Home MotoGP Penurunan Budget Cap Di Formula 1 Untungkan Red Bull KTM MotoGP

Penurunan Budget Cap Di Formula 1 Untungkan Red Bull KTM MotoGP

19

TMCBLOG.com – Musim 2023 sepertinya akan sangat menghadirkan perubahan teknis yang cukup besar terutama di sektor mesin dan aerodinamika untuk pasukan KTM MotoGP. Bukan hanya karena dalam setahun belakangan mereka banyak menghadirkan SDM hebat yang terutama dari Ducati, namun mungkin dikarenakan penyebab luar lainnya yakni pengalihan pendanaan.

Max Verstappen (NLD) Red Bull Racing RB13.

Dengan regulasi budget cap di Formula 1 yang terus diturunkan dari awalnya $145 juta di 2021, menjadi $140 juta di musim 2022 dan akhirnya akan menjadi $135 juta mulai tahun depan [2023] dan kan bertahan pada angka itu sampai dengan tahun 2025. Penurunan $10 juta berdampak pada banyak hal seperti penurunan jumlah staff. Dan sepetinya akan ada beberapa mutasi posisi dari insinyur Red Bull Racing ke proyek proyek lainnya baru dari Red Bull Advanced Technologies, salah satunya tentu adalah KTM Red Bull.

Dan pada dasarnya kemungkinan besar perjalanan ini sudah dimulai saat rehat panjang musim dingin ini dengan kesepakatan antara Red Bull KTM dan Red Bull Technologies. Hari hari musim dingin Milton Keynes sepertinya juga akan aktif di satu sisi untuk mempersiapkan sesuatu yang baru ayang akan dikenakan KTM RC-16 di test Sepang  pada bulan Februari nanti.

Hal ini dibenarkan oleh manajer tim KTM MotoGP -Francesco Guidotti- yang kepada Crash.net, dirinya mengatakan; “Ini adalah kemitraan [bisnis] dan mungkin kami berada di tempat yang tepat pada saat yang tepat. Kami harus sedikit meningkatkan sisi aerodinamis motor, itu salah satu aspek yang belum dieksplorasi lingkungan sepeda motor hingga beberapa tahun lalu.”

“Jadi pastinya kami memiliki margin untuk berkembang di sana dan perjanjian baru dengan Red Bull Technologies dapat membantu kami. Kami berharap untuk sesi tes Sepang, kami akan memiliki sesuatu untuk diuji. Bukan hanya (meminimalisasi) gejala wheelie,  sat ini sektor aerodinamika memiliki efek di banyak hal. Terutama dengan perangkat ride-height dan efisiensi aerodinamika saat ketinggian motor [berubah].”  – Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

19 COMMENTS

  1. wah redbull main 2 kaki, akankah honda jd ilfeel???
    kalo kejadian kulit kacang lebih gurih dari isinya versi ” jualan” dimana hero lebih laris dari honda di india , akankah redbull racing lebih kencang daripada HRC

  2. tuh kan budget Aero di MotoGP bakal lebih membengkak lagi sampe gak bisa diperkirakan

    mending pengembangan di sektor mesin dah,masih bisa berpengaruh untuk motor2 yg dijual dipasaran bahkan bisa sampai ke CC yg terkecil

    Carmelo dan Jorge viegas tutup mata dan telinga soal ginian

    • Sektor mesin juga gabisa segitunya main turunin aja ke massprod.

      Liat aja rcvs itu seberapa banyak yg di-cut dari rcv dan itu rcv tahun berapa juga. Karna bisa banget buat jadi bahan contekan massal.

    • RPT (Redbull Power Train) itu cuma nama’ aja’ dalemannya masih full dari HRC Japan’, di Mobil RB16 nd wearpack pembalap 2022 kemaren masih ada tulisan HRC’nya,
      Di crew pitstop include Abah Marco nd Om Horner malah ada tulisan Honda di belakang kerah baju’nya, setidaknya sampe musim 2025,
      So’ 2026 akankah badge HRC nya akan hilang di RB F1 team’,, ?? Tidak semudah itu Bambang’,, Selamanya Redbull F1 Team itu hanya menjadi sekelas team independent F1 yg collab sama Pabrikan penyupali PU macam’ Mclaren F1(walaupun ada mobil merk mereka), William F1, Aston Martin F1, old ada Benetton, Tyrel, Brabam, Lotus,
      Honda is equalized with PU builder Winner other ,, like Pranching Horse, Merc, Rennault, Ford Cosworth, dont say when nothing ,,

      • bhkan sejak seri Jepang sampai seri penutup sudah ada logo pabrikan Honda dan nama Honda plus HRC d mobil tim redbull dan alphatauri yg artiny kerjasama mereka semakin erat lgi, lagian kn Redbull gak jdi deal dgn porcshe sebagai pemasok power unit mulai 2026

    • klo winglet dilarang taw kan jepun bakal merajalela lagi di motogp dan wsbk. gak bagus buat dorno buat bisnis dan penonton yg langganan atau tiket lgsg.

  3. makin berat sih ini kyknya utk menghapus winglet dan RHA dalam waktu dekat, pabrikan udh terlanjur investasi banyak di sektor ini,,

  4. no offense,….berharap wak haji bisa nulis lbh tenang dan gak grasa grusu kalo saya mah, makin kesini terlihat sekali kekurangan waktu untuk mereview tulisan sendiri sebelum diposting…walaupun ini cuma tebakan sotoy sih, tapi speech to text-nya, google translate-nya kadang sangat terasa…✌️😊

  5. Pakde Dietrich Mateschitz:
    “Katemi, mreneo nduk tak tambahi uang jajan mu…”
    “Mas mu RedBull katane wes cukup sangune gur 135 yuto, wedhi dirajia Guru ne….”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version