Home MotoGP Respon Bos Dorna Terhadap Keluhan Repsol Honda

Respon Bos Dorna Terhadap Keluhan Repsol Honda

89

TMCBLOG.com – Dalam sebuah blognya, Repsol Honda MotoGP team mengeluhkan banyak hal yang menurut RHT merusak pertunjukan MotoGP. Mulai dari sulitnya melakukan overtaking yang membuat balapan membosankan, teknologi terutama aerodinamika yang berefek kepada rentannya fisik pembalap yang menyebabkan banyak terjadinya cedera otot, sampai berubahnya level kekompetitifan balapan yang membuat pembalap lebih memilih untuk menjalankan strategi konservatif. Asal Konsisten, jangan banyak lakukan kesalahan. Pesan ini jelas ditujukan ke MotoGP dan lebih jelasnya ke penyelenggara balapan ini yakni Dorna Sport. Dalam kesempatan menjadi narasumber di MARCA Sports Weekend, Malaga CEO Dorna Carmelo Ezpeleta yang dihadirkan bersama Jorge Lorenzo dan Ana Carrasco mencoba merespon terhadap opini RHT ini.

Mengenai keluhan soal masifnya riset aerodinamika yang menurut Honda mengarahkan karakter motor sulit di-salip karena efek masifnya aerodinamika tersebut menghasilkan Dirty Air dan motornya sendiri menjadi lebih rentan menghadirkan cedera otot bagi pembalap, Carmelo mengatakan:

“Menyalip . . . Kami tidak pernah memiliki masalah menyalip. Ada dua parameter: pertama keselamatan dan kedua keberlanjutan: mesin lebih efisien dan keberlanjutan ekonomi kejuaraan. Berapa banyak tim yang telah dan telah menghilang? Sekarang, tim privateer dapat secara berkelanjutan terus berjalan.”

“Sekarang kita punya stabilitas regulasi. Periode regulasi mulai 2022 sampai 2026. Secara teori, tidak akan bisa berubah kecuali karena masalah keselamatan atau karena semua pihak (semua pabrikan) setuju (untuk mengubah regulasi). Pada 2024, penggunaan bensin berkelanjutan akan mencapai 60 persen. Kita (juga) berbicara tentang masalah winglet dengan tim.”

Mengenai masalah tendensi pembalap yang sekarang ini lebih bermentalitas konservatif, dan cari aman, sehingga mengakibatkan tidak banyak aksi fight yang begitu ‘berani’, Ezpeleta menimpali; “Tingkat kejuaraan dunia hari ini tidak terpikirkan seperti pada tahun 1980-an. Jadi, (saat itu) ada beberapa pembalap yang tidak terlalu bagus. Sekarang, mereka semua bagus dan ada beberapa yang luar biasa. Yang berubah adalah semakin banyak orang yang kompetitif. Tidak ada lagi orang yang tidak terlalu baik. Lalu, ada hal lain, seperti keberuntungan.”

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

89 COMMENTS

      • Semendominasinya marc dan se konsistennya marc di tahun itu, tp motogp jauh dari kata bosan. Banyak duel terjadi ditahun itu bahkan sampai lastlap. Beda dengan skrg, yg makin kesini motogp makin pasif dlm hal overtake, yg dimana hal itu dipengaruhi karena adanya winglet yg makin berkembang.
        Hal yg digaris bawahi RHT tentang winglet ini kan perihal masalah yg akan menimpa pembalap berupa rawannya cedera otot dan turunnya tingkat keseruan motogp ini. Yg semuanya disebabkan karena berkembangnya winglet.

        • @ Vixioner :
          Setuju, pernah juga kan dibuat wak haji artikel masalah MotoGp sekarang yang cukup membosankan akibat adanya Dirty Air dari winglet itu sendiri..

          takutnya MotoGp jadi seperti F1 zaman dulu yang sepi penonton..

          bahkan wak haji bertanya “lebih baik 4 orang mendominasi balapan dan gantian menang namun seru atau banyak rider yang menang namun balapan membosankan?”

          gw sih lebih baik seperti era fantastic four (JL, VR, DP dan CS)..
          memang yang menang lu lagi lu lagi, namun balapannya sengit

      • Sebenarnya marc marquez sendiri dari dulu udah ngga suka dengan winglet, cuma sekarang aja orang udah pada nyadar kalau winglet bisa bikin balapan jadi agak membosankan. Coba aja liat sejak 2020, motogp udah mulai membosankan karna jarang ada yang fight sampe last corner, beda sama zaman ngga ada winglet, walaupun yang menang itu itu aja tapi menangnya itu dari fight habis habisan

    • Dari beberapa balapan yg sudah berjalan memang sgt terlihat bahwa balapan MotoGP kalah jauh dengan SBK dimana Overtake cucuk-cucukan menjadi penarik penonton dtng ke sirkuit, MotoGP yg di prakarsai Dorna juga harus berani mengambil sikap dengan menyajikan tontonan yg epik dengan aturan yg jelas tanpa ada celah, kalau ada celah winglet bukan makin kecil tp makin gede, semoga Dorna cepat sadar apalagi sejak mbah Rossi pensiun penonton semakin wegah dtng, ditambah Marc juga istirahat. Kebanyakan tontonan MotoGP hanya touring tdk ada lagi duel Dog Fight sampe last lap, terakhir duel Dog Fight adalah musim 2021 antara Pecco vs Marc.

    • Ada BMW n GasGas yg dah ancang2 JD Dorna ga terlalu gubris HRC,ga kayak dulu cuma ngandelin Ducati dri Eropanya JD takut diancam2.

    • Nah ini yg gw pengen, udh kluar aja,gk usah banyak cincong kayak suzuki, ketika peraturan aneh, lebih baik keluar, coba sekekeh apa itu mbah ezpeleta klu rht sampe brani keluar kayak ecstar, seru

      • Penonton Asia (bahkan bisa lingkup around the world)langsung berkurang drastis kali,karna banyak juga yang masih nonton MotoGP karena sama dg merk tunggangannya/fanbuoi

  1. Banyak tim yg ikut karena dapat sumbangan dana biar tetap eksis,coba kalo ga ada sewa motor aja udah megap megap karena makin mahal (dulu beli unitnya aja masih boleh)

    Giliran terlalu banyak tim independen yg mau naik ke MotoGP,ya keringat dingin Dorna,udah penjualan tiket makin turun pake bagi bagi BLT lebih banyak,,bisa makan nasi Aking doang Ezpeleta

  2. dia tau tapi tak peduli, dia akan sadar saat motogp mulai ditinggalkan banyak penonton ( langsung/lewat tv )
    nonton motor di sirkuit tu untuk liat aksi overtake bukan aksi balap turing, bukan juga liat startnya doang dah kayak liat balapan liar

  3. ya mungkin dorna sih gk ada masalah mau ada salip2an ato gk, tp yg jd masalahnya buat penonton sekaligus penggemar dg berkurangnya aksi overtake berimbas ke penggemar jg yg semakin minim mengidolakan pembalap tertentu dan jd kurangnya tontonan, bukan gk mungkin jg bisa berimbas ke sponsor2 apalagi penyedia merchant2 yg otomatis pasti berkurang pemasukan mereka

  4. Sudah ancam saja dorna, ” Kalau keluhan – keluhan dan prestasi kami seperti ini terus, dimana kami sangat memalukan, regulasi tidak segera dirubah, maka kami akan cabut dari balapan motogp ini. Dan kami akan fokus jualan motor masal kami, karena kami adalah perusahaan banyak uang, pangsa pasar kami 70% di Indonesia, kami bangga “..

  5. Entah apa yg dilakukan oleh beberapa pabrikan di musim 2022, tapi faktanya dirty air yg dihasilkan winglet memang semakin mengkhawatirkan.
    Contohnya sdh sangat banyak.
    Oliviera (Binder ?) pernah terdorong oleh angin sampai menyentuh rumput di pinggir lintasan saat disalip oleh Aleix Espargaro di sesi free practice.
    Alex Rins sampai tidak bisa ngerem di tikungan dan ke luar lintasan karena terlalu dekat dgn pembalap di depannya menjelang masuk tikungan.
    Banyak pembalap yg merasakan ban depan menjadi sangat keras (tekanan ban naik drastis) saat membuntuti pembalap di depannya.
    Bahkan si raja towing pun juga mengalami kesulitan melakukan towing musim ini dan mengakui semakin sulit menyalip.
    Mungkin bisa diambil titik tengah.
    Winglet diijinkan sebatas untuk mendapatkan downforce yg membantu mencegah wheelie dgn catatan tdk boleh menimbulkan dirty air di samping dan di belakang motor.
    Ride height adjuster setuju dilarang saja, depan maupun belakang.
    Pembalap jadi sibuk nekan2 tombol kayak sedang main PS.
    Hole shot device….it’s okey
    Regulasi2 lainnya sdh bagus.
    Lebih bagus lagi kalau software magnetti marelli diupgrade, ditambahkan fitur anti wheelie supaya winglet bisa dihilangkan sepenuhnya.
    Itu akan memangkas biaya riset aerodinamika secara siknifikan.

    • regulasi juga kan kesepakatan bersama semua pabrikan, klo pabrikan lain ada yg gak sepakat, ya gak bisa doong

  6. Roman romannya ngikut sizuki nih tinggal yamaha entar wakil jepang tersisa itu juga kalo fabio masih kuat lawan motor ngeropah sebelum bmw masuk gp.

  7. Dulu motor2 motogp itu bisa buat bahan modif ala2 motor balap keren,enak dipandang mata.coba kalo sekarang.mau modif dikasih winglet2 kayak ikan lele.bisa dikira motor alien.🤣

  8. Dorna tuh sebernya mo bilang “sabar dikit napa tong, itu si merah belum jurdun. Elu kan udeh sering dulu…”

  9. Cita2 bos dorna membawa pabrikan eropa khususnya ducati jurdun dulu baru peraturan utk semua jenis aero2 dihapus… Krn secara kasat mata bos dorna kliatan banget menganakemaskan ducati…

  10. klo soal aerodinamika aku setuju 👍 lebih sreg liat tampilan fireblade, zx10rr daripada motogp skrg. winglet sana winglet sini sampai2 jarak antara ban depan dgn fairing bawah jauh ( ada celah lebar), jeleknya minta ampun

  11. Di era HRC merajai motogp, Doohan dan Marquez turing di depan, yang menang 4L, loe lagi loe lagi.

    Motogp saat ini adalah yg terbaik, semua pebalap bahkan dari tim satelit punya peluang yg sama untuk juara.

    Kita ngga akan pernah bs seseru ini ngebahas banyak pebalap muda spt bastianini, martin, mir, binder, dll, seandainya tiap kali seri cuma Marquez dan hrc yg menang.

    • Era terbaik motogp malah era rivalitas marc vs dovi😄 ditahun 2016-2019 adalah era terbaik motogp. Ramai dan seru bukan karena adanya clash antar rider, tp ramai dan seru karena banyak duel tercipta ditahun itu. Dan tahun yg paling membosankan memang ada di tahunnya marquez juga si, ditahun 2014 tepatnya, saat marquez menang 10 race awal berturut2

    • Yg dipermasalahkan bkn juaranya siapa, tapi jalannya lombanya sdh sepi duel yg jd tontonan seru. Meski gap antar rider makin sempit tp penonton turun buat apa.

  12. Bukannya bela Honda, gw netral yak. Tapi kesombongan Dorna ngingetin gw jaman mereka diskualifikasi WCM di 2002 ato 2003, jaman motogp lg rame2nya ada yg kereatif pake basis R1 tapi di custom sendiri malah di diskualifikasi, hingga singkat cerita peserta motogp berkurang drastis akhirnya mereka rubah regulasi cetusin CRT yg koplaknya malah lebih parah dari WCM. WCM cuma pake mesin R1 buat acuan hingga akhirnya cuma kesisa dimensi mounting aja krn akhirnya crankcase, girboks, blok, kop udh bikin sendiri. Cuma krn itu mesin masih pake bak kopling ama cover magnet R1 dan mesin WCM masih bisa dipasang ke rangka R1 standar jd dianggap masih mesin superbike. Di regulasi CRT mereka malah terang2an ngebolehin mesin superbike apa ga jilat ludah tuh. Skrg mentang2 peserta banyak, keluhan Honda yang sebenarnya juga sesuai fakta krn byk pembalap yg ngeluh susah nyalip Dorna kaya pura2 tuli. Dorna lupa klo pabrikan Jepanglah penyumbang kepopuleran motogp hingga level ini. Mana mungkin gp500 populer klo ga ada persaingan MV Agusta vs Yamaha di 70an, persaingan Suzuki Yamaha di 90an, ama dominasi NSR di 90an. Apa bisa Rossi maenin lawannya di awal era 990cc klo bukan krn RC211V? Menurut gw Honda bisa kasih pelajaran ke Dorna biar mereka kelimpungan sendiri penggemar makin abis dan pesertanya cuma 3 pabrikan Eropa vs 1 Yamaha wkwkwk

    Karakter org2 Dorna tetep sama kaya jaman WCM dulu, saat rame belagu ntar giliran sepi jilat ludah sendiri.

      • Krn kemaren gw cuma komentari sudut pandang 1 sisi, skrg komentari sudut pandang penyelenggara wkwkwk

        Ya semoga aja ini cuma bumbu dapur biar motogp tetep gurih, bukan pertanda retaknya hubungan harmonis yg udh terjalin puluhan taon. Alias gw lebih berharap ini cuma tambahan bahan obrolan warkop aja, kan seru tuh debat ampe berbusa2 taunya cuma ngedebatin drama wkwkwk

    • Nah itu yang ogut maksut

      Mereka sering banget jilat ludah sendiri, dan terkesan sombongnya. Padahal pernah ditinggal peserta cukup signifikan

  13. cuma puasa 3 tahun doang udah pundung atau nesu atau purik atau apalah. mentalmu iku lho harece, gak sekuat yamama tahunan puasa gelar juga gak pake acara mengeluh atau mundur

    • Berarti anda tidak paham substansi pernyataan HRC.

      Dikira HRC kaya anak kecil apa yg merengek ini itu minta dipenuhin kemauannya tanpa alasan yg jelas.

  14. Lha jaman markeset juara kemaren juga udah pake winglet, sekarang gak pernah menang kok protes, piye to ki…. gething aq….

  15. saya nggak tau ya apa faktor sebenarnya biar motogp bisa seru lagi kek dulu, entah itu balik evu inhouse, supplier ban, atau konfigurasi mesin itu sendiri. tapi kalo katakanlah mm93 berhasil comeback dan dominasi lagi ya tetep bosenin, liat mm93 ngacir didepan sendiri
    namanya balapan ya pasti yang dicari balapannya, salip2annya, dan itu bisa diraih kalo ada minimal 2 tim yang bisa fight, kek jamannya honda vs yamaha, atau honda vs ducati dulu yang sama2 kuatnya…
    sekarang kan ngga, cm 1 pabrikan aja yang kuat dan konsisten

    • Eranya marquez cm bosenin ditahun 2014, mulai 2016-2019 malah era terbaiknya motogp, karena banyak duel seru disetiap race. Era terbaik si emg marc vs dovi

  16. Nonton WSBK Estoril race 2, last lap battle Rea vs Bautista itu yg gak ada di motogp sekarang. Bahkan F1 lebih seru dari motogp sekarang

    • betul. padahal dulu sempet bosen nonton F1, tapi sekarang malah bosen nonton MotoGP. udah minim aksi MotoGP sekarang. Antar rider pun minim drama.

  17. Secara finansial tak diragukan HRC punya dan mampu riset aerodinamika….mgkn msh berusaha minimlisir penggunaanya melihat karakter pembalapnya(93)krg tertarik atau mgkn tidak suka dgn pernak pernik semacam itu maka mrk cb mengkritik dorna spt itu…tp ini bisa jd trigger u mereka jg all out bikin aero…drpd cincing2…..mesisan njegur klo pepatah jawa

  18. Daripada konsep winglet + ride height adjuster, mendingan konsep super pole + race,
    super pole nya kan lumayan recehan poin buat Ducati dkk

    Plus bisa menambah jumlah penonton di hari sabtu

  19. MotoGP sudah tdk Enak di tonton karena monoton …aksi salip menyalip sdh tdk ada mana bisa seru nontonnya…… Lebih seru NONTON SUPERBIKE SEKARANG.

  20. coba banyangkan jika honda keluar lcr gabung ke ducati, tu motor ducati jadi ada 10 di grid motogp, gw yakin pada uringan karena susah nyalip rider² ducati, dan pasti regulasi diubah² lagi

  21. Buat yg fanatik merk komen, ah itu kan alasan lo aja.. tp yg pure fanatik motoGp, yg balapan gak ada take over.. trs turing apa nikmatnya liat motoGp

  22. Yakin pasti Dorna kepikiran soal jarangnya aksi overtake. Yg paling kuat buat mentrigger dorna biar gerak ya jumlah penonton yg nurun, soalnya apa lagi alasan orang buat nonton motogp kalo para bintang satu persatu udah nggk ada selain aksi overtake

  23. Dari jaman dulu ya bigitulah Honhon,,, jika regulasi dirasa membebani mereka, maka honhon akan mundur teratur.
    Beda dengan pabrikan gitar, mereka akan selalu mencoba untuk berbenah, walau kadadang mencari celah dalam regulasi sambil berdoa semoga kaga ada yang tw.

  24. [Lanjutan]
    Pstinya bnyak yg brpikir jk H*nda tdk akan prnah cabut dr Mot*GP diera modern ini,(tetapi knyataanya tdk dmkian),H*nda + HRC hampir prnah mau cabut pd thn 2013 (thn prtma wacana single ECU).Bnyak media+jurnalis (bhkan Wak Haji prnh bkn artikelnya) yg mnulis itu kputusan + situasi yg bnar2 kritis (posisi 1 kaki udah dluar,jd bs dbyangkan sndiri).Skrang dgn 2 brand Er0pa yg mendikte aturan,akhir dr era mesin combustion dtang dgn cepat,krisis global dan Smua brand J*pang sdng mnjalni masa tnsisi & mulai mmindahkan resourcenya untuk mncari solusi2 baru brkaintan masa depan…Ho*nda & Y*maha bnar2 mmpertimbangkan hal tsb.

    Saat ini kita cm bs mlihat aksi overtake jk trjd kslahan dr rider didepan atau pas straight line, sbagian bsar yg jd krban overtake lntasan lurus adlah rider2 Y*maha.Jk Y*maha ttap brtahan di Mot*GP,mreka akan sdr jk mnemukn top speed di lintasan lurus & overtake ditikungan akan mnjadi jauh lbih sulit .Menurutku,D0RN4 +F!M hrs sgra bangun,menyadari,menyelesaikan masalah ini SEKARANG ato Mot*GP akan m@ti dgn sndrinya.Cuma uneg2 pribadi.CMMIW

  25. Suwe suwe dadi OMR
    OMR ban
    OMR ECU

    coba dibalikin kayak dulu, MotoGP adalah balapan prototipe
    Selain itu pembalap sekarang kalo menang cuma haha hihi dadah dadah kayak pembalap 90an ke bawah (meski duel GP500 masih enak ditonton dibanding balapan era 2022), gak ada seremonial unik ala VR46, JL99 , ataupun MM93, itu yang bikin membosankan

  26. Dorna terkekang sama Ducat* krn di Grid sdh terlalu nyumbang banyak motor, Y tinggal 1 tim, H sdh mulai ngeluh, S sdh out, penonton mulai anjlok, efek domino ke penjualan minim. klo Dorna tetep kekeh lama2 ditinggal tim da penggemar nih.

  27. Saya yakin kalo Honda sudah tidak ikut motogp apalagi Yamaha.. MOTOGP hanya sebatas ajang balapan biasa aja.. Aturan motogp sekarang lebih condong ke Pabrikan Eropa yg sudah lama gak pernah juara makax regulasix dibuat untuk menghambat laju pengembangan teknologi pabrikan Jepang yg jauh lebih unggul..

  28. yg seru nanti di taun terakhir kontrak marc 2024 H jurdun n H langsung pengumuman out dr motogp, si Y juga ikut keluar diliat dr jumlah tim yg tinggal 1 doang, biar ducita segera jurdun tnpa pabrikan jepun

  29. Teknologi terbaru? Maksudnya aerofairing sama winglet? Wkwkwk ngakak. Itu mah teknologi jadul yg dikatakan “inovasi” oleh Ducati sendiri. Padahal jauh sebelumnya Yamaha udah pake duluan. Lagian kalau masalah teknologi pabrikan Jepang masih di atas pabrikan Eropa. Cuman modal ECU inhouse udah bisa ngasapin pabrikan Eropa selama bbrp tahun sebelumnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version