Home MotoGP Ide Livio Suppo Buat MotoGP . . Buat Area RHA mengemulasi Area...

Ide Livio Suppo Buat MotoGP . . Buat Area RHA mengemulasi Area DRS di F1

25

TMCBLOG -DRS di Formula 1 memiliki kepandangan dari Drag Reduction System atau Jika diartikan bebas menjadi sistem pengurang Hambatan. Sejatinya DRS yang diperkenalkan Mulai 2011 ini berada di bagian sayap belakang dari Mobil Formula 1. Saat diaktifkan, DRS membuat elemen sayap lebih terbuka sehingga daya tekan ke bawah ( downforce) berkurang, yang kemudian membuat laju mobil bertambah kencang dalam beberapa detik terutama di Straight. Pembalap hanya diperbolehkan menggunakan DRS di zona aktivasi tertentu yang dinamakan oleh FIA sebagai Zona DRS.

Pembalap bisa melatih penggunaan DRS Dalam sesi latihan dan kualifikasi kapan saja di Area DRS. Sementara saat balapan, DRS hanya bisa diaktifkan di Zona DRS dan jika pembalap berada dalam satu detik dari mobil di depannya. Ini jelas seru dan Inspirasi dari Zona DRS ini lah yang membuat Livio Suppo tergerak Untuk memikirkan bagaimana Cara MotoGP agar Semakin Seru.

Nggak Hanya Mengkritik Soal tambahan Sprint Race, Namun Suppo juga siap dengan Solusi yang terinspirasi dari Zona DRS agar MotoGP membuat regulasi Zona serupa dengan Nama Mungkin Zona RHA ( Ride Height Devices ) . Begini menurut Livio  “Saya punya ide yang terinspirasi oleh F1 dan menggunakan perangkat penurun bagian belakang hanya pada titik-titik tertentu saat mengikuti pengendara, seperti DRS.

Hal paling spektakuler di MotoGP adalah menyalip, mungkin di lap terakhir. Tidak ada yang lebih baik dari final seperti Dovizioso melawan Marquez, mereka membuat Anda melompat ke depan TV dan membuat Anda ingin melihat balapan berikutnya. Itu bisa jadi ide yang disalin dari F1, Pertanyaannya adalah bagaimana membuat MotoGP menjadi sesuatu yang ingin dilihat orang dengan segala cara. Sprint Race tidak akan mencapai hasil apa pun dari sudut pandang ini“.

Wah Wah yang jelas Agar FIM dan Dorna bisa dengan benar menentukan daerah dari RHA Zone ini maka mereka harus mengerti juga Bagaimana cara Kerja RHA dan kapan Sistem ini di-deploy. Namun begitu Menurutmu Gimana sob terhadap Ide dari Livio Suppo ini ?

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

25 COMMENTS

  1. kalopun ada zona RHA kalo strategi nya dr awal cuma ngintilin rider didepannya sampe akhir lap ya sama aja boong gak bakal ada aksi ovetaking,wong kemampuan bannya mblegedes

    • nah… betolll….
      minim aksi overtake karena nursing tire mulu.

      mc coy terkenal karena sering ngepot, stoner juga. late brake di ujung straight, balapan menarik karena banyak mengeluarkan potensi pribadi masing-masing rider.
      jadi sisi entertain tidak hanya dari saling overtake dan yang pertama melewati checkquered flag.

      • selama regulasi masih seperti ini, tidak akan bisa muncul hero seperti dulu.
        mungkin marc adalah yang terakhir jadi hero, yang mulai tenggelam karena dikebiri perangkat lenong.

    • saya jg boleh dong usul… usul doang gitu loh, biji Mane kalo balapan MotoGP di buat dua sesi (tapi bukan tambah sprint race) terserah mau Sabtu Minggu ape Minggu semua mau berapa lap terserah..yg ane usulin disalah satu sesi race nya itu motor tanpa perangkat elektronik nah jadi seru kan mana pembalap yg jago ama motor yg jago kelihatan dah tuh..

  2. Mungkin Kalaupun disetujui aturan tsb..
    hanya maksimal 3x dalam setiap Race.jadi pembalap dapat mengatur kapan waktu yg tepat menggunakanya 3x kesempatan yg di berikan menggunakan RDS/RHA..
    jadi seperti meminta video challanger/kesempatan dlm olah raga volly/bulu tangkis

  3. pretelin aja semua winglet ecu ttep Pireli gpp 😄 toh duc dah juara.. jd biar sama² ada kesulitan lagi krn wheelie.. lap time atau top speed trun lagi gpp yg penting peran rider jd lbih besar lagi porsinya kayaknya bakal lbih baik

  4. Jadi keinget fan boost di balapan Formula E 😄.
    Pebalap dengan voting fans terbanyak dapet kesempatan pencet tombol ajaib diakhir balap yang bikin mobil jadi ngacir. Dah pake sistem itu aja 😂😂

  5. Coba di pikir lagi gimana dovi dan marquez bisa buat MotoGP seru (sesuai artikel) yaa karena saat itu desmosedici GP dovi dapat perlawanan kuat dari seorang pebalap yang gigih kalo gak P1 bukan balapan 🤣

    zaman pecco lawannya gak se gigih marquez bugar

  6. Mau narik penonton saja kox bingung, tinggal kembalikan moto gp seperti dulu tanpa perangakt winglet cs yang justru membuat biaya membengkak tapi gak bisa di gunakan di motor maspro yang akhirnya jadi mubazir.. Mending seperti dulu cuma riset ecu dan modal skill pembalap motogp jadi seru.

  7. alasan kenapa suspensi elektronik dilarang itu katanya biar biaya gak bengkak dan dorna gak mau bikin motor motogp nambah kecepatan lagi,

    RHA itu “suspensi elektronik” versi ngecheat regulasi, jadi mending dilarang aja nanti pas regulasi baru di 2026

  8. ane rasa efek RHA gak terlalu berefek besar layaknya DRS sih, lagipula alat itu diciptakan kan biar gak wheelie kalo keluar tikungan ,kalo si pembalap punya skill puntiran gas yg kece peran RHA itu bisa digantikan

  9. kayaknya serem deh kalo beneran pake zona rha. MotoGP yang udah pada kecepatan 350km/jam aja udah kaya terbang, kalo mencet rha lagi, uwaduhhh

    • Salah, masbro, justru Ducati bisa lebih kenceng sekarang gegara pake RHA, kalo gak ya paling2 sekencang Mir pas diasapi Dua Ducati di Qatar 2021. Karena tanpa RHA Ducati bakal kekurangan topspeed, 5-10 km/jam itu ngaruh banget.

  10. Kenyataannya emang gitu, karena RHA ini adalah DRS yang tak terbatas jumlahnya dan bisa dipake kapan saja di mana saja, sedangkan kalo ngikuti F1 balapan emang lebih seru karena pembalap dibatasi untuk bisa pake RHA dan juga tentunya pembalap jadi bakal makin susah buat ngacir karena pembalap terdepan bakal hampir gak mungkin pake RHA kecuali dia disalip pembalap lain. Ada kelebihan dan kekurangannya emang, kelebihannya adalah itu salah satu bentuk Nerf kepada Ducati, efeknya sangat besar karena membuat mereka gak bisa maksimalin potensi keluar tikungan dan topspeed. Kekurangannya adalah harus menambah sistem elektronik lagi, dikarenakan di F1 udah pake sensor otomatis, jadi kalo pembalap jaraknya belum 1 detik mau maksa pake RHA ya tetep gak bisa, karena udah diatur kapan pembalap boleh pake apa nggaknya.
    Kalo sampe gak seru ya berarti ada yang salah dengan MotoGP, hehehe.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version