TMCBLOG.com – Pabrikan apparel ternama asal Italia – Alpinestars – sejatinya telah lama memproduksi dan menjual helm dengan brand mereka sendiri selama 10 tahun. Yes, helm Alpinestars Supertech SM10 telah lama dijadikan andalan beberapa pembalap motocross di daratan Eropa dan Amerika bagian utara. Dan semenjak bulan September 2022 Alpinestars ‘ketahuan’ sedang dalam tahap mengembangkan helm untuk keperluan road racing dengan foto-foto pertama hadir dari sirkuit Misano saat sesi pengetesan resmi MotoGP yang saat itu dipakai oleh mantan pembalap MotoGP -Andrea Dovizioso. Kini helm yang memiliki nama Supertech R10 tersebut terjepret berada di Thailand sob!
Pasca seri terakhir Asia Road Racing Championship 2022 berlokasi di sirkuit Chang International di daerah Buriram, Thailand akhir pekan silam, para rider masih stay di sana guna menjalani sesi test ban Dunlop spesifikasi 2023. Di sana lah terfoto beberapa rider yang tengah menggunakan helm Alpinestars Supertech R10 yang sama persis bentuk dan detailnya dengan apa yang pernah dipakai oleh Dovi di Misano Test.
Helm ini akan menjadi salah satu pengisi daftar dari FIM Racing Helmet Program (FRHP) yang memiliki standar tinggi sebuah helm guna digunakan dalam area sirkuit tertutup, standarisasi yang mengacu pada homologasi helm yang dipakai pada kategori balap motor tertinggi MotoGP. Meliputi banyak variabel crash test pada kecepatan yang tinggi, lalu visibilitas dari pembalap ketika berada di sirkuit, bobot minimal, dan juga tak ketinggalan mengenai aerodinamika dari helm yang mana hal ini menjadi sesuatu yang krusial.
Oleh karena itu tak ayal helm balap saat ini semakin lama bentuknya menjadi mirip-mirip antara satu dengan lainnya. Visor yang lebar, proporsi helm yang lebih besar pada bagian chin guard muka, lalu bentuk cangkang/shell yang cenderung meng-oval dengan spoiler belakang ‘menjulur’ ke bagian belakang. Semua hal itu terjadi sedikit banyak karena efek dari standarisasi yang diterapkan dan juga kebutuhan pembalap pada ajang balap motor road racing.
Pada sesi test ban Dunlop ARRC di Buriram kemarin [dan juga hari ini] beberapa pembalap yang terpantau mulai memakai helm ini adalah Azroy Hakeem Anuar (sebelumnya pakai Arai) dan Helmi Azman (sebelumnya pakai NHK) dari team Boon Siew Honda di kelas SS600, lalu ada Azlan Shah Kamaruzaman (sebelumnya pakai Shark) dari team TKKR Racing di kelas ASB1000.
Ketiga pembalap ini memang sudah lama menggunakan wearpack-gloves-boots dari Alpinestars, jadi tidak heran jika saat sesi test Dunlop mereka dipercayakan untuk mencoba Supertech R10. Mungkin juga ini petuah dari Alpinestars pusat dimana untuk semua pembalap yang pakai atau terkontrak bersama dengan Alpinestars untuk satu paket menggunakan helm Supertech R10 di kemudian hari ???
Ini masih dugaan saja sih sob, namun kami pikir jika menjadi suatu keharusan/kewajiban juga akan sulit untuk mempertahankan banyak pembalap di level papan atas MotoGP dan juga WorldSBK yang saat ini terkontrak resmi Alpinestars sekaligus punya kontrak panjang bersama pabrikan helm lain. Sebut saja Marc Marquez yang jadi pembalap Alpinestars sekaligus brand ambassador Shoei di MotoGP, atau Jonathan Rea yang pembalap resmi Alpinestars yang punya kontrak resmi dengan Arai di WorldSBK. Meskipun juga gak menutup kemungkinan apapun bisa saja terjadi di masa depan ya.
Bila dilihat secara kasat mata pada foto di atas ketika Supertech R10 disandingkan dengan RX-7X memang terlihat keduanya punya dimensi yang tidak jauh beda. Namun ketika dipakai memang Supertech R10 terlihat lebih besar yang diakibatkan adanya bagian spoiler belakang Supertech R10 yang besar dan panjang. Kontras dengan Arai yang selama ini selalu setia dengan shell berbentuk telur dengan paten ‘R75’ mereka, meskipun untuk versi RX7X FIM Racing sudah dibekali rear spoiler.
Meski sudah beberapa kali dipakai pada sesi pengetesan yakni oleh Dovi di Misano Test MotoGP dan ketiga pembalap ARRC di Buriram ini, Alpinestars Supertech R10 sampai dengan artikel ini diterbitkan belum hadir dalam daftar helm yang terhomoologasi FIM pada program FRHP. Silakan sobat untuk mengecek update pada link berikut https://www.frhp.org/circuit-helmets/homologated-helmets . Kita tunggu saja beberapa saat lagi karena kami yakin bahwa helm ini akan tercantum dalam daftar FRHP. Nah yang bikin kepo adalah kira-kira pembalap siapa saja yang nantinya bakalan mengganti helmnya dengan Alpinestars ini di MotoGP? Mungkin yang visor helmnya suka lepas saat crash bisa pertimbangkan untuk ganti ke helm ini biar satu set from top to toe pakai full Alpinestars. Hihihihi | –Nugi–
Sumber foto: TWMR
segera masuk nih Deride
KYT sering lepas tuh ,
Masih tetap ARAI
apakah dainese juga bikin racing helmet 🪖?
dainese sama agv satu grup
moga busanya gak mleyot, ngembun atau jadi sarang nyamuk, atau yang lebih parah visornya auto rotation
mungkin akan banyak yg pindah ke lain merk jika mengharuskan satu paket merk yg sama dari atas sampai bawah,,
tergantung,kalo duitnya lebih gurih ya gass aja
om nug, helmet lovers tersenyum melihat ini 😁😁😁
apa karena helm sekarang visornya gak ada side pod kayak arai ya jadi gampang lepas, apalagi mekanisme lepas pasang visornya kebanyakan tinggal ditarik keatas sampe lepas
entah kenapa logo helm kao gak simetris tu gimana gitu.
kayaknya marques lebih milih ganti wearpack daripada helm.
Om Nugie gak mau bikin ulasan set up CBR 600 Andi Gilang? Kayaknya set up knalpot HARC nya beda dengan pemakai CBR 600 lainnya. Punya Astra Honda, knalpot HARC yg dipakai kayaknya bentuknya pendek banget dan bentuk juga beda dengan yg lain
Pas di pameran IMOS kemaren sempet ngeliatin detil knalpot HARC di CBR600RR Andi Gilang, cuma utk data teknisnya belom ada.