TMCBLOG.com – Akhirnnya Pemilih team MotoGP Mooney VR46 Racing Team, Valentino Rossi angkat bicara mengenai masa depan team pasca tarik ulur mengenai apakah masih akan di Ducati pasca 2024 ataukan Pindah ke Yamaha bahkan untuk 2024. Secara umum VR46 racing team masih mengantongi Kontrak sebagai team Independent dnegan Ducati Corsesampai akhir Musim 2024. Secara umum Baik VR46 RT maupun Ducati sendiri masih enggan untuk berpisah. Hal ini bisa kita lihat dari pernyataan Valentino Rossi berikut ini
“Kami memiliki kontrak tiga tahun dengan Ducati, juga untuk 2024, dan saya pikir itu tidak akan berubah,” kata Rossi kepada Majalah Sportweek La Gazzetta dello Sport. ketika didesak lebih jauh mengenai Potensi Yamaha mengangkat Tim ini menjadi tim Pabrikan untuk bisa menggaet mereka, Vale kembali menanggapi . .
“Sulit menjadi tim pabrikan. Karena bagi saya mereka akan selalu menjadi tim pabrikan. Kami akan melihat untuk masa depan. Dengan Yamaha itu akan menyenangkan. Tapi kita perlu melihat seberapa kompetitif motornya.
“Kami ingin pergi ke balapan dengan harapan finis di depan. Hasil [yang] kami [peroleh saat ini] juga hadir karena kami punya Ducati, yang menakutkan. Mereka adalah motor terbaik dan kami cermat memilih mereka. Itu membuat semua perbedaan.”
Ayo ke Yamaha, lebih menantang
kata Rossi:”kalo orang Italia menang diatas motor Italia, akan menjadi sesuatu yg membanggakan…”
#karangan saya…
Ngapain juga jadi satelit Yamaha, motornya gak kompetitif, mending stay di Ducati aja lah paket komplit, yang jadi brand ambassador kan Rossi, bukan tim Mooney VR46
Yah, siapa juga yang mau nukerin motor kompetitif sama motor kenceng kaga, slip iya
Dulu Rossi abis dari Repsol ke tim Yamaha sukses juara. Saat ini lebih realistis milih tetep Ducati yg kompetitif. Tapi punya 8 pembalap 1 mesin
Mana mau tim nya pindah pake Yams, aneh aneh aja jurnalis inteeview nya, kompetisi tetep kompetisi
yah sbg fan Yamaha gw jg ga pengen ni orang sama kubunya balik . di sisi lain jg Yamah sendiri jg ga begitu bagus dalam me-manajemen team satellite jadi ya gtu 😅 . mungkin Yamaha bisa meniru Suzuki yang cuma fokus di 2 motor
Ujung ujungnya duit.kalau uang ikut bicara,jangankan ganti motor,putus kontrakpun bisa
Nah ini baru cerdas brayy..wkwk ujung2 nya duit juga,kalo diiming imingi cuan besar dan sponsor plus suport pabrikan pasti mau..negony blm cocok
Rossi gk yakin adeknya bisa seperti ini jika di Yamaha
Sang pangeran VR46 ACADEMY Franky ja tenggelam dalam kenyataan
kalau saya jadi Rossi atau Uccio juga, ogah ke Yamaha, wkwkwkk.
Tinggal DOrna aja, bikin peraturan, maksimal 3 team per pabrikan. Selanjutnya, tinggal Ducati yang bingung, mana yang mau dikampak!! Apakah Pramac, yang selama ini jadi anak kesayangan, tapi hasil nya gitu2 aja, atau Gressini yang sejauh ini cuma 1 pembalap yang gacorr, atau Moony VR46 yang kedua pembalap nya agak lumayan, bahkan Bezzecchi, konsisten terus selama 3 seri masuk 10 besar dengan 1 kemenangan dan 1 podium 3?
Kalau saya jadi Gigi, atau Domenicalli, ya pilih Moony, yang lain dikampak aja,,,wkwkkwk
Saya rasa durna bisa bisa aja nerapin aturan itu, yang jadi masalah gimana itu para pabrikannya.
Durna mau nerapin 1 pabrikan 1 tim satelit aja sulit diterapin karena pabrikannya. Sizuki saat itu gamau ada tim satelit, gak ada yg mau jadi tim satelit neng april. Ujung ujungnya ditampung ducato semua dan lucunya ducato yg disalahin. Wkwk
Sekarang gantian, gak ada yang mau jadi tim satelit yamaha
Udah di ducato aja mbah, toh selain motornya joss manajemen mereka juga bagus mbah dalam menghandle tim satelitnya.
Kalo diyamama entah kenapa manajemennya kurang gimana gitu. Belajar dari kasus tech 3 yang udah 15 tahun lebih kerjasama bareng minta motor terbaru atau spek pabrikan aja ora dikasih. Bahkan siap bayar sewa tinggi pun tetep gak dikasih. Padahal bisa jadi bahan inputan ke pabrikan juga
Berat sih jadi tim satelit di luar ducita, tech3 aja sekarang jadi gak gak wakakak
Tech 3 dan RNF adalah korban team satelit yamama