Home MotoGP Bukan Kali ini saja HRC Outsourcing Frame ( sasis )

Bukan Kali ini saja HRC Outsourcing Frame ( sasis )

47

TMCBLOG.com – HRC sepertinya siap mengeluarkan semua Opsi strategi yang bisa mereka lakukan dengan segala Sumber daya yang mereka punya saat ini Untuk bisa mencegah Sosok Marc Marquez hengkang dari Honda pasca 2023 atau maksimal pasca habis kontraknya setelah 2024 nanti. HRC harus memberikan Motor terbaik yang bisa membawa Marc Marquez kembali lagi ke Podium tertinggi ditengah hegemoni performa dari Ducati Desmosedici. Plus satu lagi, Sebegitu Lancarnya adaptasi dari Sosok Alex Marquez di atas Desmosedici GP22 tentu sedikit banyak akan tersampaikan Informasinya Ke Marc Marquez secara One-hand karena Sampai saat ini Baik Marc dan Alex , kedua Kakak beradik ini tinggal serumah di Madrid.

Ditambah lagi dengan Kian dekatnya relasi Julia Marquez dengan Para Petinggi Ducati tentu akan membuat Honda Sedikit banyak Ketar ketir akan potensi tergiurnya Ace Rider mereka menyeberang ke Ducati di masa yang akan datang.

Pict : Mat Oxley

Dan salah satu upaya HRC yang baru baru saja ini terungkap adalah mengakselerasi development dari Honda RC213V dari sisi Sasis. Honda semenjak tahun 1 Bukan lah Seperti Yamaha yang membangun Motor Balap prototipe berbasiskan Sasis lalu membuat mesin yang sesuai dengan sasis tersebut. Honda memulai dari Mesin dan merembetkan semua lini developmentnya ke referensi Mesin tersebut.

http://app-okeefe.jfo7syl77y-pxr4kzxnv4gn.p.temp-site.link/2023/03/15/kalex-akan-suplai-sasis-honda-rc213v-mulai-gp-jerez-2023/

Oleh karena itu Buat Semua MotoGP enthusiast yang ngeh akan hal ini tentu tak akan kaget saat Bocor inforasi Via Speedweek bahwa Sasis Full Buatan Kalex akan mulai bisa hadir di GP Jerez Ketika Stefan Bradl dijadwalkan menerima Update Sasis Baru tersebut sepanjang race weekend sebelum akhirnnya baik Marc Maupun Mir bisa memperolehnya di test jerez yang dijadwalkan sehari pasca race weekend.

Buat tmcblog sendiri apa yang dilakukan Oleh HRC ini lebih ke arah akselerasi pencarian solusi agar Minimal baik Marc dan Mir bisa lebih cepat mendapatkan base setup terbaik dari Mesin baru RC213V 2023 . . Karena soal mesin, sepertinya Mustahil pada race perdana sampai akhir Seri ke 21 Musim ini Sosok mesinnya akan berbeda/ diubah dari Spek Yang dipakai Marc, Mir, Rins dan Taka pada Test Portimao terakhir.

Aero-Body? Di-homologasikan dan hanya bisa sekali diubah sepenjang Musim. Jadi yaaa, memang Sasis akan jadi salah satu Tumpuan Utama selain tentunya Setup fine-tunning elektronik Buat Para Engineer HRC. Yes tak ada Batasan Jumlah Sasis baru yang boleh disuplai sepanjang Musim . .

Ekstrimnya, kalau finansialnya tak terbatas dan Mau tiap sesi diganti sasis baru juga Boleh ! Itupun di Jerez nanti batasannya adalah Para pembalap baru akan mencoba Menguji dan membandingkan Sasis Kalex dengan sasis yang mereka pakai saat ini  . .  Jadi Ini tuh bukan tanda tanda HRC sudah mentok alias Give Up alias menyerah Bikin Frame In-house sendiri trus Panik  . .

Yes Kenapa tmcblog pikir demikian . . Salah satunya juga adalah, karena selama ini via informasi dari speedweek, HRC tidak selalu memproduksi sendiri Sasis untuk RC213V, seperti mereka memproduksi Mesin. Sasis MotoGP sebelumnya dari Honda juga tidak dibangun secara “in-house”, tetapi di perusahaan pemasok TSR (Technical Sports Racing) yang bermarkas di Suzuka, yang juga menjalankan tim untuk HRC dalam kejuaraan dunia Endurance. TSR selalu memiliki kedekatan khusus dengan departemen Riset & Pengembangan (R&D) Honda dan HRC karena ayah dari CEO TSR Masahiko Fujii adalah teman dekat pendiri perusahaan Soichiro Honda.

Pada dasarnya Outsourcing itu  adalah hal Yang sebenarnya Lumrah dan sering dilakukan Oleh Tim tim tak terkecuali Pabrikan. HRC misalnya seperti Yang sempat diceritakan Richard Jove, Jurnalis Dazn pernah memesan Secara Khusus Sasis dari perusahaan Jepang – Kozono Utuk Honda RS250RW dan Juga Setelah 2012, Ducati juga memiliki sasis aluminium MotoGP yang diproduksi oleh Suter Technology di Turbenthal/CH selama tiga tahun.

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

47 COMMENTS

    • Cara Honda atau Yamaha tentu ada plus minusnya.
      Kalo melihat cara Honda di motogp tentunya cara honda positif.
      dan jika melihat SBK cara honda trlihat negatif.

    • nape manggil², nih baca sendiri di website resminya TSR
      そのルーツを遡れば、本田技研工業株式会社の独創的な創業者、本田宗一郎と師弟関係だった元弊社会長の故藤井璋美にたどり着きます。

      • yang ini kahhhh?????
        If you go back to the roots, we will finally reach at Teruyoshi Fujii, former chairperson of our company “TSR ” who was master and teacher relationship who was a founder Honda Soichiro of Honda Motor Co., Ltd.

  1. Semoga tidak malah jadi GP2 engine,eh Moto2

    Tapi ini ini sasis yg dibangun berdasarkan mesin Honda,bukan mesin Honda yg dibangun berdasarkan sasis

    Mungkin sja bisa jadi RB16

  2. kalo bang mandra lagi nongkrong di paddock Yamaha paling nyeletuk “gue bilang juga ape, sasis itu penting…”

  3. Semoga tidak malah jadi GP2 engine,eh Moto2

    Tapi ini ini sasis yg dibangun berdasarkan mesin HRC,bukan mesin HRC yg dibangun berdasarkan sasis

    Mungkin sja bisa jadi RB16

  4. Kalo Duca-ti pake Suter ya wajar… Pabrikan kecil

    Kalo Hon-da ?

    Kita tunggu data Yama-ha biar ga pada ribut…

    Huahahaha

  5. Honda mengalami masalah serius sejak mengubah design RAM air ke tengah untuk mengejar power yang lebih besar. Bermula dari itu honda sangat kesulitan menemukan keseimbangan antara akselerasi dengan pengereman.

    Sejak RAM di pindah ke tengah Marques langsung kesulitan bahkan sampai mengalami kecelakaan hebat hingga nyaris 2,5 musim ga ikut balapan.

    Mgkin honda perlu mencoba kembali memakai RAM air dari dua sisi seperti dulu dengan mennjebak udara yang masuk lebih besar menggunakan wiglet.

  6. bapaknya marq kalau mau ke paddock dukati pakai merah, pas masuk ke harece pakai oren, tapi lumayan nambah koleksi kaos, udah mirip panitia hajatan dapat batik, wkwkwk

  7. Nanti kalau update sasis dilakukan HRC berhasil.. Regulasi bakal dirubah lagi.. Harus pake single sasis or update sasis jumlahnya dibatasi.. Begitu seterusnya sampai motogp yg juara pabrikan italy semua.. 😂😂😂

  8. Ane yakin bukan masalah HRC buntu develop chassis tetap saja HRC yg develop. kalex yg ngerjain, pasti tetep aja ada untungnya buat HRC:
    1.ini kan di yurop ya?? pasti ngirimnya lebih cepat dibanding dari jepang
    2.mungkin cost nya lebih murah..ini saya yakin sih ,dibanding bikin sendiri ngirim dr jepang make pesawat mungkin 3 hari nyampe bisa dibayangin kena duit berapa?

    • Ini yang dibutuhkan kan masalah kecepatan update parts, dan kalex ini bisa menjadi salah satu solusinya. Untuk biaya riset dan biaya produksi ga masalah, duit dari jualan kampas rem beat masih sisa banyak

  9. Agak aneh memang melihat komentar yang berkata mereka tidak mampu lagi membuat semua secara sendiri padahal tujuan dari outsourcing kan bukan berarti tidak mampu bisa saja sebagai cara mencari efisiensi baik waktu dan juga biaya, terutama Mereka pabrikan yang beda benua jadi sah sah saja bahkan pabrikan Eropa juga melakukan hal tersebut padahal race mereka juga berada di benua yang sama 😂

  10. Berarti knalpotnya emang beneran bikinan Akrapovic Slovenia bukan inhouse dr Akasa lagi dan cuma di rebranding,makanya LCR jg ikut ikutan ganti brand Akrapovic

  11. nah ini yang di baca wak haji, kalo jalan HRC ini sukses dan berhasil perkara sasis, pabrikan lain untuk mengikuti sedikit lebih sulit untuk meniru, why? karena tidak terlihat utuh itu barang! nahloh

  12. oh selama ini sasis H dari outsource pantes sasisnya alakadar wkwkwk seperti sasis besi jemuran di sport touring 150cc nya

  13. Semoga paling tidak HRC masuk tiga besar musim ini. Biar tidak kehilangan semangat.

    Akan sangat tidak menarik, kalau sampai motoGP tidak ada lagi pabrikan jepang.

  14. mungkin emg kapasitas mikirny cm mentok buat nyinyir aja wkwkwk, bandingin data / ngebantah pake argumen mah kagabisa

  15. Akselerasi pencarian solusi bahasa Alus aja …😁

    Ingatlah kita ini HRC divisi racing pabrikan besar, bukan Ducati apalagi Aprilia,atau MVagustus

    Lebih dari cukup mereka memiliki SDM lulusan wabilkhusus insinyur sasis

  16. STAN LOOΠΔ/ March 15, 2023 at 19:17
    Loh kenapa ini? kehilangan kepercayaan diri kah? Honda loh, manufaktur motor terbesar sejagat raya dengan segala resource-nya ambil sasis dari KALEX?
    Masa Honda yang kita kenal selama ini dengan jumlah title world champion terbanyak di era motogp modern “menyerah”?
    Eh tapi gapapa lah, orang WEC Le Mans aja manufaktur sasisnya dari vendor macam Dallara, multimatic, dsb. Eh tapi itu kan diwajibkan oleh peraturan… sementara di motogp (the pinnacle of motorbike sport) gak ada kewajiban buat pakai sasis vendor… Has Honda lost it’s confidence?

    yg ini kah contohnya?

    • Mnrt sy ndk jg sih bang, mmg sblh sering lebay, sy jg kehilangan respect.. Namun dlm case ini, dia ndk salah, mas Taufik aja yg pandai mengemas dg bahasa halus.. Pake TSR jg di 250 bkn 500 yg mrp kls tertinggi.. Jd dg langkah ini terlihat kepanikan disana..

      Hello.. Ini Hodna loh, penguasa dunia akhirat kata fanboynya..

  17. Kontrak MM berakhir 2024. Kontrak MIR dan RIN juga 2024. Untuk Nakagami, memang 1 tahun, kemungkinan perpanjang lagi 1 tahun sampai 2024. Jika sampai 2024 di honda masih stuck dan ducati tetap superior, bisa jadi 2025 Honda Out. Outsource chasis kali ini seakan menandakan bahwa honda sudah tidak terlalu fokus ke rahasia dapur perusahaan. Apa yang bisa di lepas, mulai di lepas dari tahun ini.

  18. La TSR kan emang ikut kejuaraan juga, ya wajar saja mereka tahu data mesin disesuaikan sama sasis mereka. Kalo ke Kalex mungkin meeka kasih kisi2 saja bukan secara data mendetail.

  19. Bentar deh kemarin dari Kalex ada komentar bahwa dia g bisa hadirkan langsung sasisnya karna butuh waktu lama buat riset sekitaran 9 bulan.
    La kalau sesuai perkiraan anda kan aneh ngapain riset sgala tinggal masukin aja desain 3dnya ke mesin, lalu cetak palingan 1-2 bulan beres. Ini kan g seperti itu ceritanya

  20. Bentar deh kemarin dari Kalex ada komentar bahwa dia g bisa hadirkan langsung sasisnya karna butuh waktu lama buat riset sekitaran 9 bulan.
    La kalau sesuai perkiraan anda kan aneh ngapain riset sgala tinggal masukin aja desain 3dnya ke mesin, lalu cetak palingan 1-2 bulan beres. Ini kan g seperti itu ceritanya

  21. Unrelated, tapi dulu pernah ada Moriwaki MD211VF, habis itu KR211V/KR212V, konsepnya agak mirip (mesin HRC prototype dipasangkan di sasis buatan 3rd party), cuma bedanya pakai bodywork custom, nggak ikut desain asli rcv

  22. Warung sebelah kalau bikin artikel judulnya didramatisir biar heboh. Biar pada penasaran. Padahal isinya zonk. Klo pingin artikel yang berbobot dan tidak lebay blog Wak haji tempatnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version