TMCBLOG.com – Jurnalis Speedweek Gunther Wieseinger menuliskan dengan lugas kisah dan arti nomor start para pembalap MotoGP khususnya para pembalap reguler yang akan start di musim 2022 ini di mana tak kurang dari enam rookie bisa dilihat di kelas MotoGP 2022. Dari enam ptersebut hanya satu dari mereka yang harus memilih nomor start baru yakni pembalap Gresini-Ducati Fabio Di Giannantonio. Sementara itu juara dunia Moto2 Remy Gardner dan runner-up Raul Fernández (keduanya Tech3 KTM), pendatang baru di Ducati Marco Bezzecchi (VR46 Racing), Fabio Di Giannantonio (Gresini) dan Darryn Binder (WITHU Yamaha RNF) bisa memakai nomor start yang benar-benar mereka inginkan.
Hanya “Diggia” hadir masalah pelik menyangkut nomor start. Pembalap Romawi berusia 23 tahun itu adalah penggemar berat juara dunia Superbike tiga kali Troy Bayliss dengan nomor 21, yang sudah ditempati oleh Franco Morbidelli di MotoGP. Karena itu, pembalap Gresini Ducati itu harus mencari alternatif dan akhirnya memutuskan nomor 49. Remy Gardner mendapatkan #87 dan Fernández #25. Bezzechi dapat mempertahankan nomor #72. Darryn Binder, masih bisa mempertahankan Nomor #40 yang ia pakai dari Moto3.
Banyak rookie lain yang kurang beruntung dalam hal ini: Ketika trio Moto2 Miguel Oliveira, Pecco Bagnaia dan Joan Mir maju ke kejuaraan dunia MotoGP pada 2019, nomor start tradisional mereka 44, 42 dan 36 di “kelas utama” sudah terisi. Itulah sebabnya beberapa pembalap GP terkemuka harus mengubah nomor start mereka saat itu.
Bagnaia menjadi team-mate Jack Miller di Pramac-Ducati untuk pertama kalinya pada 2019 dan harus mengajukan proposal baru untuk alokasi nomor start. Dia memilih nomor 63. Pembalap Italia ini harus terbiasa dengan kekecewaan, karena saat pertama kali berkompetisi di kejuaraan dunia Moto3 untuk tim Sky VR46, ia memilih nomor 21 karena nomor tersebut ada di nama korporasi pemilik dari grup TV Sky “21st Century Fox”.
Saat Bagnaia naik kelas Moto2 tahun 2017, ia harus merelakan nomor 21 karena disita di sana oleh Franco Morbidelli. Dia memutuskan untuk menggandakan -dan bukannya 21, dia memilih 42. Itu ternyata tidak terlalu jauh ke depan, karena di kelas MotoGP #42 sudah menjadi milik pembalap Factory Suzuki Alex Rins.
Jadi Bagnaia menambah 21 lagi di MotoGP 2019 dan menduduki nomor 63, yang kini menjadi miliknya. Aturan tak tertulis soal nomor start adalah: Siapa pun yang Lebih dahulu hadir (senior) di kategori masing-masing dapat menyimpan nomor startnya.
Miguel Oliveira, yang merupakan orang Portugis pertama yang berlaga di kelas utama pada 2019, harus mencari nomor yang berbeda untuk menghormati mantan rekan merek KTM-nya Pol Espargaró (#44). Dia menggandakan 44 menjadi 88.
Jorge Martin, Juara Dunia Moto3 2018 dengan Gresini Honda, telah menggunakan nomor 88 semenjak kelas kecil (Moto3 dan Moto2) dan harus rela pindah ke nomor 89 sebagai rookie MotoGP di Pramac Ducati pada tahun 2021 karena telah dipakai Oliveira.
Joan Mir, Juara Dunia Moto3 2017 di atas Leopard Honda, diizinkan untuk membawa nomor pilihannya #36 dari Marc VDS di Moto2 ke Suzuki Ecstar di MotoGP 2019. Sampai saat itu, nomor 36 miliknya menjadi milik pembalap Finlandia Mika Kallio.
Tapi pembalap penguji Red Bull KTM bukanlah starter reguler, jadi Joan Mir diizinkan memakai nomor 36. Brian Harden dari Selandia Baru, insinyur elektronik bagi pembalap KTM Red Bull Mika Kallio, mengungkapkan hal dibalik itu “Mika sebenarnya membalap dengan angka ‘minus 36°’. “
Mika Kallio sebenarnya menampilkan “-36°” pada penyamarannya selama bertahun-tahun. Beberapa tahun yang lalu dia menggunakan tanda minus ini untuk menunjukkan perbedaan suhu antara tanah kelahirannya di Finlandia dan suhu panas selama tes Sepang pertama di bulan Februari, yang sangat mengganggunya.
“Daripada #36, nomor 66 gratis, jadi saya ambil,” jelas Mika dua tahun lalu. Namun di GP Aragón 2019, Kallio naik ke motor pabrikan KTM RC16 sebagai pembalap reguler menggantikan Johann Zarco yang diberhentikan. Kali ini dia menekan nomor 82. “Saya tidak benar-benar memiliki hubungan dengan #66. Jadi saya memutuskan No 82, yang dengannya saya melakukan debut di kejuaraan dunia 125cc pada tahun 2001.” jelas Kallio.
Maverick Vinales juga menginginkan nomor starter yang berbeda setelah musim 2018 yang gagal. Karena Tom Lüthi kembali ke kejuaraan dunia Moto2, ia mengambil #12 bukannya #25. “Nomor itu sering membawa saya keberuntungan di masa lalu.” kata pembalap asal Spanyol tersebut saat itu.
Pada tahun 2020 ada lagi tiga rookie di kejuaraan dunia MotoGP: Brad Binder, Alex Márquez dan Iker Lecuona. Hanya Brad Binder yang harus memilih nomor start baru karena 41 secara telah dipakai sebelumnya oleh Aleix Espargaró. “Saya memilih yang 33 karena bisa memilih desain yang mengingatkan inisial nama (BB) saya,” ujarnya.
Alex Márquez mampu mengambil #73 di Repsol-Honda pada tahun 2020, ia juga membawanya ke LCR-Honda pada tahun 2021. Dan Iker Lecuona melaju dengan #27 seperti di kejuaraan dunia Moto2. Pasalnya, nomor 27 belum diklaim oleh pembalap manapun di kelas premier sejak pengunduran diri Casey Stoner.
Dari pendatang baru di kelas 2021, hanya Luca Marini (#10) yang bisa membawa nomor start Moto2-nya. Dan karena Binder terus bersikeras pada #33, juara dunia Moto2 Enea Bastianini yang awalnya ingin memakai nomor start 33 untuk menunjukan momen di mana pembalap Italia itu duduk untuk pertama kalinya di sepeda motor pada usia 3 tahun dan 3 bulan, pada akhirnya Ia memilih nomor start 23 dengan alasan bahwa ia beralih ke kelas utama pada usia 23 tahun. | Based on Speedweek article.
Banyak yg percaya klenik angka
3 digit sdh tdk boleh ya?
Brad Binder harusnya nomer 17, banyak penggemarnya nanti
Kira2 nomor 46 bakal nganggur berapa lama ya
selamanya mungkin, soalnya walaupun statusnya nanti “available” tetap aja kyknya ga ada yg berani make di dunia balap road racing,,
bukan ga brani pake. tp lebih tepatnya nanti nomor 46 akan di pensiunkan. jadi tidak ada yg boleh memakai nomor tersebut.
sama seperti nomor 58 yang di bawa oleh marco simoncelli. dorna telah memutuskan mempensiunkan nomor tersebut, dan nomor tsb ya hanya untuk marco simoncelli. begitu juga nomor 46
nah, makanya gw bilang “WALAUPUN statusnya nanti available”
Udah ga boleh di pake pembalap lain keknya
Berat kayak nya, minimal untuk 10 tahun ke depan.
Btw kenapa gak ada yang pake no 0 yah padahal langka😂. Kalau masalah klenik atau kaga yang jelas di F1 pernah ada yang jurdun pake no 0 loh
@pushrodgang
Pemakaian nomor 0 di F1 itu ada sejarahnya sendiri. Taun 1992 Nigel Mansell juara dan karena nasib di Williams yg gak jelas, doi cabut ke Indycar di musim 1993.
Seat kosongnya diisi sama Damon Hill yang jd test driver Williams. Karena gak enak pakai nomor 1 (yang jadi hak petahana juara dunia) makanya Hill pake nomer 0 dan Alain Prost pake nomer 2.
Berlanjut Hills pake nomor 0 di musim 1994 karena Prost yg jadi jurdun di 1993 cabut dari Williams. Gantinya Prost, Aryton Senna pake nomer 2 di Williams taun 1994.
Lagipula alasannya itu karna zaman dulu di F1 nomor pembalap ganti2 terus sesuai urutan klasemen team mereka di musim sebelumnya.
kalo misalnya pake nomer rumah gak boleh ya?
misalnya 46A gitu?
nanya ini mah Nug… nanya…
YNTKTS
Thanks bang nug info nyaj
di F1 bebas pake nomor dari 0-99, kecuali nomor 1 yang jadi hak prerogatif juara dunia. Dan setau saya belum pernah ada pebalap yang jurdun dengan nomor start 0. Mungkin maksudnya juara seri (damon hill) / cmmiw.
Just imagine, kalo motoGP pake sistem nomor berdasarkan urutan klasemen konstruktor alá F1 1996-2013, palingan sama persis F1 – nomor 13 diskip
Mendalam euy artinya
Yg absurd nomor 65. Dipensiunkan di semua kelas. Padahal capirex cuma jurdu di 125 & 250cc. Blum di motogp. Dan bukan meninggal dunia di trek juga, masih idup. Klo nomor kato 74 wajar lah di pensiunin di motogp
Capirex pembalap terlama di gp saat dia pensiun, udah balapan di 125cc sejak Marquez belon lahir dan baru pensiun saat Marquez mau masuk motogp. Jadi ya itu, dia jadi legend krn dianggap sebagian besar hidupnya dia pake utk ngabdi di ajang itu, ampe nolak tawaran Althea Ducati wsbk padahal bisa aja jurdun wsbk kalo maumau krn Ducati saat itu motornya perfect di wsbk.
Triple digit aja biar sama dengan MXGP
Triple digit 111 dulu pernah dipakai aaron slight di superbike castrol honda
Norick abe nomor motornya ganti ganti. Jadi ga ada yg dipensiunkan.
‘Aturan tak tertulis soal nomor start adalah: Siapa pun yang Lebih dahulu hadir (senior) di kategori masing-masing dapat menyimpan nomor startnya.’
Bukan gitu, aturannya sangat jelas bahwa siapapun yg lebih dulu daftarin nomor dan namanya sebelum balap ato musim bergulir dia yg berhak pake nomor itu. Itu udah aturan FIM, mulai dari tarkam road race ampe motogp. FYI dulu ada kejadian sesama pembalap Jepang rebutan nomor, jadi Norifumi Abe punya nomor 6 yg dia pake musim 2002, tapi saat Makoto Tamada masuk 2003 dan kebetulan saat itu Abe belon dikonfirm timnya utk musim berikutnya ato bahasa gampangnya belon daftar ulang, nomor itu langsung diembat Tamada dan Abe terpaksa ganti ke 17.
ada nomer 100 baru tahu
3 biaggi
04 dovi
5 kaya kenal
6 norick abe
8 okada
9 petrux
10 robert jr bukan?
11 spies
12 bayliss
14 de puniet
15 gibernau
20 fabio
24 elias
25 maverick
26 daped
27 casey
29 ianone
30 taka
31 harada
33 melandri
35 crutchlow
36 mir
38 b. Smith
39 ktm? siapa yah?
41 haga
42 rins
43 jackas
44 pol
45 redding
46 vale
48 shoya
50 laverty
51 pirro
52 toseland
Capek
Klau di nopol +62 yg ngetren di mirip2 ini sama yg punya kendaraan
1=i
2=R
3=E
4=A
5=S
6=G/b
7=J
8=B
9=G
0=O