Home MotoGP Ini Perubahan Regulasi Penentuan Juara Balapan MotoGP Dalam Situasi RED-Flag Mulai 2022

Ini Perubahan Regulasi Penentuan Juara Balapan MotoGP Dalam Situasi RED-Flag Mulai 2022

20

TMCBLOG.com – Komisi Grand Prix yang terdiri dari Carmelo Ezpeleta (Dorna Sports, Ketua), Paul Duparc (FIM), Herve Poncharal (IRTA), dan Biense Bierma (MSMA), dalam pertemuan elektronik yang diselenggarakan pada tanggal 4 Februari 2022 mengambil keputusan perubahan regulasi penentuan juara balapan MotoGP pada situasi RED-Flag mulai 2022 yang ubahannya adalah sebagai berikut:

Sampai dengan musim 2021, jika balapan ditandai dengan bendera merah/Red Flag dan hasil akhir diumumkan, hasilnya diambil dari lap di mana semua pembalap terakhir kali melewati garis finish.

Jika ada seorang pengendara atau beberapa pengendara berada di setengah putaran atau lebih di belakang pimpinan balapan, ini akan menyebabkan urutan pemenang balapan diambil dari lap sebelumnya, bahkan ketika pemimpin balapan dan sebagian besar lapangan telah menyelesaikan putaran berikutnya. Kasus ini ternyata terus memperoleh tanggapan karena memicu banyak perdebatan karena penentuan juara ditentukan bisa cukup jauh dari kejadian/situasi Red Flag di mana apapun perubahan posisi atau bahkan crash bisa saja terjadi.

Sebagai contoh misalnya ada balapan di mana terjadi red flag di lap ke 20 dari total 21 lap. Saat red flag dikibarkan ada 5 pembalap dari total 24 starter yang sudah memasuki lap ke 20. Itu artinya ada beberapa pembalap yang bahkan belum sempat melewati garis finish lap ke 19. Oleh karena itu klasifikasi juara ditentukan urutan pembalap menyentuh finish lap di lap ke 18. Jauh kan, dari lap 18 ke lap 20?

Nah dimulai dari musim MotoGP 2022, regulasi di atas akan berubah sob. Mulai berlaku semenjak Grand Prix pertama di Qatar nanti di mana hasil dari perlombaan yang diinterupsi red flag akan ditentukan/diambil dari terakhir kali pimpinan lomba melintasi garis finis sebelum bendera merah dikibarkan.

Semua pembalap yang telah melewati garis finish bersamaan dengan pemimpin balapan sebelum bendera merah akan diklasifikasikan dalam urutan itu. Setiap pembalap yang tidak melewati garis finis pada putaran yang sama dengan pemimpin balapan sebelum bendera merah dikibarkan akan diklasifikasikan berdasarkan di mana mereka melewati garis finish pada lap sebelumnya.

Sebagai contoh pembalap A,B,C dan D (dalam urutan) dari total 24 pembalap telah melewati garis akhir lap ke 18 dari total 20 lap balapan dan sedang menjalani lap ke 19 mereka ketika red-flag berkibar karena suatu hal.

Ketika red flag berkibar urutan ke empat balapan sudah berubah menjadi misalnya C, A, B, dan D. Maka juara 1 sampai 4 akan ditentukan tetap berdasarkan urutan saat mereka menyentuh garis finish di lap ke 18 yakni A, B, C dan D. Sementara urutan 5 sampai 24 ditentukan secara terpisah/parsial berdasarkan urutan finisher di lap ke 17 minus A, B, C dan D.

Kedua klasifikasi parsial ini akan digabungkan untuk memberikan hasil akhir balapan. Sistem ini sebelumnya sempat diterapkan pada balapan yang diinterupsi red-flag pada lap terakhir setelah pemimpin balapan meraih Chequered Flag, dan sekarang akan berlaku untuk semua balapan yang diinterupsi oleh red-flag yang hasil akhirnya harus dideklarasikan tanpa menghadirkan restart race.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

20 COMMENTS

  1. Hmmm, kenapa bukan CABD pemenang nya ya, jadi pembalap bisa saling aksi di setiap balapan berlangsung. Kalau dengan aturan yg baru, maka target setiap pembalap adalah menjadi terdepan di garis finis di setiap lap. Jadi semacam checkpoin. Merasa aman setelah menjadi terdepan di setiap lap.

    • kuncinya emg di garis finish, krn ada sebuah quote kurang lebih seperti ini ” jika kamu ingin menang balapan, langkah pertama yang terpenting adalah kamu harus melewati garis finish dulu” jadi ga peduli bagaimana hebatnya battle atau usaha si rider dalam overtake lawannya kalo dia ujung2nya ga melewati garis finish maka semua itu ga berarti,

  2. cukup adil sih daripada yg lama,tapi lebih baik lagi posisinya ditentukan pas detik itu saat redflag dikibarkan,kan tiap motor udah ada transponder nya dan kamera ada dimana mana live timing posisi masing-masing motor jadi harusnya ga akan ada momen yg terlewatkan

    auk ah!! baru bangun tidur bahas yg berat berat 😅

    • lebih sulit dan makan banyak waktu kalo ditentukan di tengah2 lap apalagi waktu redflag dimana lagi chaos2 nya,
      dan lagi2 prinsip “harus melewati finish line” di sebuah balapan itu sangat penting,

  3. Sebaliknya jika stlh red flag,mengalama re start karena blm memenuhi jumblah banyaknya lap trs urutan posisi start diambil di lap sebelumnya apa posisi di lap paling akhir sàat terjadi red flag?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version