Home MotoGP Bagaimana Rossi & Burgess Ubah M1 From Zero To Hero Dalam Dua...

Bagaimana Rossi & Burgess Ubah M1 From Zero To Hero Dalam Dua Hari di MotoGP Welkom 2004 !

91

TMCBLOG.com – Pada musim MotoGP 2003 atau satu tahun sebelum Valentino Rossi melakukan perpindahan pabrikan paling fenomenal dari Honda ke Yamaha, ketika itu Yamaha M1 hadir dengan ace rider asal Amerika Selatan yaitu Alex Barros. Dan tercatat di musim itu Barros mengalami 98 kali crash menurut statistik yang dicatat oleh Mat Oxley dalam bukunya Rossi ‘All His Race’. Dan singkat kata saat Valentino Rossi datang untuk pertama kali di race weekend pertama musim 2004 di Welkom Afrika Selatan, The Doctor langsung menghadapi Yamaha M1 yang secara umum walaupun baru, namun masih memiliki banyak karakter sistem injeksi hasil pengembangan zaman Alex Barros waktu di Tech3 Yamaha pada tahun sebelumnya.

Yes, walaupun saat itu kehadiran Rossi yang juga kembali didampingi oleh Jeremy Burges. Yamaha Guru -Masao Furusawa- juga hadir membawakan konsep baru mengenai firing order dan penggunaan valve di mesin 4 silinder segaris Yamaha M1. Namun secara umum elektronik Yamaha M1 yang sudah menggunakan model Ride By Wire dan secara umum memiliki basis sistem elektronik fuel injection yang sama dengan M1 milik Checa maupun Barros 2003.

Nah singkat kata lagi, Mat Oxley bercerita dalam bukunya tersebut bahwa ketika hadir sesi latihan bebas dari hari Jumat dan Sabtu setelah JB tentunya memberikan banyak setup teknis seperti keseimbangan bobot dan lain-lain, Valentino Rossi mulai merasakan sesuatu yang aneh di elektronik Yamaha M1 kala itu.

Menurut Mat, Vale merasakan hadirnya sebuah ledakan torsi ketika ia menutup gas penuh dan menarik tuas rem depan. Ledakan torsi ini ‘memaksa’ motor maju saat motor dalam kondisi full brake dan inilah ternyata yang sangat mungkin menjadi penyebab dari 98 kali Alex Barros crash di tahun 2003.

Vale menceritakan dengan detail ke Burgess dan JB langsung mencoba mencari jalan keluarnya yakni dengan mematikan/membuang hadirnya koneksi antara throttle dan tuas pengereman Yamaha M1 yang sepertinya menjadi masalah utama yang tak terpecahkan Yamaha sepanjang 2003.

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2020/05/24/skandal-di-balik-kesuksesan-musim-pertama-valentino-rossi-mengalahkan-honda-bagian-pertama/

Setelah selesai, M1 sudah bisa dikendarai oleh Vale dengan baik dan akhirnya di Welkom Vale pun menorehkan kemenangan sebagai langkah awal memenangkan titel juara dunia di tahun tersebut dengan Yamaha. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

91 COMMENTS

  1. Seneng banget liat motor MotoGP jaman old, handle bar gak banyak tombol kayak sekarang
    Skill pembalap yang oke menjadi bukti bisa menjinakkan buasnya motor MotoGP

  2. Motor liar cocok untuk anak muda
    Motor lembut cocok untuk orang tua
    kesemuanya diperlihatkan sempurna oleh the Doxtorrrrr

  3. Vale menceritakan dengan detail ke Burgess dan JB langsung mencoba mencari jalan keluarnya yakni dengan mematikan/membuang hadirnya koneksi antara throttle dan tuas pengereman Yamaha M1 yang sepertinya menjadi masalah utama yang tak terpecahkan Yamaha sepanjang 2003.
    .
    Kenapa (mekanik dan insinyur) Yamaha ga kepikiran untuk melakukan yang Jeremy Burgess lakukan sebelumnya di M1nya Alex Barros ya wakaji ? Kenapa harus nunggu VR46 feat JB dulu ???

    • Mekanik butuh masukan dr rider lah… mn yg bermasalah saat race,,, mekanik harus bisa memecahkan keluhan rider, dan rider harus tau dan jeli apa kelemahan motor agar bisa tampil juara

  4. Jangan di motobiji wak, andai kejadian eror kayak gitu di motor harian pun ya pasti bikin ndlosor, ibarat ngerem tapi ngegas juga di waktu bersamaan. Niat ngasih feeling torsi yg continous tapi malah jadi ambyar gak bisa di kontrol tuh power delivery nya

  5. Vale : feeling dgn motor yg hebat dan mampu menceritakan kembali dgn detail .ditambah mekanik dewa sekelas jeremy burgess. Yg langsung klik apa yg dimaksud rider dan menemulan solusi Tepat. Josss! Sangar JB-Rossi Legend

  6. sesuai dgn namanya alex boros emg boros, crash sebanyak itu gk bosen2 n akan berlanjut kalo rosi gk nemu solusinya 🤣🤣🤣🤣

  7. kira2 apa ya koneksi yg ada antara throtle dgn brake?? kalo logika sih saat throtle dtutup maupun brake ditarik harusnya ngasih input ECU untuk ngurangin supply bbm, kl throtle dttup brsama brake ditarik brarti ECU mengurangi bbm 2 kalinya 😄

  8. Jadi inget tahun itu mulai ngoleksi tabloid M+, Ototrend, Otomotif, OtoPlus tiap minggunya cuma pengen tahu berita Rossi atau Troy Bayliss, apalagi 2003 ke 2004 Rossi pindah dari Honda ke Yamaha yang fenomenal itu, sama berpulangnya jagoan ane waktu itu, Daijiro Kato di sirkuit Suzuka 2003 klo ga salah ingat.

  9. Mekaniknya ilmunya tinggi dan banyak pengalaman, tambah pembalapnya punya feeling yang sensitif dan bisa mengomunikasikan issue yang ada.

    Jadi inget waktu balap dulu, pembalap saya bilang motor gak enak sok depannya padahal udah ditest sebelumnya enak2 aja. Abis itu motor kita cek pura2nya ngebongkar padahal gak diapa2in, trus pembalap nyoba dan bilang sok depan udah enak dan pas.
    Kan kita bingung yak. 😀

  10. Dia dijuluki the doctor krn nama Valentino saat itu banyak yg jadi dokter, kaya udh jadi sinonim nama Valentino=dokter. ga ada kaitannya jurdun pake mesin ini ono.

  11. M1 awal tombolnya tidak banyak, artinya tidak mengandalkan terlalu banyak elektronik seperti sekarang, jadi lebih kepada kepiawaian ridernya.

  12. Kalo secara skill, mm lebih hebat dari vr46. Banyak yg mengakui..
    Tapi kalo dah lama ngikuti motogp,,perjalanan vr46 sangat seru. Lebih dari motogp yg sepi di era doohan, tiba2 ada anak muda yg hebat penuh entertaining, pindah pabrikan, perseteruan dengan biagi, daped, cs, jl dan mm.. sangat menarik sekali..
    Wajar kalo fansnya sangat banyak..
    Bener2 mengubah wajah motogp

    • Betul, saya ikuti Rossi sejak thn 2000 , secara skill saya rasa markez terhebat itu jg yg buat dia g seru,terlalu alien. Kalo rossi seperti manusia yg skilnya tumbuh mengikuti musuh2nya yg bergantian semakin kuat

  13. Motogp kalau kisah Yamaha gini entah kenapa seru aja. karena Dana Yamaha kan minim tuh, tapi punya history kemenangan yang bagus. Jadi ketika Yamaha putus asa begitu kayaknya kasian gtu. Kalau Honda mah budget unlimited. Puasa gelar 5tahun no problemo. tiap tahun rombak motor easy. rekrut pembalap lawan dg harga tinggi tinggal gesek. susah menang? request rombak regulasi. kesan zero to heronya ga ada pada Honda. pling cm revolusi teknologi yg mmg wajar karena budget. Kalau Yamaha revolusi teknologi dana minim sehingga kl menang dg dana minim kayak lebih bernilai tinggi

  14. Alhamdulillah duiu nonton live nya, semenjak ngefans rossi tahun 2000, masih SD . Menemani masa kecilku. Thanx Legend

  15. Yes
    Skill microphone dia adalah hiburan tersendiri di motoGP
    Secara mental, VR46 punya mind-games yg bagus dan bisa melemahkan lawannya

  16. tp klo kata iyem itu semua berkat kehebatab rossi semata lho, furusawa sama om JB gk dianggap 😅🤦‍♂️

  17. motogp membutuhkan drama seperti ini
    sekarang sih biasa-biasa saja tidak ada rivalitas panas di luar paddock sejak perseteruan era MM vs VR46 berakhir
    kalo melihat wsbk lebih njelehi lagi,kabeh konco dhewe

    • Jangan kata speedo, handgrip aja dia minta yg percis pernah dia pake di RC211V. Rossi awal gabung Yamaha seolah sebisa mungkin mengrcvkan M1, mungkin masih cinta RCV tapi terpaksa bedol desa ngikut ego.

  18. Paling fenomenal memang legenda 1 ini Wak. Makax kisah nya melekat dan fans banyak di dunia. Tp memang sekarang fans sudah beranjak tua juga. Yg fans 93 waktu kisah ini terjadi mungkin masih kecil atau blm lahir jd mereka tak bisa merasakan sefenomal ap jaman itu, Rossi father of moto GP.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version