TMCBLOG.com – Untuk pertama kalinya sejak balapan hari Ahad di Mugello pada 29 Mei 2022, Marc Márquez muncul di depan media hari Kamis kemarin. Pasca finish P10 pada GP Mugello, ia menjalani operasi lengan atas kanan keempatnya, yang dilakukan empat hari kemudian di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota – Amerika. Juara dunia 8 kali itu menggambarkan operasi ke-empat ini sebagai “kesempatan terakhir” dimana jika spesialis terkenal di dunia di Amerika tidak mampu menstabilkan bahu kanannya, maka dia mungkin tidak bisa balapan lagi. Dalam pertemuan dengan media yang bisa juga sobat simak pada video di MotoGP.com ini Marc menjawab beberapa pertanyaan. Pada artikel bagian pertama ini mengenai update dan progres recovery pasca operasi di mana Marc memberikan penjelasannnya.
A tour by @marcmarquez93 pic.twitter.com/fkI7EYgHXP
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) August 18, 2022
“Saya akan melakukan pemeriksaan penting di Madrid pekan depan. Foto rontgen akan diambil, tulang akan diperiksa secara rinci, begitu juga otot dan saraf. Setelah itu saya akan tahu apakah saya bisa berlatih dengan beban yang lebih berat.”
“Tapi saya hanya bisa memberikan penilaian yang benar setelah saya kembali mengendarai motor MotoGP di masa depan. Kemudian saya akan segera memahami apakah kondisi saya cukup baik untuk kembali ke level atas atau tidak.”
“Kami optimis karena setiap minggu kami merasakan peningkatan kesehatan. Sepertinya proses penyembuhan membuat kemajuan yang diinginkan. Keputusan untuk melakukan operasi sangat penting. Ada pertanyaan apakah saya harus mengakhiri karir saya? Karena dalam kondisi Mugello saya tidak bisa memperebutkan tempat podium.”
“Saya tidak ingin terburu-buru kembali balapan untuk saat ini, saya menyerahkan semua keputusan kepada dokter. Kami telah memilih jalan yang lambat tapi aman. Karena pemulihan ini sangat penting bagi saya dan Honda. Saya dapat katakan dengan jujur bahwa saya merasa cukup baik. Pada saat yang sama, kita harus bertahan. Lengan kanan atas saya telah menjalani empat operasi.”
“Itu sebabnya saya mengakui bahwa keraguan muncul dari waktu ke waktu. Setidaknya lengan kanan atas saya berfungsi normal saat ini. Saya sudah melakukan latihan yang tidak bisa saya lakukan sebelum operasi keempat. Saya meningkatkan beban dan lengan merespons dengan baik.”
Marc Marquez pun ditanya soal latar belakang keputusannya untuk lebih dekat dengan team kali ini bila dibandingkan dengan momen-momen setelah operasi sebelumnya. Dan Marc pun menjawab;
“Anda dapat melihat bahwa Honda berada dalam fase yang sangat sulit. Ini mempengaruhi tidak hanya satu pembalap kami, tetapi kesemuanya. Dan jika keempat pembalap kesulitan, itu berarti proyek kami tidak dalam fase terbaiknya. Ketika saya selesai pada posisi 10 di Mugello pada bulan Mei, saya memiliki pengalaman tahun 2020 dan 2021 di belakang saya. Ada waktu yang lama ketika saya tidak sampai ke trek GP.
Selama periode tersebut saya terlalu banyak memisahkan diri dari tim. Dan ketika saya kembali, semuanya terlalu baru bagi saya.”
“Itu sebabnya saya tetap berhubungan lebih banyak kali ini, dengan kru saya, di sekitar Santi Hernandez dan dengan Stefan Bradl. Tentu saja, saudara saya juga mengendarai Honda. Tapi saya lebih suka menjaga hubungan dengan tim saya sendiri.”
“Saya tidak datang ke Spielberg untuk menonton bagaimana motor di trek. Saya di sana untuk berbicara dengan para manajer Honda dan para teknisi dan insinyur. Tentu saja saya tidak bisa memutuskan apa yang harus kita ubah dan lakukan. Saya hanya pembalap. Tapi saya ingin terlibat dalam pengembangan proyek.”
“Dalam fase yang begitu lemah, semua orang yang terlibat harus bekerja sama. Satu orang tidak bisa diharapkan untuk membuat perbedaan sekarang. Yang terpenting adalah kerjasama tim. Kita harus mempertimbangkan mengapa pabrikan Eropa begitu sukses sekarang.”
“Pada saat yang sama kami tahu bahwa metode Jepang telah bekerja dengan baik selama bertahun-tahun, kami telah memenangkan kejuaraan dunia MotoGP tujuh kali dalam sepuluh tahun terakhir. Tapi dunia telah berubah. Jadi kita harus memikirkan perubahan.”
Marc juga kembali dicoba untuk dicari konfirmasi dirinya mengenai berita bahwa ia paling tidak ingin membalap setidaknya satu Grand Prix lagi pada tahun 2022 dan Honda berharap partisipasinya dalam tes MotoGP dua hari pada tanggal 6 dan 7 September di Misano nanti. Mengenai hal ini Marc menjawab;
“Ya, akan lebih baik jika saya bisa melakukan beberapa balapan lagi. Apakah tes Misano akan bisa saya ikuti? Saya akan tahu lebih banyak pekan depan. Mungkin masih sedikit lebih awal. Setelah operasi, saya tidak menggerakkan lengan kanan saya sama sekali dan tidak membebaninya selama enam minggu.”
“Para dokter menyarankan rute konservatif, dan saya dengan sepenuh hati setuju dengan mereka. Setelah enam pekan pertama tidak aktif, saya mulai menggerakkan lengan saya dengan terapi fisik. Saya telah bekerja dengan karet selama empat pekan terakhir. Saya telah meningkatkan bobot sedikit sejak saat itu.”
“Saya akan mencari tahu minggu depan jika saya dapat meningkatkan beban lebih lanjut. Ketika notif ‘oke’ datang kepada saya, kami akan membuat rencana. Kemudian kami akan mengerti dengan cepat ketika kami dapat mempertimbangkan untuk kembali ke trek GP. Kami selalu mengatakan: Jika dibutuhkan satu atau dua pekan lebih lama itu lebih baik daripada jika kita kembali dengan terlalu optimis.”
Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
cepet pulih marc
Gw kira Spanyol masih tercanggih urusan bongkar tulang atlet, ternyata tetep mamarika
Mentalitas, kesabaran dan ketenangan yang luar biasa…
Ga usah lebay.
Marc yg sekarang sdh bukan di level yg sama dgn mereka. Apalagi rcv lg busuk2nya. Ada atau tidak ada marc bagi mereka sama aja.
Kecuali dalam 2 tahun kedepan kondisi Marc pulih total dan dia trs bs ikut balapan yg membantu adaptasinya. Nah itu baru bs bikin rider lain ketar ketir.
Kuncinya musim 2023 nanti. Kita akan tau dia akan lanjut atau malah pensiun.
kengerian itu akan datang🤣🤣🤣
Pernah merasakan persis apa yang marwoto rasakan. Humerus fracture. Gara-gara nyungsep motoran. Bedanya luka bekas operasinya dia rapi dan kesamar.
Saya jadi keloid, nggak ada bagus-bagusnya.
Lebih pas sepeninggal pedrosa motor jadi amburadul🤭
Betul, dia hanya balap pakai tangan kiri, entah bagaimana cara memutar grip gas nya
Jadi inget komen di 2020 dari panboynya mm “dia cuma pura pura cedera, lihatlah, nanti kengerian itu akan datang!!”
di 2022 benar-benar terjadi kengerian itu masih ada di lengan kanan mm
Rontgen doang Marq? Apa bener² cuma dapet BPJS?
Gak sekalian scanning per layer gitu
Semangat Marc
marc mungkin bisa balap tapi belum tentu bisa sekuat saat dia belum cidera. karena efek cidera pasti ada.dan tidak bisa diduga kapan rasa nyerinya tiba-tiba datang.
contoh fabio, di thn 2021 waktu dia memimpin balapan,tiba-tiba dia mundur, mundur dan mundur, ternyata cedera tangannya kambuh.
apalagi marc yg lebih parah ciderannya…….
pasti marc bisa bersaing di depan, tapi tidak disemua treck.
dan marc pun akan lebih hati-hati lagi, jika sampai dia crash dan cidera lagi, pasti karirnya berbeda cerita.
“Saya tidak ingin terburu-buru kembali balapan untuk saat ini, saya menyerahkan semua keputusan kepada dokter. Kami telah memilih jalan yang lambat tapi aman”
Berarti yg sebelumnya itu adalah….
tangan kanan Marc cidera dan 4x di belek akibat dari belaian roda depan RCV yg terkenal guahar dan beringas serta liar,
maka di cobalah dgn menggeser titik berat ke belakang dgn maksud agar RCV lebih jinak,
ehh bukannya jinak tapi malah letoy😆
🤭