TMCBLOG.com – Protokol Bubble kesehatan motoGP semenjak Musim awal masa Pandemi Covid-19 sampai di awal musim 2022 ini termasuk yang sangat Ketat sob. Salah satu Regulasi bubble yang harus dipatuhi oleh setiap personal anggota Rombongan ketika berada di Event Test Pra Musim dan Mungkin Juga di awal awal msuim nanti – termasuk GP Indonesia – Mandalika adalah tidak diperkenankan mereka untuk melakukan perjalanan selain antara Hotel tempat menginap ( Hotel Sama sama – Hotel Concorde KLIA ) – Sirkuit Sepang dan sebaliknya.
Dan Malaysia seperti Juga Indonesia, baru saja mengalami gelombang serius berikutnya virus corona yang sebenarnya sempat melemah ebberapa bulan yang lalu. Itulah sebabnya pemerintah Malaysia sendiri pada 28 Januari yang lalu sempat mengumumkan pengetatan tindakan yang harus diikuti oleh wisatawan atau orang asing yang ingin bepergian ke negara mereka.
Primer dia por Malasia, buen entreno aclimatandome al calor sofocante que hace aquí, y más viniendo de Andorra, menudo contraste! Hoy casi 40 grados… En 2 dias a dar gas! pic.twitter.com/ieyPPZbM98
— Aleix Espargaró (@AleixEspargaro) January 31, 2022
Setiap orang yang divaksinasi COVID19 yang ingin masuk ke Malaysia harus dikarantina selama tujuh hari di hotel setelah kedatangan, menunjukkan PCR negatif dengan tanggal paling lambat 48 jam sebelum keberangkatan dan juga menjalani PCR lain setelah mendarat di Kuala Lumpur. Sebagai tindakan tambahan, semua Orang asing yang bepergian ke Malaysia sejak 28 Januari diwajibkan oleh hukum untuk menjalani PCR tambahan empat hari setelah tiba di negara itu, atau tes antigen yang diawasi di pusat resmi pada hari kelima. .
Namun Khusus untuk para pebalap MotoGP dan semua staf Dorna dan juga Rombongan suport lainnya yang telah melakukan perjalanan mayoritas dari Eropa ke negara Asia untuk berpartisipasi dalam tes pra-musim pertama tidak harus mematuhi karantina tujuh hari di hotel tersebut. Untuk ini, FIM bekerjasama erat dengan Sirkuit Sepang untuk mendapatkan izin agar rombongan MotoGP bisa meninggalkan hotel dalam waktu satu jam setelah kedatangan mereka selama mereka memberikan hasil PCR negatif dalam PCR.
Namun menurut beberapa media Malaysia, Sirkuit Sepang telah mengajukan surat keluhan secara tertulis kepada FIM sehubungan dengan adanya salah seorang anggota paddock yang sepertinya memecahkan gelembung / Bubble Safety. Padahal sebelumnya Sirkuit sendiri seperti pasang badan ke negara Menjadi penjamin bahwa Seluruh anggota Rombongan akan 100% mengikuti Peraturan gelembung Safety ini
Ditengarai Anggota paddock yang dikeluhkan SIC itu adalah Pembalap Aprilia Aleix Espargaró, yang setelah kedatangannya di Kuala Lumpur pada 30 Januari langsung membongkar kopernya, mengenakan kausnya, dan pergi bersepeda di sekitar hotelnya untuk sesi latihan yang ternyata telah dua kali lagi dalam sepekan. Pelanggaran Terakhir adalah di Kamis ini dengan rute bersepeda 127 kilometer yang sempat Aleix Espargaro post di akun Medsosnya dimana hadir beberapa Gambar-gambar latihan Aleix dengan sepeda di pinggiran Putrajaya, sekitar 20 kilometer sebelah utara area hotel.
Menurut informasi Aleix telah diperingatkan Oleh FIM dan berargumen bahwa dia tidak mengetahui detail larangan untuk dapat berlatih dengan sepeda seperti biasanya setelah tiba di sirkuit Aleix berjanji untuk tidak akan ulangi lagi selama berada di Malaysia.
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Duh waduh gelembungnya om
Angel angel…. Angel tenant tuturanmu….
Pecah gelembung
kalau kata orang Melayu, “Caghi Penyaket”
Malam syahdu…
Sebelumnya apa ga dikasih tahu dulu ya…
owalah padahal kan ada sepeda statis,yg ada simulator nya jg kan
walaupun ga bisa lihat pemandangan asli dan menghirup udara segar sekaligus virus omicron bercampur didalamnya
Kalo sepeda statis ga bisa dipost di ig terus ga bisa klaim pembalap paling menjaga kebugaran
Dimana ada artikel espargaro bersaudara, disitu lah muncul si akang yg julid, padahal kalau orang lain nih julid.in pembalap, langsung sewot dya, dya sendiri Sok Suci
Lah bukannya gw sering muncul? Kok lu nuduh gw muncul saat ada Espargaro? Iri bilang bos, nick gw awet nick lu bentar2 di kick, itu krn ulah lu sendiri yg ngotorin kolom komen dgn hate speech lu kw komentator lain wkwk
Om Akang mah jarang nongol kalau artikel soal motor doank, tapi kemarin sempet nongol pas artikel motor apa gitu… padahal mau taw komennya soal motor2 jaman now yang makin begitulah
Gw agak males komen di artikel motor baru, apalagi yg jelas2 iklan. Dulu sih rajin komen tapi semenjak sering ga muncul jadi males. Liat motor baru tiap berapa bulan sekali aja udah males, baca artikelnya ya jelas mager parah ditambah komen jujur sering ga lolos. Kalo di artikel teknis ato balap komen gw masih lebih sering dilolosin jadi gw agak demen komen di artikel selain motor baru.
kalo di Indonesia diajak foto ama orang lokal setempat
Mario Aji kemana?
Di spanyol pekan depan sudah tidak diwajibkan menggunakan masker. Mungkin dia pikir semua sama (udah aman).
Kemungkinan
1.tidak tau
2. Kurang sosialisasi dr penyelengara
3. Ngeyel
I dont know
ini sih jelas kurang ajar
Ada benarnya juga omongan Kang Stoner, “Pembalap lebih peduli komentar di medsos ketimbang hasil balapan itu sendiri”.
Gw scrolling di artikel2 jarang nemu komen elu, kena jaring yak? Wkwkwk
Sudah seharusnya hidup berdampingan dengan Corona
Pembalap yg paling rajin mengkritisi pembalap lain terutama yg bukan circlenya, rajin menjilat di media biar disukai (dibela) media terutama ke jurnalis2 standar janda, eh kelakuan sendiri minus. Pake alesan ga tau aturan, coba kalo dibalik dia yg ngendon di hotel, pembalap yg dia ga suka gowes misal Petrucci, Lorenzo ato Iannone. Bakalan bejilid2 itu ngatainnya wkwkwk
Mukegile pasti seneng gw komen begini🤭🤭🤭🤭
Emg lawak ni pembalap, ga mungkin ga tau klo ada aturan itu.
Haha no comment 😜😜😜
Ga dpt bansos ngamukkkk
As James May once said, cocking nora
Kena kopit, nyalahin peme****h
Big mouth Aleix!
Lumayan Adoh yo ngepit nganti 127 km si Aleix, uapik staminane.
Cewe2 selebgram di ig udah biasa riding 100km. Buat ukuran atlet apalagi rider balap motor mah jarak segitu baru pemanasan.