cara pengeremannya dimana sedikit berbeda. Ini adalah proses pembelajaran yang besar karena cara Anda mengerem dengan Aprilia benar-benar berbeda [dibandingkan Yamaha] dan untuk ini saya perlu lebih banyak lap. “

“Dan juga Aleix [Espargaro] melakukan pengereman yang sangat keras dan saya perlu belajar sedikit darinya, bagaimana dia melakukan pengereman yang kuat itu. Tapi saya pikir ini akan datang [selaras dengan] dengan kepercayaan diri. Ini adalah poin penting.”

Maverick Mengatakan bahwa setelah pasang surut Lima tahun di atas Yamaha M1 dan tidak mengetahui banyak hal, akhirnnya setelah dua hari mengendarai Aprilia RS-GP Maverick merasa tahu potensi dirinya sendiri dan Tahu apa yang bisa ia lakukan lebih banyak lagi di masa yang akan datang. Mengenai Keputusan untuk menggantikan Lorenzo Savadori di sisa Musim 2021 mulai dari aragon, Maverick Mengatakan bahwa itu adalah cara terbaik untuk mempersiapkan Musim 2022

“Bahkan jika mungkin saya belum siap karena kesulitan pada gaya berkendara, saya masih bisa menyatu dengan motor karena [ dengan hadir di 2021] saya akan terbiasa mengendarai motor yang sama sekali berbeda. Tapi saya pikir di Aragon saya akan lebih mengerti [mengenai motor]. Dan juga karena membalap dengan Aleix dimana dia cepat sehingga saya bisa belajar dengan cepat bagaimana motor bekerja.”

“Tapi saya merasa kuat. Saya merasa sangat kuat dan ini adalah poin positifnya. Sekarang saya memiliki kesempatan untuk melakukan enam balapan dan ini jauh lebih baik daripada hanya melakukan pengujian [musim dingin] selama lima hari. Saya akan mencoba mempersiapkan dengan baik, juga dengan Aleix, motor 2022, yang sangat penting bagi saya.”

Maverick juga mengatakan bahwa saat ini atmosfir di Team Aprilia sangat Positif setelah hadirnya Podium Aleix Espargaro pada Race MotoGP Silverstone 2021 yang lalu. Maverick pada dasarnya sangat mengapresiasi kerja yang dilakukan Oleh Savadori dan Aleix dalam mengembangkan Aprilia RS-GP selama ini “Yang pasti Aleix dan Savadori melakukan pekerjaan yang luar biasa karena mereka mengendarai dengan sangat cepat dan motornya bekerja dengan baik. Saya cukup terkejut karena proses adaptasi dengan motor terjadi cukup cepat.”

“Setelah semua yang terjadi, satu-satunya hal yang ada dalam pikiran adalah tetap berkendara, saya tidak akan menyerah Sampai saya mendapatkan tujuan saya tercapai, saya akan terus sangat kuat. Saya akan push secara maksimal sejak lap pertama di Aragon. Saya tahu tempat saya di Aprilia, jadi saya harus banyak mendorong. Saya perlu meningkatkan diri dan saya harus terus melaju.”

Seperti Kita ketahui Vinales akan hadir bersama Espargaro di GrandPrix Mendatang aragon. Secara regulasi, proses dipercepat masuknya nama Vinales ke Grand prix dengan Aprilia adalah sebagai ‘ Replacement Rider’ dari Lorenzo Savadori, sehingga Ia akan menggunakan sisa alokasi Mesin RS-GP 2021 Lorenzo Savadori. Sementara  rookie Lorenzo Savadori akan dipindah tugas-kan ke tugas pengujian dengan potensi melakukan beberapa wild-card termasuk di 2021 ini untuk mempercepat Development Aprilia RS-GP dengan memperbanyak data.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

75 COMMENTS

    • neng april bs finish nomer 3 kemarin akan menjadi tekanan tersendiri buat neng vina.
      bagaimana tidak, selama ini aleix dianggap bukan pembalap papan atas aja bs membawa neng april finish nomer 3 dalam kondisi normal.
      kl sampe dia tak bs membawa neng april finish minimal 3 besar maka apa kata dunia.

      • MV12 kurang punya strategi(baca:nyali) untuk menyalip ditikungan, dengan mesin V4 dirinya mungkin bisa lebih mudah menyalip di trak lurus. Secara teori cukup potensial. Kita tunggu diharinya

      • untuk pembalap, lansgung digabung dengan point yang sebelum ini ia peroleh bersama Yamaha . . . asik tho ?
        kalo team dan manufaktur ya untuk masnufaktur dan team masing2

  1. Sementara Maverick sendiri di atas Yamaha M1 Tahun 2020 yang lalu merebut pole Position Aragon dengan mencatat waktu (1:31.077)

    Bagus ada peningkatan, tapi masih jauh gap nya

      • RichardGN@
        1.32,4 om, tolong liat yng benar…
        Tahun lalu dengan M1 Vinales mampu 1.31,07 om. Selisih 1,33 detik per lap di motogp itu udah jauh banget om!! Klo 24lap selisih waktunya jadi 31,92 detik, itu udah 16 kebun om, klo per kubin nya 2 detik…paham ga om??

        • Kan saya cuma mengoreksi yng di atas yng katanya hari ini buntutnya jadi 31, paham ga lu?dan saya menjelaskan selisih waktu di MotoGP, selisih 1 detik di MotoGP era sekarang itu sudah jauh..paham ga lu?

        • elu yg ga paham -_-

          pertama, itu laptime tahun lalu, kedua ini beda motor, beda banget. ketiga, hari pertama 1:33 dan di hari kedua 1:32,4 improve 0,6 dalam 1 hari dengan faktor 1 dan 2 itu ya bagus lah

          terus ngomongin 1,3 tapi agak jauh compare nya nih. Kmren di silverstone di gap finish antar pembalap banyak yang lebih JAUH (kata anda) dari angka 1,3.

          Sial masa gw yg awam gini kudu jelasin begininya banget sama orang yang datang datang ngecounter pake data

        • RichardGN@ otak ente ga sampe atau apa dalam memahami coment gua??! gua mengoreksi comen ente yng paling atas, bunutut 31 itu yng paling atas ente yang ngetik kan, jangan blagak pikun ente. padahal Vinales hari ini cuma membukukan waktu 1:32,4…itu selisih nya 1:33 detikan per lap jika dibandingkan waktu dia bawa M1 tahun lalu. Udah paham belum ente?!

  2. Yang penting jngn sampai ngajak.taro prosotan ke gravel yak bisa kena hujat ?

    Btw kalo diliat dikelas 125,moto3,dan moto2 prestasinya agak mirip rossi ,sering jd rookie of the year,pun saat di motogp,semoga bisa bener2 kuat, dan buktikan untuk bersaing lawan taro

  3. Saya rasa 1.32,4 udah bagus dan klop..
    karna ban yg dipakai saat ujicoba gini beda sama yg dipakai Race..

    kalau ujicoba ada “kembangan” di bannya, Sedangkan saat race, bannya full slik

    Jadi wajar ada beda lap time sekitar 1 detik.

    yg jadi pertanyaannya itu bagaimana race pace nya..

    • itu di fotonya slick.
      kalo pernah liat ban pake kembangan dipake motogp (misalnya ban hujan) dipake pas kering, wah keriting mas, gak rata itu ban jadinya. malah bahaya.

    • Ini perlu konfirmasi ulang sama wak kaji mengenai ban apa yang di gunakan
      Apakah pakai ban motogp atau pakai ban market, tapi karena konteksnya test rider mungkin pakai ban motogp kuota test.

      Yang bikin kepo apakah pakai ban medium untuk riset pace atau pakai ban soft untuk time attack yang dapet 1: 32,4. itu

    • Asyekk rame.. ada yg bilang bocah.. makasih loh ya.

      tes resmi IRTA yg dipakai ban full slik.

      kalau tes seperti ini yg dimana sirkuitnya di sewa oleh salahsatu pabrikan dan dibuat tes rame2.. maka ban yg dipakai berbeda. tp tetap dari satu pabrikan.

      ada alur/kembangan yg lebih halus dibanding ban hujan.

      • Foto yg menunjukkan ban Vinales ada kembangannya itu yg mana sih bro?ane kok perasaan gak nemuin

        Lagian Michelin kan juga punya power slick yg dijual bebas,Kalopun mau pake ban komersial kenapa malah pake ban intermediate yg gripnya lebih jelek

        Dan di foto2 ada garis putih yg menandakan ban MotoGP kompon soft,cmiiw

      • Begini ya dek…
        berdasarkan kondisi ban dibagi 3, slick, intermediate dan rain.
        Jika lintasan kering ban yg dipake Slick, jika basah ban rain.
        Berdasarkan compound, setidaknya ada 3 jenis soft, medium dan hard. Kadang ada tambahan ban asimetris lalu soft-medium dan medium-hard atau soft-soft dan hard-hard tergantung pabriknya.
        Untuk test ban yg dipake tergantung tujuannya, jika buat race ya pake ban yg sanggup bertahan sampe race selesai dan dipilih dgn kombinasi waktu (race pace terbai/konsisten) dan feeling si pembalap saat mengendarai.
        Jika test buat time attack (qualifikasi), ya dipilih ban yg memberi lap time terkecil.
        Yang namanya simulasi ya tentu pake ban resmi motogp, bukan merk lain.
        Utk private test spt kemarin, tim konsensi boleh pake motor motogp dan pembalap resmi, sedang tim nonkonsensi hanya boleh pake motor motogp dgn test rider atau pembalap resmi dgn motor bukan mmotogp.
        Sedang pada test resmi, pembalap resmi boleh naik motor motogp.
        Jadi gitu ya dek…. hehe

        • Asyekk. Ada yg berkata “bukan merek lain”..

          Sapa juga yg negesin klaau pakai merek lain.

          Makasih ya dek

        • Terimakasih..

          Tetap aja seperti postingan saya diawal. beda peruntukan ban.

          1detik itu sudah sangat bagus..

          gak pake ngomongin ban merek lain loh ya.

          makasih kakak kakak..
          fiks yg asbun tanpa penjelsana bocah.

      • Itu bukan alur yg lebih halus dari ban hujan, tapi Michelin Power GP ato Power RS. Ban itu ban harian, bahkan ga dipake di superbike level regional sekalipun. Motor motogp pake itu cuma buat didorong2 doang di paddock krn ban slick cuma tersedia sebelum sebuah sesi dimulai dan selalu ditarik setelah selesai. Alias cuma ban sementara, ga pernah dipake di sirkuit. Memang kalo lu ngepoin IG pembalap ato mekanik pasti sering liat mereka ngrekam motor pas dipanasin pake ban itu, tapi ya sekedar di paddock sebelum dikasih jatah alokasi ban.

        • Itulah bedanya ama era Brijstun ato era ban masih bebas, jaman itu ban sisa yg nempel di pelek dibiarin aja dan bisa dipake buat dorong2 motor di paddock.

          Ngetes pake power RS ato power GP ya waktunya bakalan lebih lambat lagi wkwkwk

  4. Karena pengereman V4 pake rem belakang untuk bikin ngesot itu kali ya jadi butuh adaptasi
    Atau mainin persneling biar dapat engine brake,kayak Lorenzo dulu

  5. “Wah wah bisa bicara nih Vinales, ga mungkin dia bisa bicara banyak. Pasti pake script nih, pasti ngapalin teks nih. Aneh nih gaboleh gini”

    Kirakira itu isi hati yang si hobi banget ngatain Vinales “mr i dont know”

  6. Mave sbelumnya udah dapet motor yg bagus di team papan atas, sayang prestasinya kalah mengkilap dibanding murid baru. Yg aku heran kenapa dia sering bilang aku tidak bisa mengeluarkan potensiku.. smentara pembalap lain mengatakan aku akan memberikan 100% kemampuan

  7. KALAU NANTI HASILNYA GAK SESUAI DENGAN APA YG DIHARAPKAN……, SIAP2 AJJA DENGERIN VINALESS NGEDUMEL SETIAP HABIS RACE…????

  8. baik² kamu disitu nak ya jangan kamu rusakin kerja keras org bertahun tahun

    sampai hampir give up aleix build motor itu jdi jgn kamu blayer² lagi motor orang, bukan murah ongkos membangun motor tu

    apakah hasil tesnya impresif? i don’t think so.. krna tes dgn yamaha jg dlu motor yg beberapa kali juara dunia hasilnya bagus prakteknya di balapan babak belur

    we’ll see lah kiprah dia nanti

    • Dulu pas pertama pindah dari suzuki juga kan gitu ngomongnya, entah kenapa susah aja percaya sama semua lip service dia klo liat track record MOODY ny dari jaman moto3.

      Gw yakin akan ada moment dia bikin acara banting motor kaya kejadian lorenzo/ducati atau redding/aprilia kalo mental moody masih gak nyetel sama motornya

  9. Klo dilihat dari progres nya, Vinales masuk 5 besar dalam race MotoGP itu udah berat banget, palingan dia cuma bisa masuk zona 10 besar saat finish race, itu udah bagus bagi dia dilihat dari perkembangan dan catatan waktunya…MotoGP jaman sekarang persaingannya sudah ketat banget

    • Cuekin aje, semua bebas berpendapat. Emg sih ada beberapa yg sumbu pendek yg kalo liat komentar orang lain sedikit aje bersebrangan ama yg ada di benaknya langsung nyerang. Gausah terlalu peduliin mereka daripada kita ikut2an terkungkung dalam pemikiran sempit kaya mereka.

  10. waktu race Aragon nanti semoga dia hati2 dengan yang suka nyolong racing line di lap2 awal seperti kejadian di Silverstone kemaren, bisa2 senggolan lagi dan gagal menyelesaikan balapan, eman2 deh kalo 1 seri aja gak rampung buat si MV ini, sementara si “itu” emg nothing to lose, makanya terus senggol kanan kiri oke 😀

    • Kayanya emg udah dari kelas kadet punya hobi jadiin pembalap lain bemper dan emg beberapa kali senjata dia ya intimidasi lawan dgn manuver2 yg sifatnya ngunci. Jadi emg udah karakternya. Pernah main aman jg cuma beberapa kali doang selebihnya sradak sruduk.

  11. Kalo lu masih inget komen gw jaman Petrucci hobi sesumbar, gw pernah bilang Vinales jago utk nutupi aib pabrikannya tapi ga jago utk ga pura2 bodo, alias dia bilang ini dont know krn dia tau rahasia yg ga boleh dibenerin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version