Home MotoGP Apakah Sirkuit Mandalika Siap Menyambut MotoGP 2022 ???

Apakah Sirkuit Mandalika Siap Menyambut MotoGP 2022 ???

44

TMCBLOG.com – Disclaimer; informasi pada artikel ini merupakan hasil ngobrol santai saya (Nugi) dengan pihak Dorna yang tidak mau disebutkan namanya, maka informasi yang tercantum di sini adalah unofficial alias tidak resmi datang dari pihak Dorna dan merupakan opini pribadi. Tetapi dari sudut pandang staff senior di Dorna Sports selaku promotor WSBK dan MotoGP menilai bahwa track/lintasan sirkuit Mandalika sudah sangat siap untuk menyambut motor motor prototipe MotoGP. Hanya saja masih ada kekurangan di sana sini. Weleehh, ‘di sana sini’ ??

Obrolan dilakukan sambil jalan cepat setelah kami melakukan pit walk tour di sela-sela warming-up session WSBK 2021 menuju media room di lantai dua, tepat di atas pit box beberapa team Yamaha WSSP dan WSBK saat gelaran #IDNWorldSBK kemarin di paddock building tipe modular itu.

TMCBlog (TMC): “… ngomongin sirkuit ini, menurutmu apakah kami sudah benar-benar siap menyambut event sekelas MotoGP?”

Staff Dorna (Staff): “Kamu tau kan, saya bukan orang yang bisa memberikan konfirmasi soal siap atau tidaknya sirkuit ini dalam menyambut MotoGP?”

TMC: “Ya saya, tau. Cuma mau dengar opini dari seorang senior staff Dorna. Karena menurutku sedikit banyak opinimu cukup mewakilkan.”

Staff: “Baiklah, menurutku Mandalika siap untuk bagian track-nya. Kalian bekerja dengan baik pada lintasannya. Saya suka kualitas aspal serta bagian pendukungnya. Tetapi kerja kalian belum selesai karena menurutku masih ada kekurangan di sana sini. Di luar track ya. Saya rasa harus ada perbaikan di sana sini. Bukan hal yang major, tapi yang saya lihat cukup banyak hal-hal kecil yang belum selesai dan perlu ditingkatkan jika kalian ingin menggelar balapan MotoGP. Mungkin untuk winter test MotoGP di bulan Februari tahun depan sih sudah OK. Untuk balapan MotoGP, sepertinya ada pekerjaan yang harus kalian selesaikan sebelum Maret 2022.”

TMC: “Apa saja yang kamu rasa perlu diperbaiki?”

Staff: “Saya segan untuk bicarakan ini, tapi kamu ada di sini, kamu bisa menilai apa yang perlu dikerjakan di sini [sirkuit Mandalika].”

TMC: “Baiklah, terima kasih *****. Ciao!” -Dan setelah itu kami berpisah di media room karena kesibukan masing-masing-

Nah ini PR kami untuk menulis artikel opini nih. Tapi sejalan dengan apa yang staff Dorna sampaikan soal kekurangan sirkuit Mandalika, saya akan coba menyampaikannya dalam artikel ini. Sesuai dengan pengalaman 3 hari berada di paddock Sirkuit Mandalika. Terus terang deg-deg-an nih nulisnya. Hehehe..

Dalam hal lintasan/aspal, sirkuit Mandalika memiliki kualitas yang sangat sangat baik. Semua pembalap memujinya, bahkan Jonathan Rea memberikan gelar bahwa sirkuit Mandalika adalah sirkuit dengan grip paling baik saat kondisi wet race! Namun begitu Rea dan juga beberapa rider WSBK dan WSSP juga sepakat bahwa ada beberapa spot lintasan yang sedikit bumpy dan di tikungan 1 bagian lapisan atas aspal ada yang mengelupas sehingga meninggalkan debris kerikil aspal di dirty area (bagian track di luar racing line ideal). Selain itu sama sekali tidak ada masalah soal aspal sirkuit terbaru dan termegah di Indonesia ini dan semua orang memujinya.

Mengenai fasilitasnya, jujurly (sok-sokan bahasa anak Jaksel) ada kekurangan di beberapa hal. Yang pertama adalah area belakang paddock masih belum rampung terutama di bagian dekat pit entry yang bagian belakangnya masih ada material bangunan dan ada semacam galian parit ukuran sedang yang terbuka. Bangunan paddock yang pakai tipe bangunan modular terasa kurang mewah dan terasa ringkih. Ringkih? Ya, saya (Nugi) dan rekan wartawan lain di lantai 2 paddock juga merasakan bila ada orang yang berjalan maka akan terasa lantai ‘berdenyut’. Kemudian saat motor di pit box bawah sedang dipanasi dan sedikit digeber maka getaran cukup terasa di atas. Lalu soal monitor juga tidak seperti sirkuit yang siap menggelar MotoGP, monitor seharusnya disediakan banyak dan letaknya ada di depan setiap row/baris meja. Bukan TV besar yang jumlahnya masih hitungan jari sehingga kami harus beranjak dari meja dan berjalan mendekati monitor untuk sekedar melihat laptime dan informasi lainnya. Oh iya satu lagi, mohon dengan sangat di media room itu seharusnya disediakan makan siang dan makan malam, bukan hanya kue basah dan cookies kemasan. Tolong lah ya…

POV TMCBlog di Media Room Sirkuit Mandalika

Saya belum mengetahui apakah memang konsep paddock adalah bangunan modular sehingga ketika sirkuit tidak ada balapan bisa dibongkar kembali ataukah memang bangunan paddock pakai model modular demi mengejar event WSBK November 2021 ini. Jika memang untuk mengejar WSBK 2021, berarti masih ada harapan untuk didirikan bangunan beton di kemudian hari sehingga pit building jauh lebih kokoh dan selayaknya bangunan paddock/pit sirkuit megah tingkat homologasi internasional di negara lain. Dan semoga saja dimensi pit box diperbesar jika memang berharap disinggahi Formula 1, sebab pit/paddock sirkuit Mandalika saat ini terlalu banyak tiang yang membuat ruang lega berkurang. Ingat, mobil Formula 1 punya dimensi jauh lebih besar ketimbang motor MotoGP atapupun mobil balap pada umumnya sehingga membutuhkan space yang luas untuk satu team-nya.

Lalu masalah air, untuk ketersediaan air bersih sudah memadai, toiletnya pun sudah bersih dan cukup banyak jumlahnya, tetapi masalah sirkuit soal air yang kami temui pekan kemarin adalah soal drainase yang kurang lancar, terutama di luar track. Contoh saja, tunnel sebagai jalan penghubung tergenang air cukup lama dan menyulitkan akses. Bagian belakang paddock yang mengalami tampias air saat hujan dan jadi penyebab air masuk ke dalam paddock juga jadi pekerjaan rumah bagi pihak sirkuit Mandalika. Alhamdulillah saat WSBK kemarin hujan deras, sehingga bisa ketahuan masalah apa saja yang kemungkinan besar akan dihadapi nanti saat MotoGP.

Selain itu area sirkuit seperti di belakang tribun deretan main grand stand (MGS) juga belum dipadatkan tanahnya, belum dilapis aspal atau semen beton. Kalian bisa bayangkan apa yang terjadi saat hujan di hari Sabtu dan Ahad, akses jalan penuh dengan tanah merah basah becek. Pokoknya cocok banget kalau nyetir bawa Cherokee 4×4, JK Wrangler atau Land Rover Defender yang pakai ban tipe Mud Terrain ke sana.

Sunset di Mandalika 21 November 2021

Terakhir kami menggaris-bawahi soal kesigapan dan keterampilan dari petugas panitia lokal. Kami masih menemukan kegagapan dari staff atau mungkin mereka itu volunteer yang bertugas di pos masuk dan juga petugas security event seharusnya bertindak tegas dan bisa membimbing penonton yang bertanya akibat kebingungan arah tujuan area sirkuit, bukan cuma bersikap galak tapi kurang bisa ‘memandu’. Atau sediakan lebih banyak penunjuk arah. Singkatnya sih sebelum terlambat perlu studi banding lagi ke luar negeri, mungkin bisa kembali minta bantuan ke pihak sirkuit Sepang-Malaysia untuk belajar dan menyerap ilmu serta pengalaman mereka yang sejak 1999 berhasil menyelenggarakan Formula 1 dan disusul MotoGP itu. Gak perlu gengsi atau malu kalau pada akhirnya justru malah malu-maluin.

Tanpa mengurangi rasa hormat, kami semua bangga dan berterima kasih kepad asemua pihak yang telah berusaha bekerja sekuat tenaga sehingga WSBK Indonesia 2021 bisa terlaksana. Hanya saja kritik konstruktif perlu disampaikan untuk mencapai tujuan dan membenahi kekurangan sebagai pembelajaran untuk masa depan. Mungkin dari sobat pembaca yang kemarin hadir di #IDNWorldWSBK Mandalika mau share pengalaman seru, suka atau dukanya? boleh banget kalian sampaikan di kolom komentar. | –Nugi

44 COMMENTS

  1. Kalau penonton sepertinya akses ke tribun butuh paving block. Sama tribun utama kasian amat kalau balapan ga ada hiburan layarnya, justru tribun standard yg paling keren viewnya #pengalamanpenontontv 😂😂

  2. Saya setuju dan saya suka penulisan di blog ini.
    Saya lihat tribun terbukanya juga kurang kokoh. Saat ada penonton menginjak board nya, seperti akan jebol. Bagian yg seharusnya bersih untuk diduduki juga kotor diinjak2 kaki penonton. Bagian ini lebih ke habit penontonnya sih.
    Mengenai bangunan pit udah dari pertama lihat saya mikir kalo pas hujan anginnya datang dari arah depan pit, auto banjir tuh bagian dalam.
    Kayanya bangunan modular tetap dipakai sampai motogp22, ga tau setelahnya.

  3. Moga aja sih Paddock permanen yg lebih lebar yg bisa buat mobil juga segera dikerjakan

    Sudak kodratnya Ini sirkuit balap,bukan area piknik
    Kalo mau wisata ke pantai atau resortnya aja!

  4. Paddock tipe modular juga digunakan di sirkuit terglamor didunia monaco. Waktu pembangunan kira-kira 14 hari dan dibongkar setelah event selesai.

  5. memang kalo diperhatikan ada bbrp yg perlu diperhatikan di pergelaran event kemaren,
    aspal bumpy udah baca juga artikelnya di motorsport.
    grand stand dan tribun katanya sementara dan akan dibuatkan yg permanen, beserta fasilitasnya.

    • nah yg jadi pertanyaan ya pit building nya itu,,sepertinya sih akan permanen menggunakan modular building ya, wong saya liat di video Batur ite katanya malah mau ditambah lagi lantainya jadi 3, mungkin media center akan disana biar ga terlalu terganggu dgn suara dan getaran dari motor, langit2 rendah dan tipis membuat batas antar lantai emg rentan terhadap gangguan2 suara dan getaran . Mau buat pit building dari beton terlalu banyak makan resource utk saat ini, ga akan terkejar utk MotoGP bulan Maret, lagian setau saya kalo mau membuat sebuah bangunan beton maka kita harus gali pondasi lagi yg agak dalamkan ? sedangkan ini semua lantainya udah tertutup permanen, kecuali kalo emg mau dihancurin lagi,, ya ga mustahil juga sih, kalo penyelenggaraan MotoGP kita ada di akhir tahun,
      cmiiw

    • Mandor onlen itu buat yg belum ngeliat langsung kesana tp udah bilang macem2 (dan cenderung nyinyir), kalo kaya kang Nugi n wak Taufik yg dateng langsung gini mah ya bener2 pure kritik dan saran berdasarkan experience langsung.

  6. Menurut saya yang hadir di lokasi bermodal wifi kantor sepertinya memang seperti yg tmc beritakan.hehehehe
    Lihat aja di vlog2 youtube sudah cukup

  7. Mantab ini artikel, isinya menyampaikan apa yg dilihat & dirasakan langsung oleh om Nugi. Ngga seperti artikel dari media-media daring, yang kebanyakan glorifikasi dgn gaya penulisan yang terlalu heboh

  8. Kritik yang membangun, bagus, mudah mudahan didengarkan dan dilaksanakan solusinya.
    Tambahan saya :
    * pasang layar besar di beberapa area penonton seperti sirkuit luar negeri agar penonton juga melihat balap versi TV
    * Akses ke pit wall team sebaiknya full beton, jangan cuma sedikit conblock. Kalau hujan injek rumput kotor dan licin
    * Area dekat Helipad harus dicor/aspal semua. Saat heli naik/turun itu debu kemana mana
    * Jarak lintasan ke dinding sangat jauh jadi ga pake air fence, namun negatifnya marshall jadi telat datang ke pembalap yang membutuhkan pertolongan
    * Marshall wajib fasih bahasa inggris, minimal 1 orang di grupnya
    * Area luar sirkuit dipercantik. Saat ini terutama pas hujan, kelihatan kaya kumuh, becek. Jalan utama juga masih sempit biarpun nanti akan diperlebar.

    • sejak kapan liputan media dipungut Dana wkwkwkwkwkwk…ini pasti yang biasa sms papa minta pulsa dan antek-anteknya wkwkwkwkwkwk

  9. Tulisan yang sangat baik dan membangun, berdasarkan pengamatan langsung dan sumber yang bisa dipercaya. Menurut hemat saya kita bersyukur atas kekurangan yang nampak dan timbul ketika event kemarin berlangsung. Dan Puji Tuhan Alhamdulillah hujan pun turut mwmberikan kita masukan atas kekurangan itu. Penyelenggara harus cepat tanggap untuk menyongsong gelaran besar selanjutnya yaitu MotoGP tahun depan, dan tepat sekali jika kita mendatangkan tenaga bantuan yg sudah ahli dari Malaysia/Singapura yg akan memberikan banyak masukan kepada kita yg masih minim pengalaman. Tidak perlu malu untuk belajar kepada tetangga yg sudah memiliki pengalaman segudang, karena dari pembelajaran itu kita bisa lebih sukses dalam merangkai sebuah gelaran/event kelas nomor wahid.

  10. 1. Pemilihan antara pasir atau kerikil ditentukan oleh apa ya? Krn kan itu dekat pantai yg bnyk pasirnya, sementara klo lht dari tv, sepertinya mandalika pakai kerikil.
    2. Marshall harus mulai terbiasa mendirikan moge yg ambruk dng cekatan. Krn saya yakin mereka hny terbiasa angkat motor < 200cc.
    3. Run-off di tikungan akhir jelang straight sepertinya perlu lbh lebar. Bassani jatuh kmrn kerikilnya masuk ke racing line..

  11. Bismillah semoga ga dipanggil mandor onlen wkwkwk
    1. Akses ke tribun becek. Nonton videonya otomotif tv keknya mending bawa sepatu boot buat nonton wkwkwk.
    2. Videotron buat penonton sepertinya belum ada kah ? Saya lihat cuma ada di deket area panggung podium.
    3. Area kerb sama ijo ijonya ada perbedaan tinggi permukaannya ? atau mungkin saya salah lihat
    4. Akses jalan masuk yang ada di utara sirkuit kurang lebar
    Mohon koreksinya kalo ada yang salah, soalnya cuma modal nonton video liputan dari teman teman media & vlogger.

  12. Pit Building Modular ini memang didesain tidak hanya untuk MotoGP. Untuk F1 apakah bisa? Saya pastikan Pit Building tersebut dirancang untuk kepentingan hal tersebut,” ujar Direktur Operasi I Wika Gedung Bagus Tri Setyana dalam konferensi pers di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Kamis 

    Pit Building dengan konstruksi modular yang digunakan di Sirkuit Pertamina Mandalika bersifat sangat fleksibel. Artinya kalau pengguna menginginkan ada perluasan atau perubahan ruang tinggal dilakukan perubahan.

    #Republika

    • Pertanyaannya, berapa uang yg harus d kluarkan untukmerubahny?, jika d perlebar dgn menggeser tembok pembataska jumlah ruanganny akan berkurang, dan kondisi diatas pit akan ‘ringkih’, klau tiang dan lantai atas dganti dgn bhan lebih kokoh kembali lgi ke pertanyaan pertama berpa biaya yg harus d kuras, ini sirkuit tdak pure sperti namany sirkuit jalanan, pit building bongkar pasang mlah menambah biaya lebih d banding d buat bangunan beton, lebihh kokoh lebih tahan lama dan tidak terkesan mnghambur2kan anggaran dgn 2x kerja ala bangunan modular ini

  13. artikel yg begini nih yg enak dbaca.. berisi..ga cuma mikir trending karna olah2 judul aja..
    mending olah isinya..

    bener wak, ya sepertinya memang perlu byk perubahan dr sisi building..
    entah maret itu bakalan kekejar atau enggak. minimal modulae d biarkan saja dulu. mengingat ini juga mepet sekali klo ngejar bangunan beton.. taun 2023 pasti bisa. yg penting ngebenerin d luar gedung yg seperti d bilang yg areanya becek dan masih tanah. itu perlu d benahi drainage nya dan klo bisa d aspal atau beton..

    • Jika berharap pit buildingny d ganti jdi bangunan permanen mka tunggulh sampai 2025 berakhir, dana yg d kucurkan untuk membangunan pit building modular itu gede jdi jgn harap hanya d pkai 1x 2x saja

  14. saya pernah komen di kolom komentar salah satu youtuber di mandalika,saya hnya menyampaikan pendapat bahwa utk ruang padock masih terlalu sempit utk ukuran sirkuit internasional eh sy mlh di katain netizen sana sok tau mandor modal lihat youtube aja.
    utk jangka pendek sich misal mengejar wsbk yak di maklumi tp utk motogp jg klo di bongkar skr kyanya ga mngkin g akan ckup waktu. tp utk jangka panjang emang mesti di bongkar.. masa lintasan bagus padocknya kurang wah… akomodasi jg jgn sampai di anggap sepele,, tuh marshall jg bkn omong kosong mrka di kasih makan jg terlambat.. jgn sampai semua yang terlibat di buat kecewa dgn hal2 kecil.. semoga semua list yang di jabarkan nugie sm wak taufik mnjdi bahan evalusi trs bs di sampaikan kpda pihak yang berwenang di mandalika sana.. semoga sukses trs kedepannya

  15. Untuk MotoGP pun pit building ini tidak terlalu kecil hanya saja kurang besar/lebar, ingat MotoGP class tiap tim pmblapny punya 2 motor dan part2 pendukungnya juga mengikuti jumlah motornya artinya kurang lebih perlengkapanny 2x lebih banyak dari f1.
    Yg sya resahkan itu nanti pas test pramusim mlah berkeliaran para pembuat konten youtube yg asal ngambil vidio pdhal test pramusim gini sangat secret

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version