Home WSBK Penjelasan Speedweek Soal Diksi ‘Dunia Ketiga’

Penjelasan Speedweek Soal Diksi ‘Dunia Ketiga’

55

TMCBLOG.com – “Hi taufik, its Ivo from speedweek. Lets meet on Friday. I sit first row in the media center on the right side. Dark blonde, black glases.” Begitu jurnalis Speedweek Jerman Ivo Schutzbach mengirim pesan via WA kepada saya persis ketika baru pertama menyentuh tanah Pulau Lombok di hari Kamis pekan lalu, tentu saat itu Saya belum bisa bertemu dengannya karena memang sedang ada jadwal touring Honda Communitrip 2021 Goes To Mandalika selama dua hari yakni pada Jum’at dan Sabtu mengelilingi Lombok. Sementara Nugi lah yang berada di trek mulai hari Jumat. Dan kami pun me-reschedule pertemuan di hari terakhir race weekend WorldSBK. Singkat cerita pertemuan itupun terlaksana di media room Pertamina Mandalika International Street Sirkuit (next saya cuma nulis Sirkuit Mandalika saja biar singkat yah). Tentu ada banyak pertanyaan dan konfirmasi yang berhubungan dengan kejadian beberapa pekan lalu ada di benak saya.

Saat pertama kali bertemu dengan Ivo, Ia berkata bahwa nomor kontak saya diberikan oleh jurnalis MotoGP dari Speedweek – Gunther Wiesinger – yang memang semenjak winter test MotoGP 2015 sudah tersimpan di kontak ponsel saya. Ia pun mulai bercerita mengenai gelaran WorldSBK Mandalika Indonesia 2021. Ia mengatakan dari sudut pandang jurnalis baik itu jumlah dan antusiasme penulisan, WorldSBK Mandalika Indonesia 2021 merupakan gelaran TERHEBAT yang pernah ia hadiri langsung selama 15 tahun terakhir meliput WSBK langsung dari track.

Kualitas sirkuitnya sendiri boleh dibilang masuk dalam kategori sangat bagus. Walaupun memang beberapa kali hadir kejadian yang masih menunjukan bahwa beberapa titik ada yang belum sempurna. Namun spot spot tersebut hanyalah masalah minor yang secara umum dapat dimaklumi melihat waktu proses pembangunan sirkuit kebanggaan bangsa Indonesia ini yang begitu cepat. Ivo berkata bahwa hal seperti ini memang lumrah terjadi di sebuah sirkuit yang sama sekali baru dan minim pengalaman menyelenggarakan gelaran balap tingkat dunia.

Cerita terakhir mungkin adalah hal yang ditunggu tunggu oleh saya yakni penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi berkaitan dengan artikel ‘unboxing’ motor Ducati Factory WSBK di sirkuit Mandalika. Ivo menekankan pada konten di sekitar diksi “Dunia Ketiga” yang memang secara umum saat itu sangat memancing netizen Indonesia. Kepada saya Ivo mengonfirmasi bahwa kebanyakan media melakukan proses penerjemahan berita berbahasa Jerman tersebut dengan salah.

Ivo mengatakan bahwa tulisan tersebut jika diartikan dengan benar bukan artinya bahwa saat ini bangsa Indonesia merupakan bangsa dunia ketiga. Yang dimaksud Speedweek adalah kejadian seperti yang sempat terkespos ke media sosial saat itu hanya terjadi sebelumnya sekitar 40 tahun yang lalu di negara dunia ketiga. Info ini kami hadirkan persis apa adanya sesuai yang dikatakan Ivo kepada kami.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

55 COMMENTS

    • Yup 40 tahun yang lalu…??? Sdh ada medsos…??? Yg bener aja bung Ivo… Tahun 2000-an saja baru ada nimbuz, migg33, reporo, Friendster.
      Kalau 40 tahun yg lalu mau ke kantor pos saja masih ribet.

      • yg dia maksud mungkin media sosial yg smacam penyebar berita ,, klo diluar sana thn 60 an aja udh ada internet yg klo g salah namanya apranet,,,pastinya eropa amerika mereka maju duluan dibanding asia

        • Wes..wes…sudah jangan tawuran…

          Tapi sumpah auto ngakak gegara ada istilah inline-1. Lha itu kan satu silinder… Napa harus pake istilah inline…??? Wkwkwk…

    • Blogger mandalika jg terlalu bejibun ,apalagi sebagian merupakan karyawan sirkuit mandalika itu sendiri yg punya akses bebas .perlu ditertibkan jangan asal rekam aja .norak ,geli tau gak sedangkan wartawan aja ada kode etiknya .

  1. Kalo di F1 jangankan rakjat jelata. Pebalap megang mobil rivalnya langsung kena denda. Lha ini sampe unboxing, dipegang, dijadiin bahan konten.

    • Betul sekali, 40 tahun lalu terjadi di negara dunia ke 3, berarti kita sekarang berada seperti 40 tahun lalu di negara dunia ke 3.
      Artinya kondisi nya lebih parah

  2. Sampai bikin klarifikasi ke tmcblog langsung 4 mata. Mantab wak aji… Secara langsung mengartikan blog ini mewakili langsung warga net Indonesia pecinta balap

  3. Ya podo wae intine ngeles. Aslie emang mau bilang INDONESIA negara dunia ke3 40 tahun dulu yg masih smpe skarang,ngunu kan vo ivo??

  4. Tuh vlogger ‘ndeso’ yg unboxing ilegal mending buang aja peralatan vlog nya, ikutlah mencangkul ladang dan menanam ubi bersama petani di desa konoha ehh dunia ketiga.
    Wis ngono wae.

  5. maksudnya adalah negara kita termasuk yang ketinggalan 40 tahun dari negara2 yg saat ini sudah biasa menggelar motogp atw sbk. si ivo emang gd ahlak

  6. wa haji memang jurnalis jempolan, independent, update, rajin mandi, rajin sholat, suka mengaji dan suka mimi cucu.. xixixi
    makanya dipake di TV, ga kaya blog nun jauh di sana yang cuma buat judul heboh, isinya ampaz rem !

    • entah lah, saya juga masih bingung, kejadian 40 tahun lalu, sedangkan musim pertama WSBK itu tahun 1988 kalo gak salah,

      berarti kejadiannya di gelaran lain dong?
      atau kejadian 40 tahun lalu itu memang gak pernah ada? ?

  7. Maaf wak, emang negara +62 bukan negara dunia ketiga? Definisi negara dunia ketiga itu seperti apa? Emang negara +62 sudah masuk grup negara kesatu atau kedua? Sejak kapan negara +62 jadi negara kesatu atau kedua?

    • Negara dunia ketiga aka ‘third-world country’ mah julukan bekas peninggalan perang dingin dulu, buat negara2 yg gak masuk kubu k*munis atau kubu barat. Ini berbau politis banget sih

      Sekarang aja definisinya berubah jdi ‘negara terbelakang’

  8. cuman berkilah itu, emang msh banyak kok org barat bahkan dari negara asia timur pun bilang gitu ke indonesia. guwe mah ga peduli, mau negara dunia keempat juga. Lebih cocok dunia keenampuluhdua malah.

  9. Indo emang masuk negara dunia ketiga, yaitu negara yg merdeka setelah perang dunia/WW ke-2
    Itu sudah takdir, semaju apapun ?

  10. Yang jadi pertanyaan adalah, siapa yg melontarkan pernyataan itu? Apakah benar petinggi ducati atau merupakan penalaran dari speedweek?

  11. Mantap wak haji….disini kualitas jurnalis otomotif roda dua wak haji sudah sangat teruji dengan klarifikasi dari pihak speedweek…saya doakan wak haji tetap istiqomah dan profesional dalam menjalankan pekerjaan…amin ya rabbal alamin

  12. yah intinya mah, tetap aja mereka menyamakan Indonesia dgn negara dunia ketiga 40 tahun yg lalu (ga tau negara mana), krn kata “3rd world countries” termasuk kata yg kurang etis utk disebutkan di zaman modern ini krn punya maksud sbg negara berkembang/terbelakang, kalo jaman perang dingin dulu “3rd world countries” ya negara netral yg tidak memihak Barat atau Timur, Amerika atau Soviet, Swiss yg maju juga masuk 3rd world countries Singapura juga termasuk,,

    • Ya kalo definisi nya begini ya harus nya gak masalah dan tidak ada masalah dgn istilah negara dunia ketiga dong ya.. sampe skrg pun Indonesia kan masih masuk kubu gerakan Non-blok kan? Which is negara netral.

  13. Jadi kalau saya simpulkan, Indonesia itu bukan termasuk negara dunia ketiga, tapi kejadian tsb mirip seperti yang dulu dilakukan di negara dunia ketiga. Jadi ya sama aja si menurutku, kejadian ini hanya terjadi di negara dunia ketiga. Malah Indonesia lebih parah karena setelah 40 tahun masih barbar. Wkwk

  14. negara pertama itu alllied nations: usa, uk, dkk
    negara kedua itu commies: soviet, china, dkk
    negara ketiga itu nonblok: indonesia, dkk.

    tapi memang kategorisasi politik menjadi peyoratif sosial dalam perkembangannya.

  15. Btw, Mr. Ivo pada akhirnya ngeh gak ya kalo ternyata kegiatan unboxing yang dia jadikan bahan opini adalah kegiatan Legal…

  16. “Ivo mengatakan bahwa tulisan tersebut jika diartikan dengan benar bukan artinya bahwa saat ini bangsa Indonesia merupakan bangsa dunia ketiga. Yang dimaksud Speedweek adalah kejadian seperti yang sempat terkespos ke media sosial saat itu hanya terjadi sebelumnya sekitar 40 tahun yang lalu di negara dunia ketiga.”

    pardon me, but it reads like confirmation not clarification.

  17. lah emg gtu kn spedwek nulisnya om, yg menarik malah doi bilang hebat dr segi jurnalis, bisa dijelaskan om apa mksud beliau, klo dr segi antusiasme dan jumlah artikel dah ngerti lah, tp tntg mandalika sirkuit sndri sbgai tuan rumah dlm memberi fasilitas jurnalis gmn pndapat beliau?

  18. Third world country itu padahal sebutan buat negara yg pada era perang dingin yg tidak memihak NATO (allies) ataupun Soviet (eastern bloc)… gitu aja ribut ?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version