TMCLOG.com – MotoGP tahun 2023 nanti, Tech3 akan menjadi inang dari sebuah awal project baru Pierer Mobility untuk menghadirkan idealismenya untuk menghadirkan dua pabrikan di kelas primer. Tahun depan Tech3 GasGas baru sebatas penamaan saja yang factory, walaupun statusnya masih merupakan independent team. Namun bisa menyangka bahwa jika kemudian hari GasGas akan mengikuti path dari apa yang dilakukan oleh Aprilia ketika mereka menggunakan nama Gresini Racing sebagai inang dari awal project mereka.
Kenapa TMCBlog bilang ada kemungkinan GasGas terinspirasi oleh apa yang dilakukan Aprilia di masa lalu? Dari langkah-langkahnya sob, walaupun mungkin nggak 100% klop namun, kesannya mirip. Di awal Aprilia belum memiiki mesin prototipe homolgasi khusus, mereka pakai mesin berbasis motor produksi massal yakni Aprilia RSV4 yang diberikan sistem valvetrain pneumatic yang terus dikembangkan sampai akhirnya memiliki sebuah mesin RSGP yang full prototipe.
Sekarang? GasGas pakai mesin KTM RC16 walaupun secara umum mereka harus rela masih dimasukkan dalam status tim satelitnya KTM. Toolsnya beda, namun caranya mirip . .
Mengenai masa depannya? Apakah GasGas akan memiliki mesin homologasi khusus baru yang independent dari paket motor RC16? Tergantung tingkat kesuksesan dari inisiasi performa team dalam dua tahun ke depan. Jikalau hal itu bisa secara market dan dananya ada, ya kenapa nggak untuk ngejalanin dua mesin berbeda yang sama-sama kuat di satu ajang balap Grand Prix? Dan ini akan jadi satu capaian tersendiri dimana satu grup produsen memiliki dua brand factory beneran di MotoGP dengan KTM dan GasGas.
Untuk itu, GasGas kelihatan sangat serius pada project ini. Line-up mereka pun ada kemungkinan untuk berubah 100% dibandingkan dengan line-up di musim 2022 ini misalnya. Di Spielberg, jurnalis Ricard Jove dari DAZN melaporkan bahwa Raul Fernandez bertemu secara pribadi dengan Stefan Pierer dari KTM. Pertemuan ini tampaknya menghasilkan kesepakatan awal untuk ‘melepaskan kontrak’ dengan cara yang lebih ramah buat Raul untuk pergi dari Aprilia di akhir musim 2022 ini, sesuatu yang jelas membuka pintu bagi Rookie 2022 ini untuk menjadi pembalap RNF Aprilia pada tahun 2023 nanti.
Lain Raul, lain lagi soal Remy Gardner. Juara dunia Moto2 2021 yang juga putra dari juara dunia Grand Prix 1987-Wayne Gardner ini telah berbicara secara terbuka kepada para jurnalis dalam media debrief pasca race Austrian GP seperti yang dicuitkan oleh David Emmet bahwa kondisi yang ada adalah sudah tak ada ruang baginya di KTM tahun depan.
Yes, dua space di Tech3 GasGas memang sepertinya akan 100% baru. 50% sudah dikonfirmasi yakni dengan diumumkannya nama Pol Espargaro. Satu lagi, Pierer Mobility masih menunggu sampai akhir pekan ini soal tawaran kontrak selama 3 tahun ke Miguel Oliveira dan mungkin jika sudah mepet banget dan Miguel lebih memilih ke Aprilia RNF, maka nama Augusto Fernandez bisa menadi solusi. Siapapun yang akan dipilih, namun kuncinya adalah TMCBlog mengendus ada udang dibalik bakwan dari project ini. Sah-sah saja, asal jangan sampai Tech3 di kemudian hari bernasib seperti Gresini Racing yang pisah dengan Aprilia membawa kekecewaan kala itu. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Sapa tau tec3 mau nempelin msn honda di waktu yg akan dtg eh
Gasgas gas pool
Kasian wak bakwan nggak ngerti apa-apa 🤭
yg gw heran KTM grup ini kok bisa kaya banget ya,, jualan motornya juga ga seberapa,
dan juga Gasgas yg ga jualan road bike tapi ikutan grand prix road bike,
KTM juga sama aja, ikutan MotoGP tapi ga punya superbike, paling mentok supersports dan itupun bukan road legal,
Idem mau komen ky gini, sokongan dananya kuat banget ini grup, Kawasaki aja kalah soal idealisme, mungkin bukan kalah juga sih kalo Kawasaki, lebih ke yg dulu Akang pernah bahas
Pasar mereka di motor non stnk alias motor performa non legal jalan raya mulai dari trail, SE, ampe motor moto3 tinggi. 1 KTM SX250 mgkin keuntungannya setara 10 buah mbit, jadi secara kuantitas jualan mgkin kecil krn segmented, tapi duit yg muter gede. Belon lg mereka jg berbagi keuntungan ama Bajaj, Bajaj yg laku keras diindia, duitnya yg ketransfer ke Austria jg ga sedikit.
ah iya masuk akal sih kalo gitu,, duit dr bajaj dan jd manufacturer terbesar di bidang non street legal bike, dan juga duit RedBull mungkin,
kalau ngomong profit per tipe tinggi banget itu gak masuk.
karena kalau benar begitu, pasti kompetitor ikut masuk
Ktm superduke bukan road legal kah🤔
yg gw maksud motor full fairingnya,, superduke kan naked,
Hampir setuju..
KTM punya DNA balap di offroad maupun onroad, jualannya pun memang motor2 offroad & onroad, jadi masih sangat related utk ikut Motogp dan jor joran sebagai media promosinya..
Nah klo Gasgas ini yang terasa beda alam, ga punya roadbike full fairing, tp turun di semua kelas GP motor onroad terbaik di dunia, terasa niat banget, yang penting dapat exposure, yang penting promosi..
Kurang stuju sama wak haji..
Biaya bikin mesin yang mahal, belum lagi sumber daya orangnya, rasa2nya ide wak haji terlalu berat untuk pabrikan selevel Gasgas, walau di belakangnya ada KTM grup, tp secara bisnis kurang realistis karna endingnya tipe motor jualannya yg beda alam, duitnya lbh baik dipake untuk riset mesin 2 tak baru atau motor offroad elektrik..
In case performa tim ini bagus, ya paling mentok sih jadi poin plus untuk pengembangan mesin RCnya KTM..
om ini ktm jualannya itu, emang selain motor onroad dan offroad, ada motor apalagi ? underroad ?
KTM gak cuma jualan motor, mereka paham benar bagaimana me-manage brand dan menjadikan brand nya menghasilkan uang melalui garansi “when you think KTM, you got value!”… kira2 begitulah..
btw utk masuk ke museum ktm (KTM Hall ) aja kita kudu bayar minimal 11 Euro….(rp 163 ribuan rupiah)
Pke pesugihan mungkin
Aprilia nebeng Gresini karena mereka majuin jadwal comeback motogp dari rencana 2016 jadi 2015. tapi slot waktu itu penuh, aturan Dorna kala itu klo mau turun harus beli slot ato merger ama tim yg udh terlanjur punya slot krn Dorna ga mau peserta reguler lebih dari 24 pembalap. Mau ga mau Aprilia merger krn cuma itu cara mereka bisa comrback lebih cepet. Patut diingat bahwa Aprilia masuk saat jumlah tim genap 12, baru beberapa bulan setelah Aprilia confirm merger ama Gresini eh ada tim privat yg mundur.
Klo Gasgaa alurnya kan laen, mereka punya kesempatan tanpa perlu pusing cari tim yg terancam bangkrut buat diajak merger krn ada tempat yg ditinggal Suzuki. Tapi mereka belon punya source aka orang2 dan unit motor yg memadai. Gasgas sementara ‘jadi sponsor’ Tech3 buat naekin awareness dulu ampe mereka punya unit motor sendiri dan selese proses rekrutmen calon kru tim pabrikan mereka sendiri nanti. Krn Gasgas dipunyai KTM, semua jadi mudah.
Penasaran KTM RC16 Merah
habis ini brand motor india sama china juga ikutan nimbrung,
Lagi musimnya “cerai” nih, ga manajer, ga pembalap, team
Bisa jadi begitu, kecuali klo Tech3 cukup cerdik berperan agar KTM/Gasgas ttp bergantung pd mereka.
Tech3 kan asal ngikut aja
Di permainkan yamaha puluhan taun aja iya ajaa …😂
Milih bakwannya ja gw mah
Kata Toyoda, gw juga nurunin 2 tim inline
Sah-sah saja, asal jangan sampai Tech3 di kemudian hari bernasib seperti Gresini Racing yang pisah dengan Aprilia membawa kekecewaan kala itu.
—————————————————————————————
ada yang bisa jelasin kenapa Gresini kecewa ya Wak? Trims