Home MotoGP Aleix Espargaro ungkap kekurangan Maverick Vinales di atas Aprilia RS-GP

Aleix Espargaro ungkap kekurangan Maverick Vinales di atas Aprilia RS-GP

25

TMCBLOG.com – Aleix Espargaro menjadi benchmark di MotoGP khususnya di pit box Aprilia. Aleix sudah mengoleksi statistik dua kali podium musim ini dengan Aprilia berupa kemenangan di Argentina dan P3 di Portimao dan memiliki sumbangsih besar pada poin konsesi sehingga membuat Aprilia hanya 1 poin lagi menuju status non-konsesi. Namun di luar itu, bicara mengenai kinerja rekan setimnya Maverick Vinales, jelas-jelas lebih rendah darinya saat ini. Kepada jurnalis Mela Chércoles, Aleix Espargaro dengan lugas ungkap kekurangan Maverick Vinales di atas RS-GP.

“Ini agak sulit. Sebenarnya saya tidak berpikir dia kurang kecepatan tetapi ia sedikit kurang konsistensi untuk pahami motornya dengan baik. Dia perlu sedikit lebih cepat dengan ban baru, tapi kemudian ada bagian balapan di mana dia secepat saya atau bahkan lebih cepat, seperti di Amerika. Dia harus menemukan konsistensi.”

“Kami banyak berbicara dan kami memiliki hubungan yang sangat baik, tetapi pada akhirnya itu adalah apa yang dia katakan tempo hari, bahwa kami memiliki gaya berkendara yang berbeda. Sebanyak kami melihat dan membandingkan satu sama lain, masing-masing harus menemukan klik kami sendiri sendiri. Memahami sepeda moor dengan sempurna membuat perbedaan”.

Seperti yang telah kita bahas di artikel sebelumnya, Aleix Espargaro berharap Aprilia yang sudah mengumpulkan 5 poin konsesi, akan kehilangan konsesi di Jerez pekan ini . . Aleix pun menjelaskan alasannya walaupun seperti juga yang ia katakan, para engineer mungkin berbeda pendapat dengannya.

“Mereka mengatakan kepada saya bahwa jika saya naik podium di Jerez, saya tidak bisa mengikuti tes lagi, dan saya sudah memberi tahu mereka, bahwa ini semua untuk itu. Saya tidak keberatan kehilangan konsesi. Para insinyur lebih khawatir daripada saya.” Begitu kata Aleix.

“Saya tidak khawatir tentang apa pun yang bisa hilang. Tidak ada sama sekali, nol. Jika Anda menganalisisnya dengan baik, kami memiliki beberapa hari ekstra, mereka dapat memeras saya di sesi test seolah-olah saya adalah jus jeruk. Tahun ini mesin bertahan lebih lama dan ketika kami melewati 1.000 kilometer mereka masih kompetitif, itu tidak terjadi tahun lalu. Saya percaya Noale dan Aprilia, itu sebabnya saya tidak khawatir”.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. Dari sini kita bisa melihat ego Vinales itu masih besar. Kmrn di Yamaha dia baper di suruh mengikuti riding style Taro, trus resign. Sekarang dia di kasih masukan sama Aleix tp malah menjawab riding style dia dgn aleix beda….
    Heyy, Vinales.. kmu tuh masih pake riding style inline-four, Aleix sbg mantan rider inline-four juga mengajari cara menjinakkan V4 yg artinya kamu harus merubah riding style kamuuu… Batu emang vinales.

    Kali ini sy setuju sama Aleix.

  2. gw inget dulu ayahnya Vinales bilang kalo riding style anaknya lebih cocok dgn motor V4 krn dia agresif,,
    well , , ,

  3. ane rasa dia cuma butuh waktu lebih lama aja,coba perannya dibalik espargaro yg baru pindah kesana dan Vinales yg udah lama dan memimpin pengembangan motor

    Adeknya yg punya gelar juara Moto2 dan pindah di motor dgn platform yg sama aja masih setragel

    • kesempatan cuma maks 2 tahun. kalo sampe gagal juga kaya di Y kayanya ga bakal ada lagi yang mau kontrak dia

  4. 1 mesin motogp dilimit 2800km, kalo dihitung bisa buat balapan 4 seri, termasuk free practice qualifying warmup, pabrikan harus bikin mesin powerful dengan endurance minimal 2800km. untuk pabrikan yg konsesi dikasih jatah 9 mesin per musim tanpa disegel, yg artinya daleman mesin masih bisa diutak-atik, harusnya dgn jatah mesin dan test yg lebih banyak dari pabrikan non-konsesi, mesin bisa di push lebih powerful lagi tanpa memikirkan limit endurance mesin.. lanjutin dong, kalian pasti tau arahnya kemana..

    • Karena disana byk motor inline. Mau yg mirip M1 ada R1, mau yg topspeed tinggi ada zx10rr, ya biarpun dicekek Dorna biar ga lebih kenceng dari inline laen.

  5. Entah mau sampe kapan Espargaro bisa sesumbar, mana kontrak belon jelas. Apa ga bisa gitu dia agak down to earth ato minimal pura2 merendahlah klo emg masih betah di motogp. Vinales baru disana berapa bulan, itu jg dgn kondisi mental udh rusak krn malu udh minta gaji termahal kedua setelah Marquez tapi ditabokin bocah kemaren sore udh gitu kabur pula. Secara mental Vinales pasti ngrasa keren pas kabur seolah bisa nglawan pabrikan gede, tapi seiring bejalan waktu dia pasti nyesel dan malu, akhirnya punya beban mental sendiri. Jadi ya, udh sewajarnya Vinales struggle, tp klo dia dikasih waktu selama Aleix di Aprilia ampe masuk taon ke 6 baru juara sebiji, gw sih yakin torehan Vinales bakal lebih dari sekedar juara sebiji. Klo skrg lsg disuruh bawa Aprilia rebutan jurdun, ya terlalu dini. Motivasi tinggi aja butuh adaptasi, apalagi butuh adaptasi ditambah mental ancur, ya biarpun dia sendiri yg ancurin mental dia 😅😅😅😅

    • sulit untuk memperbaiki mental yang down, saya yakin penyesalan terbesar vinales adalah meninggalkan Suzuki, tim yang benar2 menginginkannya untuk menjadi pembalap mereka, namun dicampakkan demi ambisi yang sampe sekarang tidak tercapai.
      kemungkinan “mental” itu bisa cepat pulih kembali kalo dia balik ke Suzuki, hanya saja hampir mustahil mengingat Suzuki sekarang memiliki pembalap yang cukup solid dan bahkan memiliki “opsi” untuk pembalap lain yang lebih sehat secara mentalitas.

      • Semua mimpi Vinales baik di Suzuki maupun di Yamaha udh dicapai Mir ama Quartararo, gimana ga down dia. Apalagi klo dimasa mendatang ada rider bau kencur yg jg bisa jurdun di Aprilia,, udah deh, gausah jauh2 dikasih titel penantang Marquez, lebih cocok pecundang sejati wkwkwk

        • entah sampai kapan kamu bisa membenarkan apa yang dikatakan AE, ngomong begitu salah begini salah dimatamu, sadarlah kamu itu bukan siapa siapa

  6. Baru bisa podium pertama di tahun ini setelah berrtahun tahun lamanya di Aprilia sok sokan menilai kinerja rider yg baru beberapa seri aja mencicipi motor yg benar benar baru buatnya. Ckckckck….

    Marc aja sangat berhati hati menilai kinerja Jorge saat pindah ke Honda dulu pas ditanya wartawan. Tidak pernah ada kata kata yg merendahkan Jorge.

  7. Kasiann Aprilia, udah kepaksa ambil rider apaadanya dengan sikon mereka saat itu

    eh lagi tumben naek daun aja, gegayaan banyak mau, berani nginjek pembalap baru masuk, baru coba mesin v4, ga ngaca dia butuh berapa tahun

    Nanti kalo di Jerez itu April kehilangan konsesi, ampe musim pohon rambutan berbuah mangga dia bakal diinjek lagi ama kenyataab

    • Gk juga, aprilia ini kan motor busuk awalnya..
      Aleix gak beradaptasi, tapi ikut ngebangun
      Itu juga ada perkembangan karena ada riola..

      Klo aleix udah 6 tahun di pabrikan y, H, atau D
      Baru dapet sebiji . Itu baru lu bully abis2an terserah..
      Menang di motogp ttep susah.. walau di tim pabrikan sekalipun..

      • Betul.. dulu Aprilia kelasnya bkn rebutan 10 besar aplg podium. Msh level rebutan finish belasan. Jd ga bs dibilang Espargaro lama adaptasi jg memang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version