Home WSBK Analisa Awal Strategi Radikal HRC Soal Pembalap WSBK 2022

Analisa Awal Strategi Radikal HRC Soal Pembalap WSBK 2022

23

TMCBLOG.com – Salah satu rumor di sekitar paddock WSBK Portimao pada hari Rabu kemarin yang cukup hangat adalah informasi bahwa tim pabrikan Honda WSBK (HRC team) akan segera mengumumkan line-up pembalap 2022 mereka dalam beberapa hari yang akan datang di mana dua pembalap yang kuat akan diumumkan adalah Iker Lecuona dan Xavi Vierge.

Saat ini Honda maish menggunakan jasa pembalap yang keduanya boleh dibilang sudah ‘cukup berumur’ di mana Bautista berumur 36 tahun sementara Leon Haslam sendiri sudah berusia 38 tahun. Namun tahun depan Honda akan melakukan banyak perubahan dari sudut pandang kombinasi pembalap.

Bukan hanya akan menyandingkan dua pembalap dengan kombinasi umur yang cukup muda dimana Honda akan mengandalkan dua pemuda Spanyol yakni Iker Lecuona (21) dan Xavier Vierge (24) di kejuaraan FIM Superbike 2022, namun ada juga hal lain.

Hal lain yang TMCBlog rasa cukup radikal adalah Honda akan mengandalkan dua pembalap yang sebelum ini belum pernah mengendarai superbike spesifikasi balap WSBK, dan juga tidak terbiasa dengan ban Pirelli plus masih akan awam dengan karakter beberapa trek karena ada trek yang disambangi oleh WSBK namun tidak oleh MotoGP seperti misalnya sirkuit Most.

Tidak memiliki pengalaman di motor, ban dan sirkuit bisa jadi negatif dan positif. Salah satu efek negatifnya adalah keduanya akan memulai dari nol dan itu biasanya butuh waktu. Ini jelas bukan soal program instan seperti layaknya kopi saset ataupun mie instan yang bisa direbus anak kos-kosan dengan mudah. Positifnya yang mungkin dijadikan HRC sebagai alasan penunjukan Vierge dan Lecuona adalah keduanya tidak memiliki ‘memory’ riding style dan positioning dari motor-motor superbike sebelumnya.

Dengan kondisi ini, diharapkan baik Leuona-Vierge dan Honda akan mudah untuk jauh lebih berkembang dan menemukan pola-pola atau ide-ide baru dalam mengembangkan style membalap ataupun bahkan ide-ide pengembangan teknis dari CBR1000RR-R yang akan membuka potensi-potensi performa lain. Lagi pula kondisi saat ini dirasa pas, HRC nothing to lose buat ngerjain hal seperti ini menurut kami.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

23 COMMENTS

  1. kalo sukses di WSBK, Iker bisa jadi di promosikan ke MotoGP lagi naik RCV,
    krn menurut gw sayang bgt talenta bagus seperti Iker ga mendapatkan paket dan support teknis yg kompetitif di MotoGP hingga doi ga bisa menunjukkan potensinya, krn mohon maaf, KTM yg skrg masih belum bisa disebut paket yg kompetitif,

    • Bukannya emg akhir2 ini Iker Lecuona lebih bagus dari Alex Markus? Bicara by data yak. Kenyataannya emg skrg Iker lebih bagus, jadi kenapa emang kalo dia lebih bagus? Ga boleh gitu?

  2. Wsbk tadinya ajang buat yg udah khatam di level nasional dan ‘buangan’ veteran yg udah ga laku di motogp skrg jadi ajang pelarian para pembalap muda yg ga bersinar di moto2 dan motogp. Alhasil ‘buangan’ jaman skrg masih muda2.

  3. di jerez kemarin sampe direktur HRC hadir and sumringah bautista bsia podium
    sepertinyt HRC mulai menemukan jalan untuk kembali kompetitif di WSBK

    memang harus di isi rider muda seperti di Yamaha
    kawasaki bmw dukati hrc rider tuir smua ..
    ga heran kl yamaha tahun ini calon kuat jurdun

    • WSBK apa bisa ganti sasis seperti MotoGP? Kan harus berbasis motor yg di homologasi. Klo ganti sasis harus facelift dong motor mass production nya.

  4. Cc36 joan mir dan jorge martin adlh yg pling baru yg nolak hrc. Jorge martin nolak kontrak rider juniorny hrc ketika mau naik ke moto2, joan mir mlah lebih gokil memutus kontrak multi kelas hrc ketika mau naik ke moto gp dan milih suzuki dan cc35 nolak hrc ketika d ajak ke wsbk

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version