Home MotoGP Johan Zarco Berpisah dengan Coachnya Jean-Michel Bayle

Johan Zarco Berpisah dengan Coachnya Jean-Michel Bayle

4

TMCBLOG.com – Sepanjang Musim MotoGP 2022, Sosok Pembalap Ducati Pramac, Johann Zarco secara umum dilatih Oleh Sosok terkenal Balap Motocross Asal Prancis Jean-Michel Bayle. Namun kolaborasi antara Keduanya tidak dilanjutkan untuk Musim 2023 ini. Kehadiran Jean-Michel Bayle di sisi Johann Zarco pada dasarnya memiliki tugas sebagai Coach teknis yang mengatur segala strategi dan agenda latihan Pebalap Prancis ini dalam upaya menjaga staminda dan Performanya di kelas MotoGP.

Di awal , Johann Zarco Sempat Menjelaskan Role Bayle yakni memberikan semacam strategi pelatihan yang muaranya bisa  mengubah pendekatan pada balapan akhir pekan dimana secara bertahap meningkat selama sesi latihan dan kemudian menjadi lebih kuat dalam balapan dan bisa membantu Zarco hanya fokus pada hal yang benar.

Kandasnya Kolaborasi antara Zarco – Bayle ini diumumkan Oleh Byle sendiri di laman akun Facebook-nya “Dengan pesan ini saya mengumumkan akhir dari kolaborasi saya dengan Johann Zarco. Saya telah menganalisis banyak hal untuk dikerjakan selama musim 2022 dan saya memiliki harapan besar untuk musim dingin ini untuk meningkatkan hal-hal tersebut. Namun, karena berbagai alasan, tidak mungkin menerapkan program dan strategi saya untuk musim 2023.”

“Saya tahu bahwa mengubah kebiasaan adalah hal yang sulit, dan petualangan ini berakhir dengan kekecewaan dan tantangan yang belum selesai,” tambah Bayle. Sebagai pengingat, Bayle adalah Juara Dunia Motocross dua kali (1988 125cc, 1989 250cc) dan Juara US Cross dan Supercross, yang kemudian pindah ke balap Road Race. Meski gagal naik podium di kejuaraan dunia sepeda motor, ia finis kedelapan di kejuaraan dunia 250cc pada 1994 dan kesembilan di kejuaraan dunia 500cc 1996. Di kelas premier, dia sempat dua kali meraih pole position. Byle pernah menjadi dari bagian team yang memenangkan Balapan Endurance Bol d’Or dan 24 Jam Le Mans.

4 COMMENTS

    • diliat2 kaya ga ada hasilnya krn sama aja sejak 2020, title contender di awal tapi papan tengah di klasemen akhir. mgkin Joko butuh kontak psikolog Quartararo ketimbang ngehire mantan rider yg namanya sendiri ga harum2 amat di dunia balap. Lorenzo yg jurdun 5X aja sewa instruktur fitness profesional, ga bisa ngasal comot orang yg belon tentu bisa jadi coach.

  1. zarco mental ngedown semenjak di KTM dan hampir gak dappet seat. padahal di moto2 mentalnya competitif banget, walaupun bukan yang paling galak.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here


Exit mobile version