Home MotoGP Statistik Jelang MotoGP Catalunya 2022 . . . Yamaha paling sering menang...

Statistik Jelang MotoGP Catalunya 2022 . . . Yamaha paling sering menang di Barcelona

16

TMCBLOG.com – Akhir pekan ini Kita kembali akan Melihat aksi Pembalap MotoGP di Seri ke 9 yang akan berlangsung di Sirkuit Catalunya – Barcelona , Spanyol. Ini akan jadi Seri ke 31 secara berturut turut Catalunya menjadi Tuan Rumah GrandPrix Sepeda motor. Untk catatan ini hanya Kalah dari Assen ( 71 Kali ) dan Jerez (37 kali )

Konstruktor tersukses di Circuit de Barcelona-Catalunya adalah Yamaha dengan 13 kemenangan. Valentino Rossi memenangkan lima balapan dengan M1 di sini, Jorge Lorenzo menang empat kali dan Fabio Quartararo sekali. Di kelas 500, Wayne Rainey menang dua kali untuk Yamaha PLus Luca Cadalora satu kemenangan.

Sementara itu, Honda berada di Posisi kedua Konstruktor dengan 11 kemenangan kelas utama termasuk lima berturut-turut dengan Alex Criville, Carlos Checa dan Mick Doohan dari 1995 hingga 1999, selain kemenangan dengan Valentino Rossi (2001, 2002), Dani Pedrosa (2008), Casey Stoner (2011) dan Marc Marquez (2014, 2019). Ducati Dua kali kemenangan dan Suzuki sekali kemenangan di JamanKenny Roberts.

Selain itu Statistik Jelang MotoGP Catalunya 2022 yang tercipta sampai Mugello 2022 lain adalah Francesco Pecco Bagnaia yang berada di urutan keempat di papan peringkat Pembalap Ducati Ducati yang pernah menang. Ia di belakang Casey Stoner (23 kemenangan), Andrea Dovizioso (14) dan Loris Capirossi (7). Kemenangan Pecco di Mugello berarti bahwa setidaknya ada satu Ducati yang naik podium di  14 balapan terakhir.

Finis kedua Fabio Quartararo di Italia merupakan podium ke-24 pebalap Yamaha itu di kelas MotoGP. Dia jelas orang Prancis terbaik di “kelas utama” di depan Christian Sarron (18 podium) dan Johann Zarco (13). Quartararo telah mengambil semua podium dengan Yamaha, menempatkannya di urutan ke-7 di papan peringkat Pembalap Yamaha Yang memenangkan Podium di Balapan. Valentino Rossi berada di puncak daftar itu 142 podium di M1.

Aleix Espargaró mengklaim podium kelimanya musim ini pada hari Ahad. Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Aprilia meraih lima podium dalam satu musim di kelas premier. Selain itu, empat tempat di podium berturut-turut diraih Aleix untuk pertama kalinya.

Dari 24 pembalap permanen, Hanya dua pembalap yang selalu mencetak poin di setiap balapan sejauh ini pada 2022: Pemimpin Kejuaraan Dunia Fabio Quartararo dan runner-up Kejuaraan Dunia Aleix Espargaró.

Dengan jatuhnya Joan Mir dan Alex Rins, Suzuki tidak mendapatkan poin juara di dua balapan terakhir. Ini pertama kali terjadi sejak Suzuki kembali ke MotoGP pada 2015.

Sejak awal musim, tidak ada pemenang balapan yang berhasil finis di 10 besar pada balapan berikutnya, kecuali Fabio Quartararo (kemenangan di Portimo, tempat ke-2 di Jerez). Baru-baru ini, pemenang Le Mans Enea Bastianini (Ducati) jatuh di balapan Mugello.

Jorge Martin (Ducati) mencetak rekor kecepatan tertinggi baru di balapan Mugello Yang diukur menggunakan Speed Trap ( Speed Gun ). Pembalap Spanyol itu mencapai 363,6 km/jam pada lintasan lurus sepanjang 1,1 km – setara dengan 101 meter per detik.

Balapan MotoGP di Mugello masuk dalam daftar balapan terdekat sepanjang masa untuk Jarak Point ( Posisi 1 sampai Posisi 15 ) . 15 di Finisher Balap MotoGP Mugello 2022 besar hanya dipisahkan oleh 17,687 detik. Ini menempatkan GP Italia 2022 di tempat ke-6 dalam daftar yang terbaik. Tempat pertama: Balapan MotoGP Losail 2 di tahun 2021 dengan 8,928 detik antara posisi 1 dan 15. Pemenangnya saat itu adalah Fabio Quartararo (Yamaha). | Based On : Catatan Dr Thomas Morselino

16 COMMENTS

  1. Fabio cukup lirik dimana aleixs saat ini. Klo mampu lepas didepan gasspoll. Semoga aleixs gahar agresive didepan biar fabio jd ikut gahar dan balapan seru

  2. Selain jago, taro jarang jatuh. Kalo nggak salah tahun ini dia baru sekali jatuh. Itupun saat latihan gegara nginjek aspal basah

  3. Sebelum adanya ubahan di sektor akhir akibat kematian Luis Salom, Catalunya merupakan tipe sirkuit flowing. Tapi sejak dibuat banyak chicane baru, komposisinya jadi mix bgt nih. Stop and go di sektor akhir bakal jadi makanan empuk Ducati, sementara sektor lainnya bakal dibabat Yamaha dengan Ducati ttp bakal nempel rapet.
    No wonder kalo hasil kualifikasi bakal kembali didominasi Ducati. Pun saat balapan kemungkinan juga akan mirip2 hasilnya seperti di Mugello.

    Potensi akan kembali jadi panggung duo butter hammer beda warna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version