Home WSBK Part Konsesi WSBK lebih mudah diperoleh setelah Syarat ‘Token’ diturunkan

Part Konsesi WSBK lebih mudah diperoleh setelah Syarat ‘Token’ diturunkan

9

TMCBLOG.com – Seperti Kita Ketahui bahwa di kejuaraan WorldSBK ada juga Yang dinamakan Konsesi. Sama dengan Konsesi Di MotoGP Regulasi Konsesi ini akan membuat beberapa Pabrikan yang belum kompetitif atau pabrikan yang baru bergabung dalam kejuaraan WSBK untuk memperoleh beberapa kemudahan untuk membuat mereka sejajar dengan Level pabrikan yang telah lama/mapan.

Namun begitu Secara Teknis pemberian detail konsesi atau kemudahan di WSBK berbeda dibandingkan dengan Di MotoGP. Dahulu jika satu pabrikan memperoleh besar nilai pengumpulan ‘Poin Token’ Tertentu maka mereka diperbolehkan memilih penambahan Suku cadang Konsesi yang telah ditentukan ( dan telah didaftarkan sebelumnya ) Untuk membuat Mereka bisa konpetitif. Beberapa contoh partnya adalah pegas katup, Rantai Kem, dan kem ( Chamshaft ) itu sendiri.

Part Konsesi Paling besar adalah ketika satu pabrikan layak mempeorleh kemudahan Super-konsesi seperti misalnya Contoh kasus Honda (HRC Team ) yang memperolehnya di akhir Musim 2022 lalu dan membuat mereka bisa menggunakan Sasis baru yang berharga masksimum 3000 euro dan diharapkan membuat CBR1000RR-R bisa lebih kompetitif di kejuaraan.

Nah, baru baru ini Komisi Superbike, terdiri dari Gregorio LAVILLA (Dorna, Direktur Eksekutif WorldSBK), Paul KING (Direktur Komisi Balap Sirkuit FIM), Biense BIERMA (Sekretaris Jenderal MSMA), dikoordinasikan oleh Paul DUPARC (Manajer Sirkuit FIM Komisi Balap & Sekretaris Komisi SBK) bertemu. Pertemuan Komisi SBK ini juga dihadiri oleh Ludovic REIGNIER (Direktur Teknis FIM WorldSBK), Roland BERGER (Direktur FIM CTI) dan Jorge VIEGAS (Presiden FIM). Komisi superbike memutuskan beberapa perubahan regulasi salah satunya yang behubungan dengan Part Konsesi dan Detail memperolehnya.

” Dengan tujuan untuk terus memastikan kesetaraan teknis dan olahraga dalam performa mesin, Produsen (MSMA) menyarankan untuk mengurangi token yang diperlukan untuk bagian konsesi dari 10 menjadi 5 untuk Kelas SBK. Hal ini juga disetujui oleh Komisi SBK “

Poin konsesi sendiri akan diberikan selama Balapan Superbike 1 dan 2
(tidak termasuk Balapan Superpole) sebagai berikut:

  • Juara 1 = 5 Poin konsesi
  • Juara 2 = 4 Poin konsesi
  • Juara 3 = 3 Poin konsesi
  • Posisi ke-4 = 2 Poin konsesi
  • Posisi ke-5 = 1 poin konsesi

Nah jika ada satu pabrikan yang Inferior maka Point konsesinya di WSBK pasti akan rendah. Dan Jika Mereka sudah memiliki perbedaan angka point konsesi tertentu dan waktu tertentu ( Minimal 3 seri ) maka akan dihitung Point Token oleh Kalkulator Khusus. . . jadi ada semacam Konversi dari Poin Konsesi ke Poin Token.

Nah baru deh Jika sudah mempeorleh batas nilai Token tertentu sepeti 10 Poin Token dapat memilih part Konsesi dan 15 poin dapat memilik Part Super-konsesi seperti sasis. Nah yang barusan di setujui dan diubah oleh Komisi SBK adalah Penurunan Nilai Token untuk mempeorleh Part Konsesi dari 10 ke 5 point Token  . . dalam artian Pabrikan Inferior akan lebih mudah mempeoroleh Part yang bisa membuat mereka lebih bagus performanya dan mensejajarkan diri ke Pabrikan yang lebih mapan.

Punten agak sedikit panjang lebar karena tmcblog sedikit menjelaskan mengenai dasar konsesi di SBK dulu pada awal artikel ini yang notabenennya berbeda dibandingkan konsesi di MotoGP yang telah kita kenal sebelumnya. Oh ya mengenai Poin token super-konsesi tdak berubah, tetap 15 Point.

Selain Sedikit update perubahan regulasi Konsesi, Komisi SBK juga mengahdirkan beberapa perubahan regulasi lain seperti prosedur Delay start balapan akibat beberapa alsan seperti hujan yang telah makin diperjelas dan Satu regulasi yang tmcblog perkirakan belajar dair kasus Marc Marquez di MotoGP dimana banding terhadap keputusan FIM SBK Appeal Steward (di hadapan Pengadilan Banding SBK) hanya dapat diterima untuk acara yang akan datang (dan tidak selama acara saat ini).

Taufik of BuitenZorg | @tmcblog

 

 

9 COMMENTS

    • Menurutku Sassis terhitung murah kalo cuma 3.000, lha wong harga motornya aja maksimal 42.000 euro, kalo dibandingin harga motor harusnya harga sassis paling nggak di atas 10% lah, Lah ini 3.000 ya gak mahal kalo harga motornya 40.000, gak ada 10% nya itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version