TMCBLOG.com – Secara umum Sampai Gelaran Aragon dan Juga di Jepang ini Ducati – menurut mereka – belum mengeluarkan perintah khusus untuk memperlancar jalur penantang gelar Pecco Bagnaia ke Puncak Klasemen, tetapi meminta mereka untuk Lebih bernalar ketika fight antara sesama Pembalap Ducati. Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti menjelaskan rincian perintah tersebut.
Pada dasarnya Ducati memang sempat deg degan pada akhir dua balapan MotoGP terakhir di Misano dan Aragon. Karena Pecco Bagnaia sebagai pembalap Ducati yang paling dekat Posisinya dengan Quartararo dan mampu memperkecil jarak dengan Fabio Quartararo menjadi sepuluh poin mengalami fight yang begitu Ketat dengan pembalap Ducati lain – Enea bastianini
Walaupun pada dasarnya Secara Point, Bastianini Juga masih memiliki Kans Untuk Menjadi Juara Dunia. Gigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, telah memberi tahu para pembalapnya menjelang GP Misano bahwa meskipun mereka tidak boleh mengambil tindakan sembrono, mereka harus selalu menjaga peluang mereka untuk menang. Jika pertarungan hanya untuk tempat ke-5, mereka diberitahu bahwa mereka harus dengan senang hati memberikan poin kepada Bagnaia.
“Apa yang kami lakukan sebelum balapan di Misano bukanlah hal baru. Kami selalu melakukannya seperti itu di Ducati,” kata Ciabatti “Kami berkata kepada pembalap kami: ‘Kami memiliki beberapa Ducati di depan setelah kualifikasi. Mohon sebisa mungkin untuk menghindari kontak langsung dengan rekan merek Anda, terutama di awal balapan, terutama di tikungan pertama, yang dapat mempengaruhi jalannya balapan secara negatif.”
Itu saja. Titik. Tetapi kami tidak pernah memberi tahu para pembalap bahwa jika mereka melihat peluang untuk menang, mereka bisa menang. Karena kami tidak ingin melihat manuver overtaking yang ekstrim di beberapa lap terakhir. Sayangnya, kesalahan selalu bisa terjadi.”
Enea Bastianini mengakui bahwa Ducati telah meminta maaf kepadanya mengenai apa yang mereka sangkakan di race Misano. Mengenai hal ini Ciabatti pun menjelaskan lebih detail “Enea adalah pembalap yang selalu memiliki fase terkuatnya di akhir balapan karena dia bisa menghemat pemakaian ban. Misano adalah balapan kandangnya karena dia berasal dari Rimini. Tim Gresini juga merayakannya dengan livery khusus dan memperingati keberhasilan pendiri tim Fausto Gresini.
Di depan layar TV ada kesan bahwa Enea telah mengerem sangat terlambat di lap terakhir dalam pertarungan melawan Pecco dan hampir menyentuh Pecco. Gambar-gambar dari kamera helikopter memberikan kesan berbeda. Tapi awalnya kami hanya melihat gambar TV di pit, jadi terlihat seperti manuver yang ekstrim.
Dan itu terjadi pada saat dua Ducati memimpin dan Quartararo berada di urutan kelima. Tentu saja, dalam situasi ini kami takut terjadi sesuatu. Bahkan di tikungan terakhir. Pada dasarnya itulah yang dikeluhkan Claudio. Karena bagi Ducati penting membawa pulang hasil bagus. Penting bagi Ducati untuk memanfaatkan kesempatan ini.”
“Jika pebalap Ducati lebih cepat dari Pecco, dia bisa meraih kemenangan,” tegas Ciabatti. “Tapi tidak ada gunanya menjadi terlalu agresif di lap terakhir ketika Ducati berada di posisi 1 dan 2 selama Bagnaia tertinggal di kejuaraan. Pebalap kami harus memperhitungkannya. Karena ketika Anda memaksa begitu keras, akan selalu ada risiko.”
team order..
Darimana?
Rekan tim peco itu miller..
Miller udah setengah pembalap kateem
yg bener factory order lah ya
team order.. (2)
factory order tapi sedikit diperhalus,
kalo melihat racenya Pecco doi kalo dah perform racing line nya rapat bgt, yg dibelakang agak kesulitan kalo mau overtake bersih, satu2nya jalan ya overtake agresif atau nggak nunggu dia melakukan kesalahan,
😅😅😅😅 aya aya wae
Sama aja bikin enea jd ga berani nyalip, takut peco jatoh
aq cuma bisa nonton.. ga bisa menilai
kalo melihat racenya Pecco doi kalo lagi perform racing line nya rapi bgt, yg dibelakang agak kesulitan kalo mau overtake bersih,
harus pake overtake manuver maksa baru bisa lewat itupun pisau bermata dua,
atau pasrah aja nunggu doi buat kesalahan
Tipikal racing line rapih biasanya kalo ada dibelakang pembalap lain dia agak susah buat nyalip jadi cuma bisa balapan kalo di posisi depan aja, pole position kuncinya
teringat manuver garret gerloff
Jadi kurang greget nih kalo si peco juara.
Hanya memperhalus
Intinya prioritas pekko
mungkin dikasih peringatan mapping 8
kasian Fabio sebatang kara,mau order juga paling ke gofood doang
waktu dan tempat di persilahkan untuk fq20 ?
yamaha maunya juga team order, tapi yg mau di jadiin wingman aja ga pernah kesorot kamera..
terpaksa fabio single fighter..
Gw ampe cek google nyari siapa rekan setimnya fabio, adem banget yg si morbi, prestasi minim kontroversi juga minim
Ayo enea, jurdun lah. Biar lek ciabati tau bisa juara meski ga di order.
fabio pasti juara, Marc93 secara tidak langsung akan menghambat pecco jadi jurdun Motogp tahun ini karena pecco murid si rossi46 🤣🤣🤣🤣
Padahal mw marc ganggu kek gimanapun, kalau dia pantas jurdun jelas marc bisa dilewatin lah. Jurdun kok ngarepnya yg lain pada ngalah wkwkwk
gooo Marc93
Kalo ngomong gitu menurutku salah dan ga usah diungkap ke publik..lebih baik disimpan rahasia dalam tim yang tau..Yang ada walaupun nanti Ducati Jurdun pasti bakal ada aja yang ngehujat Jurdun pake team order
Mengenai mapping 8.
Menang ora kondang, kalah ngisin-isini.
Lah dia tau Enea bisa banget fight di akhir karna dia hemat ban, menghindari battle sia sia di awal. tapi ana ini inu
Udahlah Ducati, intinya gaboleh di depan pecco, ya samaaaja malihhhh factory order ini mah !
walo ga ngelanggar aturan…tp team order tetap berkesan balapan tuh yg diutamakan kemenangan team..bukan pembalap?
Om Cia pengen kado apa setelah resign dari ducita?