Home MotoGP Protokol pemantauan tekanan ban MotoGP baru akan diterapkan di 2023

Protokol pemantauan tekanan ban MotoGP baru akan diterapkan di 2023

19

TMCBLOG.com – Seperti kita ketahui, pertama kali jurnalis Mat Oxley mengembuskan informasi bahwa dalam implementasinya, poin peraturan yang ada di buku regulasi FIM mengenai aturan tekanan ban depan dan belakang MotoGP dalam race belum dijalankan sepenuhnya saat ini. Buktinya telah disampaikan bahwa pada race Jerez 2022 yang lalu ada sekitar 4 pembalap kedapatan dalam data mengendarai motor dengan tekanan di luar batas yang diharuskan dalam regulasi. Gigi Dall’Igna Gercep memberikan keterangan beberapa jam setelah itu yang isinya secara umum menjelaskan segala penjelasan kenapa hadir semacam ‘pembiaran’ saat ada pembalap yang kedapatan menggunakan motor dengan tekanan ban diluar regulasi dan tanpa hadirnya hukuman/penalti. Dan sekaligus cukup menjelaskan sinyalemen hadirnya gentlemen agreement yang sempat ditulis oleh Mat dalam artikelnya. Dan beberapa jam yang lalu MotoGP dalam hal ini Direktur Teknisnya Danny Aldrige memberikan keterangan berkaitan mengenai masalah ini.

Bekerja sama dengan MSMA dan mengikuti permintaan dari MSMA, Technical Direction of the Championship saat ini sedang mengevaluasi protokol pemantauan tekanan ban yang baru. Prosedur ini harus mencakup pengenalan sistem sensor yang sama dan penerima sinyal yang terpadu, karena ini adalah satu-satunya cara untuk memiliki data yang dapat diandalkan untuk scrutineering. Selain itu, protokol terperinci tentang bagaimana peraturan baru akan ditegakkan telah didiskusikan dengan MSMA dan telah disepakati dengan suara bulat bahwa itu (protokol pemantauan tekanan ban) tidak akan diterapkan sebelum dimulainya musim 2023.”

“Protokol ini telah disetujui sebelumnya dalam MSMA dengan syarat akan dievaluasi oleh semua pabrikan selama musim 2022. Untuk membantu evaluasi ini, semua pabrikan telah dengan suara bulat setuju untuk secara bebas membagikan data ban pengendara mereka setelah setiap acara dengan semua produsen lain; karena data ini diberikan secara sukarela dan sensor dikalibrasi secara individual oleh masing-masing produsen sensor, saat ini [data tersebut] tidak dapat diverifikasi keakuratannya.

“Sesuai kesepakatan antara Michelin, FIM, IRTA, MSMA dan Dorna, peraturan ban akan terus ditegakkan seperti yang telah terjadi selama bertahun-tahun, di bawah kendali direktur teknik dan Michelin, hingga prosedur baru yang diusulkan siap untuk diperkenalkan.”

Nah, kini sekarang sudah jelas dan lugas mengenai apa sih yang dimaksud dengan ‘gentlemen agreement’ yang hadir di tengah tengah anggota GPC tersebut ya.

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2018/12/27/detail-sensor-tekanan-dan-temperatur-ban-motogp/

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. bs jd solusi buat quartaro yg srg blng front tyre pressure naik trlalu tinggi.. start dgn tekanan d bawah regulasi dikit biar saat race tekanannya naik tidak trlalu tinggi 😄

    • Ini kayanya yang di jalankan oleh duc2, secara duc2 pinter cari celah kelemahan peraturan, makanya ban Peco gak panas2 walaupun di depan tp quartararo n Peco punya waktu yang hampir sama, menggunakan ban yang sama, limitnya harusnya sama, kecuali di kasih ban ghoib

  2. Sebenarnya Michelin kan bisa setel tekanan angin pada saat pemasangan ban pada race weekend, kan alat ukurnya pakai punya Michelin, tinggal pakai tekanan maksimal atau minimal,
    Itu kalau alasan masalah alat ukur yang tidak sama,

    • Yoi, mestinya sekalian dari pihak michelin yang cek semua sebelum distribusi. Terus data share. Dan cek lagi setelah race sebagai validasi. Satu badan pengecekan dan terkalibrasi standar juga. Kalo gak mau repot lagi ya pakai aja ban pejal. Wkwkwkwk

  3. sampai Jerez 2022, semua rider paling tidak sudah “under pressure” sekali, jadi ya wajar pada diem2 bae, mungkin kalo ga ada yg berani spill ke Mat Oxley, maka sampai tahun2 kedepan pun ga akan ada penyelesaian masalah ini, IMO

  4. kalo ga terangkat ke publik ya ga balak ada perubahan amandemen ini
    mungkin keburu MotoGP udah jadi motor terbang kayak motor polisi Dubai

    • Sebagai catatan, Detail klausul di regulasinya tidak ada yang salah sehingga harus diamandemen
      Kalau data tersebut tidak leak, kita nggak pernah tahu kalau ternyata ada Gentleman Agreemen tsb . . dan bisa jadi ini membuat GPC mengakselerasi akar Regulasi ini diterapkan Menyeluruh Mulai 2023 nanti, kalo bisa di share Ke Publik seperti data penggunaan Mesin . . ini menarik Buat MotoGP

  5. Pasca covid, sirkus motojipi sama kayak F1 sama saja, juaranya dibikin arisan supaya menghibur, penguasa incumben perlahan didepak dari panggung kayak marq dan Lewis,
    Hadirlah hal hal goib yang sekarang baru terendus media

  6. sebelum masalah tekanan angin motor(pecco), sebelumnya sdah ada pabrikan lain yg sdah melakukannya dan memenangkan balapan, saya tdak akan mnyebutkan tim mna dan pembalapnya siapa. (gigi dall’lgna). waahhh,,,,seru iniiii..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version