TMCBLOG.com – Walaupun sebenarnya mungkin Honda 2021 tidak parah parah banget karena masih tetap bisa memenangkan beberapa seri balapan MotoGP, namun untuk level Repsol Honda Team yang biasa menang dan berada di jajaran atas, 2021 masih termasuk musim yang ‘normal’. Musim 2021 masih merupakan tahun yang rumit dengan absennya Marc Márquez di balapan pertama dan musim pembelajaran Pol Espargaro. 2022 tujuan Honda adalah kembali ke puncak dan inilah yang menjadi fokus manajer timnya, Alberto Puig, seperti yang ia katakan dalam sebuah wawancara dengan Motosan berikut ini.
Saat ditanya kesimpulannya mengenai musim MotoGP 2021, Puig menjawab : “Rumit … Rumit karena kami tidak memiliki Marc sejak awal musim. Kami memulai dengan beberapa balapan yang kalah, kemudian dia belum pulih 100%, yang merupakan tahun yang sulit. Pol (Espargaró) juga mengalami kesulitan beradaptasi dengan motor, jadi ini adalah tahun yang sulit.”
Honda RC213V 2022 yang telah di test terakhir di Jerez merupakan motor yang 100% baru. Hasil pengetesan bagi beberapa pembalapnya seperti Pol Espargro merupakan sebuah sinyalemen positif. Ada sedikit optimisme Pol akan potensi perbaikan untuk musim 2022. Namun bagaimana menurut Puig? “Saya selalu berusaha realistis, tidak optimis atau pesimis. Jadi kami membuat beberapa perbaikan tetapi Anda harus melihat motor tahun depan bagaimana penampilannya pada akhirnya.”
Kita harus melihat apakah perbaikan itu cukup atau tidak untuk menyelesaikan masalah yang kita alami dua tahun terakhir ini. Saya pikir arahnya benar tetapi harus dilihat lagi. Nanti ketika balapan dimulai adalah saat kami benar-benar akan melihat di mana kami berada. Jadi, saya tidak suka menjadi sangat gembira atau sangat pesimis. Maksudku, kami telah menemukan arahnya, mari kita lihat seberapa berhasilnya.”
Ketika ditanya mengenai apa saja aspek yang menjadi pdan peningkatan di RC213V 2022, Puig menjawab ; “Sedikit umum dalam segala hal, dari sasis hingga mesin, kami mencoba sedikit meningkatkan segalanya, seperti yang orang lain lakukan.
Ketika Anda meningkatkan sepeda motor, Anda tidak hanya meningkatkan suatu area tetapi Anda mencoba mengoptimalkan segala sesuatu yang tidak cukup berhasil untuk Anda. Logikanya, mesin sempat dibekukan selama dua tahun karena covid dan regulasi dan sekarang kami mencoba melakukan dalam waktu singkat apa yang belum kami lakukan dalam dua tahun.”
Alberto Puig pun ditanya mengenai banyak opini yang dibangun di luar mengenai terhentinya dan bahkan kehilangan arahnya pengembangan Honda saat Marc Marquez tidak dalam 100% fit. Jawabannya adalah “Jujur, kami sudah dua tahun di mana dia praktis absen. Ketika Anda memiliki pembalap pemenang dan dia bukan bagian dari pengembangan sepeda motor, Anda kehilangan komentar dari pemimpin dan orang yang telah membawa sepeda motor itu hingga batasnya.
“Jadi, ya, Anda mungkin sedikit kehilangan arah, kemana perkembangan motor harus dibawa, ini manusiawi. Kami tidak memiliki Marc dalam kondisi yang baik untuk waktu yang lama dan, jelas, pembalap lain telah melakukannya dengan baik dengan pendapat Bradl, Alex Márquez tahun lalu, Nakagami, Pol … Tapi menjawab pertanyaan Anda, saya dapat mengatakan bahwa ya, pendapat Marc dalam pengembangan motor memang sangat diperhatikan.”
Yap, Alberto mengiyakan bahwa memang HRC mengalami kehilangan pembalap referensi mereka selama dua tahun terakhir. Ada banyak penjelasan Alberto lain yang bisa sobat baca langsung di Motosan seperti mengenai progress Pol Espargaro, dan juga mengenai update perkembangan kasus kesehatan diplodia Marc Marquez sampai keputusan apakah HRC akan terus test jika Marc masih sulit untuk hadir 100% di awal musim khususnya saat test pra-musim baik di Sepang maupun di Mandalika nanti.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Gws marc
Semangat HRC….
Big mouth
ga bisa sombong lagi dia,, Puig, Puig,
Salah kalian sendiri milih Puig jadi Kepala Tim. Pedrosa dilepas ke KTM.
padahal udah ada artikelnya, Pedrosa yang gamau lanjut dan memilih ke ktm
🙂
Bukan Pedrosa ga mau lanjut, dia emang dilepas Puig. Karena diganti Lorenzo Honda nawarin dia test rider, tapi mungkin sakit ati akhirnya melipir ke KTM.
sayangnya Homda ga seperti itu,,
Honda gak akan cabut dari MotoGP.
Di 2012 mereka udah pernah ngancem mau cabut dari GP kalo penyeragaman ECU diberlakukan.
Sudah 8 tahun berlalu dan mereka masih di MGP kan?
Wkwkwkwk
Sebenernya udah hampir mundur beneran kok, terbukti dari dibikinnya RCV1000R. Honda niatnya cuma mau jualan motor doang kayanya. Tapi melihat perkembangan detail regulasi single ECU yg ternyata ga seburuk perkiraan Honda akhirnya mereka tetep lanjut. Mungkin awalnya Honda kira single ECU adalah upaya Dorna bikin kejuaraan jadi ala Open Class, ternyata masih banyak celah improve.
Semua karena ada Marquez.. coba gada Marq.. mungkin Ngonda udah cabut beneran
Klo diliat dari sejarah, nyatanya 2 kali honda cabut dari gp cmiiw..
Jadi ga ada hal yg ga mungkin terjadi, apalagi di f1 honda jg dikenal keluar masuk grand prix klo ga cocok sama regulasi.
Tapi perkara pembalap harusnya bukan hal yg sulit buat tim sebesar honda, tinggal pembalapnya aja mampu atau ngga ngehandle. Berdasarkan fakta jg banyak pembalap honda yg mengakhiri karirnya karena cidera
Masuk akal juga
Daripada jawab bertele-tele tinggal jawab pake 1 paragraf aja,
contoh = “ini semua salah saya, pecat Pedrosa, masukkan Lorenzo, biarkan dia pensiun tanpa berusaha menunggu, masukkan adik Marquez karena saya ingin Marquez bersama kami hingga usianya 31, kami tidak peduli dengan rider kedua karena Marquez adalah tumpuan utama saya, setelah itu saya cari seorang wingman yg banyak cakap utk mengganti Alex, semua telah membawa kami ke titik terpuruk”
Dia kaya berusaha mengaburkan bahwa semua ini seolah terjadi secara tiba2 dan ga ada sebab akibat. Padahal keruntuhan dominasi Repsol kan dia yg nyicil sendiri mulai 2017 (bikin Pedrosa ga betah).
The power of ngeles😂😂🤣🤣🤣
ngomongnya kok suka jujur sih😆,dan apa yg dikhawatirkan terjadi,terlalu mendewakan marquez,kalo bener dia alien bukankah mudah adaptasi ,bukan mlh ndaho yg adaptasi style berkendara marquez,bikin aj motor yg netral macam ducati,biar semua rider ndaho bisa pake
Tp kan 2017-2019 ngonda meraja pak
Iya saat tumpuannya belon tumpul
Nyatanya Zarco aja mental padahal HRC udah kasih dia tryout di LCR, malah lebih pilih Alex Marquez yg rookie itu jg belon mulai balap udah ganti dia dgn Pol Espargaro. Semuanya KTP Spanyol. Itu bukan tuduhan semata tapi fakta, dulu Stoner bakatnya diatas Elias, Pedrosa, Olive, tapi dia dianggurin dan yg dimasukin Puig ke kejuaraan dunia yg Spanyol2 doang. Untung Stoner nekat ikut wildcard seri Inggris jadi diambil LCR.
Regenerasi? Regenerasi itu cari bibit muda, lah Pol Espargaro bukannya udh tua dan skill mentok? Regenerasi darimana bos
hadoh…kalau orang baru aja nonton motoGP bakal ngomong gini nih. Gak paham ada yang namanya developer rider.
Kalo Puig diganti kira kira siapa pengganti yg cocok ya?
Livio Suppo, Luccio Checcinello atau kalo mau bajak dari F1 Christian Horner, Franz Tost atau Toto Wolff. hehe
Tidak jangan ambil Horner, balikin suppo aja mending
Sadis kalo bisa bajak toto wolff wkwkwk
Doohan atau crivle??
Davide Brivio, pembajak bibit jurdun motogp
Semangat 2022
300 hp on wheel harusnya bisa lah
Akhinya dia ngaku..
Awalnya gak mau ngaku, akhirnya ngaku terlibat tapi gak ambil untung 🤣
dato razlan lebih kurang puig versi asia heheheh
kira-kira begitulah
Dulu marc dominasi banyak yg benci , LH banyak yg suka, ckckckckc publik publik, lo klu liat F1 bener bener penikmat, itu lap awal tikungan sembilan kok gtu maen nya, kotor bget, kapok kan , maen bersih klu emang sepadan,LH tu kek rossi jaman muda .
Simple. Tinggal liat total penalti point. Max udah ngumpulin 7. Lewis 2. Jika ngeles lewis ‘dibela’ FIA, nah tinggal liat 3 lap terakhir di Yas Marina. Totally dagelan.
cepet sembuh aja deh buat marc juga buat hrc