Home MotoGP Moto2 Acosta dan Rossi Pecahkan Rekor di Test Moto2 & Moto3 Portimao hari...

Acosta dan Rossi Pecahkan Rekor di Test Moto2 & Moto3 Portimao hari terakhir

9

TMCBLOG.com – Kurang dari Sepekan dari Seri pertama Grand Prix 2023 Yang akan diselenggarakan di Portimao-Portugal, sentuhan terakhir pada pramusim 2023 telah berakhir Untuk Kelas Moto2 dan Moto3. Kedua kelas ini mengambil sebanyak total 9 sesi waktu trek penting di Sirkuit Internasional Algarve selama tiga hari terakhir dalam upaya untuk performa Mereka sebelum Putaran Pembuka.

Di kelas Intermediate, Pedro Acosta telah menetapkan tolok ukur untuk musim yang akan datang setelah pembalap Red Bull KTM Ajo dengan catatan waktu 1:41,907 di hari terakhir membuatnya menyelesaikan Tes sebagai Pimpinan Timsheet. testDi Portimao seakan menjadi sebuah pernyataan awal dari pembalap muda Spanyolini bahwa ia adalah favorit gelar Moto2 Musim ini

Baik Acosta maupun penantang dekatnya Fermin Aldeguer (CAG Speed Up) berhasil mencapai waktu 1:41-an dimana dengan Aldeguer defisit hanya sejauh 0,072 detik. Ketiga di Timsheet hadir atas nama Aron Canet (Pons Wegow Los40) dengan 1:42,091, pembalap ketiga yang mneorehkan Laptime lebih cepat dari rekor laptime lama.

Somkiat Chantra mengibarkan bendera Idemitsu Honda Team Asia di urutan keempat, dan skuad ini hanya menurunkan satu pembalap di Test terakhir ini karena Ai Ogura masih cedera. Sam Lowes ( Elf Marc VDS), yang memiliki performa terbaik di Portimao, berada di urutan kelima dan hanya terpaut 0,006 dari Chantra.

Sementara itu Di Kelas Moto3, Riccardo Rossi (SIC58 Squadra Corse) telah memulai musim 2023 sebagai Pimpinan Timesheet di Hari ketiga test Pertimao dengan 1:47,211. Pembalap Italia itu mencatatkan waktu lap yang panas di Portimao di bawah rekor lap lama di Tes Resmi.

Di Posisi kedua hadir rookie Jose Antonio Rueda (Red Bull KTM Ajo) yang hanya 0,051 detik lebih lambat dari Rossi namun dengan Laptime yang juga di bawah rekor sebelumnya . Urutan ketiga dalam daftar waktu gabungan jatuh kepada David Muñoz (BOE Motorsports), rookie impresif 2022 yang memulai musim keduanya dengan sangat baik, dengan dua veteran melengkapi lima besar: Ayumu Sasaki (Liqui Moly Husqvarna Intact GP) dan Romano Fenati (Rivacold Snipers Tim).

Sementara itu Satu satunya Pembalap Indonesia yang membalap di kelas Moto3, Mario Suryo Aji (Honda Team Asia ) secara akumulatif pada hari ketiga berada di Posisi 24 dengan Laptime terbaik berjarak 1,622 detik dari Rossi. Melihat Hasil Test hari terakhir di Portimao, Mario berkata “Kami telah menyelesaikan pengujian yang berat, di mana kami telah menguji banyak pengaturan berbeda. Untungnya, kami menemukan perasaan yang baik di penghujung hari, melakukan waktu putaran terbaik saya di akhir pekan. Secara keseluruhan, saya senang dengan kinerja saya selama tes tiga hari ini. Kami harus menjaga perasaan baik ini untuk akhir pekan depan. Saya yakin kami siap.”

Sementara itu Komentar dari Team Manager, Hiroshi Aoyama “Kami telah melakukan tes resmi selama tiga hari di sini di Portimao. Kami terutama berkonsentrasi untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pengalaman bagi pebalap muda kami. Mesinnya sama seperti tahun lalu. Tapi kedua pebalap banyak meningkatkan waktu putarannya, yang tentunya sesuatu positif.”

“Target kami adalah melakukan putaran sebanyak mungkin, membantu pengendara memahami cara melaju lebih cepat dan menangani ban pada jarak balapan. Di Jerez dan Portimao mereka telah melakukan banyak putaran, bekerja dengan baik dan terus meningkat . Kami pergi ke balapan akhir pekan berikutnya untuk memperebutkan posisi yang bagus.”

9 COMMENTS

  1. Masalah M. Aji cuma 2 yaitu waktu dan kesempatan! Secara fisik mario kuat, tapi entah sampai dimana waktu dan kesempatan yang dia miliki saat ini bisa digunakan sebaik mungkin yang tidah hanya sampai tahap “mengumpulkan pengalaman”, balikin Mr.Puig ke team junior saja, karena mental push to the limit di tim junior honda mulai tak tampak!

  2. Karena mesin masih sama dengan musim 2022 dan posisi Mario nanti masih sama di musim 2022, brati ada yang salah dari pengelolaan perkembangan “pengalaman” individu rider itu sendiri baik mental dan skil?! Ingat….ini merupakan kejuaraan dunia yang berjenjang! Dan waktu tak dapat di putar kembali
    Goodluck M. Aji 🙏🏽😉

  3. fermin tuh kalo single attack lumayan bisa berdiri di 10 besaran. kadang2 pole juga. tapi kenapa kalo race sering banget nyusruk, taun lalu banyak banget dnf-nya. giliran di front row doi kececer, amsyong

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version