Home MotoGP Bagnaia : Ada Positifnya Bastianini menekan terus di Sepang

Bagnaia : Ada Positifnya Bastianini menekan terus di Sepang

32

TMCBLOG.com – Terlepas dari hasil MotoGP sepang dimana Pecco Bagnaia berhasil membuat Jarak Championship dari 14 ke 23 point untuk Quartararo jelang 1 balapan tersisa, ada cerita lain dalam balapan yang memang bikin banyak orang ketar ketir Yakni Enea Bastianini. Sepanjang Pecco Bagnaia Berhasil memimpin balapan, Enea Selalu berada di dekat dan bisa dibilang sangat memiliki hasrat untuk memenangkan Balapan di Sepang itu. Enea Sempat memimpin beberapa lap sebelum akhirnnya Pecco berhasil mengambil alih balapan kembali sampai akhirnnya finish di posisi pertama.

Namun sepanjang Fight, Enea Bisa dibilang selalu memberi tekanan. terlihat beberapa kali bahkan jelang akhir balapan Enea sempat push Pecco seakan tidak ngeh kalau ace rider Ducati Lenovo tersebut sedang berada di titik kritis Gelar Juara Dunia yang sudah diidam idamkan Ducati selama 15 tahun lamanya. Di akhir balapan Enea bilang bahwa Grip ban belakangnya tidak cukup kuat Untuk bisa memberikan tekanan lebih ke Pecco.

Sementara Pecco Sendiri memberikan analisa bahwa Sepanjang Balapan ia melihat Enea Kuat dan kencang di Speed Corner sementara pecco Merasa ia kuat Di Slow Corner ” ( Sepanjang balapan) saya cukup tenang karena saya fokus. Sedikit kurang tenang di awal, refleks saya membantu saya di sana. Sebelum balapan saya merasakan ketegangan, itu biasa, kemudian konsentrasi membuat Anda tetap menguasai keadaan ” Begitu Pecco memulai penjelasan

“Saat Enea melewatiku. Awalnya Saya pikir dia bisa langsung kabur, tetapi saya melihat dia memiliki masalah yang sama dengan saya: dia memiliki lebih banyak traksi di tikungan cepat dan saya di tikungan lambat. Saya mencoba untuk tetap sedekat mungkin dengannya dan kemudian melewatinya kembali saat mengerem. Dalam pengereman saya kuat, itulah yang membuat saya menang hari ini”.

“Enea tetap menjadi lawan, pebalap yang ingin menang dan saya ( sepanjang balapan) membayangkan akan seperti itu. Mungkin hanya Jack yang akan bertindak berbeda, tetapi jika dia memiliki kesempatan untuk menang, dia akan mencoba. Pada akhirnya, itu benar, pertarungan seperti itu membuatmu Push dengan keras, mungkin jika Enea tetap bersamaku sepanjang balapan selama setengah detik, Quartararo akan menangkap kami lagi. Adalah baik untuk menggunakan tekanan untuk mendorong diri Anda lebih jauh”. . . Keren Pecco mengambil positifnya dari Fight ini . .

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

32 COMMENTS

  1. dogfight itu berefek melambatkan pace atau justru sebaliknya?
    klo kata banaian ini dimaksud justru membuat pace makin tinggi

    • tapi kemarin tidak termasuk dog fight lah. karena hanya terjadi 2 kali overtake. yg terjadi kemarin hanya saling menekan dan memburu

        • Mirip balap sepeda beregu, dimana semua pembalap dalam 1 team saling towing satu sama lain secara bergantian.

          Nanti saat menjelang finish, ace rider-nya akan keluar dari towing dan melakukan sprint hingga finish.

          Balapan individu sepertinya juga melakukan towing…

  2. tenang tenang Marc93 tahun 2025 bakal nunggangi Motor Ducati yg superior, sabar sabaaaaaaaaaaaaaarrrr pemirsa 🤣🤣🤣🤣🤣

  3. taun depan Enea bakal kuat seperti ini atau loyo nih berbaju merah 😁🏁

    Pecco bagus padahal taun ini, tapi pak uban suka koar koar order order yang bikin banyak orang ilfill, 😂😂😂

    • nahh ini jeleknya team merah, riweuh sendiri. kesannya pecco menang karena dibantuin, padahal dy memang rider merah paling konsisten. hanya strugle di awal2 seri aja

    • ini yang jadi pertanyaan mengingat bestia selama ini kalo ada pressure lgsg kena mental
      contoh pas awal2 musim dan pas ditarungin sama jorge martin
      padahal kalo dah jadi rider factory apalagi rider ducita ditambah ketemu tanjidor dkk tekanannya gila2an

    • ini yang jadi pertanyaan besar
      enea di musim ini pas gak ada tekanan tampil luar biasa
      begitu dateng pressure langsung memble kena mental
      contohnya ya pas awal musim, abis menang jadi memble dan pertarungan penentuan rider factory kemaren (martin ternyata malah jadi medioker)
      apalagi besok ga cuma dapet tekanan dari publik, tapi juga mesti ngadepin tanjidor dkk
      pecco musim ini berhasil ngatasin (kecuali terjadi mukjizat di seri terakhir) sedangkan jack miller musim lalu gagal total

  4. dr cara bestia bw motor justru riskan utk dogfight,kt liat aj musim 2023 bgmn skill bestia sesungguhnya. klo jeblok sy yakin auto depak dr ducati auto honda siap nampung.

  5. Pecco banyak menang dengan gp22..martin taun ini belum bisa menang dengan gp22 yang mesinya lebih agresive.meskipun besti dah buktikn adaptip dengan berbagai situasi sulit dan banyak menang dengan gp21,tapi belom coba mesin gp22.belum bisa jadi tolak ukur kemampuan besti yangsebenarnya.bezzeki aja bisa kompetitif dengan gp21 dan bertarung baik di front zona setelah timnya mulai dapat pengaturan dan meningkatnya jam terbg i rookie.

  6. Pecco vs Enea kemarin itu kayak gue waktu main NFS Most Wanted pake EVO 8 bekas Earl yang dicustom lagi pake part-part junkman lawan Razor yang udah pake M3 GTR di Finale.

    nempel teruss

  7. itu anak (pecco) memang dari dlu kalem, cuma tiga orng rambut putih yg sibuk masuk garasi sana sini, sampe pecco kesal pada tardodzi, berulang kali dia katakan, blm butuh team order, kcuali di valencia jika perlu, toh trbukti dia jga rider cepat dan sanggup menang 7 kali musim ini.

  8. ya jelas seolah bisa ngambil positif lah, dia kan udh tau mau sekenceng apapun Enaena pasti bakal ngalah jg. justru dia merasa aman ketika Enaena didepan karena kalo2 tetiba Quartararo ngecilin gap Enaena bakal dapet mapping spesial yg nguntungin dia jg. itu si Gading seandainya kaga crash justru bakal nyulitin dia, krn mau gamau bakal ada adegan turing Ducati betiga ato malah battle betiga yg malah bikin Quartararo kemungkinan ngedeket. jelas Piccolo rileks di race kmrn, krn yg seolah ngafight dia jg orang dari pabrik yg sama. kalo yg neken Marquez ato Vinales gw ga yakin komentarnya bakal begitu wkwkwk

    yg jelas sih selamat atas gelarnya. gagal sekalipun ga bakal bikin dia keliatan kaya pecundang, toh dia rider Ducati terbaik suka ga suka ngaku ga ngaku, faktanya begitu.

  9. “Adalah baik untuk menggunakan tekanan untuk mendorong diri Anda lebih jauh”

    kayak filosofi Per/Pegas. Makin di kasih pressure, nantinya dia akan melenting/terlontar lebih jauh/tinggi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version