Home MotoGP Mungkinkah VR46 Akan Bersama Yamaha Di MotoGP 2024?

Mungkinkah VR46 Akan Bersama Yamaha Di MotoGP 2024?

28

TMCBLOG.com – Pertanyaan pada judul artikel ini mengacu pada beragam spekulasi yang hadir sebagai buntut dimana akhirnya Ducati memutuskan hanya team pabrikan dan Pramac Racing saja yang akan menjalani musim 2023 dengan menggunakan Desmosedici GP23. Secara umum menurut TMCBlog siapapun pabrikan MotoGP, secara logis inginnya ada banyak pembalap yang menggunakan satu spek motor, dengan begitu akan semakin baik proses riset pengembangan. Secara akan hadir banyak data yang terhimpun seperti yang Ducati lakukan di 2022 dengan 5 motor spek pabrikan. Tapi di 2023 Ducati hanya mengandalkan 4 motor dan VR46 full menggunakan motor spek 2022? Logis kah?

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2022/09/16/fixed-musim-motogp-2023-gresini-vr46-ducati-pakai-gp22/

Spekulasi hadir buat TMCBlog ketika media Speedweek secara lugas mencoba menghubungkan atau men-cocokologi-kan antara alasan Yamaha yang ingin memperpanjang hanya 1 tahun saja kontrak mereka dengan RNF Racing sehingga menyebabkan tim pimpinan Datuk Razlan Razali tersebut emoh dengan tawaran dari Yamaha. Akhirnya RNF Racing pun berpaling ke lain pabrikan dan akan bersama Aprilia pada musim kompetisi 2023 mendatang.

“Situasi keuangan di RNF sangat, sangat rumit. Namun demikian, kami menawarkan untuk terus bekerja berdasarkan kontrak satu tahun. Tapi Razlan menginginkan lebih dan mendapatkannya. Dia mendapat tawaran bagus dari Aprilia. Saya pikir kesepakatan itu untuk dua tahun dengan opsi untuk dua tahun lagi. itu bukan tawaran yang buruk. Saya mengerti mengapa dia membuat keputusan itu. Saya juga paham kenapa Aprilia tidak melewatkan kesempatan ini. Tapi Yamaha hanya ingin memperpanjang kerja sama selama satu tahun.” Begitu penjelasan Lin Jarvis.

Kenapa hanya satu tahun saja? Apakah karena di musim 2024 Yamaha akan menyiapkan pelabuhan team satelit buat VR46 racing team? Secara, kita tahu bahkan di 2023 saja VR46 menyetop team asli Moto2 mereka dan hanya akan berkonsentrasi dengan VR46 Mastercamp yang merupakan tim junior sekaligus ‘feeder’ -nya pabrikan Yamaha di kelas Moto2 dengan pembalap Manuel Gozales dan Kohta Nozane. Artinya secara umum VR46 itu sudah ‘Yamaha banget‘ mengenai benderanya di kategori Moto2.

Walaupun belum memastikan 2024 akan memiliki team satelit dan tim mana yang akan didekatinya, Lin Jarvis terlihat sangat serius ketika menyatakan bahwa walau di 2023 Yamaha akan tanpa tim satelit, namun pabrikan Iwata ini percaya secepatnya mereka akan kembali menggunakan formasi 4 pembalap lagi. “Terlalu dini untuk membicarakan detailnya. Tapi Yamaha ingin melengkapi tim satelit di kejuaraan dunia MotoGP lagi secepat mungkin. Saya bisa mengonfirmasi itu. Kami ingin kembali ke grid dengan empat motor sesegera mungkin.” Begitu kata Lin ketika didesak akan spekulasi VR46 Racing Team ke Yamaha 2024.

Hmm . . . Mungkinkah juga Ducati telah mencium gelagat ini? Mungkinkah mereka sudah tahu bahwa VR46 Racing Team yang di back-up oleh sponsor kuat Mooney sehingga bisa menentukan sendiri nasib mereka pasca akhir tahun 2023 di mana kontrak keduanya berakhir dan akan hengkang dari barisan pabrikan merah Borgo Panigale?? Spekulasinya sih; logis bila Ducati tidak memberikan spek motor pabrikan ke team yang mereka tahu tak akan bersama mereka lagi tahun depan. Just my 2 cents, IMHO.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

 

 

28 COMMENTS

  1. Ducati Motor terbaik saat ini,garansi mudah bertarung dibarisan depan,kasihan aj lihat rider keteteran dibarisan belakang,gak kapok apa y lihat Morbidelli sekarang,belum lagi M1 ketolong sm skill quartararo

  2. emg idealnya tim VR46 itu bergabung dgn Yamaha, krn bgmnpun si owner-nya sampai skrg masih jadi brand ambassador nya Yams, dan brand VR46 sendiri juga masih tercantum di daftar sponsor tim MEY,

  3. Agak disayangkan, tp mau gimana lagi emg Dorna jg udah menginginkan masing2 sepasang factory dan satelit.
    Harusnya kalo Suzuki engga buru2 cabut, mungkin 2003 menjadi tahun terakhir kelonggaran ini. Mungkin ini jg yg jadi pertimbangan lain kenapa Suzuki cabut, keharusan untuk punya satu tim satelit padahal sumber daya sedang tidak disiapkan untuk keperluan itu.
    Kalo emg ini akan di-fix-kan, tinggal Gresini atau Pramac yg bingung cari pasangan sambil berharap ada pabrikan baru masuk.

  4. mungkin g sih wak kalo dalam 1 tim satelit motojipi yang g “faktori suprot” pake 2 vendor mesin/motor yang berbeda macam di arrc (tim oneox kalo gak salah), ya kaya versi lain dari tim lcr yang pake 2 livery sponsor berbeda.

    • kalopun bisa,mana ada pabrikan yg mau, walaupun motor tahun lalu kerahasiaannya pasti sangat dijaga dari kompetitor
      dgn satu box beda motor, kesempatan untuk spionase satu sama lain jadi sangat tinggi

      beda dgn motor jalan raya,yg lu beli terus lu jembreng dalamannya pun gak masalah

  5. idealnya begitu, karena histori VR dengan Yamaha sudah lebih lama, dan sukses, VR dengan Ducati cuma 2 musim dan tidak sukses, tentunya ke depan anak didik VR mestinya juga harus bisa sukses dengan Yamaha, apalagi perjenjangan kelas dari moto2 sudah ada, tinggal bikin di moto3

  6. tim vr46 di ducati dah bagus, mungkin icip² nyoba ke yamaha, kalo gak bagus kan bisa balik lagi ke ducati. enaknya satelit yah gitu bisa pindah² pabrikan asal sponsor² kuat aja

  7. apakah kekuatan mesin baru Yamaha 2023 emng sengaja di sembunyikan dengan dalih aerodinamika yg menyerupai milik ducati ?.

    Kalau test rider sudah bilang “ini mesin sudah sesuai yang diinginkan rider”, pasti sudah diyakini emang sudah ada peningkatan signifikan.

    Cal kalau ngomong ga tanggung² sesuai yg dia rasakan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version