TMCBLOG.com – Sobat sekalian bisa baca kembali Artikel pasca race Aragon 2021 dimana Pecco Bagnaia Berhasil patahkan hegemoni Marc Marquez di Sirkuit Aragon dengan membuat pembalap Asal Cervera itu hampir Strees alias Frustasi karena sulitnya mencari titik kosong dan lemah dari Bagnaia yang sangat konsisten seperti Metronom dalam menjaga setiap senti teritorial racing Linenya. Kala itu Marc Marquez bisa dibilang frustasi karena tak sedikitpun ia bisa melihat celah kesalahan Pecco selama 23 lap membuntutinya.
Tahun 2021 Pecco Berhasil membekuk Marc Bukan dengan senjata andalan Desmosedici di Straight Aragin yang terbilang cukup panjang. Faktanya Saat itu Top Speed Marc bahkan selalu diatas Pecco. Saat itu tmcblog menganalisa bahwa Bagnaia menggunakan senjata lainnya Ducati yang mungkin untuk kasus Aragon ini sangat unik dan sepertinya hanya Bagnaia sebagai pembalap Ducati yang paling mampu mengekstrak dan memaksimalkannya yakni: Corner Speed ditambah konsistensi dari penjagaan teritorial racing line yang sangat luar biasa bagus.
Pecco bagnaia sempat diingatkan kembali mengenai Momen Tersebut di awal Race weekend Aragon 2022 dan ia mengatakan “hal tersebut ( Kemenangan di Aragon 2021 ) hadir setelah periode yang sulit karena saya selalu kompetitif dengan kecepatan untuk memenangkan balapan, tetapi setiap kali, sesuatu terjadi. Jadi, balapan di sini tahun lalu dengan Marc, pasti, sesuatu yang membantu saya untuk memahami bahwa saya bisa memenangkan balapan.
Saya tidak berpikir bahwa ada yang berubah setelah kemenangan ini, bahwa dunia selalu sama, tetapi akhirnya jika kita melihat hasilnya, itu memberi saya motivasi dan kekuatan untuk dapat memenangkan balapan. balapan. Jadi, yang pasti, balapan ini membantu saya menjadi lebih kompetitif.” Yes Fight Dengan Marc Marquez di Aragon 2021 sepertinya memang jadi salah satu momen penting dari Titik Balik Pecco Bagnaia. – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog
Pertamax
fight barisan depan: PEcco, Vinales, Quartararo,
sisanya mundur teratur, dan diikuti quartararo P3.
Ingat, bukan 100% Marq yg di lawan Pecco.
Dunia terus berubah, dia 100 persen MM, hanya saja dalam kondisi yang tidak sama dengan sebelumnya.. yang dilawan juga 100 persen Pecco yang kondisinya juga tidak sama dengan sebelumnya.. satu dalam kondisi menurun, satunya sedang berkembang naik
Yg itu juga 12 tahun kalah selalu banyak alasan melulu ya 😊
Yg 12 tahun kalah itu usia 30 ke atas baru kalah, yg ini kan usia 27 mulai kalah beruntun xixi
2022-1993 = 27? serius nanya gw sih
Kl kya gt th 2020 kmrn rossi pun ga 100%
Yonex orang pintar
sampai kapan nunggu mm 100% ? nanti 2023 mm dikalahkan pebalap muda lainnya juga mau komen “ingat mm tdk lagi 100%????
Memang faktanya markisa sudah menuju penurunan karir
kata mateo memenangkan balapan harus 110 % trus apalagi blm 100% gak bakal menang dong
siapa yg bakal menang besok ?? apakah Pecco lagi ?? mengingat Marc tahun ini juga masih proses rehabilitasi?
kyknya yg bisa ngalahin Pecco besok kalo nggak Martin atau Enea ya blunder diri dia sendiri,
tapi pas diudak di kandang sendiri (Misano) malah dlosor,ba-dum tsss
Glorifikasi atas kemenangan di Aragon 2021 ini bolehlah dijadikan momentum, tapi tentunya tidak bisa serta merta sebagai sebuah kemenangan yg wah… (Yg bagi sebagian abm, seakan dapat peluru untuk menembak).
Padahal faktanya yg lain, di Misano terlihat hal yg hampir sama tapi malah dlosor… (Disaat- disaat dukungan besar dari tuan rumah).
Tapi poin utama kemenangan ini terlihat perubahan pemahaman bagi pecco memahami mesin dan racing line sirkuit dan paling utama (menurut ku) perubahan kedewasaan dalam kontrol (emosi) diri dalam memanajemen tekanan (even dari marq) di pertandingan.
Imho
Kalau di bilang pencapaian jelas si peco jauh di banding mm . Di kelas para raja mm terbukti dah 6x sedang si peco ???? Dan saat ini dngn motor ducati yg berhasil dikembangkan dovi hingga level yg semua pembalap mampu impresif .
Mencium aroma dovi versi rider lain nih
1 kemenangan yang dimana, diglorifikasi “gue nih bisa ngentutin markuwes”, saat di banyak sirkuit lain dikentutin
Padahal ya markuwes nya ga peduli-peduli amat wkwkw
yaa bahkan Crutchlow lebih cepat saat naik motor bekas dovi
Kayaknya kurang paham “titik balik”..
Dia bicara tentang kemenangan pertamanya..dimana mana kemenangan pertama pasti di ingat,kebetulan aja ada markisa di situasi itu,jadi mau gak mau ya ikut dalam cerita dong
Pecco pembalap rapi dan bergaya lembut suka speedcorner harusnya yamaha bisa ambil dlu. Vr46 academy latian pke R6 jd you know lah. Namun ducati brusaha dgn sgla aero acakadutnya bkin speedcorner jg. Blm lg dibantu single ecu dan pasukan banyak. Musim ini klo g jurdun baik itu ducati atau aprilia. Musim dpn jika MM dah pulih..ya antara MM vs fabio.
Penonton menikmati race nya aja (kalo ga bisa dinikmati mending pindah channel) ga perlu memuja atau menghujat berlebihan pebalap manapun. Yang lucu di artikel yg jelas tanpa menyebut Rossi pun masih aja ada yg menghujat dia. Kelihatan kekonyolan pembenci.
Selevel dovizioso kalo kata temen gua…
Entahlah
Yang pasti dengan segala kekuatan Ducati corse yang di tujukan ke Pecco ostomatis, motor Pecco adalah yang terbaik di starting grid Ducati GP.
Gw juga liatnya gitu om…. semoga tetap jepang yang jurdun… #20 #93
Titik balik kalo berhasil jadi juara dunia akan sangat bagus… ditunggu jurdunnya ya peco, jan kek martin msh ucup aja dah jumawa…
#taro01
Pecco musim ini juara dunia dengan selisih poin tipis
itu gw liat komentar di gpwan ama crshnet kek kliatan agak2 gusar gitu sembalap2 duct, sampe peco bilang “he’s the reference but we are not broccoli”, gitu juga j.martin ” blng ” i think marc made the time behind me”…. taro malah woles aja… semoga bisa rame di depan lah, walaupun di aragon jg mesti realis, agak2 aneh aja kalo si marc bisa saingan di 5 besar… paling gak bisa bikin buyar strategi duct, di final match makin asik tuh…
Suka atau tidak suka,
Utk saat ini Pecco ,Calon Kuat Juara Dunia.