Home MotoGP Di team Satelit MotoGP, Support Motor kadang tak Relevan dengan Prestasi

Di team Satelit MotoGP, Support Motor kadang tak Relevan dengan Prestasi

35

TMCBLOG.com – Kalau kita bicara soal team factory di kejuaraan balap motor prototipe MotoGP, boleh dibilang 100% pembalap pada team ini akan memperoleh support motor terbaru dan terupdate yang bisa mereka peroleh. Bukan hanya soal keterbaruan spek motor, support teknis berupa engineer dari pabrikan pun melimpah dan ‘menyemut’ di paddock mereka. Itu belum dihitung engineer yang stand-by di factory guna memberikan support tambahan. Lalu bagaimana dengan team satelit?

Valentino Rossi saat pindah ke Petronas Yamaha SRT merasa bahwa di dalam paddocknya saat itu lebih ‘nyaman’ dan lebih ‘friendly’ di mana nggak terlalu banyak insinyur-insinyur berbaju biru hadir di sana, kontras dengan apa yang dirasakan Fabio Quartararo saat itu. Namun hal yang lebih menarik adalah mengenai support jenis sepeda motor yang di beberapa kasus terkesan ‘tidak relevan’.

Kasus yang paling kasat mata adalah soal Franco Morbidelli. Setelah menyelesaikan musim 2020 di posisi kedua (Runner-up) klasemen akhir MotoGP, Frankie hanya memperoleh Yamaha M1 Spec A (tahuhn 2019 akhir) pada awal musim 2021 sementara Vale memperoleh motor factory spec.

Banyak faktor saat itu yang membuat ketidak-relevanan ini terjadi. Kuatnya peran Yamaha factory dalam penempatan Rossi di PYSRT sehingga mereka mungkin bisa memberikan perlakuan khusus dalam kasus sewa motor M1 factory buat Vale sampai ke terbatasnya budget dari Petronas SRT yang hanya bisa sewa motor lama saat keputusan soal motor apa yang akan dipakai oleh Morbidelli di 2022 diambil.

Terlihat bahwa walaupun cuma punya satu team satelit, Yamaha saat itu terlihat tak bisa berbuat apapun soal support jenis motor tanpa back-up pendanaan dari Petronas SRT sendiri yang harus kuat.

Kasus kasat mata kedua, akhirnya terjadi dDucati tahun 2022 ini khususnya di keputusan motor apa yang akan dipakai oleh dua pembalap yang di tahun 2021 sama-sama merupakan rookie. FYI, tahun 2022 bersama Gresini Racing, Enea Bastianini akan menggunakan Ducati GP21 sementara Luca Marini yang akan membalap bersama MooneyVR46 Racing akan menggunakan Ducati GP22.

Padahal faktanya, Bastianini kontraknya disupport langsung oleh Ducati Corse, ia juara Moto2 dan bukan hanya itu: di musim 2021 prestasi Enea cukup gemilang. Ia hanya kalah 7 point dari Jorge Martin sebagai Rookie terbaik 2021 dan berhasil dua kali finish podium. sementara Luca Marini? Bertengger di posisi 19 klasemen akhir, kalah 62 poin dari Enea dan belum pernah naik ke podium sama sekali.

Tidak ada penjelasan mengenai bagaimana line-up Ducati satelit kedua dan ketiga seperti ini. Terlepas dari Aramco-saga yang akhirnya ditutup dengan merapatnya Mooney, TMCBlog pikir ini adalah buah kerja keras negosiasi dari VR46 Racing team yang berhasil mewujudkan satu GP22 di team mereka, dalam artian VR46 berani bayar lebih. Nggak mudah lho. Kebayangkan ketika Tanal-Aramco “me-PHP-kan” mereka, pasti sempat cekot cekot alias deg-degan tuh Uccio melihat daftar harga sewa yang harus mereka bayar ke Ducati Corse untuk biaya sewa GP22 yang sudah diteken dalam kontrak.

Namun untungnya Ducati GP21 bukan motor yang ‘biasa’ juga. Banyak yang berkeyakinan bahwa Bastianini akan tetap bisa memperlihatkan kualitas terbaiknya di MotoGP 2022 karena GP21 sebenarnya bukan motor yang jelek juga.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

35 COMMENTS

  1. ya kan biar pegimana juga mah duit punya peran paling besar…
    laaah,.. emang balapan pake kas RT?… warga Italia yg ngerti mah udah paham dah…

  2. Karena netizen sangat menginginkan tim satelit bisa juara dunia, maka ketika ada rider bagus ramai2 menginginkan mereka di support full oleh pabrikan.

  3. “FYI, tahun 2022 bersama Gresini Racing,
    Enea Bastianini akan menggunakan Ducati GP21 sementara
    Luca Marini yang akan membalap bersama MooneyVR46 Racing akan menggunakan Ducati GP22.”

    pertama kali baca kalimat di atas gw sempat senyum sebentar,, nama “Mooney”VR46 seperti ironi yg tersirat, kalo duit masih menjadi faktor penentu di olahraga ini,,

  4. Disitulah kelibihannya pembalap yg dikontrak tim satelit apalagi itu tim punya saudara sendiri. Bahasa kasarnya,”suka2 abangnyalah” dia yg punya tim dia juga yg sewa motor. Urusan bastianini kenapa dpt motor lebih tua, itu masalah timnya dan ducati itu sendiri karena mereka yg kontrak langsung bastianini. Bisa jadi kenapa bastianini diberika motor lebih tua oleh ducati mungkin ducati ingin melihat pembuktian sekali lagi bahwa memang bastianini layak mendapatkan motor spac factory sekaligus layak dipromosikan di tim factory ducati

  5. Dan ini juga membuktikan kalo motogp itu swasta yg ujung2nya nyari duid, bkn OMR kayak A1 GP yg speknya sama rata karna bawa langsung bendera negaranya masing2.
    Intinya pabrikan manapun berani ngasih lebih kalo emang satelitnya ngasih modal lebih juga.

    Sebelumnya Karel abraham adalah contoh nyata yg murni sunmori pake duid, padahal ya gitu2 aja prestasinya

    • Tapi masih mending Abraham pernah menang, daripada ada yg belasan taon di ajang prototipe menang ga pernah, tapi ngebet pengen dianggap 1 dari 3 pembalap terbaik.

  6. Enea sabar dulu. Gp21 full spek juga udah diatas rata2 motor pabrik lain kan.
    Siapa tau tengah musim dapet duren runtuh kaya morbi.

    • Itu 2021 bro.. 2022 rata² pabrikan pke mtor spek baru lagi krn sdh g di freeze mesin. Jd msih agak buta kekuatan masing² mtornya

    • betul… masalah motor juga masalah duit. ya meski aneh, yg lebih bagus malah dapet GP21. malah yg buncit dapet GP22. lhah emg duitnya aja sanggup. ga masalah..nama besar rossi juga pasti ngaruh ke sponsor2..

      tp gw ga berharap banyak sama marini. oke lah karna dia adiknya mbah. dapet yg GP22.. tp gw berharap malah si bezzechi yang suka nyundul barisan depan..

      secara muka dan rambut mirip simoncelli.. ya semoga dia bisa se gemilang sosok simoncelli di MotoGP

  7. Maklum wak, namanya juga balapan dengan basic perang teknologi. Otomatis, duit jadi no.1. lah, kalau ngga ada dana, gimana mau maju RND motor prototype? Kalau ngandelin penjualan mah, ngos ngosan pabrikan motor, kecuali pabrikan sultan kayak merk H. LOL.
    Kecuali, DORNA memberikan hadiah dana buat juara klasemen 1-3. Atau klausul baru di peraturan MOTO GP, misal nya Top 3 di tiap pabrikan berhak disupport secara full oleh masing masing pabrikan, baik itu support motor terbaru, support factory engineer, dan support update. Kan enak?
    Emang yang paling bikin nyesek, Franco morbidelli di 2021 yang seakan dianak tirikan, terlepas dari masalah Dana. Ya, harus nya Yamaha memberikan full factory support, sebagai bentuk ucapan terima kasih karena muka mereka diselamatkan Franky di 2020

  8. uang bukan segala galanya, prestasi tidak bisa dibeli dengan uang, karena yang bisa dibeli dengan uang itu prestise.

    • Karel abraham 2.0… Tito gitu2 juga peraih gelar jurdun moto2 loh dan rookie of the year MotoGP 2016(yah walaupun dia doang yg rookie saat itu), dan dia naik kemotogp bukan byar tpi dibayar

  9. Ott, hubungan mir dan marc emg kurang baik tpi sepertinya merapatny mir ke repsol honda untuk musim 2023-2024 tinggal menunggu pengumumannya saja

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version