TMCBLOG.com – Sebenarnya, Pecco Bagnaia menorehkan catatan yang super duper fantastis di musim 2021 ini yakni dengan raihan sementara 5 pole position berturut-turut semenjak seri Aragon yang lalu sampai dengan seri Algarve/Portimao-2. Dengan tambahan pole di GP Qatar, jumlah pole position yang direngkuh Pecco menjadi total sementara 6 kali jelang satu seri finale di Valencia nanti. Jumlah raihan pole Pecco satu kali lebih banyak dari Quartararo yang baru menorehkan 5 kali pole pos, namun Quartararo sudah dikonfirmasi sebagai peraih pole sitter terbaik di 2021 ini dan berhasil mendapatkan sebuah sedan BMW M5 CS. Koq bisa?!
Ya jadi sistem penilaian dari Best Qualifier MotoGP itu sama seperti penilaian angka championship dimana pole sitter memperoleh nilai 25 poin, lalu grid kedua dapat 20 poin, grid ketiga dapat 16 poin dan seterusnya. Karena Fabio Quartararo sangat konsisten pada saat kualifikasi terutama dari awal musim sampai dengan seri Amerika, membuatnya meraih poin akumulatif yang 27 poin lebih banyak dari poin yang Pecco Bagnaia kumpulkan.
27 poin jelang 1 seri yang hanya menyediakan maksimal 25 poin tentulah akan mengonfirmasi Fabio untuk dapat mengawinkan gelar juara dunia dengan gelar Best Qualifier di 2021 ini. BTW ini adalah gelar Best Qualifier kedua Fabio setelah sebelumnya memperoleh gelar serupa di musim 2020 yang lalu.
Raihan yang direngkuh Fabio dan Pecco ini banyak yang bisa dianalisa. Di sisi Fabio Quartararo sendiri terlihat dengan konsistensinya meraih posisi top 5 di sekitar 15 race pertama menandakan bahwa Ia berhasil men-setup kejuaraan 2021 ini dengan sebaik mungkin dan juga sedini mungkin.
Ia tahu Ducati sangat kencang dan memiliki keunggulan top speed serta kestabilan Under-Braking yang luar biasa. Fabio pun sadar ia harus berusaha memaksimalkan top speed Yamaha M1 yang ada paling tidak untuk bisa start dari posisi terdepan dan lagi-lagi minimal tidak terlalu jauh dari posisi rider Ducati.
Sementara pada sisi Pecco Bagnaia sendiri memperlihatkan hadirnya peningkatan skill Pecco dan tentunya performa dari Ducati Desmosedici GP21. Jika dibandingkan dengan tahun 2020 yang lalu Pecco Bagnaia yang masih tergabung di team satelit Ducati Pramac sama sekali belum pernah merasakan posisi tertinggi parc ferme Q2 MotoGP. Ia hanya berada di posisi 13 Best Qualifier dengan torehan terbaik adalah grid-3 di GP ke-3 Andalucia.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Sangar…
Bagnaia kecewa lagi……???
Mendung syahdu jangan lupa jaga kesehatan…
Tahun depan lebih seru sepertinya
Fabio : nabung
Peco : kejar setoran
Request artikel MM wak haji yang lagi cidera
Artikel Fabio malah bahas Marc,giliran artikel Marc bahas Fabio
Apa maumukamu???
Wahh gilaa M5 CS
Musim depan M5 bakal menyusuri Mandalika International Circuit?
Official Safety Car
m5 cs walopun bentuknya sedan besar tapi akselerasinya boleh di adu ama supercar
mantap memang BMW
Suaranya lumayan enak tuh kayak ada dahaknya
Pecco kyknya bakal ngeri bgt nih musim depan,,
wih dapet mobil, berarti pas kemaren2 markes dapet mobil mulu tiap taon yak
2013 smpai 2019. Dan sebagian bmwnya di kasih ke team mekanik nya.
Nambah koleksi setelah audi mclaren
Makin ngedown sejak ditinggal sang managernya yg nyoba atmosfer f1
Dua gelar lagi diperebutkan neh
quartararo dah kering pecco baru nyebur..
lambat perform si pecco dan ditambah beberapakali dnf makanya berat ngejar point
dilihat dri race semalam tampak quartararo kewalahan ngejar pasukan ducati, ntah dia ga ngoyo krna gelar pribadi jurdun sdh ditangan atau emang dia udh “habis gas” krna ngepush dri seri² awal..
musim depan saya yakin klo pecco bisa sekonsisten seperti skrg sejak aragon musim depan juaranya klo ga pecco ya marquez… tinggal siapa lebih kuat mental aja
fabio sejak menang di silverstone beberapa seri keseini dah mulai amburadul, musim depan smw kembali on fire kecil kemungkinan pertahankan gelar
2022 : Pecco – Marc – Fabio – Mir 🙂